Share

Bab 1809

Penulis: Jurang
“Senior Julian, aku nggak peduli Owen itu tamu terhormat Keluarga Lisano atau bukan. Pokoknya, dia sudah mematahkan sebelah kaki Loewe dan tindakannya itu sangat keterlaluan! Aku harus minta pertanggungjawaban untuk adik sepupuku!” ujar Austin dengan ekspresi dingin.

“Pertanggungjawaban? Pertanggungjawaban seperti apa yang kamu mau?” tanya Owen dengan acuh tak acuh. Dia tahu bahwa Austin awalnya ingin menggertaknya dengan tindak kekerasan. Namun, berhubung cara itu gagal, Austin pun hendak meminta pertanggungjawaban. Austin benar-benar tidak tahu malu!

“Gampang kok. Asalkan kamu mematahkan sebelah lenganmu sendiri, lalu berlutut minta maaf pada Loewe, aku akan pertimbangkan untuk menyudahi masalah ini. Kalau nggak, tanggung sendiri akibatnya!” ancam Austin sambil tersenyum sinis.

Berhubung tidak mampu mengalahkan Julian, Austin tidak mungkin bisa merebut paksa Grup Ratu Kosmetik lagi  hari ini. Namun, Owen telah melukai Loewe dengan cukup parah. Jadi, dia bisa menggunakan alasan ini un
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
arifin lipa lebu
sudah menjadi kebiasaan burukkkkk cerita ini, baru melepaskan satu dua pukulan tapi Omon Omon nya lebih dari sejuta kata........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1810

    “Sepakat! Senior Julian, kamu nggak boleh ingkar janji ya!” ujar Austin dengan buru-buru, seolah-olah takut Julian berubah pikiran.Saat ini, Julian telah berjanji untuk tidak ikut campur dalam hal ini asalkan Lingga dan ahli Keluarga Stewart yang satu lagi juga tidak turun tangan. Ini adalah hasil yang diinginkan Austin.Keluarga Stewart merupakan keluarga besar terkemuka di Tonham Selatan. Sebagai putra sulung Keluarga Stewart, basis kultivasinya telah mencapai Semi Alam Augana dari 2-3 tahun yang lalu. Di kalangan generasi muda Tonham Selatan, dia termasuk tokoh hebat yang peringkatnya lumayan tinggi.Dalam hal bertarung, selain Morgan dan Aaron yang dijuluki genius bela diri, orang lain dari kalangan generasi muda tidak mungkin mampu mengalahkannya. Jadi, dia merasa dirinya pasti bisa mengalahkan Owen dengan semudah membalikkan telapak tangan.“Tuan Austin, menambah musuh itu nggak ada gunanya. Aku sarankan sebaiknya kamu langsung pergi saja daripada mempermalukan dirimu sendiri,”

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1811

    Setelah itu, Austin pun melangkah maju dan menunjuk ke arah Owen sambil berkata dengan sombong, “Nak, keluarlah! Hari ini, aku harus melumpuhkanmu agar bisa membalaskan dendam Loewe!”“Memangnya kamu bisa?” cibir Owen sambil melangkah keluar dan berdiri berhadapan dengan Austin.Saat ini, situasinya sangat tegang dan pertarungan bisa pecah kapan saja.“Sudah mau mati masih berani membual! Nak, hari ini, aku akan tunjukkan padamu seberapa bodoh tindakanmu dengan memilih untuk bermusuhan dengan Keluarga Stewart!” ujar Austin sambil tersenyum sinis. Dia terlihat jauh lebih arogan dari Owen.“Sudahlah, jangan banyak omong kosong lagi! Kerahkan saja seluruh kekuatanmu. Aku mau tahu apa yang bisa kamu lakukan terhadapku!” ucap Owen dengan ekspresi penuh peremehan.Dengan kekuatan Owen yang sudah hampir mencapai tahap puncak Alam Rigana, Pelindung Kaisar mampu menahan serangan di bawah tahap awal Alam Augana. Jika lawannya adalah ahli dari generasi kedua atau generasi tua, dia mungkin masih h

