“Kak Theresa, kalau aku nggak salah dengar, Kak Archie bilang dia menginginkan saham Grup Ratu Kosmetik, ‘kan? Ada apa ini?” tanya Maggie sambil berjalan langsung ke sisi Theresa.Sebelumnya, Archie yang memaksa masuk ke Grup Ratu Kosmetik telah menimbulkan sedikit keributan. Jadi, ada beberapa orang di perusahaan yang mengetahui hal ini, termasuk Maggie. Begitu mengetahui hal ini, dia pun segera datang untuk memeriksa situasinya.Baru saja tiba di luar kantornya Theresa, Maggie langsung mendengar kata-kata Archie yang meminta Theresa memberikannya saham Grup Ratu Kosmetik. Namun, dia tidak tahu jelas apa sebenarnya yang sudah terjadi.“Begini ....” Theresa pun menceritakan mengenai Archie yang hendak menggunakan 4 miliar untuk membeli 30% saham Grup Ratu Kosmetik kepada Maggie.“Apa? Kak Archie, 30% saham Grup Ratu Kosmetik paling nggak bernilai di atas 6 triliun! Tapi, kamu mau membelinya hanya dengan uang sebanyak 4 miliar? Apa kamu sudah gila?” seru Maggie dengan terkejut.“Aku ngg
“Sembarangan! Kak Archie, yang kamu lakukan itu adalah hal licik yang memalukan. Aku tentu saja harus mencegahmu tepat waktu! Kamu itu kerabatku, aku nggak mungkin membiarkanmu berbuat jahat dan lanjut melakukan kesalahan dalam diam ...,” tegur Maggie.“Licik dan memalukan? Aku tidak begitu!” seru Archie dengan marah karena malu ditegur oleh Maggie secara langsung. Selain itu, Sasa sudah membantunya mencari alasan yang tepat. Dia merasa tindakannya ini adalah demi kepentingan Keluarga Lisano. Jadi, dia tentu saja tidak akan peduli pada teguran Maggie dan juga tidak merasa dirinya salah.“Maggie, kamu seharusnya tahu jelas, Owen bisa meraih kesuksesan seperti sekarang berkat bantuan dan perlindungan Keluarga Lisano! Demi membantunya mengekang Ketua Mafia Tonham Selatan, Keluarga Lisano bahkan setuju untuk membiarkanmu lanjut tinggal bersama orang yang sudah berpasangan tanpa peduli pada reputasimu maupun Keluarga Lisano.”“Sebagai balasan dari pengorbanan Keluarga Lisano, bukannya sudah
“Ternyata kamu memang sudah jatuh cinta pada Owen!” seru Archie dengan terkejut saat melihat Maggie tidak bisa membantah. Dia semakin yakin bahwa tebakannya itu memang tepat.“Bu ... bukan begitu. Masalahnya nggak seperti yang kalian bayangkan ...,” bantah Maggie dengan terburu-buru. Wajahnya langsung memerah karena merasa sangat malu.“Jangan-jangan, itu memang benar ...,” gumam Theresa. Suasana hatinya mau tak mau menjadi agak kacau.Saat ini, bahkan Theresa juga telah menyadari bahwa Maggie berkemungkinan besar memang sudah jatuh cinta pada Owen. Namun, setelah memikirkannya kembali, dia merasa hal ini sangatlah wajar.Owen adalah orang yang berkarakter baik, juga memiliki kemampuan dan aspek lain yang sangat unggul. Para wanita akan lebih mudah jatuh cinta padanya. Selain itu, orang yang menyukai Owen bukan hanya Maggie, bahkan Yura, Rosa, dan Renata juga memiliki hubungan yang terlampau dekat dengan Owen. Terutama Yura yang sudah mendapatkan izin dari Theresa.Hanya saja, Owen mas
“Maggie, sepertinya ada yang nggak beres sama wanita di samping Tuan Archie. Dia nggak berhenti mengendalikan Tuan Archie, juga memprovokasi kalian. Kamu harus lebih hati-hati,” bisik Theresa.Sebagai presiden direktur Grup Ratu Kosmetik, Theresa sudah pernah menghadapi banyak intrik di dunia bisnis. Pemikiran dan kemampuannya dalam menilai orang tentu saja jauh lebih bijaksana daripada Maggie. Saat ini, dia sudah menyadari bahwa Sasa sepertinya tidak berhenti memprovokasi mereka. Oleh karena itu, dia pun segera meningkatkan kewaspadaannya dan tidak lupa memperingati Maggie.“Apa? Ternyata begitu!” jawab Maggie dengan terkejut setelah mendengar kata-kata Theresa. Dia juga segera tersadar. Meskipun memiliki pemikiran yang polos, Maggie adalah gadis yang cerdas. Setelah diperingati oleh Theresa, dia juga langsung paham bahwa Sasa sepertinya memang berniat jahat.“Kak Archie, siapa wanita di sisimu itu?” tanya Maggie. Kemudian, dia menatap Sasa dengan tatapan yang tidak bersahabat.“Naman
