“Apa? Berlutut dan minta maaf?” Raut wajah Calvin langsung berubah.Syarat yang diusulkan Owen tampaknya tidak sulit, tetapi dia adalah seorang tuan muda kelas atas di Jenggala. Seandainya Calvin benar-benar kalah dan harus meminta maaf kepada Rosa, bukan hanya Calvin yang akan malu, ayahnya yang merupakan Raja Utaram pasti juga akan ikut malu.“Bocah penipu ini lagi memainkan trik, ya?” Rosa benar-benar dibuat tercengang olehnya.Dia tidak pernah menyangka bahwa Owen meminta Calvin meminta maaf kepada dirinya jika Calvin kalah. Penghinaan Calvin barusan memang terlalu berlebihan dan membuatnya sakit hati. Namun, kekuatan Rosa memang tidak mumpuni sehingga dia merasa malu kepada dirinya sendiri.Sekarang, alih-alih membenci Rosa yang tidak menyukainya sejak awal, Owen justru ingat kepada Rosa yang telah dihina dan bahkan berinisiatif bertaruh demi dirinya. Tindakan Owen ini sangat menyentuh hati Rosa, hanya saja Rosa segera menepis perasaan tersebut dan mengingatkan dirinya sendiri bah
Owen mencibir. Dia yang memasang tampang santai itu tidak menghindari pukulan tersebut sama sekali, melainkan menyambut pukulan Calvin.“Ternyata kamu berani berhadapan langsung denganku! Kamu cari mati, ya?” tanya Calvin dan dia pun tertawa. Kemudian, Calvin meningkatkan kekuatan di tinjunya dan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk langsung mematahkan lengan Owen sebagai pembalasan atas insiden waktu itu.“Apa bocah ini bodoh? Basis kultivasi Calvin sudah mencapai tahap puncak Alam Sigana. Beraninya dia menyambut pukulan Calvin. Bukankah ini sama saja dengan bunuh diri?” keluh Rosa.Dia yang basis kultivasinya tahap akhir Alam Sigana saja berhasil dikalahkan oleh Calvin dan mengalami luka dalam yang cukup parah, sedangkan Owen si penipu itu tidak memiliki kemampuan sama sekali. Seandainya Owen terkena pukulan Calvin, Owen pasti akan cacat atau bahkan mati!Rosa memang tidak menyukai Owen, tetapi bagaimanapun juga, Rosa adalah seorang wanita yang memiliki sedikit rasa simpati. Jadi, d
Jika tidak melihatnya dengan mata kepala sendiri, Rosa pasti tidak akan memercayai bahwa ini adalah kenyataan! Welly dan lainnya juga sama. Masing-masing dari mereka menunjukkan ekspresi ngeri dan suasana hati mereka segera merosot. Butuh waktu lama bagi mereka untuk memulihkan diri dari keterkejutan ini.“Kak, aku sudah bilang sejak awal kalau Owen itu bukan penipu. Dia sangat kuat. Gimana? Kamu sudah bisa memercayai perkataanku, 'kan?” kata Markus sambil menunjukkan ekspresi bangga.“Ya. Sepertinya aku sudah salah paham terhadap dirinya.” Rosa tersipu malu. Kali ini, dia tidak membantah lagi.Owen mampu mengalahkan Calvin hanya dengan satu gerakan. Basis kultivasinya memang belum mencapai Alam Mugana, tetapi dia sepertinya hampir mencapai ke tahap itu. Orang yang memiliki kekuatan seperti ini bisa disebut sebagai orang terhebat di antara generasi muda di Jenggala. Bahkan, kekuatannya lebih unggul dari Ricardo, Heri, dan Glenn! Mana mungkin orang ini bisa disebut sebagai penipu?Di si
Apalagi, kali ini Calvin sengaja melakukan serangan diam-diam. Dalam situasi yang tergesa-gesa, Owen sama sekali tidak mungkin bisa menahan serangan kekuatan penuh darinya! "Dasar nggak tahu diri!" Owen tersenyum dengan sinis, lalu mengeluarkan pukulannya.Saat ini, basis kultivasi Calvin sudah mencapai tahap puncak Alam Sigana dan kemampuannya sudah seimbang dengan Owen. Jika menggunakan teknik pertarungan jarak dekat, Calvin setidaknya bisa menahan belasan jurus dari Owen. Namun, Calvin terlalu sombong dan memaksa untuk melawan Owen secara langsung. Dia benar-benar sudah bosan hidup!Energi spiritual dan energi sejati yang diciptakan oleh Owen sama sekali tidak bisa diremehkan!Baam!Seiring terdengarnya suara dentuman yang keras, hasil yang terjadi sama persis seperti sebelumnya. Tubuh Calvin yang besar kembali terempas keluar dan terjatuh dengan keras ke lantai."Ini … nggak mungkin." Calvin membungkuk dan memuntahkan seteguk darah. Kemudian, dia menatap Owen dengan tatapan yang t
