“Ternyata begitu!” Setelah mendengar penjelasan Julian, Owen baru paham. Sebelumnya, dia masih bingung kenapa Keluarga Midani yang tidak berkecimpung di industri kosmetik tiba-tiba hendak mendapatkan Grup Ratu Kosmetik. Sekarang, dia akhirnya mengerti bahwa Austin adalah dalang di balik insiden kali ini.Grup Stewart merupakan perusahaan kosmetik terkemuka di industri kosmetik Tonham Selatan dan bersaing secara langsung dengan Grup Ratu Kosmetik. Owen menebak bahwa Austin mungkin mengetahui bahwa produk Grup Ratu Kosmetik sangat bagus dan memiliki potensi perkembangan yang besar. Jadi, Austin diam-diam memerintahkan Loewe untuk mendapatkan Grup Ratu Kosmetik supaya bisa menghancurkan Grup Ratu Kosmetik yang baru berkembang. Dengan begitu, saingan Grup Stewart juga akan tersingkirkan.“Nak, kamu itu seharusnya adalah Owen, direktur utama Grup Ratu Kosmetik, ‘kan? Sekarang, aku akan memberimu sebuah kesempatan. Segera lepaskan Loewe! Kalau nggak, tanggung sendiri akibatnya!” ujar Austin
“Tahap akhir Alam Augana?” Saat merasakan energi sejati yang kuat dari ahli Keluarga Stewart itu, Owen pun terkejut. Dia tidak lagi peduli pada Loewe yang berada di bawah kakinya dan langsung mundur dengan cepat ke sisi kelompok Theresa untuk menghindari serangan itu.Tujuan ahli Keluarga Stewart itu hanya untuk menyelamatkan Loewe. Jadi, dia tidak mengejar Owen dan langsung mengangkat Loewe untuk bangkit dari lantai.Hk! Sebelah kaki Loewe sudah dipatahkan oleh Owen. Baru saja dia berdiri, kakinya langsung terasa sangat sakit hingga dia terkesiap.Syut! Syut! Ahli Keluarga Stewart itu bertindak dengan sangat cepat. Dia menotok beberapa titik akupunktur di sekitar kaki Loewe untuk membuat kakinya mati rasa dan menggunakan energi sejati untuk menekan luka Loewe supaya bisa mengurangi sedikit rasa sakitnya.Meskipun begitu, kaki Loewe masih terasa sangat sakit hingga mulutnya berkedut dan wajahnya berkerut. Untungnya, sebelah kakinya masih baik-baik saja. Jadi, dia bisa memaksakan diri u
Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, serangan Julian merobek energi sejati dan pertahanan Lingga, lalu sisa kekuatannya lanjut memelesat ke arah Lingga. Sebelum Lingga sempat bereaksi, sisa kekuatan Julian itu telah menghantamnya hingga dia terpental ke lantai.Pfft! Lingga memuntahkan darah dan terlihat jelas mengalami luka yang cukup serius. Untungnya, Julian tidak mengerahkan kekuatan penuh demi menghormati Keluarga Stewart. Jika tidak, Lingga mungkin sudah terluka parah dan bahkan tewas akibat terkena serangan Julian secara langsung.“Mu ... mustahil!” Saat melihat situasi ini, Austin dan Loewe pun tercengang. Terutama Loewe, awalnya dia mengira Owen sudah pasti mati. Tak disangka, tiba-tiba muncul seorang pria tua misterius dari sisi Owen yang mampu mengalahkan Lingga yang telah mencapai tahap akhir Alam Augana. Dalam sekejap, dia pun mematung saking terkejutnya.“Tahap puncak Alam Augana? Eh, bukan .... Seharusnya Semi Alam Tigana!” seru Lingga sambil menahan rasa sak
“Senior Julian, Keluarga Stewart merupakan keluarga besar terkemuka di Tonham Selatan seperti Keluarga Lisano. Selain itu, keluarga kita juga nggak punya dendam apa-apa. Kenapa kamu membantu Owen untuk melawan Keluarga Stewart?” tanya Austin dengan ekspresi serius. Firasat buruk juga mulai merayap di dalam hatinya.“Tuan Owen itu tamu terhormat Keluarga Lisano. Apa alasan ini sudah cukup?” jawab Julian dengan dingin.“Apa? Di ... dia itu tamu terhormat Keluarga Lisano? Ternyata begitu!” Setelah mendengar jawaban Julian, Austin dan Loewe langsung tersadar. Sebelumnya, mereka masih merasa agak bingung kenapa Ricky memberikan sumber daya yang begitu besar kepada sebuah perusahaan kecil seperti Grup Ratu Kosmetik. Ternyata, Owen memiliki hubungan yang dekat dengan Keluarga Lisano!Jika tebakan mereka tidak meleset, Grup Ratu Kosmetik seharusnya bisa bekerja sama dengan Grup Husin dengan mengandalkan koneksi Keluarga Lisano. Jika tidak, Grup Husin yang memiliki kekuatan dan latar belakang
“Senior Julian, aku nggak peduli Owen itu tamu terhormat Keluarga Lisano atau bukan. Pokoknya, dia sudah mematahkan sebelah kaki Loewe dan tindakannya itu sangat keterlaluan! Aku harus minta pertanggungjawaban untuk adik sepupuku!” ujar Austin dengan ekspresi dingin.“Pertanggungjawaban? Pertanggungjawaban seperti apa yang kamu mau?” tanya Owen dengan acuh tak acuh. Dia tahu bahwa Austin awalnya ingin menggertaknya dengan tindak kekerasan. Namun, berhubung cara itu gagal, Austin pun hendak meminta pertanggungjawaban. Austin benar-benar tidak tahu malu!“Gampang kok. Asalkan kamu mematahkan sebelah lenganmu sendiri, lalu berlutut minta maaf pada Loewe, aku akan pertimbangkan untuk menyudahi masalah ini. Kalau nggak, tanggung sendiri akibatnya!” ancam Austin sambil tersenyum sinis.Berhubung tidak mampu mengalahkan Julian, Austin tidak mungkin bisa merebut paksa Grup Ratu Kosmetik lagi hari ini. Namun, Owen telah melukai Loewe dengan cukup parah. Jadi, dia bisa menggunakan alasan ini un
“Sepakat! Senior Julian, kamu nggak boleh ingkar janji ya!” ujar Austin dengan buru-buru, seolah-olah takut Julian berubah pikiran.Saat ini, Julian telah berjanji untuk tidak ikut campur dalam hal ini asalkan Lingga dan ahli Keluarga Stewart yang satu lagi juga tidak turun tangan. Ini adalah hasil yang diinginkan Austin.Keluarga Stewart merupakan keluarga besar terkemuka di Tonham Selatan. Sebagai putra sulung Keluarga Stewart, basis kultivasinya telah mencapai Semi Alam Augana dari 2-3 tahun yang lalu. Di kalangan generasi muda Tonham Selatan, dia termasuk tokoh hebat yang peringkatnya lumayan tinggi.Dalam hal bertarung, selain Morgan dan Aaron yang dijuluki genius bela diri, orang lain dari kalangan generasi muda tidak mungkin mampu mengalahkannya. Jadi, dia merasa dirinya pasti bisa mengalahkan Owen dengan semudah membalikkan telapak tangan.“Tuan Austin, menambah musuh itu nggak ada gunanya. Aku sarankan sebaiknya kamu langsung pergi saja daripada mempermalukan dirimu sendiri,”
Setelah itu, Austin pun melangkah maju dan menunjuk ke arah Owen sambil berkata dengan sombong, “Nak, keluarlah! Hari ini, aku harus melumpuhkanmu agar bisa membalaskan dendam Loewe!”“Memangnya kamu bisa?” cibir Owen sambil melangkah keluar dan berdiri berhadapan dengan Austin.Saat ini, situasinya sangat tegang dan pertarungan bisa pecah kapan saja.“Sudah mau mati masih berani membual! Nak, hari ini, aku akan tunjukkan padamu seberapa bodoh tindakanmu dengan memilih untuk bermusuhan dengan Keluarga Stewart!” ujar Austin sambil tersenyum sinis. Dia terlihat jauh lebih arogan dari Owen.“Sudahlah, jangan banyak omong kosong lagi! Kerahkan saja seluruh kekuatanmu. Aku mau tahu apa yang bisa kamu lakukan terhadapku!” ucap Owen dengan ekspresi penuh peremehan.Dengan kekuatan Owen yang sudah hampir mencapai tahap puncak Alam Rigana, Pelindung Kaisar mampu menahan serangan di bawah tahap awal Alam Augana. Jika lawannya adalah ahli dari generasi kedua atau generasi tua, dia mungkin masih h
Syut! Saat merasakan serangan Austin yang kuat, Owen tidak lagi sempat untuk mengubah jurus ataupun menyerang balik karena masih kalah cepat dari Austin. Pada saat-saat genting, dia pun bergeser sedikit ke samping dan menggunakan Pelindung Kaisar untuk menyambut serangan Austin.“Nak, mati sana!” Begitu melihat dada Owen tidak terlindungi, Austin langsung menghantamkan tapaknya dengan kuat ke dada Owen.“Gawat! Kali ini, tamatlah riwayat Tuan Owen ....” Kelompok Rendy terlihat ketakutan dan putus asa. Terutama Rendy, dia adalah bawahan pertama yang direkrut Owen dan selalu merasa sangat berterima kasih pada Owen. Saat melihat bagian vital dada Owen terkena serangan Austin, dia merasa Owen pasti akan terluka parah meskipun tidak langsung mati. Dalam sekejap, seluruh harapannya pun pupus.“Baguslah! Bajingan kecil, mati sana!”Di sisi lain, Loewe malah mulai tertawa gembira dan memandang Owen dengan penuh peremehan. Dia tahu jelas bahwa tidak peduli seberapa hebat pun kekuatan Owen, tub
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero