“Grup Husin? Kok bisa?” Owen membaca laporan data itu sekilas dan merasa agak terkejut. Dia jelas tidak menyangka produk Grup Ratu Kosmetik ternyata mengalami masalah di saluran distribusi Grup Husin. Bagaimanapun juga, Ricky memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Morgan dan Grup Ratu Kosmetik bisa bekerja sama dengan Grup Husin juga berkat Keluarga Lisano.Selain itu, Keluarga Husin juga merupakan salah satu keluarga besar terkemuka di Tonham Selatan seperti Keluarga Stewart. Status dan kedudukan Ricky tidak kalah dari Austin. Jadi, Austin tidak mungkin mampu memberi perintah pada Ricky. Intinya, Owen merasa Ricky sama sekali tidak memiliki alasan untuk membantu Austin mencelakai Grup Ratu Kosmetik.“Owen, apa mungkin hal ini berkaitan sama Frendy?” tanya Rosa dengan agak ragu, seolah-olah bisa menebak kebingungan Owen.Frendy adalah mantan pacarnya Rosa. Jadi, Rosa tahu jelas bahwa Frendy adalah orang yang lumayan pendendam. Saat di Grup Husin sebelumnya, Owen pernah melukai Frend
Di kantor manajer utama Grup Husin.Setelah memutuskan sambungan telepon, ekspresi Ricky langsung menjadi suram. Kemudian, Ricky menyuruh direktur departemen pemasok untuk segera menemuinya dengan membawa semua data yang relevan.Tok! Tok! Tok!Tidak lama kemudian, pintu kantor Ricky diketuk, lalu seorang pria paruh baya berusia sekitar 50-an tahun membuka pintunya dan berjalan masuk. Pria paruh baya itu adalah direktur departemen pemasok Grup Husin.“Pak Ricky, ini data-data yang Bapak minta,” ucap direktur departemen pemasok itu dengan hormat sambil menyerahkan laporan datanya pada Ricky.Ricky menerima dan membaca laporan itu, lalu mencocokkannya dengan data yang dikirim oleh Owen. Tidak lama kemudian, dia pun menyadari bahwa permasalahannya memang berasal dari departemen distribusi Grup Husin. “Sialan! Siapa sebenarnya yang melakukannya!” umpat Ricky. Awalnya, dia mengira masalahnya terjadi di salah satu tahap setelah Grup Husin mendistribusikan produknya dan hal ini tidak ada kai
Umm .... Kak, bukannya masalah ini sudah diselidiki dengan jelas? Semua ini perbuatan manajer departemen distribusi, ‘kan?” ucap Frendy dengan berlagak bodoh.“Jangan berlagak bodoh lagi! Aku mau tahu yang sebenarnya! Katakanlah yang jujur, apa kamu yang melakukan hal ini atau kamu juga ikut berpartisipasi dalam hal ini?” tanya Ricky dengan tatapan yang tajam, seolah-olah bisa melihat isi hati orang.Frendy adalah penanggung jawab departemen distribusi. Sekarang, sejumlah besar produk Grup Ratu Kosmetik telah dirusak secara diam-diam. Jadi, sangat jelas bahwa hanya seorang manajer saja tidak mungkin mampu melakukannya sendiri. Meskipun benar-benar bisa melakukannya, dia juga tidak mungkin mampu menutupinya dari Frendy.Jika tebakan Ricky tidak meleset, Frendy seharusnya mendapatkan keuntungan dari hal ini atau ikut berpartisipasi dalam hal ini. Intinya, sebagai penanggung jawab departemen distribusi, Frendy tidak mungkin bisa terlepas dari tanggung jawab atas masalah sebesar ini.“Ng .
“Frendy, kuperingati kamu. Kalau kamu masih berani melakukan trik kotor seperti ini lagi, jangan harap aku akan mengampunimu!” dengus Ricky. Kemudian, dia langsung berbalik dan meninggalkan ruang rapat.“Sial!” Frendy menatap kepergian Ricky dengan ekspresi yang sangat suram. Ada sedikit kebencian yang tanpa sadar melintasi matanya. Dia benar-benar tidak mengerti kenapa Ricky lebih bersedia membantu orang luar daripada percaya pada adik iparnya sendiri. Selain itu, Ricky juga memukulnya dan mencabut otoritasnya di perusahaan. Hal ini pun membuatnya menjadi agak benci pada Ricky.Frendy tidak tahu bahwa Ricky bisa menebak hal ini berhubungan dengannya. Sebenarnya, Ricky hanya ingin Frendy mengakui kesalahannya, lalu memperbaiki diri. Hanya saja, Frendy bersikeras berdalih dan sama sekali tidak menunjukkan penyesalan maupun keinginan untuk berubah. Oleh karena itu, Ricky merasa sangat marah. Akan tetapi, orang seegois Frendy tentu saja tidak akan mengerti pemikiran dan niat baik Ricky.
