Pada saat ini, Rendy dan dua pemuda yang dilukai Darmin tadi juga sudah tiba di aula ini. Mereka pun buru-buru menghampiri Owen.“Tuan Owen, basis kultivasi orang ini sangat hebat dan mungkin sudah mencapai tahap akhir Alam Rigana. Tadi, dia juga yang melukai kami bertiga. Kamu harus lebih hati-hati,” pesan Rendy pada Owen dengan terburu-buru saat melihat Darmin hendak bertindak.Saat masih di Jenggala, ada banyak orang yang tahu bahwa kekuatan Owen telah mencapai tahap akhir Alam Rigana. Jadi, kelompok Rendy juga sama. Berhubung basis kultivasi Owen dan Darmin setingkat, mereka khawatir Owen tidak mampu mengalahkan Darmin.“Dia yang melukai kalian? Oke, aku paham,” ujar Owen dengan ekspresi suram. Ada kilatan dingin yang melewati matanya.“Nak, kenapa? Takut?” Saat melihat perubahan ekspresi Owen, Loewe mengira Owen takut pada Darmin. Dia pun menunjukkan seulas senyum mengejek.Saat di pasar gelap, Loewe pernah bertarung dengan Owen. Pada saat itu, kekuatan Owen baru mencapai sekitar
“Cepat lumpuhkan anak itu!” Melihat Owen yang hendak melawan Darmin secara langsung, Loewe pun tersenyum gembira. Dia tahu bahwa kekuatan Owen baru mencapai sekitar tahap awal atau tahap menengah Alam Rigana. Jadi, perbedaan kekuatan Owen dengan Darmin yang sudah mencapai tahap akhir Alam Rigana sangatlah jauh.Jika menggunakan cara bertarung dinamis, Owen mungkin masih bisa menahan beberapa serangan Darmin. Namun, Owen malah begitu bodoh dan langsung melawan Darmin secara langsung. Itu tidak ada bedanya dengan menggali lubang kuburnya sendiri. Jika tebakan Loewe tidak meleset, serangan Darmin ini pasti bisa langsung menghabisi Owen. Namun, sebelum sempat bergembira, apa yang terjadi selanjutnya sangat mengejutkannya!Duk! Seiring dengan suara hantaman yang kuat, energi spiritual Owen segera merobek energi sejati Darmin, lalu sisa kekuatannya menghantam lengan Darmin dengan kuat.Setelah berkultivasi keras selama setengah bulan, basis kultivasi ilmu kultivasi Owen telah meningkat pesat
“Sepertinya, basis kultivasi anak itu sudah mencapai tahap akhir Alam Rigana!” ujar pengawal Keluarga Midani yang satu lagi setelah tersadar dari keterkejutannya.“Apa? Doddy, kamu bilang basis kultivasinya sudah mencapai tahap akhir Alam Rigana? Serius?” tanya Loewe dengan ekspresi tidak percaya.“Emm! Meskipun nggak bisa merasakan fluktuasi energi sejati dari tubuhnya, dia seharusnya adalah seorang petarung tahap akhir Alam Rigana kalau dinilai dari kecepatan dan kekuatan ledakannya,” jawab Doddy dengan yakin setelah mengingat kembali pertarungan di antara Owen dengan Darmin barusan.“Ternyata begitu! Aku nggak nyangka baru dua bulan nggak ketemu, basis kultivasi anak itu ternyata sudah menerobos!” seru Loewe dengan terkejut.Saat bertarung dengan Owen sebelumnya, Loewe bisa memastikan bahwa basis kultivasi Owen yang paling tinggi juga baru mencapai tahap menengah Alam Rigana. Jika tebakannya tidak meleset, Owen pasti beruntung bisa menerobos hambatan kultivasinya akhir-akhir ini.Lo
“Dasar bajingan keras kepala! Mati sana!” dengus Owen. Dia sama sekali tidak takut pada serangan Doddy. Kemudian, dia juga melayangkan tinjunya yang berkekuatan besar untuk menyambut serangan Doddy.“Kamu yang akan mati!” cibir Doddy. Ada niat membunuh yang melintasi matanya. Dia sudah bisa memastikan bahwa kekuatan Owen baru mencapai tahap akhir Alam Rigana. Kekuatan itu masih kalah jauh dari kekuatannya.Doddy mengira Owen mungkin menjadi sangat percaya diri karena berhasil mengalahkan Darmin, lalu hendak menggunakan cara yang sama untuk melawan dirinya. Bagi Doddy, tindakan Owen itu tidak ada bedanya dengan menggali lubang kubur sendiri. Oleh karena itu, dia pun mengerahkan kekuatan penuh dan hendak menghabisi Owen dengan satu serangan.“Dasar nggak tahu diri!” cibir Loewe yang berada di belakang. Dia menatap Owen dengan penuh peremehan. Pemikiran Loewe kurang lebih sama dengan Doddy. Meskipun tahap akhir dan tahap puncak Alam Rigana hanya berbeda satu tingkatan kecil, perbedaan ke
“Tuan Owen hebat sekali!”Berbeda dari reaksi Loewe dan Doddy, kelompok Rendy terlihat sangat gembira. Tadi, mereka masih khawatir Owen tidak mampu melawan Doddy. Setelah melihat Owen berhasil mengalahkan Doddy dengan mudah, mereka baru sadar bahwa kekhawatiran mereka itu benar-benar berlebihan. Jadi, mereka pun langsung merasa lega.“Loewe, aku sudah menghabisi dua bawahanmu. Sekarang, giliranmu!” ujar Owen sambil tersenyum dingin. Dia berjalan ke arah Loewe dengan perlahan-lahan.“A ... apa maumu? Jangan mendekat ....” Loewe pun ketakutan dan tanpa sadar melangkah mundur. Seluruh kearoganannya telah sirna.“Kenapa? Takut?” ejek Owen dengan penuh peremehan.“Aku ....” Loewe terlihat sangat malu, tetapi juga tidak bisa membantah.“Loewe, aku akan memberimu sebuah kesempatan terakhir. Kenapa Keluarga Midani tiba-tiba ingin ‘mengakuisisi’ Grup Ratu Kosmetik? Apa niat tersembunyi kalian? Sebaiknya kamu jawab pertanyaanku itu dengan jujur. Dengan begitu, aku mungkin akan pertimbangkan untu
Setelah menyerang Loewe, Owen masih lanjut berjalan ke hadapannya. Loewe pun bertambah ketakutan dan bertanya, “Nak, a ... apa maumu?”“Gampang kok. Bukannya sebelumnya kamu bilang mau mematahkan kedua kakiku? Sekarang, aku akan penuhi permintaanmu itu dan mematahkan kedua kakimu! Aku mau tahu sampai kapan kamu bisa menyembunyikan rahasia itu!” jawab Owen sambil tersenyum sinis. Dia menatap Loewe sambil memancarkan aura dingin yang menakutkan.“Co ... coba saja kalau berani! Nak, asal kamu tahu, Keluarga Midani adalah keluarga seni bela diri kuno veteran di Tonham Selatan. Tokoh kecil yang datang dari Jenggala sepertimu nggak akan mampu menyinggung keluargaku! Kalau kamu berani melukaiku, Keluarga Midani nggak akan mengampunimu!” ancam Loewe meskipun sudah sangat ketakutan.“Benarkah? Aku nggak peduli soal itu. Intinya, aku tetap nggak akan mengampunimu!” cibir Owen. Kemudian, dia mengangkat kakinya dan hendak menendang kaki Loewe.“Jangan ....” Loewe merasa sangat ketakutan dan sudah
“Ternyata begitu!” Setelah mendengar penjelasan Julian, Owen baru paham. Sebelumnya, dia masih bingung kenapa Keluarga Midani yang tidak berkecimpung di industri kosmetik tiba-tiba hendak mendapatkan Grup Ratu Kosmetik. Sekarang, dia akhirnya mengerti bahwa Austin adalah dalang di balik insiden kali ini.Grup Stewart merupakan perusahaan kosmetik terkemuka di industri kosmetik Tonham Selatan dan bersaing secara langsung dengan Grup Ratu Kosmetik. Owen menebak bahwa Austin mungkin mengetahui bahwa produk Grup Ratu Kosmetik sangat bagus dan memiliki potensi perkembangan yang besar. Jadi, Austin diam-diam memerintahkan Loewe untuk mendapatkan Grup Ratu Kosmetik supaya bisa menghancurkan Grup Ratu Kosmetik yang baru berkembang. Dengan begitu, saingan Grup Stewart juga akan tersingkirkan.“Nak, kamu itu seharusnya adalah Owen, direktur utama Grup Ratu Kosmetik, ‘kan? Sekarang, aku akan memberimu sebuah kesempatan. Segera lepaskan Loewe! Kalau nggak, tanggung sendiri akibatnya!” ujar Austin
“Tahap akhir Alam Augana?” Saat merasakan energi sejati yang kuat dari ahli Keluarga Stewart itu, Owen pun terkejut. Dia tidak lagi peduli pada Loewe yang berada di bawah kakinya dan langsung mundur dengan cepat ke sisi kelompok Theresa untuk menghindari serangan itu.Tujuan ahli Keluarga Stewart itu hanya untuk menyelamatkan Loewe. Jadi, dia tidak mengejar Owen dan langsung mengangkat Loewe untuk bangkit dari lantai.Hk! Sebelah kaki Loewe sudah dipatahkan oleh Owen. Baru saja dia berdiri, kakinya langsung terasa sangat sakit hingga dia terkesiap.Syut! Syut! Ahli Keluarga Stewart itu bertindak dengan sangat cepat. Dia menotok beberapa titik akupunktur di sekitar kaki Loewe untuk membuat kakinya mati rasa dan menggunakan energi sejati untuk menekan luka Loewe supaya bisa mengurangi sedikit rasa sakitnya.Meskipun begitu, kaki Loewe masih terasa sangat sakit hingga mulutnya berkedut dan wajahnya berkerut. Untungnya, sebelah kakinya masih baik-baik saja. Jadi, dia bisa memaksakan diri u