“Aku nggak lagi bercanda. Cek ini berisi 4 miliar. Aku mau menggunakannya untuk membeli saham Grup Ratu Kosmetik! Kamu simpan saja dulu ceknya!” ujar Archie sambil mengeluarkan selembar cek yang sudah dipersiapkannya. Kemudian, dia melemparkannya ke meja kopi di hadapan Theresa.Archie tahu jelas bahwa hubungan Owen dengan keluarganya Dirga sangat dekat. Dia juga tahu tindakannya yang memaksa Owen untuk menyerahkan saham Grup Ratu Kosmetik kepadanya memang kurang pantas. Jadi, dia sengaja menyiapkan 4 miliar ini dan berencana menggunakan uang untuk “membeli” saham Grup Ratu Kosmetik. Asalkan Owen bisa membaca situasinya, dia yakin Owen tidak akan berani menolak permintaannya.“Tuan Archie, kamu mau beli 30% saham perusahaan kami dengan sedikit uang ini? Apa bedanya ini dengan merampok?” seru Theresa dengan marah setelah melirik cek di atas meja itu.Setelah berkembang selama ini, Grup Ratu Kosmetik sudah berhasil membuka pasar di Tonham Selatan dan menduduki sebagian pangsa pasar denga
“Kak Theresa, kalau aku nggak salah dengar, Kak Archie bilang dia menginginkan saham Grup Ratu Kosmetik, ‘kan? Ada apa ini?” tanya Maggie sambil berjalan langsung ke sisi Theresa.Sebelumnya, Archie yang memaksa masuk ke Grup Ratu Kosmetik telah menimbulkan sedikit keributan. Jadi, ada beberapa orang di perusahaan yang mengetahui hal ini, termasuk Maggie. Begitu mengetahui hal ini, dia pun segera datang untuk memeriksa situasinya.Baru saja tiba di luar kantornya Theresa, Maggie langsung mendengar kata-kata Archie yang meminta Theresa memberikannya saham Grup Ratu Kosmetik. Namun, dia tidak tahu jelas apa sebenarnya yang sudah terjadi.“Begini ....” Theresa pun menceritakan mengenai Archie yang hendak menggunakan 4 miliar untuk membeli 30% saham Grup Ratu Kosmetik kepada Maggie.“Apa? Kak Archie, 30% saham Grup Ratu Kosmetik paling nggak bernilai di atas 6 triliun! Tapi, kamu mau membelinya hanya dengan uang sebanyak 4 miliar? Apa kamu sudah gila?” seru Maggie dengan terkejut.“Aku ngg
“Sembarangan! Kak Archie, yang kamu lakukan itu adalah hal licik yang memalukan. Aku tentu saja harus mencegahmu tepat waktu! Kamu itu kerabatku, aku nggak mungkin membiarkanmu berbuat jahat dan lanjut melakukan kesalahan dalam diam ...,” tegur Maggie.“Licik dan memalukan? Aku tidak begitu!” seru Archie dengan marah karena malu ditegur oleh Maggie secara langsung. Selain itu, Sasa sudah membantunya mencari alasan yang tepat. Dia merasa tindakannya ini adalah demi kepentingan Keluarga Lisano. Jadi, dia tentu saja tidak akan peduli pada teguran Maggie dan juga tidak merasa dirinya salah.“Maggie, kamu seharusnya tahu jelas, Owen bisa meraih kesuksesan seperti sekarang berkat bantuan dan perlindungan Keluarga Lisano! Demi membantunya mengekang Ketua Mafia Tonham Selatan, Keluarga Lisano bahkan setuju untuk membiarkanmu lanjut tinggal bersama orang yang sudah berpasangan tanpa peduli pada reputasimu maupun Keluarga Lisano.”“Sebagai balasan dari pengorbanan Keluarga Lisano, bukannya sudah
“Ternyata kamu memang sudah jatuh cinta pada Owen!” seru Archie dengan terkejut saat melihat Maggie tidak bisa membantah. Dia semakin yakin bahwa tebakannya itu memang tepat.“Bu ... bukan begitu. Masalahnya nggak seperti yang kalian bayangkan ...,” bantah Maggie dengan terburu-buru. Wajahnya langsung memerah karena merasa sangat malu.“Jangan-jangan, itu memang benar ...,” gumam Theresa. Suasana hatinya mau tak mau menjadi agak kacau.Saat ini, bahkan Theresa juga telah menyadari bahwa Maggie berkemungkinan besar memang sudah jatuh cinta pada Owen. Namun, setelah memikirkannya kembali, dia merasa hal ini sangatlah wajar.Owen adalah orang yang berkarakter baik, juga memiliki kemampuan dan aspek lain yang sangat unggul. Para wanita akan lebih mudah jatuh cinta padanya. Selain itu, orang yang menyukai Owen bukan hanya Maggie, bahkan Yura, Rosa, dan Renata juga memiliki hubungan yang terlampau dekat dengan Owen. Terutama Yura yang sudah mendapatkan izin dari Theresa.Hanya saja, Owen mas
“Maggie, sepertinya ada yang nggak beres sama wanita di samping Tuan Archie. Dia nggak berhenti mengendalikan Tuan Archie, juga memprovokasi kalian. Kamu harus lebih hati-hati,” bisik Theresa.Sebagai presiden direktur Grup Ratu Kosmetik, Theresa sudah pernah menghadapi banyak intrik di dunia bisnis. Pemikiran dan kemampuannya dalam menilai orang tentu saja jauh lebih bijaksana daripada Maggie. Saat ini, dia sudah menyadari bahwa Sasa sepertinya tidak berhenti memprovokasi mereka. Oleh karena itu, dia pun segera meningkatkan kewaspadaannya dan tidak lupa memperingati Maggie.“Apa? Ternyata begitu!” jawab Maggie dengan terkejut setelah mendengar kata-kata Theresa. Dia juga segera tersadar. Meskipun memiliki pemikiran yang polos, Maggie adalah gadis yang cerdas. Setelah diperingati oleh Theresa, dia juga langsung paham bahwa Sasa sepertinya memang berniat jahat.“Kak Archie, siapa wanita di sisimu itu?” tanya Maggie. Kemudian, dia menatap Sasa dengan tatapan yang tidak bersahabat.“Naman
Plak! Sasa tidak sempat menghindar dan terkena tamparan Maggie. Untungnya, Maggie pada dasarnya adalah orang yang baik hati. Jadi, dia tidak mengerahkan kekuatan yang besar. Meskipun begitu, Sasa tetap terpental ke lantai akibat tamparan Maggie dan pipinya juga terasa perih.“Kamu .... Beraninya kamu menamparku!” seru Sasa dengan marah sambil menutupi pipinya yang sakit. Kemudian, dia segera melemparkan diri ke pelukan Archie dengan berlinang air mata.“Archie, kamu sudah lihat, ‘kan? Aku hanya berbaik hati menasihatinya, tapi dia malah bersikap seperti ini terhadapku! Kamu harus membelaku ...,” adu Sasa dengan tampang sedih.“Maggie, kamu benar-benar keterlaluan!” seru Archie dengan marah. Sasa adalah pacarnya. Sekarang, Maggie malah menampar Sasa di hadapannya. Ini tidak ada bedanya dengan menampar Archie secara langsung. Jadi, wajar saja dia merasa marah. Selanjutnya, dia tidak lagi berpikir panjang dan hendak langsung menampar balik Maggie.“Tuan Archie, jangan!” seru Julian dengan
“Nggak! Aku nggak akan membiarkanmu ditampar dengan begitu saja!” jawab Archie dengan dingin. Dia memang tidak bisa menahan kekesalannya. Begitu melihat tampang kasihan Sasa, dia merasa lebih sakit hati lagi.Selain itu, Archie selalu ingin merebut posisi calon penerus keluarga dari Morgan. Apabila Maggie menindas pacarnya, sedangkan dia hanya diam saja tanpa menunjukkan sedikit pun keberanian yang seharusnya dimiliki seorang pria, dia tidak akan layak untuk bersaing dengan Morgan kelak.“Maggie, berhubung kamu masih muda, aku akan memberimu sebuah kesempatan. Asal kamu minta maaf pada Sasa dengan tulus, aku akan mengakhiri masalah ini sampai di sini. Kalau nggak, jangan salahkan aku nggak peduli pada hubungan kerabat kita lagi!” ujar Archie dengan dingin.Meskipun sudah memutuskan untuk membela Sasa, Maggie tetap adalah adik sepupunya. Archie tidak mungkin benar-benar melakukan sesuatu terhadap Maggie. Oleh karena itu, dia hanya bisa mengalah. Jika Maggie bersedia minta maaf, dia akan
“Gawat ....” Saat merasakan serangan kuat Archie, hati Julian langsung tenggelam. Dengan status Archie, dia tentu saja tidak mungkin melawan atau menyerang balik.Di sisi lain, Maggie berada di belakangnya dan Julian khawatir serangan Archie akan melukai Maggie. Jadi, dia juga tidak berani menghindar. Dalam sekejap, dia hanya bisa mengerahkan kekuatannya untuk melindungi dadanya dan membiarkan serangan Archie mengenainya.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, serangan Archie pun menghantam dada Julian dengan kuat.Ugh! Julian meringis dan merasakan gejolak di dadanya. Kemudian, dia juga terdesak mundur beberapa langkah sebelum menyeimbangkan diri. Untungnya, basis kultivasinya jauh lebih tinggi daripada Archie. Ditambah dengan telah menggunakan kekuatan untuk melindungi tubuhnya tepat waktu, serangan Archie tidak menimbulkan luka yang berarti.Hanya saja, tidak peduli seberapa tinggi pun basis kultivasi Julian, tubuhnya tetap hanya terbuat dari daging dan darah. Apabila Arch
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero