Share

Bab 185

“Tapi dengan kondisi yang begitu sulit dan tanpa koneksi apa pun, kamu sudah berhasil dapatin kesempatan kerja sama dengan Grup Wijaya. Kayaknya kamu sangat berbakat dan punya keterampilan yang luar biasa!” ujar Darius dengan ekspresi kagum.

“Nggak kok, cuma beruntung saja ...,” jawab Owen sambil tersenyum canggung. Dia merasa sedikit bingung kenapa Darius tahu bahwa dia adalah seorang yatim piatu. Lagi pula, ucapan Darius terdengar aneh dan seperti sedang menyiratkan sesuatu. Namun, Owen juga tidak tahu bagaimana harus mendeskripsikannya.

“Ternyata Owen itu yatim piatu, ya!”

“Aku nggak nyangka dia punya kehidupan yang begitu tragis!”

“Benar, aku simpati banget sama dia ....”

Beberapa eksekutif yang ada di sekitar mereka juga langsung heboh. Pandangan mereka terhadap Owen sudah berubah. Ada yang mengasihani Owen, tetapi ada juga yang mendiskriminasi dan memandang rendah Owen.

“Yang lalu biarlah berlalu, nggak ada yang perlu disedihkan,” ucap Owen dengan tenang.

Dia sudah terbiasa mengh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status