“Nona Madeline, kamu mau pakai pil peningkat energi sejati kualitas top untuk menerobos mencapai Alam Rigana? Sepertinya nggak bisa deh,” jawab Owen sambil menggeleng.Pil peningkat energi sejati memang dapat meningkatkan peluang praktisi seni bela diri untuk menerobos hambatan kultivasi. Namun, peluangnya sangatlah kecil dan hampir tidak mungkin. Tadi, Sean mampu menerobos mencapai hambatan kultivasi dengan mengandalkan bantuan pil peningkat energi sejati kualitas top karena memiliki kekuatan yang mendalam dan juga basis kultivasi yang berjarak tidak jauh lagi dari Alam Augana.Selain itu, Sean berhasil menerobos hambatan kultivasi juga karena ada unsur keberuntungan. Jadi, kemungkinan Madeline untuk bisa menerobos hambatan kultivasi dengan mengandalkan pil peningkat energi sejati kualitas top seperti Sean bisa dibilang sangat rendah.“Bagaimana kalau begini saja? Aku punya sebutir pil energi sejati kelas menengah yang bisa kuberikan untukmu. Pil ini 100% bisa membantumu menerobos men
“Tentu saja! Kalau nggak percaya, tanya saja pada Gustari!” jawab Yunita dengan ekspresi serius.Semua orang juga langsung menatap Owen dan menunggu jawabannya.“Yang dikatakan Nona Yunita benar. Pil energi sejati yang dimurnikan Grup Ora memang 100% bisa membantu praktisi seni bela diri menerobos hambatan kultivasi. Di antaranya, pil energi sejati kelas menengah bisa membantu praktisi seni bela diri Semi Alam Rigana menerobos mencapai Alam Rigana, sedangkan pil energi sejati kelas atas bisa membantu praktisi seni bela diri Semi Alam Augana menerobos mencapai Alam Augana,” jelas Owen.“Ini ....”Setelah mendengar jawaban pasti dari Owen, semua orang pun sepenuhnya tercengang. Terutama para keturunan keluarga besar terkemuka. Situasi mereka kurang lebih sama dengan Sean dan basis kultivasi mereka sudah mencapai sekitar Semi Alam Augana.Jika pil energi sejati kelas atas benar-benar bisa membantu mereka menerobos mencapai Alam Augana, mereka bisa menghemat waktu 2-3 tahun untuk berkultiv
“Yang kukatakan itu benar! Pil energi sejati kelas atas yang dimurnikan Grup Ora bukan hanya pasti bisa membantu praktisi seni bela diri Semi Alam Augana menerobos hambatan kultivasi, tapi juga bisa meningkatkan peluang praktisi seni bela diri Alam Augana menerobos hambatan kultivasi!” ujar Owen sambil menatap Max dengan tidak senang.Owen tidak memiliki dendam apa pun dengan Max, tetapi Max malah tidak berhenti menargetinya dan berulang kali mengintimidasinya. Hal ini sudah sepenuhnya membuatnya marah. Ada satu titik di mana dia sangat ingin langsung membeli pelajaran pada Max agar dia tahu ada berapa banyak orang yang jauh lebih hebat darinya.Namun, setelah memikirkan ini adalah tempat di mana Spencer mengadakan acara bisnis dan acara bisnisnya juga belum selesai, Owen yang hanyalah seorang tamu juga tidak mungkin membuat onar dan merusak acara bisnis orang lain. Oleh karena itu, dia hanya bisa menahan kekesalannya dan mengurungkan niat untuk menyerang Max untuk sementara.“Apa? Pil
“Semuanya, aku nggak bawa pil energi sejati kelas atas. Jadi, aku nggak bisa menunjukkannya,” jawab Owen sambil menggeleng.Pil energi sejati kelas atas berbeda dengan pil peningkat energi sejati. Berhubung memerlukan pil peningkat energi sejati dan pil peningkat energi spiritual selama berkultivasi, Owen selalu membawa kedua macam pil itu. Namun, pil energi sejati kelas atas sangat mahal dan jumlah yang didapatkan dari pemurnian pil juga terbatas. Ditambah dengan masih tidak memerlukanya, pil energi sejati kelas atas yang sebelumnya dimilikinya sudah habis dan dia masih belum memurnikannya lagi. Jadi, dia tentu saja tidak bisa membiarkan orang-orang menguji manfaatnya.“Nggak ada? Sudah kutebak! Nak, bukannya tadi kamu bilang pil energi sejati kelas atas 100% bisa membantu praktisi seni bela diri Semi Alam Augana menerobos mencapai Alam Augana? Sekarang, kamu malah nggak bisa mengeluarkan pilnya. Kamu pasti hanya membual, makanya nggak mau mempermalukan diri, ‘kan?” cibir Max. Dia me
