“Hanya dengan mengandalkan kekuatan kalian? Konyol sekali! Berhubung kalian begitu ingin mati, akan kukabulkan permintaan kalian itu!” seru Loewe dengan ekspresi dingin.Loewe menganggap Grup Ratu Kosmetik hanyalah sebuah perusahaan kecil dari Jenggala. Selain itu, tadi dia juga telah menyaksikan sendiri kelemahan anggota keamanan perusahaan ini. Jadi, dia tentu saja tidak takut pada ancaman Theresa.“Apa maumu?” tanya Theresa dengan ekspresi dingin. Firasat buruk mulai merayap ke dalam hatinya.“Menurutmu? Bu Theresa, sebagai presdir Grup Ratu Kosmetik, hubunganmu dengan direktur utama kalian seharusnya cukup dekat, ‘kan? Hari ini, aku akan menangkapmu dulu. Setelah direktur utama kalian menyelesaikan seluruh prosedur akuisisi ini, suruhlah dia datang ke kediaman Keluarga Midani untuk menebusmu dengan kontrak akuisisinya,” jawab Loewe sambil tersenyum sinis.Theresa merupakan wanita yang luar biasa cantik dan bahkan sedikit lebih cantik dari Maggie serta Rosa. Sebelumnya, Loewe belum
“Nak, ternyata kamu!” Setelah melihat jelas tampang Owen, Loewe pun merasa sangat terkejut.Saat di pasar gelap sebelumnya, Loewe pernah dilukai Owen karena hendak merebut Mutiara Spiritual Sejati. Setelah sembuh, dia berniat untuk membalaskan dendamnya pada Owen. Apa daya, dia tidak mengetahui identitas Owen dan bahkan namanya. Jadi, dia tidak mungkin bisa menemukan Owen di Tonham Selatan yang begitu luas. Tak disangka, direktur utama Grup Ratu Kosmetik ternyata adalah orang yang pernah melukainya itu.“Kamu itu Loewe, putra sulung Keluarga Midani, ‘kan?” tanya Owen. Setelah mengenali Loewe, dia juga merasa agak terkejut.“Haha .... Nak, aku sudah mencarimu selama ini dan akhirnya bertemu denganmu juga! Aku benar-benar beruntung!” seru Loewe sambil tertawa dengan gembira.“Buat apa kamu mencariku? Kenapa? Pelajaran yang kuberikan padamu sebelumnya masih belum cukup, makanya kamu mau minta dihajar lagi?” ejek Owen.“Nak, nggak usah sombong! Sebelumnya, kamu sudah melukaiku. Hari ini, s
Pada saat ini, Rendy dan dua pemuda yang dilukai Darmin tadi juga sudah tiba di aula ini. Mereka pun buru-buru menghampiri Owen.“Tuan Owen, basis kultivasi orang ini sangat hebat dan mungkin sudah mencapai tahap akhir Alam Rigana. Tadi, dia juga yang melukai kami bertiga. Kamu harus lebih hati-hati,” pesan Rendy pada Owen dengan terburu-buru saat melihat Darmin hendak bertindak.Saat masih di Jenggala, ada banyak orang yang tahu bahwa kekuatan Owen telah mencapai tahap akhir Alam Rigana. Jadi, kelompok Rendy juga sama. Berhubung basis kultivasi Owen dan Darmin setingkat, mereka khawatir Owen tidak mampu mengalahkan Darmin.“Dia yang melukai kalian? Oke, aku paham,” ujar Owen dengan ekspresi suram. Ada kilatan dingin yang melewati matanya.“Nak, kenapa? Takut?” Saat melihat perubahan ekspresi Owen, Loewe mengira Owen takut pada Darmin. Dia pun menunjukkan seulas senyum mengejek.Saat di pasar gelap, Loewe pernah bertarung dengan Owen. Pada saat itu, kekuatan Owen baru mencapai sekitar
“Cepat lumpuhkan anak itu!” Melihat Owen yang hendak melawan Darmin secara langsung, Loewe pun tersenyum gembira. Dia tahu bahwa kekuatan Owen baru mencapai sekitar tahap awal atau tahap menengah Alam Rigana. Jadi, perbedaan kekuatan Owen dengan Darmin yang sudah mencapai tahap akhir Alam Rigana sangatlah jauh.Jika menggunakan cara bertarung dinamis, Owen mungkin masih bisa menahan beberapa serangan Darmin. Namun, Owen malah begitu bodoh dan langsung melawan Darmin secara langsung. Itu tidak ada bedanya dengan menggali lubang kuburnya sendiri. Jika tebakan Loewe tidak meleset, serangan Darmin ini pasti bisa langsung menghabisi Owen. Namun, sebelum sempat bergembira, apa yang terjadi selanjutnya sangat mengejutkannya!Duk! Seiring dengan suara hantaman yang kuat, energi spiritual Owen segera merobek energi sejati Darmin, lalu sisa kekuatannya menghantam lengan Darmin dengan kuat.Setelah berkultivasi keras selama setengah bulan, basis kultivasi ilmu kultivasi Owen telah meningkat pesat
“Sepertinya, basis kultivasi anak itu sudah mencapai tahap akhir Alam Rigana!” ujar pengawal Keluarga Midani yang satu lagi setelah tersadar dari keterkejutannya.“Apa? Doddy, kamu bilang basis kultivasinya sudah mencapai tahap akhir Alam Rigana? Serius?” tanya Loewe dengan ekspresi tidak percaya.“Emm! Meskipun nggak bisa merasakan fluktuasi energi sejati dari tubuhnya, dia seharusnya adalah seorang petarung tahap akhir Alam Rigana kalau dinilai dari kecepatan dan kekuatan ledakannya,” jawab Doddy dengan yakin setelah mengingat kembali pertarungan di antara Owen dengan Darmin barusan.“Ternyata begitu! Aku nggak nyangka baru dua bulan nggak ketemu, basis kultivasi anak itu ternyata sudah menerobos!” seru Loewe dengan terkejut.Saat bertarung dengan Owen sebelumnya, Loewe bisa memastikan bahwa basis kultivasi Owen yang paling tinggi juga baru mencapai tahap menengah Alam Rigana. Jika tebakannya tidak meleset, Owen pasti beruntung bisa menerobos hambatan kultivasinya akhir-akhir ini.Lo
“Dasar bajingan keras kepala! Mati sana!” dengus Owen. Dia sama sekali tidak takut pada serangan Doddy. Kemudian, dia juga melayangkan tinjunya yang berkekuatan besar untuk menyambut serangan Doddy.“Kamu yang akan mati!” cibir Doddy. Ada niat membunuh yang melintasi matanya. Dia sudah bisa memastikan bahwa kekuatan Owen baru mencapai tahap akhir Alam Rigana. Kekuatan itu masih kalah jauh dari kekuatannya.Doddy mengira Owen mungkin menjadi sangat percaya diri karena berhasil mengalahkan Darmin, lalu hendak menggunakan cara yang sama untuk melawan dirinya. Bagi Doddy, tindakan Owen itu tidak ada bedanya dengan menggali lubang kubur sendiri. Oleh karena itu, dia pun mengerahkan kekuatan penuh dan hendak menghabisi Owen dengan satu serangan.“Dasar nggak tahu diri!” cibir Loewe yang berada di belakang. Dia menatap Owen dengan penuh peremehan. Pemikiran Loewe kurang lebih sama dengan Doddy. Meskipun tahap akhir dan tahap puncak Alam Rigana hanya berbeda satu tingkatan kecil, perbedaan ke
“Tuan Owen hebat sekali!”Berbeda dari reaksi Loewe dan Doddy, kelompok Rendy terlihat sangat gembira. Tadi, mereka masih khawatir Owen tidak mampu melawan Doddy. Setelah melihat Owen berhasil mengalahkan Doddy dengan mudah, mereka baru sadar bahwa kekhawatiran mereka itu benar-benar berlebihan. Jadi, mereka pun langsung merasa lega.“Loewe, aku sudah menghabisi dua bawahanmu. Sekarang, giliranmu!” ujar Owen sambil tersenyum dingin. Dia berjalan ke arah Loewe dengan perlahan-lahan.“A ... apa maumu? Jangan mendekat ....” Loewe pun ketakutan dan tanpa sadar melangkah mundur. Seluruh kearoganannya telah sirna.“Kenapa? Takut?” ejek Owen dengan penuh peremehan.“Aku ....” Loewe terlihat sangat malu, tetapi juga tidak bisa membantah.“Loewe, aku akan memberimu sebuah kesempatan terakhir. Kenapa Keluarga Midani tiba-tiba ingin ‘mengakuisisi’ Grup Ratu Kosmetik? Apa niat tersembunyi kalian? Sebaiknya kamu jawab pertanyaanku itu dengan jujur. Dengan begitu, aku mungkin akan pertimbangkan untu
Setelah menyerang Loewe, Owen masih lanjut berjalan ke hadapannya. Loewe pun bertambah ketakutan dan bertanya, “Nak, a ... apa maumu?”“Gampang kok. Bukannya sebelumnya kamu bilang mau mematahkan kedua kakiku? Sekarang, aku akan penuhi permintaanmu itu dan mematahkan kedua kakimu! Aku mau tahu sampai kapan kamu bisa menyembunyikan rahasia itu!” jawab Owen sambil tersenyum sinis. Dia menatap Loewe sambil memancarkan aura dingin yang menakutkan.“Co ... coba saja kalau berani! Nak, asal kamu tahu, Keluarga Midani adalah keluarga seni bela diri kuno veteran di Tonham Selatan. Tokoh kecil yang datang dari Jenggala sepertimu nggak akan mampu menyinggung keluargaku! Kalau kamu berani melukaiku, Keluarga Midani nggak akan mengampunimu!” ancam Loewe meskipun sudah sangat ketakutan.“Benarkah? Aku nggak peduli soal itu. Intinya, aku tetap nggak akan mengampunimu!” cibir Owen. Kemudian, dia mengangkat kakinya dan hendak menendang kaki Loewe.“Jangan ....” Loewe merasa sangat ketakutan dan sudah