Share

Bab 324

Saat melihat Owen yang menjadi kesal dibuat Rachel, Theresa menahan senyumnya, lalu membela Owen.

“Kak, aku cuman bercanda kok. Kamu bukan siapa-siapanya, ‘kan? Buat apa kamu membelanya?” goda Rachel sambil terkekeh.

“Sembarangan! Ma ... mana ada aku membelanya,” jawab Theresa dengan malu.

“Oh, benarkah? Kukira ada yang sakit hati!” goda Rachel lagi.

“Ka … kamu benar-benar usil! Aku malas meladenimu,” kata Theresa dengan malu sambil memelototi Rachel. Kemudian, dia mengambil sebutir pil peningkat energi sejati dan mengonsumsinya.

Saat melihat wajah Theresa yang merona merah, hati Owen pun tergerak. Dia diam-diam mengacungkan jempol pada Rachel, lalu diam-diam memujinya dalam hati. Rachel benar-benar tidak mengecewakannya. Kemudian, Rachel pun mengedipkan matanya dengan ceria. Hanya mereka berdua yang tahu maksud semua ini.

Setelah itu, ketiga orang masing-masing mengonsumsi sebutir pil peningkat energi sejati. Pil itu langsung meleleh dalam mulut dan berubah menjadi energi sejati murn
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status