Saat teringat dengan tuduhannya yang mengatakan Owen adalah penipu sebelumnya itu, wajah cantik Rosa seketika memerah dan terlihat malu. Pada akhirnya, dia pun meminta maaf kepada Owen dengan tulus."Nona Rosa, aku adalah teman Markus, jadi kamu nggak perlu sesungkan ini. Yang penting kelak kamu jangan menganggap aku sebagai penipu lagi saja," ucap Owen dengan nada bercanda.Wajah cantik Rosa menjadi semakin memerah, tetapi dia segera menenangkan dirinya dan menjawab sambil tersenyum, "Owen, karena kamu adalah teman Markus, kalau begitu jangan panggil aku Nona Rosa lagi. Itu terlalu formal. Kalau kamu nggak keberatan, kelak panggil aku Kak Rosa saja.""Ini … kalau begitu, aku nggak akan menolaknya," balas Owen.Owen merasa sedikit terkejut. Dia tidak menyangka sikap Rosa bisa berubah secepat ini. Beberapa menit yang lalu, Rosa sangat berharap untuk mengusir dirinya. Namun sekarang, Rosa langsung meminta Owen untuk memanggil dirinya "Kak Rosa"! Hati wanita benar-benar sangat dalam dan s
Owen bertanya sambil tersenyum."Owen, aku sudah tahu kamu mengundurkan diri dari perusahaan dan masalah putus dengan Theresa. Sebenarnya, ada apa dengan kalian? Kenapa baik-baik saja tiba-tiba putus?" tanya Angelina tanpa basa-basi. Setelah pulang kerja, dia sengaja mengajak Owen bertemu untuk mencari tahu kebenaran dari masalah ini."Putus, ya putus, nggak ada alasannya," jawab Owen.Senyuman di wajah Owen seketika meredup dan raut wajahnya tampak murung.Setelah semalam Owen menghilangkan kesedihannya dengan minum-minum dan mendapatkan nasihat dari Yura, perasaannya sebenarnya telah membaik. Namun, saat mendengar Angelina mengungkit tentang Theresa, hatinya menjadi kembali sedih. Saat ini, Owen baru menyadari bahwa Theresa ternyata memiliki tempat yang jauh lebih penting di dalam hatinya daripada yang dia bayangkan."Bisa nggak jangan menjawab dengan asal-asalan? Kalau kamu masih menganggap aku sebagai teman, beri tahu aku dengan jujur apa yang terjadi?" tanya Angelina dengan ekspre
Angelina tertegun sejenak. Dia berniat baik untuk membantu Owen mendapatkan Theresa kembali, tetapi dia sama sekali tidak menyangka Owen malah menolaknya!"Masa lalu biar saja berlalu. Karena dia nggak percaya denganku, nggak ada gunanya aku memohon padanya. Dia nggak percaya padaku kali ini, kelak akan ada yang kedua kali, bahkan mungkin berulang kali," kata Owen.Setelah berhenti sejenak, Owen lanjut berkata dengan sedih, "Sekalipun kali ini kamu membantuku mendapatkannya lagi, kelak kalau bertemu masalah yang lain, dia juga nggak akan percaya denganku. Apa aku harus berulang kali memohon padanya?" Tiba-tiba, Owen teringat dengan sebuah kata yang pernah dia baca di internet, yaitu menurunkan martabat untuk menyenangkan orang lain hanya akan membuat diri sendiri tidak memiliki masa depan apa pun!Sekarang, bukan hanya Theresa yang tidak percaya kepadanya, bahkan Jerremy dan Lukas juga tidak percaya kepadanya. Jika Owen menurunkan harga diri untuk memohon kepada Theresa sehingga membu
Rachel menyatakan pemikirannya. Sebenarnya, tujuannya sama dengan Angelina. Mereka ingin Owen mendapatkan Theresa kembali.“Nggak usah, aku sudah terima niat baikmu,” tolak Owen dengan halus.“Kenapa nggak usah?” tanya Rachel dengan terkejut. Waktu itu, Owen berhasil mendapatkan Theresa juga berkat bantuannya. Rachel tahu bahwa Owen tulus menyukai Theresa, tetapi dia tidak mengerti kenapa Owen menyerah semudah itu.“Masalah ini jauh lebih rumit dari yang kalian bayangkan. Bukan cuma kakak sepupumu yang nggak percaya padaku, bahkan kakek dan pamanmu juga nggak percaya sama aku. Pokoknya, aku pengin menenangkan diri untuk beberapa saat dulu. Kita bicarakan lagi saja masalah lainnya nanti,” ujar Owen sambil berdesah.“Apa kamu khawatir kakek dan pamanku bakal menghalangi kalian?” tanya Rachel. Kemudian, dia pun terdiam. Dia tahu apa yang dikatakan Owen memang masuk akal. Meskipun Owen bisa mendapatkan Theresa kembali, belum tentu dia bisa mendapatkan restu Jerremy dan Lukas.“Osum, biar b