“Nggak usah! Archie, kali ini, kamu memang menang. Tapi, aku sudah mengingat dendam hari ini. Tunggu saja, lain kali, aku pasti akan membuatmu menanggung akibat dari perbuatanmu hari ini!” ujar Aaron dengan dingin.Aaron pada dasarnya memang berniat untuk mundur. Berhubung Archie berhasil mengalahkannya, dia malah merasa sangat senang. Oleh karena itu, dia tidak lagi lanjut bertarung dengan Archie dan meninggalkan tempat ini dengan tampang menyedihkan bersama para bawahannya.“Baguslah! Tuan Archie, tak disangka kamu berhasil mengusir Aaron! Kamu benar-benar hebat!” puji Austin setelah melihat sosok Aaron yang kian menjauh. Dia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menyanjung Archie. Dengan begitu, rencananya dan Aaron untuk menghasut Archie akan lebih mudah tercapai.“Benar! Tuan Archie, tindakanmu kali ini benar-benar terhormat! Kamu layak menjadi contoh teladan dari generasi muda!”Para keturunan keluarga kaya dan berkuasa yang berkerumun juga ikut menyanjung Archie. Namun, pujian
Begitu mendengar Sasa menyetujui undangan Austin, Archie pun kegirangan. Berhubung Sasa masih muda, juga berpenampilan cantik dan seksi, dia sangat ingin mendekati Sasa. Jadi, dia pun menjadi makin menyukai Austin yang telah mengundang Sasa ke ruangan mereka.Setelah itu, semua orang pun bubar dan kelompok Austin juga kembali ke ruangan mereka. Agar bisa menjalankan rencananya, Austin juga sekalian membubarkan beberapa wanita yang menemani mereka tadi. Dalam sekejap, hanya tersisa Austin, Archie, dan Sasa di dalam ruangan privat ini. Selanjutnya, mereka pun duduk di tempat masing-masing.“Tuan Archie, terima kasih sudah menolongku tadi. Aku benar-benar nggak tahu harus bagaimana membalas kebaikanmu itu. Bagaimana kalau aku bersulang denganmu untuk menunjukkan rasa terima kasihku?” tanya Sasa. Dia menuangkan segelas alkohol dan memberikannya kepada Archie.“Oke!” jawab Archie dengan gembira.Pujian orang-orang tadi sudah memuaskan ego Archie. Sekarang, ditambah dengan ditemani oleh wani
‘Dasar bodoh!’ ejek Austin dalam hati setelah mendengar suara hati Archie yang sebenarnya. Austin juga bisa menebak bahwa basis kultivasi Archie bisa mencapai tahap menengah Alam Augana karena mengonsumsi pil energi sejati kelas atas dan pil pemurni esensi yang dijual Grup Ora. Semua ini berkat jasa Owen, bukan kemampuan Archie yang sebenarnya.Intinya, baik dalam bakat bela diri maupun aspek lainnya, Archie masih kalah jauh dari Morgan. Archie mana mungkin bisa merebut posisi calon penerus keluarga dari Morgan? Namun, Austin memang ingin memperalat Archie untuk memecah belah Keluarga Lisano. Jadi, semakin bodoh Archie, semakin bagus pula hal itu baginya.“Tuan Archie, aku rasa potensimu sangat besar. Kamu jauh lebih cocok menjadi calon penerus Keluarga Lisano daripada Morgan! Kalau mau merampas posisi itu dari Morgan, hanya mengandalkan basis kultivasi saja kayaknya masih belum cukup,” ujar Austin.“Oh? Jadi, aku masih butuh apa?” tanya Archie dengan bingung.“Kamu juga harus punya k
“Selain itu, perkembangan Grup Ratu Kosmetik selama dua bulan terakhir sangat pesat dan mereka akan segera berevolusi menjadi perusahaan besar. Menurut perkiraan awalku, Dirga sekeluarga yang merupakan salah satu pemegang saham Grup Ratu Kosmetik paling nggak bisa membantu Keluarga Lisano menghasilkan keuntungan yang nilainya mencapai triliunan.”“Dengan adanya Grup Ratu Kosmetik, kalau kamu mau berebutan posisi penerus keluarga dengan Morgan kelak, Morgan pasti akan mendapatkan dukungan para tetua dan keturunan inti Keluarga Lisano,” tambah Austin.“Jadi, aku harus bagaimana?” tanya Archie dengan suasana hati buruk. Dia tahu apa yang dikatakan Austin sangat masuk akal.Berhubung selama ini Keluarga Lisano selalu memfokuskan perhatiannya dalam membimbing Morgan, Morgan memegang posisi penting di perusahaan keluarga mereka dan juga memiliki kekuasaan yang nyata. Sebaliknya, Archie hanya memiliki jabatan yang tidak penting di perusahaan keluarga mereka. Ditambah dengan tidak memiliki fo
