Share

Bab 186

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
“Darius, Reynold, sudah cukup!”

Theresa memukul meja, lalu memelototi Darius dan Reynold. Dia tahu mengenai latar belakang Owen, tetapi dia tidak menyangka Darius dan Reynold akan menguak luka Owen di depan umum dan mempermalukannya. Tindakan ini benar-benar keterlaluan.

“Bu Theresa, jangan marah dong. Aku dan Pak Darius cuma bercanda dengan Pak Owen,” ucap Reynold sambil tersenyum. Dia merasa sangat bangga karena akhirnya bisa melampiaskan kekesalannya.

“Benar, Bu Theresa. Aku dan Pak Reynold nggak punya maksud jahat kok. Lagian, Pak Owen sendiri sudah bilang kalau semuanya cuma masa lalu. Kalau dia bisa begitu berlapang dada, dia nggak akan keberatan sama lelucon kami. Pak Owen, benar, ‘kan?” tanya Darius sambil tersenyum pada Owen.

“Lelucon ini sama sekali nggak lucu ...,” jawab Owen sambil memaksakan seulas senyum. Dia diam-diam merasa terkejut dan mulai menjadi sangat waspada terhadap Darius.

Hanya beberapa patah kata Darius sudah bisa membuatnya marah. Darius memang terlihat bers
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 187

    “Oh, makasih atas niatnya, Pak Darius ...,” ujar Theresa dengan terharu. Ada sebuah perasaan hangat yang merayap ke dalam hatinya.Hubungan Theresa dengan ayah dan ibu tirinya kurang bagus. Sejak tinggal sendiri selama dua tahun ini, dia sudah tidak pernah merayakan ulang tahunnya. Kadang-kadang, kakek dan tantenya juga mengingat ulang tahunnya dan akan menelepon untuk mengucapkan selamat padanya atau memberikan hadiah.Selain itu, dia melewati ulang tahunnya dalam dua tahun terakhir sendirian dan selalu merasa kesepian. Dia tidak menyangka Darius mengetahui hari ulang tahunnya dan juga menyiapkan kejutan ini. Dia sangat tersentuh akan ketulusan Darius ini.“Ternyata hari ini hari ulang tahun Bu Theresa, ya ....”“Bu Theresa, selamat ulang tahun!”Beberapa eksekutif yang semeja dengan mereka langsung tersadar dan buru-buru menyelamati Theresa. Situasinya menjadi sangat hangat dan spektakuler.“Makasih, semuanya ....”Theresa tersenyum sambil meneteskan air mata. Perayaan ulang tahunnya

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 188

    Jika Theresa langsung menolak Darius di depan umum, Darius memang akan merasa malu dan itu sepertinya kurang bagus juga. Namun, kalung yang diberikan Darius terlalu berharga. Dia tidak bisa menerima hadiah semahal ini tanpa alasan. Dalam sekejap, dia merasa serba salah dan tidak tahu harus berbuat apa.“Bu Theresa, ini toh niat baik Pak Darius. Terima saja kalungnya!”“Benar. Kalung ini sangat mewah dan cocok sama keanggunanmu. Cuma kamu yang cocok mengenakan kalung sebagus ini ....”Beberapa eksekutif yang semeja dengan mereka sudah mendapat isyarat dari Darius. Jadi, mereka pun buru-buru membujuk Theresa. Rekan kerja di beberapa meja sekitar juga ikut membela Darius. Mereka semua berharap Theresa menerima kalung itu.“Umm ... Baiklah. Kalau gitu, aku terima deh. Pak Darius, makasih.”Theresa ragu sesaat, tetapi akhirnya menerima kalung itu juga setelah melihat semua orang begitu bersemangat. Dia tidak ingin merusak suasananya dan mempermalukan Darius.Namun, dia sudah diam-diam memut

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 189

    Owen tidak mungkin membiarkan pria lain merebut Theresa dari dirinya! Ini adalah semacam kegigihan hatinya dan juga semacam keyakinannya! Namun, dia segera menyadari bahwa Theresa baru saja menerima hadiah dari Darius dan sepertinya memiliki kesan yang baik terhadap Darius.Selain itu, Darius menjadi pusat perhatian sekarang dan ingin bersaing dengan dirinya untuk menaklukkan hati Theresa. Dari berbagai aspek, kemampuan Darius memang jauh lebih baik darinya. Apa yang harus Owen gunakan untuk bersaing dengan Darius?"Bagaimana ini? Apa aku harus diam saja ketika melihat wanita yang aku cintai direbut orang lain?" gumam Owen yang sangat cemburu.Di saat yang genting ini, sebuah solusi melintas di benaknya. Owen tiba-tiba teringat pada Bintang Samudra Biru. Dia awalnya tidak tahu harus menggunakan momen apa untuk memberikan Bintang Samudra Biru ini kepada Theresa. Tidak disangka, kesempatan itu datang sekarang.Hari ini adalah hari ulang tahun Theresa. Lantaran tidak menolak hadiah dari D

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 190

    Sekarang, Owen memberinya hadiah. Itu juga bisa dianggap membantunya lepas dari situasi yang canggung ini. Selama Theresa menerima hadiah dari Owen, kesalahpahaman semua orang otomatis akan hilang.Di sisi lain, Darius menjadi cemas Ketika melihat bahwa rencana hebatnya akan dihancurkan oleh Owen."Theresa, coba lihat baik-baik. Liontin kalung ini nggak ada bercak sama sekali. Pasti diproduksi secara massal oleh mesin dan kualitasnya nggak bagus. Harganya palingan cuma ratusan ribu! Barang murahan seperti ini mana pantas dengan statusmu yang terhormat?" kata Darius sambil buru-buru memberi isyarat mata kepada Reynold dan beberapa anggota eksekutif lainnya."Benar! Bu Theresa, barang seperti ini benar-benar menghina status terhormat Anda!""Owen jelas sengaja mempermainkan Anda, nggak ada sedikit pun ketulusan. Anda nggak seharusnya menerima hadiah darinya."Reynold dan beberapa eksekutif lainnya buru-buru setuju dengan pendapat Darius dan menasihati Theresa."Owen, nyalimu besar sekali

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 191

    Meskipun kali ini Owen memberinya hadiah yang tidak berharga, Theresa tahu bahwa Owen tulus memberinya dan itu sudah cukup. Mengenai lainnya, itu tidak penting."Ini ...." Owen tercengang.Dia tidak pernah menyangka bahwa kalung giok imperial yang telah dipersiapkan dengan hati-hati malah dianggap kalung tidak berkualitas dan harganya hanya ratusan ribu. Jelas-jelas Owen sedang ditindas, tetapi tidak ada orang yang membelanya."Theresa, Owen nggak membual! Apa yang dia katakan memang benar, liontin kalung itu memang terbuat dari giok imperial yang berharga dan langka!" Saat ini, Angelina tiba-tiba angkat bicara. Dia melihat kalung tersebut, lalu memandang Owen dengan ekspresi yang aneh.Theresa terkejut. Dia yang meragukan pendengarannya pun bertanya, "Angel, apa yang kamu lakukan? Biarkan Owen menggila sendiri, kenapa kamu ikutan gila?""Aku nggak gila! Aku bisa menjamin kalau liontin ini bukan hanya terbuat dari giok imperial terbaik, tapi juga diukir oleh ahli batu yang terkenal, Pa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 192

    Bagaimanapun, Darius dan Reynold tahu dengan jelas situasi Owen. Mereka tahu bahwa Owen adalah seorang yatim piatu dan dia juga pecundang yang diusir oleh mantan istrinya. Jika dipukul hingga mati pun, mereka tidak akan percaya bahwa Owen mampu membeli kalung giok imperial yang begitu mahal."Aku nggak salah lihat! Pak Indra yang memberikan giok imperial di kalung ini ke kakekku dan meminta kakekku mengukirnya. Dari batu giok itu, kakekku membuat sepasang gelang dan kalung!" jelas Angelina.Kemudian, dia mengungkapkan dengan tegas, "Dua kalung yang kakekku buat sama persis, satunya dengan hiasan merah dan satunya lagi dengan hiasan biru! Aku memberi nama kedua kalung itu Bintang Samudra Kembar, yang warna merah adalah Bintang Samudra Merah, sedangkan kalung yang ini adalah Bintang Samudra Biru!"Angelina sendiri yang memberi nama untuk kedua kalung ini, mana mungkin bisa salah lihat?"Pak Indra yang meminta Pak Jonathan untuk mengukirnya? Ini ... ini mustahil!"Darius dan Reynold sanga

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 193

    Semua orang syok dan mereka pun menatap ke arah Owen. Masing-masing dari mereka terkejut hingga hampir mati rasa! Darius baru saja mengeluarkan kalung berlian yang harganya 12 miliar dan itu sudah membuat mereka terpana. Namun sekarang, kalung berlian pemberian Darius langsung hancur dalam hitungan detik karena Owen mengeluarkan Bintang Samudra Birunya.Owen membuat pertunjukan besar dalam sekejap. Dia tidak hanya menjadi pusat perhatian, tetapi mengejutkan semua orang yang berada di sana! Darius dan kalung berliannya langsung menjadi tidak ada apa-apanya!"Sialan!" gumam Darius sambil mengepalkan tinjunya dengan erat dan ekspresinya yang muram itu tampak menakutkan.Dia awalnya selalu menganggap remeh Owen bahkan sengaja bekerja sama dengan Reynold untuk mempermalukan Owen. Namun, Darius tidak pernah menyangka bahwa orang yang dianggapnya sebagai pecundang dapat melawan balik.Sekarang, Owen tidak hanya menghancurkan kejutan yang telah dia persiapkan untuk Theresa dengan hati-hati, te

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 194

    Senyuman bangga di wajah Darius seketika membeku. Dia seolah-olah telah disiram seember air dingin sehingga sedikit harapan yang muncul dalam hatinya barusan langsung padam dalam sekejap."Oke, mari kita mulai acaranya."Seiring terdengarnya suara perintah Theresa, sekelompok orang kembali duduk ke tempat duduk masing-masing. Suasana dalam acara itu seketika menjadi hidup kembali.Hari ini adalah hari ulang tahun Theresa. Melihat suasana yang meriah, ada banyak eksekutif dan karyawan yang berinisiatif untuk bersulang dengannya. Kemudian, mereka memberi selamat untuk meninggalkan kesan yang baik kepada Theresa.Awalnya, Theresa ingin menggunakan teh untuk menggantikan anggur, tetapi dia yang sedang merasa sangat bahagia tidak bisa menolak bujukan dari orang-orang. Jadi, Theresa pun mencicipi sedikit anggur dan meminumnya.Namun, orang yang bersulang terlalu banyak. Meskipun itu hanya anggur dengan kadar alkohol rendah, ronah merah tampak mulai muncul di wajah cantik Theresa. Dia pun ter

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status