“Oh, makasih atas niatnya, Pak Darius ...,” ujar Theresa dengan terharu. Ada sebuah perasaan hangat yang merayap ke dalam hatinya.Hubungan Theresa dengan ayah dan ibu tirinya kurang bagus. Sejak tinggal sendiri selama dua tahun ini, dia sudah tidak pernah merayakan ulang tahunnya. Kadang-kadang, kakek dan tantenya juga mengingat ulang tahunnya dan akan menelepon untuk mengucapkan selamat padanya atau memberikan hadiah.Selain itu, dia melewati ulang tahunnya dalam dua tahun terakhir sendirian dan selalu merasa kesepian. Dia tidak menyangka Darius mengetahui hari ulang tahunnya dan juga menyiapkan kejutan ini. Dia sangat tersentuh akan ketulusan Darius ini.“Ternyata hari ini hari ulang tahun Bu Theresa, ya ....”“Bu Theresa, selamat ulang tahun!”Beberapa eksekutif yang semeja dengan mereka langsung tersadar dan buru-buru menyelamati Theresa. Situasinya menjadi sangat hangat dan spektakuler.“Makasih, semuanya ....”Theresa tersenyum sambil meneteskan air mata. Perayaan ulang tahunnya
Jika Theresa langsung menolak Darius di depan umum, Darius memang akan merasa malu dan itu sepertinya kurang bagus juga. Namun, kalung yang diberikan Darius terlalu berharga. Dia tidak bisa menerima hadiah semahal ini tanpa alasan. Dalam sekejap, dia merasa serba salah dan tidak tahu harus berbuat apa.“Bu Theresa, ini toh niat baik Pak Darius. Terima saja kalungnya!”“Benar. Kalung ini sangat mewah dan cocok sama keanggunanmu. Cuma kamu yang cocok mengenakan kalung sebagus ini ....”Beberapa eksekutif yang semeja dengan mereka sudah mendapat isyarat dari Darius. Jadi, mereka pun buru-buru membujuk Theresa. Rekan kerja di beberapa meja sekitar juga ikut membela Darius. Mereka semua berharap Theresa menerima kalung itu.“Umm ... Baiklah. Kalau gitu, aku terima deh. Pak Darius, makasih.”Theresa ragu sesaat, tetapi akhirnya menerima kalung itu juga setelah melihat semua orang begitu bersemangat. Dia tidak ingin merusak suasananya dan mempermalukan Darius.Namun, dia sudah diam-diam memut
Owen tidak mungkin membiarkan pria lain merebut Theresa dari dirinya! Ini adalah semacam kegigihan hatinya dan juga semacam keyakinannya! Namun, dia segera menyadari bahwa Theresa baru saja menerima hadiah dari Darius dan sepertinya memiliki kesan yang baik terhadap Darius.Selain itu, Darius menjadi pusat perhatian sekarang dan ingin bersaing dengan dirinya untuk menaklukkan hati Theresa. Dari berbagai aspek, kemampuan Darius memang jauh lebih baik darinya. Apa yang harus Owen gunakan untuk bersaing dengan Darius?"Bagaimana ini? Apa aku harus diam saja ketika melihat wanita yang aku cintai direbut orang lain?" gumam Owen yang sangat cemburu.Di saat yang genting ini, sebuah solusi melintas di benaknya. Owen tiba-tiba teringat pada Bintang Samudra Biru. Dia awalnya tidak tahu harus menggunakan momen apa untuk memberikan Bintang Samudra Biru ini kepada Theresa. Tidak disangka, kesempatan itu datang sekarang.Hari ini adalah hari ulang tahun Theresa. Lantaran tidak menolak hadiah dari D
Sekarang, Owen memberinya hadiah. Itu juga bisa dianggap membantunya lepas dari situasi yang canggung ini. Selama Theresa menerima hadiah dari Owen, kesalahpahaman semua orang otomatis akan hilang.Di sisi lain, Darius menjadi cemas Ketika melihat bahwa rencana hebatnya akan dihancurkan oleh Owen."Theresa, coba lihat baik-baik. Liontin kalung ini nggak ada bercak sama sekali. Pasti diproduksi secara massal oleh mesin dan kualitasnya nggak bagus. Harganya palingan cuma ratusan ribu! Barang murahan seperti ini mana pantas dengan statusmu yang terhormat?" kata Darius sambil buru-buru memberi isyarat mata kepada Reynold dan beberapa anggota eksekutif lainnya."Benar! Bu Theresa, barang seperti ini benar-benar menghina status terhormat Anda!""Owen jelas sengaja mempermainkan Anda, nggak ada sedikit pun ketulusan. Anda nggak seharusnya menerima hadiah darinya."Reynold dan beberapa eksekutif lainnya buru-buru setuju dengan pendapat Darius dan menasihati Theresa."Owen, nyalimu besar sekali