“Ini ... baiklah. Kalau begitu, aku nggak akan menolak lagi,” jawab Owen setelah berpikir sejenak. Bagaimanapun juga, kali ini Grup Husin memang sudah menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi Grup Ratu Kosmetik dan bahkan hampir menyebabkan Grup Ratu Kosmetik disegel. Berhubung Ricky hendak menebus kesalahan perusahaan mereka, Owen juga tidak menolak niat baiknya lagi.“Oke, sepakat ya!” Setelah itu, Ricky diam-diam mengembuskan napas lega. Dia tahu jelas Owen yang bersedia menerima kompensasi dari Grup Husin secara tidak langsung sudah menunjukkan bahwa Owen tidak akan lanjut mengusut masalah ini lagi. Jadi, dia langsung merasa sangat lega.Setelah itu, kedua belah pihak pun memutuskan sambungan telepon dan masalah ini resmi berakhir sampai di sini....Di Grup Stewart.Setelah mendapatkan rahasia dagang Grup Ratu Kosmetik, Austin langsung kembali ke perusahaan dan menyerahkan data-data itu kepada departemen penelitian dan pengembangan Grup Stewart supaya mereka bisa mulai mereplika
Bzzt! Bzzt! Seiring dengan bekerjanya mesin penguji, laporan hasil uji yang pertama pun keluar. Setelah membaca hasilnya, Satiya pun mengerutkan keningnya.“Pak Satiya, bagaimana manfaat produk replika ini? Apa manfaatnya lebih bagus dari produk Grup Stewart biasanya?” tanya Austin dengan buru-buru.Satiya menjawab dengan jujur, “Emm, manfaat produk replika ini memang sedikit lebih bagus. Tapi ....”Namun, sebelum Satiya sempat melanjutkan kata-katanya, Austin malah berkata sambil tertawa gembira, “Haha! Owen, Owen, bisa-bisanya kamu membiarkan orang masuk ke perusahaanmu dan mencuri rahasia dagangmu! Tindakanmu itu benar-benar bodoh! Dengan adanya produk replika ini, aku mau tahu apa lagi yang bisa kamu gunakan untuk melawanku!”“Umm .... Pak Austin, biarpun manfaat produk replika ini sedikit lebih bagus daripada produk Grup Stewart, tapi perbedaannya nggak terlalu besar ...,” kata Satiya dengan agak ragu.Ucapan Satiya itu terasa bagaikan siraman air dingin yang langsung menyadarkan
“Pak Satiya, ada apa ini? Saat mereplika produk ini, apa kalian melupakan proses atau bahan aditif yang penting?” tanya Austin setelah kembali tenang. Berhubung manfaat produk replika ini terlalu buruk, dia hanya terpikirkan sebuah kemungkinan, yaitu departemen penelitian dan pengembangan melakukan kesalahan di salah satu tahap pembuatannya.“Umm ... nggak kok. Tadi, kami sudah mencocokkan seluruh proses pembuatannya berkali-kali. Aku bisa memastikan kami nggak melupakan proses atau bahan aditif apa pun,” jawab Satiya sambil menggeleng. Kemudian, dia tiba-tiba teringat sesuatu dan melanjutkan, “Tapi, ada komposisi air murni dalam produk kosmetikal Grup Ratu Kosmetik. Mungkin masalahnya ada di air murni itu.”Setelah itu, Satiya mengeluarkan data-data berisi informasi mengenai rahasia dagang Grup Ratu Kosmetik dan menunjuk salah satu proses kerjanya sambil memberikan penjelasan kepada Austin secara singkat.Di proses kerja ini, Grup Ratu Kosmetik menambahkan sedikit air yang terlihat sa
“Pak Austin, bagaimana ini sekarang? Meskipun manfaat produk replika ini sedikit lebih bagus dari produk Grup Stewart, perbedaannya kurang berarti. Jadi, produk ini sepertinya nggak akan terlalu menguntungkan perusahaan kita,” ujar Satiya setelah berpikir sejenak.Produk Grup Ratu Kosmetik mengambil jalur yang berbeda dengan produk Grup Stewart. Apabila Grup Stewart memproduksi produk replika ini, kualitas produk mereka pasti akan meningkat. Namun, mereka perlu menginvestasi dana besar untuk mengganti produk atau menambah produk baru. Hal seperti ini tidak akan terlalu menguntungkan.“Emm, aku tahu. Untuk sementara, kita akhiri saja dulu masalah produk replika ini. Kalau sudah mendapatkan resep air jernih itu, kita baru bicarakan saja lagi. Pada saat itu, aku pasti akan menghancurkan Owen dan Grup Ratu Kosmetik!” ujar Austin dengan ekspresi kejam.Sekarang, Austin telah mendapatkan sebagian besar rahasia dagang Grup Ratu Kosmetik. Namun, dia masih kekurangan bagian terpenting itu. Jadi
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero