“Siapa kalian? Kenapa kalian melukai satpam perusahaan kami tanpa alasan dan hendak menerjang masuk!” seru Rendy dengan marah. Dia mengadang di depan kelompok Loewe bersama dua pemuda itu.“Pecundang yang baru mencapai Alam Mugana nggak layak berbicara denganku!” Saat merasakan fluktuasi energi sejati di tubuh kelompok Rendy, Loewe pun langsung mencibir. Kemudian, dia memberi perintah pada salah satu pengawal Keluarga Midani, “Darmin, kuserahkan tiga pecundang ini padamu. Singkirkan mereka dari hadapanku!”“Baik!” jawab Darmin. Kemudian, dia melangkah maju dan segera menyerang ke arah kelompok Rendy dengan tapaknya yang mengandung kekuatan besar.“Ka ... kalian benar-benar keterlaluan!” seru Rendy dengan marah. Dia tidak menyangka kelompok Loewe bukan hanya berani menerjang masuk ke Grup Ratu Kosmetik, tetapi juga sangat arogan dan hendak langsung menggunakan tindak kekerasan.Namun, Rendy telah menyadari bahwa basis kultivasi Darmin cukup tinggi. Dia pun tidak berani menganggap remeh
Di sisi lain, Loewe tidak berhenti menerjang masuk hingga ke aula pelayanan Grup Ratu Kosmetik dengan menggunakan tindak kekerasan.Pada saat ini, Theresa juga telah menerima laporan dari satpam. Dia, Maggie, Rosa, dan Julian langsung bergegas keluar untuk memeriksa situasinya. Kedua belah pihak pun kebetulan bertemu di aula pelayanan.“Siapa kalian? Kenapa kalian menerjang masuk ke perusahaan kami?” bentak Theresa dengan ekspresi tidak senang. Dia sama sekali tidak mengetahui identitas kelompok Loewe dan tujuan kedatangan mereka.“Tiga wanita ini cantik banget! Apa aku lagi mimpi?” seru Loewe dengan terkejut setelah melihat paras Theresa, Maggie, dan Rosa.Sebagai putra sulung Keluarga Madani, Loewe pernah bertemu dengan berbagai macam wanita cantik. Namun, ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan wanita secantik Theresa dan yang lain. Jadi, selain terkejut, dia juga langsung terpesona. Seusai acara penjualan Grup Ora, Theresa dan Yura langsung populer serta dijuluki sebagai Dua
“Hanya dengan mengandalkan kekuatan kalian? Konyol sekali! Berhubung kalian begitu ingin mati, akan kukabulkan permintaan kalian itu!” seru Loewe dengan ekspresi dingin.Loewe menganggap Grup Ratu Kosmetik hanyalah sebuah perusahaan kecil dari Jenggala. Selain itu, tadi dia juga telah menyaksikan sendiri kelemahan anggota keamanan perusahaan ini. Jadi, dia tentu saja tidak takut pada ancaman Theresa.“Apa maumu?” tanya Theresa dengan ekspresi dingin. Firasat buruk mulai merayap ke dalam hatinya.“Menurutmu? Bu Theresa, sebagai presdir Grup Ratu Kosmetik, hubunganmu dengan direktur utama kalian seharusnya cukup dekat, ‘kan? Hari ini, aku akan menangkapmu dulu. Setelah direktur utama kalian menyelesaikan seluruh prosedur akuisisi ini, suruhlah dia datang ke kediaman Keluarga Midani untuk menebusmu dengan kontrak akuisisinya,” jawab Loewe sambil tersenyum sinis.Theresa merupakan wanita yang luar biasa cantik dan bahkan sedikit lebih cantik dari Maggie serta Rosa. Sebelumnya, Loewe belum
“Nak, ternyata kamu!” Setelah melihat jelas tampang Owen, Loewe pun merasa sangat terkejut.Saat di pasar gelap sebelumnya, Loewe pernah dilukai Owen karena hendak merebut Mutiara Spiritual Sejati. Setelah sembuh, dia berniat untuk membalaskan dendamnya pada Owen. Apa daya, dia tidak mengetahui identitas Owen dan bahkan namanya. Jadi, dia tidak mungkin bisa menemukan Owen di Tonham Selatan yang begitu luas. Tak disangka, direktur utama Grup Ratu Kosmetik ternyata adalah orang yang pernah melukainya itu.“Kamu itu Loewe, putra sulung Keluarga Midani, ‘kan?” tanya Owen. Setelah mengenali Loewe, dia juga merasa agak terkejut.“Haha .... Nak, aku sudah mencarimu selama ini dan akhirnya bertemu denganmu juga! Aku benar-benar beruntung!” seru Loewe sambil tertawa dengan gembira.“Buat apa kamu mencariku? Kenapa? Pelajaran yang kuberikan padamu sebelumnya masih belum cukup, makanya kamu mau minta dihajar lagi?” ejek Owen.“Nak, nggak usah sombong! Sebelumnya, kamu sudah melukaiku. Hari ini, s
Pada saat ini, Rendy dan dua pemuda yang dilukai Darmin tadi juga sudah tiba di aula ini. Mereka pun buru-buru menghampiri Owen.“Tuan Owen, basis kultivasi orang ini sangat hebat dan mungkin sudah mencapai tahap akhir Alam Rigana. Tadi, dia juga yang melukai kami bertiga. Kamu harus lebih hati-hati,” pesan Rendy pada Owen dengan terburu-buru saat melihat Darmin hendak bertindak.Saat masih di Jenggala, ada banyak orang yang tahu bahwa kekuatan Owen telah mencapai tahap akhir Alam Rigana. Jadi, kelompok Rendy juga sama. Berhubung basis kultivasi Owen dan Darmin setingkat, mereka khawatir Owen tidak mampu mengalahkan Darmin.“Dia yang melukai kalian? Oke, aku paham,” ujar Owen dengan ekspresi suram. Ada kilatan dingin yang melewati matanya.“Nak, kenapa? Takut?” Saat melihat perubahan ekspresi Owen, Loewe mengira Owen takut pada Darmin. Dia pun menunjukkan seulas senyum mengejek.Saat di pasar gelap, Loewe pernah bertarung dengan Owen. Pada saat itu, kekuatan Owen baru mencapai sekitar
“Cepat lumpuhkan anak itu!” Melihat Owen yang hendak melawan Darmin secara langsung, Loewe pun tersenyum gembira. Dia tahu bahwa kekuatan Owen baru mencapai sekitar tahap awal atau tahap menengah Alam Rigana. Jadi, perbedaan kekuatan Owen dengan Darmin yang sudah mencapai tahap akhir Alam Rigana sangatlah jauh.Jika menggunakan cara bertarung dinamis, Owen mungkin masih bisa menahan beberapa serangan Darmin. Namun, Owen malah begitu bodoh dan langsung melawan Darmin secara langsung. Itu tidak ada bedanya dengan menggali lubang kuburnya sendiri. Jika tebakan Loewe tidak meleset, serangan Darmin ini pasti bisa langsung menghabisi Owen. Namun, sebelum sempat bergembira, apa yang terjadi selanjutnya sangat mengejutkannya!Duk! Seiring dengan suara hantaman yang kuat, energi spiritual Owen segera merobek energi sejati Darmin, lalu sisa kekuatannya menghantam lengan Darmin dengan kuat.Setelah berkultivasi keras selama setengah bulan, basis kultivasi ilmu kultivasi Owen telah meningkat pesat
“Sepertinya, basis kultivasi anak itu sudah mencapai tahap akhir Alam Rigana!” ujar pengawal Keluarga Midani yang satu lagi setelah tersadar dari keterkejutannya.“Apa? Doddy, kamu bilang basis kultivasinya sudah mencapai tahap akhir Alam Rigana? Serius?” tanya Loewe dengan ekspresi tidak percaya.“Emm! Meskipun nggak bisa merasakan fluktuasi energi sejati dari tubuhnya, dia seharusnya adalah seorang petarung tahap akhir Alam Rigana kalau dinilai dari kecepatan dan kekuatan ledakannya,” jawab Doddy dengan yakin setelah mengingat kembali pertarungan di antara Owen dengan Darmin barusan.“Ternyata begitu! Aku nggak nyangka baru dua bulan nggak ketemu, basis kultivasi anak itu ternyata sudah menerobos!” seru Loewe dengan terkejut.Saat bertarung dengan Owen sebelumnya, Loewe bisa memastikan bahwa basis kultivasi Owen yang paling tinggi juga baru mencapai tahap menengah Alam Rigana. Jika tebakannya tidak meleset, Owen pasti beruntung bisa menerobos hambatan kultivasinya akhir-akhir ini.Lo
“Dasar bajingan keras kepala! Mati sana!” dengus Owen. Dia sama sekali tidak takut pada serangan Doddy. Kemudian, dia juga melayangkan tinjunya yang berkekuatan besar untuk menyambut serangan Doddy.“Kamu yang akan mati!” cibir Doddy. Ada niat membunuh yang melintasi matanya. Dia sudah bisa memastikan bahwa kekuatan Owen baru mencapai tahap akhir Alam Rigana. Kekuatan itu masih kalah jauh dari kekuatannya.Doddy mengira Owen mungkin menjadi sangat percaya diri karena berhasil mengalahkan Darmin, lalu hendak menggunakan cara yang sama untuk melawan dirinya. Bagi Doddy, tindakan Owen itu tidak ada bedanya dengan menggali lubang kubur sendiri. Oleh karena itu, dia pun mengerahkan kekuatan penuh dan hendak menghabisi Owen dengan satu serangan.“Dasar nggak tahu diri!” cibir Loewe yang berada di belakang. Dia menatap Owen dengan penuh peremehan. Pemikiran Loewe kurang lebih sama dengan Doddy. Meskipun tahap akhir dan tahap puncak Alam Rigana hanya berbeda satu tingkatan kecil, perbedaan ke