Plak! Sasa tidak sempat menghindar dan terkena tamparan Maggie. Untungnya, Maggie pada dasarnya adalah orang yang baik hati. Jadi, dia tidak mengerahkan kekuatan yang besar. Meskipun begitu, Sasa tetap terpental ke lantai akibat tamparan Maggie dan pipinya juga terasa perih.“Kamu .... Beraninya kamu menamparku!” seru Sasa dengan marah sambil menutupi pipinya yang sakit. Kemudian, dia segera melemparkan diri ke pelukan Archie dengan berlinang air mata.“Archie, kamu sudah lihat, ‘kan? Aku hanya berbaik hati menasihatinya, tapi dia malah bersikap seperti ini terhadapku! Kamu harus membelaku ...,” adu Sasa dengan tampang sedih.“Maggie, kamu benar-benar keterlaluan!” seru Archie dengan marah. Sasa adalah pacarnya. Sekarang, Maggie malah menampar Sasa di hadapannya. Ini tidak ada bedanya dengan menampar Archie secara langsung. Jadi, wajar saja dia merasa marah. Selanjutnya, dia tidak lagi berpikir panjang dan hendak langsung menampar balik Maggie.“Tuan Archie, jangan!” seru Julian dengan
“Nggak! Aku nggak akan membiarkanmu ditampar dengan begitu saja!” jawab Archie dengan dingin. Dia memang tidak bisa menahan kekesalannya. Begitu melihat tampang kasihan Sasa, dia merasa lebih sakit hati lagi.Selain itu, Archie selalu ingin merebut posisi calon penerus keluarga dari Morgan. Apabila Maggie menindas pacarnya, sedangkan dia hanya diam saja tanpa menunjukkan sedikit pun keberanian yang seharusnya dimiliki seorang pria, dia tidak akan layak untuk bersaing dengan Morgan kelak.“Maggie, berhubung kamu masih muda, aku akan memberimu sebuah kesempatan. Asal kamu minta maaf pada Sasa dengan tulus, aku akan mengakhiri masalah ini sampai di sini. Kalau nggak, jangan salahkan aku nggak peduli pada hubungan kerabat kita lagi!” ujar Archie dengan dingin.Meskipun sudah memutuskan untuk membela Sasa, Maggie tetap adalah adik sepupunya. Archie tidak mungkin benar-benar melakukan sesuatu terhadap Maggie. Oleh karena itu, dia hanya bisa mengalah. Jika Maggie bersedia minta maaf, dia akan
“Gawat ....” Saat merasakan serangan kuat Archie, hati Julian langsung tenggelam. Dengan status Archie, dia tentu saja tidak mungkin melawan atau menyerang balik.Di sisi lain, Maggie berada di belakangnya dan Julian khawatir serangan Archie akan melukai Maggie. Jadi, dia juga tidak berani menghindar. Dalam sekejap, dia hanya bisa mengerahkan kekuatannya untuk melindungi dadanya dan membiarkan serangan Archie mengenainya.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, serangan Archie pun menghantam dada Julian dengan kuat.Ugh! Julian meringis dan merasakan gejolak di dadanya. Kemudian, dia juga terdesak mundur beberapa langkah sebelum menyeimbangkan diri. Untungnya, basis kultivasinya jauh lebih tinggi daripada Archie. Ditambah dengan telah menggunakan kekuatan untuk melindungi tubuhnya tepat waktu, serangan Archie tidak menimbulkan luka yang berarti.Hanya saja, tidak peduli seberapa tinggi pun basis kultivasi Julian, tubuhnya tetap hanya terbuat dari daging dan darah. Apabila Arch
“Memangnya kenapa kalau aku memukulnya? Siapa suruh dia memfitnah Sasa! Itu akibat perbuatannya sendiri!” ujar Archie sambil tersenyum sinis.“Ka ... kamu benar-benar nggak tertolong lagi! Nanti, aku pasti akan melaporkan hal ini pada Kakek Kartha supaya dia menghukummu!” seru Maggie dengan marah.Archie adalah kakak sepupunya. Dengan adanya perlindungan Julian, Archie tidak akan berani melakukan apa-apa terhadapnya. Namun, dia juga tidak bisa melakukan apa-apa terhadap Archie. Hanya saja, dia tahu Kartha selalu bersikap adil. Asalkan dia melaporkan hal ini pada Kartha, Kartha pasti tidak akan mengampuni Archie dengan begitu saja.“Terserah kamu! Dia cuma seorang wanita jalang! Memangnya masalah besar apa yang bisa ditimbulkannya?” cibir Archie. Dia tahu jelas bahwa Kartha mungkin tidak akan mengampuninya apabila dia melukai Maggie. Namun, Theresa hanyalah orang luar dan juga seorang wanita tidak penting. Meskipun mengetahui hal ini, Kartha paling-paling juga hanya akan menegurnya. Jad