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1812

    Syut! Saat merasakan serangan Austin yang kuat, Owen tidak lagi sempat untuk mengubah jurus ataupun menyerang balik karena masih kalah cepat dari Austin. Pada saat-saat genting, dia pun bergeser sedikit ke samping dan menggunakan Pelindung Kaisar untuk menyambut serangan Austin.“Nak, mati sana!” Begitu melihat dada Owen tidak terlindungi, Austin langsung menghantamkan tapaknya dengan kuat ke dada Owen.“Gawat! Kali ini, tamatlah riwayat Tuan Owen ....” Kelompok Rendy terlihat ketakutan dan putus asa. Terutama Rendy, dia adalah bawahan pertama yang direkrut Owen dan selalu merasa sangat berterima kasih pada Owen. Saat melihat bagian vital dada Owen terkena serangan Austin, dia merasa Owen pasti akan terluka parah meskipun tidak langsung mati. Dalam sekejap, seluruh harapannya pun pupus.“Baguslah! Bajingan kecil, mati sana!”Di sisi lain, Loewe malah mulai tertawa gembira dan memandang Owen dengan penuh peremehan. Dia tahu jelas bahwa tidak peduli seberapa hebat pun kekuatan Owen, tub

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1813

    “Ng ... nggak mungkin!” Saat melihat situasi ini, Loewe pun mematung saking terkejutnya. Awalnya, dia juga berpikir bahwa kali ini, Owen pasti akan mati. Namun, kenyataan yang kejam ini malah memberikannya pukulan yang sangat besar. Owen bukan hanya mampu menahan serangan Austin yang begitu kuat dengan tubuhnya, tetapi juga berhasil meluncurkan serangan balik yang mematikan ke arah Austin. Hal ini benar-benar sulit dipercaya! “Kenapa jadi begini ....” Austin yang tergeletak di lantai menatap Owen dengan ekspresi tidak percaya sambil menahan lukanya. Tadi, dia sudah mengamati kecepatan dan kekuatan ledakan Owen dengan sangat jelas. Jadi, dia tahu bahwa kekuatan Owen baru mencapai tahap puncak Alam Rigana dan masih kalah jauh darinya.Austin benar-benar tidak mengerti kenapa Owen mampu mengalahkannya dengan semudah ini. Sampai sekarang, dia masih belum bisa menerima kenyataan yang pahit ini.“Baguslah! Tuan Owen benar-benar hebat!” seru kelompok Rendy dengan gembira.Meskipun tidak tahu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1814

    “Ucapanmu itu konyol sekali! Di dunia bela diri, terluka adalah hal yang nggak bisa dipungkiri saat bertarung. Lagian, sebelumnya aku sudah memperingatimu untuk langsung pergi agar kamu nggak mempermalukan dirimu. Tapi, kamu sendiri yang bandel dan bersikeras menyerang Owen. Kenapa sekarang kamu malah menyalahkan Owen!” bentak Julian setelah mendengar dalihan Austin.“Ini ....” Austin pun merasa malu dan tidak bisa membantah. Bagaimanapun juga, apa yang dikatakan Julian memang benar. Tadi, Julian telah berbaik hati memperingatinya untuk mengakhiri masalah ini. Hanya saja, dia mengira Julian sengaja melindungi Owen. Jadi, dia pun tidak menaruh peringatan Julian ke dalam hati.Sekarang, Austin akhirnya mengerti bahwa apa yang dikatakan Julian memang benar. Dia yang terlalu meremehkan kemampuan Owen dan akhirnya mempermalukan dirinya sendiri dengan kalah di tangan Owen. Namun, Owen telah melukainya dengan serius. Dia tidak mungkin rela untuk mengakhiri masalah ini dengan begitu saja.“Sen

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1815

    Setelah melihat paras cantik Maggie, Austin pun merasa terpesona. Namun, dia tidak mengenali Maggie. Jadi, dia bertanya, “Gadis cilik, siapa kamu?”“Aku ini Maggie Lisano!” jawab Maggie dengan suara yang merdu.“Apa? Kamu itu putri sulung Keluarga Lisano?” Begitu mendengar ucapan Maggie, Austin dan Loewe langsung tercengang.Meskipun tidak pernah bertemu dengan Maggie, seluruh keluarga seni bela diri kuno terkemuka di Tonham Selatan pernah mendengar kabar mengenai Maggie yang diculik oleh Cale beberapa saat yang lalu. Jadi, mereka bisa langsung menebak identitas Maggie.Hanya saja, mereka tidak menyangka kenapa Maggie bisa muncul di Grup Ratu Kosmetik, padahal statusnya begitu tinggi. Hal ini benar-benar berada di luar dugaan mereka sehingga mereka merasa agak kewalahan.“Pantas saja!” Setelah tersadar dari keterkejutannya, Austin tiba-tiba paham kenapa Julian bisa ada di tempat ini. Jika tebakannya tidak meleset, Julian seharusnya adalah pengawal Maggie yang mengikuti Maggie datang ke

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1816

    “Nona Maggie, demi menghormati kamu dan Keluarga Lisano, aku akan mengakhiri masalah ini sampai di sini!” ujar Austin setelah mengambil napas dalam-dalam untuk menekan amarahnya.Saat ini, Maggie bersikeras untuk melindungi Owen. Sementara itu, Julian yang merupakan seorang petarung Semi Alam Tigana juga sedang mengawasi mereka. Oleh karena itu, Austin tidak memiliki pilihan lain selain mengaku kalah.Namun, Austin tidak tahu bahwa kekuatan Owen yang sebenarnya jauh lebih mengerikan dari yang dibayangkannya. Untung juga Maggie ikut campur dalam masalah ini. Jika tidak, nasibnya hari ini pasti akan jauh lebih mengenaskan lagi.“Nak, anggap saja kamu beruntung! Untuk sementara, aku akan mengampunimu! Tapi, tunggu saja pembalasanku kelak!” kata Austin sambil menatap Owen dengan ekspresi dingin. Kemudian, dia berkata pada Loewe dan yang lain, “Ayo kita pergi!”Setelah itu, mereka semua pun hendak meninggalkan tempat ini dengan tampang menyedihkan.“Tunggu!” Tepat pada saat ini, Owen melang

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1817

    “Katakanlah, bagaimana kamu mau menegakkan keadilan untuk mereka?” Austin pun tertawa saking marahnya.“Hmm ... begini saja. Demi menghormati Keluarga Stewart, kamu dan Loewe hanya perlu memberikan biaya pengobatan sebesar 6 miliar kepada mereka bertiga. Setelah itu, aku akan membiarkan kalian pergi,” jawab Owen setelah berpikir sejenak.Luka yang dialami kelompok Rendy tidaklah serius. Jadi, Owen juga tidak bisa mengeluarkan syarat yang keterlaluan. Asalkan Austin dan Loewe membayar biaya pengobatan itu, dia akan mengakhiri masalah ini sampai di sini.“Apa? Nggak mungkin!” seru Austin dan Loewe dengan marah setelah mendengar syarat Owen. Meskipun 6 miliar tidak berarti apa-apa bagi mereka, masalah ini berkaitan dengan harga diri mereka. Bagaimanapun juga, kelompok Rendy hanya terluka ringan, sedangkan mereka berdua telah terluka parah akibat serangan Owen. Namun, Owen malah meminta mereka untuk memberikan biaya pengobatan kepada kelompok Rendy. Hal ini sangatlah tidak masuk akal! Ap

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status