“Dasar bajingan keras kepala! Mati sana!” dengus Owen. Dia sama sekali tidak takut pada serangan Doddy. Kemudian, dia juga melayangkan tinjunya yang berkekuatan besar untuk menyambut serangan Doddy.“Kamu yang akan mati!” cibir Doddy. Ada niat membunuh yang melintasi matanya. Dia sudah bisa memastikan bahwa kekuatan Owen baru mencapai tahap akhir Alam Rigana. Kekuatan itu masih kalah jauh dari kekuatannya.Doddy mengira Owen mungkin menjadi sangat percaya diri karena berhasil mengalahkan Darmin, lalu hendak menggunakan cara yang sama untuk melawan dirinya. Bagi Doddy, tindakan Owen itu tidak ada bedanya dengan menggali lubang kubur sendiri. Oleh karena itu, dia pun mengerahkan kekuatan penuh dan hendak menghabisi Owen dengan satu serangan.“Dasar nggak tahu diri!” cibir Loewe yang berada di belakang. Dia menatap Owen dengan penuh peremehan. Pemikiran Loewe kurang lebih sama dengan Doddy. Meskipun tahap akhir dan tahap puncak Alam Rigana hanya berbeda satu tingkatan kecil, perbedaan ke
“Tuan Owen hebat sekali!”Berbeda dari reaksi Loewe dan Doddy, kelompok Rendy terlihat sangat gembira. Tadi, mereka masih khawatir Owen tidak mampu melawan Doddy. Setelah melihat Owen berhasil mengalahkan Doddy dengan mudah, mereka baru sadar bahwa kekhawatiran mereka itu benar-benar berlebihan. Jadi, mereka pun langsung merasa lega.“Loewe, aku sudah menghabisi dua bawahanmu. Sekarang, giliranmu!” ujar Owen sambil tersenyum dingin. Dia berjalan ke arah Loewe dengan perlahan-lahan.“A ... apa maumu? Jangan mendekat ....” Loewe pun ketakutan dan tanpa sadar melangkah mundur. Seluruh kearoganannya telah sirna.“Kenapa? Takut?” ejek Owen dengan penuh peremehan.“Aku ....” Loewe terlihat sangat malu, tetapi juga tidak bisa membantah.“Loewe, aku akan memberimu sebuah kesempatan terakhir. Kenapa Keluarga Midani tiba-tiba ingin ‘mengakuisisi’ Grup Ratu Kosmetik? Apa niat tersembunyi kalian? Sebaiknya kamu jawab pertanyaanku itu dengan jujur. Dengan begitu, aku mungkin akan pertimbangkan untu
Setelah menyerang Loewe, Owen masih lanjut berjalan ke hadapannya. Loewe pun bertambah ketakutan dan bertanya, “Nak, a ... apa maumu?”“Gampang kok. Bukannya sebelumnya kamu bilang mau mematahkan kedua kakiku? Sekarang, aku akan penuhi permintaanmu itu dan mematahkan kedua kakimu! Aku mau tahu sampai kapan kamu bisa menyembunyikan rahasia itu!” jawab Owen sambil tersenyum sinis. Dia menatap Loewe sambil memancarkan aura dingin yang menakutkan.“Co ... coba saja kalau berani! Nak, asal kamu tahu, Keluarga Midani adalah keluarga seni bela diri kuno veteran di Tonham Selatan. Tokoh kecil yang datang dari Jenggala sepertimu nggak akan mampu menyinggung keluargaku! Kalau kamu berani melukaiku, Keluarga Midani nggak akan mengampunimu!” ancam Loewe meskipun sudah sangat ketakutan.“Benarkah? Aku nggak peduli soal itu. Intinya, aku tetap nggak akan mengampunimu!” cibir Owen. Kemudian, dia mengangkat kakinya dan hendak menendang kaki Loewe.“Jangan ....” Loewe merasa sangat ketakutan dan sudah
“Ternyata begitu!” Setelah mendengar penjelasan Julian, Owen baru paham. Sebelumnya, dia masih bingung kenapa Keluarga Midani yang tidak berkecimpung di industri kosmetik tiba-tiba hendak mendapatkan Grup Ratu Kosmetik. Sekarang, dia akhirnya mengerti bahwa Austin adalah dalang di balik insiden kali ini.Grup Stewart merupakan perusahaan kosmetik terkemuka di industri kosmetik Tonham Selatan dan bersaing secara langsung dengan Grup Ratu Kosmetik. Owen menebak bahwa Austin mungkin mengetahui bahwa produk Grup Ratu Kosmetik sangat bagus dan memiliki potensi perkembangan yang besar. Jadi, Austin diam-diam memerintahkan Loewe untuk mendapatkan Grup Ratu Kosmetik supaya bisa menghancurkan Grup Ratu Kosmetik yang baru berkembang. Dengan begitu, saingan Grup Stewart juga akan tersingkirkan.“Nak, kamu itu seharusnya adalah Owen, direktur utama Grup Ratu Kosmetik, ‘kan? Sekarang, aku akan memberimu sebuah kesempatan. Segera lepaskan Loewe! Kalau nggak, tanggung sendiri akibatnya!” ujar Austin
“Tahap akhir Alam Augana?” Saat merasakan energi sejati yang kuat dari ahli Keluarga Stewart itu, Owen pun terkejut. Dia tidak lagi peduli pada Loewe yang berada di bawah kakinya dan langsung mundur dengan cepat ke sisi kelompok Theresa untuk menghindari serangan itu.Tujuan ahli Keluarga Stewart itu hanya untuk menyelamatkan Loewe. Jadi, dia tidak mengejar Owen dan langsung mengangkat Loewe untuk bangkit dari lantai.Hk! Sebelah kaki Loewe sudah dipatahkan oleh Owen. Baru saja dia berdiri, kakinya langsung terasa sangat sakit hingga dia terkesiap.Syut! Syut! Ahli Keluarga Stewart itu bertindak dengan sangat cepat. Dia menotok beberapa titik akupunktur di sekitar kaki Loewe untuk membuat kakinya mati rasa dan menggunakan energi sejati untuk menekan luka Loewe supaya bisa mengurangi sedikit rasa sakitnya.Meskipun begitu, kaki Loewe masih terasa sangat sakit hingga mulutnya berkedut dan wajahnya berkerut. Untungnya, sebelah kakinya masih baik-baik saja. Jadi, dia bisa memaksakan diri u
Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, serangan Julian merobek energi sejati dan pertahanan Lingga, lalu sisa kekuatannya lanjut memelesat ke arah Lingga. Sebelum Lingga sempat bereaksi, sisa kekuatan Julian itu telah menghantamnya hingga dia terpental ke lantai.Pfft! Lingga memuntahkan darah dan terlihat jelas mengalami luka yang cukup serius. Untungnya, Julian tidak mengerahkan kekuatan penuh demi menghormati Keluarga Stewart. Jika tidak, Lingga mungkin sudah terluka parah dan bahkan tewas akibat terkena serangan Julian secara langsung.“Mu ... mustahil!” Saat melihat situasi ini, Austin dan Loewe pun tercengang. Terutama Loewe, awalnya dia mengira Owen sudah pasti mati. Tak disangka, tiba-tiba muncul seorang pria tua misterius dari sisi Owen yang mampu mengalahkan Lingga yang telah mencapai tahap akhir Alam Augana. Dalam sekejap, dia pun mematung saking terkejutnya.“Tahap puncak Alam Augana? Eh, bukan .... Seharusnya Semi Alam Tigana!” seru Lingga sambil menahan rasa sak
“Senior Julian, Keluarga Stewart merupakan keluarga besar terkemuka di Tonham Selatan seperti Keluarga Lisano. Selain itu, keluarga kita juga nggak punya dendam apa-apa. Kenapa kamu membantu Owen untuk melawan Keluarga Stewart?” tanya Austin dengan ekspresi serius. Firasat buruk juga mulai merayap di dalam hatinya.“Tuan Owen itu tamu terhormat Keluarga Lisano. Apa alasan ini sudah cukup?” jawab Julian dengan dingin.“Apa? Di ... dia itu tamu terhormat Keluarga Lisano? Ternyata begitu!” Setelah mendengar jawaban Julian, Austin dan Loewe langsung tersadar. Sebelumnya, mereka masih merasa agak bingung kenapa Ricky memberikan sumber daya yang begitu besar kepada sebuah perusahaan kecil seperti Grup Ratu Kosmetik. Ternyata, Owen memiliki hubungan yang dekat dengan Keluarga Lisano!Jika tebakan mereka tidak meleset, Grup Ratu Kosmetik seharusnya bisa bekerja sama dengan Grup Husin dengan mengandalkan koneksi Keluarga Lisano. Jika tidak, Grup Husin yang memiliki kekuatan dan latar belakang
“Senior Julian, aku nggak peduli Owen itu tamu terhormat Keluarga Lisano atau bukan. Pokoknya, dia sudah mematahkan sebelah kaki Loewe dan tindakannya itu sangat keterlaluan! Aku harus minta pertanggungjawaban untuk adik sepupuku!” ujar Austin dengan ekspresi dingin.“Pertanggungjawaban? Pertanggungjawaban seperti apa yang kamu mau?” tanya Owen dengan acuh tak acuh. Dia tahu bahwa Austin awalnya ingin menggertaknya dengan tindak kekerasan. Namun, berhubung cara itu gagal, Austin pun hendak meminta pertanggungjawaban. Austin benar-benar tidak tahu malu!“Gampang kok. Asalkan kamu mematahkan sebelah lenganmu sendiri, lalu berlutut minta maaf pada Loewe, aku akan pertimbangkan untuk menyudahi masalah ini. Kalau nggak, tanggung sendiri akibatnya!” ancam Austin sambil tersenyum sinis.Berhubung tidak mampu mengalahkan Julian, Austin tidak mungkin bisa merebut paksa Grup Ratu Kosmetik lagi hari ini. Namun, Owen telah melukai Loewe dengan cukup parah. Jadi, dia bisa menggunakan alasan ini un