“Ide bagus!” seru Archie setelah mendengar analisis Austin. Dia sudah memahami maksud Austin yang menyuruhnya untuk merebut saham Grup Ratu Kosmetik dari Owen. Di sisi lain, Owen tidak mungkin bisa menolak meskipun keberatan.Pemikiran Archie kurang lebih sama dengan Austin. Dia juga merasa Owen berutang budi pada Keluarga Lisano karena telah mengandalkan Keluarga Lisano untuk mengembangkan usahanya. Apabila Owen ingin lanjut mengembangkan usahanya di Tonham Selatan atau mendapatkan bantuan dari Keluarga Lisano untuk melawan Ketua Mafia Tonham Selatan, Owen harus memberikan saham Grup Ratu Kosmetik kepadanya.Jika Owen menolak, Archie akan membuat Owen menyadari bahwa Owen bukanlah apa-apa tanpa perlindungan Keluarga Lisano dan bisa dihabisi Ketua Mafia Tonham Selatan kapan saja.“Tuan Archie, aku hanya bisa membantumu sampai di sini. Selanjutnya, kamu harus mengandalkan kemampuanmu sendiri,” ujar Austin sambil tertawa. Dia merasa sangat senang karena Archie sudah terhasut.“Emm, Tuan
Di kantor presiden direktur Grup Ratu Kosmetik.Saat ini, Theresa sedang duduk di meja kerja sambil menangani urusan perusahaan.Tok! Tok! Tok! Tepat pada saat ini, pintu kantor Theresa tiba-tiba diketuk. Setelah mendapat izin masuk dari Theresa, Rendy pun membuka pintunya dan berjalan masuk.“Bu Theresa, aku baru dapat kabar dari satpam. Dia bilang, Archie Lisano datang berkunjung dan ingin mendiskusikan hal penting dengan Tuan Owen,” lapor Rendy dengan penuh hormat. Berhubung Owen tidak datang ke perusahaan hari ini, dia hanya bisa melaporkan hal ini pada Theresa.“Tuan Archie? Buat apa dia datang kemari?” tanya Theresa dengan terkejut. Meskipun hubungan Owen dengan Keluarga Lisano sangat dekat, keluarganya Kartha sangat jarang berhubungan dengan Owen. Kedatangan Archie yang tiba-tiba ini sedikit banyaknya berada di luar dugaan Theresa.“Aku juga nggak tahu. Dia nggak bilang apa-apa,” jawab Rendy dengan jujur.“Ya sudah, suruhlah satpam untuk membiarkannya masuk. Aku akan menelepon
“Bu Theresa, kamu benar-benar cantik! Kok bisa Owen mendapatkan wanita secantik kamu?” ujar Archie dengan mata berbinar setelah melihat kecantikan Theresa.Di acara penjualan Grup Ora beberapa hari yang lalu, Archie pernah bertemu dengan Owen dan Theresa. Waktu itu, dia telah merasa Theresa sangat cantik. Setelah melihat Theresa dari jarak dekat, dia merasa Theresa bahkan terlihat lebih cantik dan anggun lagi, bagaikan dewi yang turun ke dunia. Dia pun diam-diam memuji dalam hati bahwa seharusnya tidak ada wanita yang mampu menandingi kecantikan Theresa.“Archie, memangnya yang cantik cuma dia? Aku nggak?” tanya Sasa dengan cemburu saat melihat Archie yang termenung sambil menatap Theresa. Dia merangkul sebelah lengan Archie sambil menggoyang-goyangkannya. Suaranya juga terdengar sangat manja.“Ekhem .... Sayang, kamu juga cantik kok ...,” jawab Archie setelah tersadar kembali dari lamunannya sambil menatap Sasa dengan penuh kasih sayang.Meskipun masih kalah cantik dari Theresa, Sasa
“Aku nggak lagi bercanda. Cek ini berisi 4 miliar. Aku mau menggunakannya untuk membeli saham Grup Ratu Kosmetik! Kamu simpan saja dulu ceknya!” ujar Archie sambil mengeluarkan selembar cek yang sudah dipersiapkannya. Kemudian, dia melemparkannya ke meja kopi di hadapan Theresa.Archie tahu jelas bahwa hubungan Owen dengan keluarganya Dirga sangat dekat. Dia juga tahu tindakannya yang memaksa Owen untuk menyerahkan saham Grup Ratu Kosmetik kepadanya memang kurang pantas. Jadi, dia sengaja menyiapkan 4 miliar ini dan berencana menggunakan uang untuk “membeli” saham Grup Ratu Kosmetik. Asalkan Owen bisa membaca situasinya, dia yakin Owen tidak akan berani menolak permintaannya.“Tuan Archie, kamu mau beli 30% saham perusahaan kami dengan sedikit uang ini? Apa bedanya ini dengan merampok?” seru Theresa dengan marah setelah melirik cek di atas meja itu.Setelah berkembang selama ini, Grup Ratu Kosmetik sudah berhasil membuka pasar di Tonham Selatan dan menduduki sebagian pangsa pasar denga