“Dasar nggak tahu diri! Nak, kalau pil energi sejati kelas menengah Grup Ora nggak bisa bantu Nona Madeline menerobos mencapai Alam Rigana, jangan salahkan aku bertindak kasar terhadapmu!” dengus Max. Ada niat membunuh yang tanpa sadar melintasi matanya.Berhubung manfaat pil peningkat energi sejati sangat luar biasa, dan ditambah dengan semua orang lebih memihak pada Owen, Max sudah tidak memiliki alasan untuk memberi pelajaran pada Owen. Hal ini pun membuatnya merasa sangat kesal.Sekarang, Owen malah berulang kali melebih-lebihkan manfaat pil energi sejati dan juga berencana untuk membiarkan Madeline menguji manfaatnya di hadapan semua orang. Bukannya ini setara dengan ingin mempermalukan diri sendiri? Jadi, Max tentu saja tidak akan melewatkan kesempatan ini.“Hanya dengan mengandalkan kemampuanmu? Konyol banget!” cibir Owen. Dia menatap Max dengan penuh peremehan.“Nak, jangan sombong! Kamu sudah berulang kali membual soal manfaat pil energi sejati. Apa kamu kira kami begitu mudah
“Nona Madeline, ini pil energi sejati kelas menengah. Tolong bantu uji manfaatnya, ya!” ujar Owen. Kemudian, Owen mengeluarkan sebutir pil energi sejati kelas menengah dan memberikannya kepada Madeline.“Umm ... oke,” jawab Madeline. Setelah ragu sesaat, dia pun menerima pil energi sejati kelas menengah itu. Pemikirannya kurang lebih sama dengan orang lainnya dan dia juga kurang percaya pil energi sejati benar-benar mampu membantunya menerobos hambatan kultivasi.Namun, Owen bersikeras memintanya menguji manfaat pil itu dan Max juga tidak memberikan kesempatan pada Owen untuk berubah pikiran. Selain mengujinya, Madeline juga tidak memiliki pilihan lain.Gluk! Selanjutnya, Madeline pun mengonsumsi pil energi sejati kelas menengah di bawah tatapan semua orang. Pil energi sejati meleleh dalam mulut, lalu segera berubah menjadi energi sejati yang sangat murni nan kuat dan menyebar ke seluruh tubuhnya. Dia pun buru-buru duduk bersila dan mulai mengaktifkan energinya untuk memurnikan energi
“Kenapa jadi begini ....”Di sisi lain, Max merasa bagaikan sudah disambar petir. Awalnya, dia ingin memanfaatkan hal ini untuk mempersulit Owen. Jadi, dia sangat berharap Madeline gagal menerobos hambatan kultivasi sehingga dia memiliki alasan untuk menyerang Owen.Tak disangka, kenyataan yang kejam ini malah memberinya pukulan yang begitu besar. Dia benar-benar tidak mengerti kenapa Grup Ora mampu memurnikan pil yang pasti bisa membantu praktisi seni bela diri untuk menerobos hambatan kultivasi. Hal ini sudah sepenuhnya mengubah pandangannya terhadap seni bela diri. Dia pun terpaku di tempat dan tidak dapat berkomentar saking terkejutnya.“Pak Gustari, pil energi sejati yang dijual perusahaan kalian benar-benar luar biasa! Kami semua sangat kagum! Sebelumnya, kami nggak pernah dengar tentang pil yang dijual Grup Ora dan sudah menyinggungmu. Maaf, ya ....”Setelah tersadar dari keterkejutan masing-masing, semua orang pun tidak berhenti memuji manfaat pil energi sejati. Meskipun yang d
“Kamu ....”Begitu mendengar ucapan Max, Owen pun murka. Ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan orang yang begitu tidak tahu malu seperti Max.“Pak Max, aku nggak setuju sama kata-katamu! Tadi, Pak Gustari sudah bilang dengan jelas dia nggak bawa pil energi sejati kelas atas. Tapi, kamu malah bersikeras ingin menguji pil itu. Bukankah itu namanya kamu sengaja mau mempersulitnya?” ujar Sean untuk menghentikan Max yang sedang sengaja mempersulit Owen. “Yang dikatakan Pak Sean benar! Pak Max, permintaanmu sudah keterlaluan!” tambah orang lainnya untuk membela Owen.Max adalah putra Ketua Mafia Tonham Barat dan memiliki dukungan Keluarga Pangadi sehingga ada banyak dari mereka yang tidak dapat menyinggung Max. Namun, kali ini Max sudah terlalu tidak tahu malu.Owen telah membuktikan manfaat pil energi sejati kelas menengah dengan menyuruh Madeline mengujinya. Jadi, manfaat pil energi sejati kelas menengah atau kelas atas seharusnya memang sesuai yang dikatakan Owen.Namun, Max yang
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero