Share

Bab 2452

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-17 18:00:00
“Nggak usah. Pak Malik, sebelum aku datang ke Tonham Barat, Pak Owen sudah menyerahkan seluruh tanggung jawab kerja sama ini padaku. Kami nggak akan bisa terima pembagian keuntungan secara rata,” jawab Owen dengan tegas.

“Kalau begitu, bagaimana kamu mau membaginya?” tanya Malik dengan ekspresi muram. Dia merasa sangat tidak senang dengan Gustari yang hanyalah seorang kacung.

“Kalau Keluarga Meriya bersedia bekerja sama dengan Grup Ora, pembagian keuntungannya masih sama seperti yang kukatakan sebelumnya, 80-20. Selain itu, kalian juga akan mendapat dividen perusahaan cabang Grup Ora di Tonham Barat sebesar 20%, tapi kalian nggak akan mendapatkan saham apa pun!” ujar Owen dengan lantang.

Awalnya, Owen sudah berbaik hati dan berencana untuk membagi keuntungannya dengan perbandingan 70-30. Namun, Keluarga Meriya malah begitu serakah dan juga arogan. Mereka sama sekali tidak menghormati Grup Ora dan tidak menunjukkan ketulusan untuk bekerja sama. Meskipun sangat sabar, Owen juga mau tak m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2453

    “Ini ....”Setelah mendengar ucapan Hugo, Malik pun terdiam untuk sejenak. Berhubung keuntungan yang dibagi Owen terlalu rendah, dia juga merasa sangat tidak puas. Namun, apa yang dikatakan Hugo juga benar. Grup Ora mengandung keuntungan dan pengaruh yang sangat besar. Keluarga Meriya hanya akan diuntungkan dengan bekerja sama dengan Grup Ora. Menolak untuk bekerja sama dengan Grup Ora memang adalah tindakan yang agak bodoh.“Kakek, ini adalah kesempatan yang sangat langka. Kakek harus mempertimbangkannya lagi,” bujuk Hugo lagi setelah melihat pendirian Malik mulai goyah.Saat Hugo menghadiri acara penjualan Grup Ora yang sebelumnya, Owen sebenarnya tidak berencana untuk membuka pasar di Tonham Barat dengan terburu-buru. Setelah mengusulkan akan membantu Owen mengumpulkan bahan obat, dia baru berhasil mendapatkan kesempatan kerja sama dengan Grup Ora.Namun, gara-gara masalah pembagian keuntungan dan sikap Sonny serta orang lainnya yang terlalu sombong, Owen pun marah dan hendak membat

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-17
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2454

    “Tapi ....”Hugo masih belum menyerah dan hendak membujuk Malik lagi. Namun, sebelum sempat berbicara, Malik sudah menyela, “Nggak ada tapi-tapian lagi. Hugo, Pak Gustari adalah tamu yang datang jauh-jauh. Kamu bawa saja dulu dia ke hotel terbaik di sekitar sini. Mengenai masalah kerja sama ini, aku akan mempertimbangkannya lagi,” ujar Malik dengan acuh tak acuh.Meskipun merasa tidak puas dengan syarat yang diajukan Owen, Malik yang berpengalaman dan bijaksana dapat menilai bahwa Keluarga Meriya hanya akan diuntungkan dengan bekerja sama dengan Grup Ora. Oleh karena itu, dia tidak langsung menolaknya.Malik berencana untuk terlebih dahulu mencarikan tempat tinggal bagi Owen dan membiarkannya menunggu beberapa hari. Setelah Owen merasa panik atau bersedia mengalah dalam perihal pembagian keuntungan, dia akan menyetujui kerja sama dengan Grup Ora. Dengan begitu, Keluarga Meriya baru bisa mengendalikan Grup Ora dan mendapatkan keuntungan terbesar.“Ini ... baik.”Berhubung keputusan Mali

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-17
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2455

    “Jangan!”Begitu mendengar ucapan Owen, hati Hugo langsung tenggelam. Sebagai putra sulung Keluarga Meriya dan juga orang terhebat dari kalangan muda Tonham Barat, dia memiliki kecerdasan dan kemampuan yang luar biasa. Begitu mendengar Owen hendak membeli bahan-bahan obat itu, dia bisa menebak bahwa Owen sudah berencana untuk membatalkan kerja sama dengan Keluarga Meriya. Ini bukanlah akhir yang diinginkannya.“Pak Owen, kakekku hanya dibutakan oleh keuntungan untuk sesaat. Aku harap kamu bisa memberiku sedikit waktu. Nanti, aku akan membujuknya lagi. Jangan khawatir, aku pasti bisa meyakinkan mereka untuk menyetujui kerja sama ini,” ujar Hugo dengan sikap yang sangat tulus.“Nggak usah! Hal seperti ini nggak bisa dipaksakan. Sebaiknya, kita akhiri saja masalah ini sampai di sini,” jawab Owen sambil menggeleng.“Tapi ....” Hugo masih belum menyerah. Dia masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi malah disela oleh Owen.“Nggak ada tapi-tapian lagi. Pak Hugo, meskipun kerja sama ini nggak be

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2456

    Setelah Hugo pergi, Yunita berjalan ke sisi Owen dan mengamati Owen lagi dengan tatapan yang agak aneh.“Nona Yunita, kenapa kamu menatapku seperti itu?” tanya Owen dengan bingung sambil memegang wajahnya. Tatapan aneh Yunita membuatnya merasa agak grogi.“Pak Gustari, biarpun terlihat sangat biasa, ternyata kamu bernyali juga ya. Tadi, Om Sonny dan para tetua Keluarga Meriya sudah menggunakan aura mereka untuk mengintimidasi kamu. Tapi, kamu malah tetap tenang dan sama sekali nggak terlihat takut. Ini bukanlah hal yang bisa dilakukan orang biasa,” puji Yunita.Sebenarnya, Yunita juga awalnya mengira Owen hanyalah seorang wakil presdir biasa dan agak merendahkan Owen. Saat mendiskusikan tentang kerja sama tadi, Sonny dan beberapa tetua Keluarga Meriya sempat bekerja sama untuk mengintimidasi Owen demi mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Namun, Owen tetap tidak tunduk dan mampu menahan aura intimidasi yang kuat itu. Hal ini pun membuatnya mau tak mau mengubah pandangannya terhadap

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2457

    “Oh? Benarkah? Kalau ada kesempatan, aku benar-benar ingin bertemu dengan direktur utama kalian itu. Aku mau tahu apa dia memang sehebat kakakku!” ujar Yunita dengan tatapan membara.Hugo bukan hanya merupakan orang terhebat dari kalangan muda Tonham Barat, tetapi juga merupakan salah satu dari 13 orang yang masuk dalam Daftar Pemuda-Pemudi Unggul yang dibuat Tonham Sentral. Dia sangat unggul dalam berbagai aspek dan hampir tidak ada yang bisa menandinginya.Bagi Yunita, Hugo adalah panutan dan juga idolanya. Setidaknya, dia masih belum bertemu dengan pemuda yang mampu menandingi kakaknya. Namun, Gustari malah mengatakan bahwa Owen juga sehebat Hugo. Dia merasa kurang percaya dan makin penasaran terhadap Owen yang misterius itu. Dia sangat ingin tahu bagaimana sebenarnya sosok Owen dan apakah Owen layak dibandingkan dengan kakaknya.“Emm, kelak, kamu akan punya kesempatan untuk bertemu dengannya,” jawab Owen sambil tertawa. Ekspresinya terlihat agak aneh. Namun, dia tidak bisa memberi

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2458

    “Kakek, kalian salah besar! Waktu aku bicara dengan Pak Gustari tadi, dia sepertinya sudah berencana untuk membatalkan kerja sama dengan Keluarga Meriya. Kalau kalian semua masih bersikap angkuh dan hendak mengandalkan hal ini untuk mengendalikan Grup Ora, Keluarga Meriya akan kehilangan kesempatan kerja sama yang bagus ini!” ujar Hugo setelah melihat Malik dan para tetua Keluarga Meriya masih mempertahankan pendapat mereka.Hugo sudah berinteraksi beberapa kali, juga sangat memahami situasi dan latar belakang Grup Ora. Dengan potensi perkembangan Grup Ora, Owen tidak mungkin akan memohon untuk bekerja sama dengan Keluarga Meriya, apalagi tunduk pada mereka. Hal itu tidaklah realistis.“Dia berencana untuk membatalkan kerja sama dengan Keluarga Meriya? Konyol banget! Grup Ora hanyalah sebuah perusahaan farmasi kecil yang nggak punya fondasi apa pun di Tonham Barat. Kalau mau membuka pasar di sini, mereka harus bekerja sama dengan Keluarga Meriya! Kalau nggak, mereka akan kesulitan untu

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2459

    “Hugo, kamu nggak usah menakut-nakuti kami. Grup Ora hanyalah sebuah perusahaan farmasi biasa yang nggak punya fondasi apa-apa di Tonham Barat. Mana mungkin keluarga besar terkemuka lain mau bekerja sama dengan mereka? Lagian, memangnya kenapa kalau keluarga besar terkemuka lain bekerja sama dengan mereka? Pembagian keuntungan yang mereka berikan terlalu rendah. Kalau bahkan kita juga nggak terima, mana ada orang yang mau menerimanya?” cibir Sonny.“Emm, benar juga! Itu memang agak mustahil!”Setelah mendengar ucapan Sonny, Malik dan para tetua Keluarga Meriya pun menjadi jauh lebih tenang. Mereka merasa apa yang dikatakan Sonny memang beralasan.Keluarga besar terkemuka mana pun pasti akan mementingkan keuntungan keluarga mereka. Sementara itu, pembagian keuntungan yang diberikan Grup Ora terlalu rendah. Ditambah dengan tidak mendapatkan saham sedikit pun, keluarga besar terkemuka lain tidak mungkin menerima syarat itu. Jadi, Grup Ora tidak akan bisa menemukan mitra kerja sama lain de

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2460

    “Ini ....”Setelah mendengar penjelasan Hugo, Malik dan para tetua Keluarga Meriya pun sepenuhnya tercengang. Sebelumnya, mereka tidak terlalu memahami situasi Grup Ora, juga meremehkan Grup Ora dan merasa pembagian dividen sebesar 20% terlalu rendah. Oleh karena itu, mereka baru tidak bersedia menerima syarat Owen.Setelah mengetahui potensi perkembangan Grup Ora dari Hugo, mereka baru menyadari bahwa Grup Ora sebenarnya jauh lebih hebat dari perkiraan mereka dan mereka terlalu merendahkan kemampuan Grup Ora.“Sembarangan! Grup Ora hanyalah sebuah perusahaan farmasi kecil. Mana mungkin mereka bisa menghasilkan keuntungan sebesar itu. Hugo, memangnya kamu punya buktinya?” dengus Sonny. Dia masih sangat meragukan ucapan Hugo.Meskipun tidak memahami situasi dan latar belakang Grup Ora, Tonham Barat dan Tonham Selatan saling berbatasan sehingga dia mengetahui informasi mengenai beberapa keluarga besar terkemuka di Tonham Selatan. Dia tahu bahwa Grup Ora bukanlah perusahaan milik keluarga

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-19

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status