Meskipun kali ini Owen memberinya hadiah yang tidak berharga, Theresa tahu bahwa Owen tulus memberinya dan itu sudah cukup. Mengenai lainnya, itu tidak penting."Ini ...." Owen tercengang.Dia tidak pernah menyangka bahwa kalung giok imperial yang telah dipersiapkan dengan hati-hati malah dianggap kalung tidak berkualitas dan harganya hanya ratusan ribu. Jelas-jelas Owen sedang ditindas, tetapi tidak ada orang yang membelanya."Theresa, Owen nggak membual! Apa yang dia katakan memang benar, liontin kalung itu memang terbuat dari giok imperial yang berharga dan langka!" Saat ini, Angelina tiba-tiba angkat bicara. Dia melihat kalung tersebut, lalu memandang Owen dengan ekspresi yang aneh.Theresa terkejut. Dia yang meragukan pendengarannya pun bertanya, "Angel, apa yang kamu lakukan? Biarkan Owen menggila sendiri, kenapa kamu ikutan gila?""Aku nggak gila! Aku bisa menjamin kalau liontin ini bukan hanya terbuat dari giok imperial terbaik, tapi juga diukir oleh ahli batu yang terkenal, Pa
Bagaimanapun, Darius dan Reynold tahu dengan jelas situasi Owen. Mereka tahu bahwa Owen adalah seorang yatim piatu dan dia juga pecundang yang diusir oleh mantan istrinya. Jika dipukul hingga mati pun, mereka tidak akan percaya bahwa Owen mampu membeli kalung giok imperial yang begitu mahal."Aku nggak salah lihat! Pak Indra yang memberikan giok imperial di kalung ini ke kakekku dan meminta kakekku mengukirnya. Dari batu giok itu, kakekku membuat sepasang gelang dan kalung!" jelas Angelina.Kemudian, dia mengungkapkan dengan tegas, "Dua kalung yang kakekku buat sama persis, satunya dengan hiasan merah dan satunya lagi dengan hiasan biru! Aku memberi nama kedua kalung itu Bintang Samudra Kembar, yang warna merah adalah Bintang Samudra Merah, sedangkan kalung yang ini adalah Bintang Samudra Biru!"Angelina sendiri yang memberi nama untuk kedua kalung ini, mana mungkin bisa salah lihat?"Pak Indra yang meminta Pak Jonathan untuk mengukirnya? Ini ... ini mustahil!"Darius dan Reynold sanga
Semua orang syok dan mereka pun menatap ke arah Owen. Masing-masing dari mereka terkejut hingga hampir mati rasa! Darius baru saja mengeluarkan kalung berlian yang harganya 12 miliar dan itu sudah membuat mereka terpana. Namun sekarang, kalung berlian pemberian Darius langsung hancur dalam hitungan detik karena Owen mengeluarkan Bintang Samudra Birunya.Owen membuat pertunjukan besar dalam sekejap. Dia tidak hanya menjadi pusat perhatian, tetapi mengejutkan semua orang yang berada di sana! Darius dan kalung berliannya langsung menjadi tidak ada apa-apanya!"Sialan!" gumam Darius sambil mengepalkan tinjunya dengan erat dan ekspresinya yang muram itu tampak menakutkan.Dia awalnya selalu menganggap remeh Owen bahkan sengaja bekerja sama dengan Reynold untuk mempermalukan Owen. Namun, Darius tidak pernah menyangka bahwa orang yang dianggapnya sebagai pecundang dapat melawan balik.Sekarang, Owen tidak hanya menghancurkan kejutan yang telah dia persiapkan untuk Theresa dengan hati-hati, te
Senyuman bangga di wajah Darius seketika membeku. Dia seolah-olah telah disiram seember air dingin sehingga sedikit harapan yang muncul dalam hatinya barusan langsung padam dalam sekejap."Oke, mari kita mulai acaranya."Seiring terdengarnya suara perintah Theresa, sekelompok orang kembali duduk ke tempat duduk masing-masing. Suasana dalam acara itu seketika menjadi hidup kembali.Hari ini adalah hari ulang tahun Theresa. Melihat suasana yang meriah, ada banyak eksekutif dan karyawan yang berinisiatif untuk bersulang dengannya. Kemudian, mereka memberi selamat untuk meninggalkan kesan yang baik kepada Theresa.Awalnya, Theresa ingin menggunakan teh untuk menggantikan anggur, tetapi dia yang sedang merasa sangat bahagia tidak bisa menolak bujukan dari orang-orang. Jadi, Theresa pun mencicipi sedikit anggur dan meminumnya.Namun, orang yang bersulang terlalu banyak. Meskipun itu hanya anggur dengan kadar alkohol rendah, ronah merah tampak mulai muncul di wajah cantik Theresa. Dia pun ter