“Nak, berani sekali kamu bersikap seenaknya di wilayah Keluarga Husin! Cepat lepaskan Pak Frendy! Kalau nggak, jangan salahkan kami bertindak kasar terhadapmu!” seru Chandra dan Jafar dengan marah.“Mau aku melepaskannya? Umm ... boleh saja!” Setelah berpikir sejenak, dia pun melepaskan Frendy. Meskipun kedua ahli Alam Augana Keluarga Husin ini tidak mampu memberikannya ancaman, mereka tetap agak sulit dihadapi. Jadi, dia hendak melepaskan Frendy terlebih dahulu, lalu melihat bagaimana mereka akan menyelesaikan masalah ini.“Umm ....” Chandra dan Jafar pun saling memandang dengan terkejut. Mereka jelas tidak menyangka Owen akan langsung melepaskan Frendy sehingga merasa agak kebingungan.Orang yang terkejut bukan hanya mereka, tetapi juga Frendy. Dia tidak menyangka Owen akan melepaskannya dengan semudah itu. Pada detik selanjutnya, dia buru-buru berdiri dan berlari ke sisi Chandra serta Jafar, seolah-olah takut Owen akan berubah pikiran.“Baguslah! Akhirnya aku selamat juga!” seru Fre
“Sebaiknya kalian langsung serang bersama saja daripada membuatku capek!” kata Owen sambil menunjuk ke arah Jafar dan Chandra dengan ekspresi menghina.Berhubung orang dari Keluarga Husin begitu tidak bermoral, Owen juga tidak perlu bersikap sopan lagi. Dia berencana untuk menunjukkan kekuatannya agar mereka merasakan apa yang dinamakan putus asa.“Arogan sekali kamu!” Jafar dan Chandra pun murka setelah direndahkan oleh Owen. Kemudian, Chandra berseru marah, “Nak, kamu harus menanggung konsekuensi akibat kearogananmu itu! Sekarang, aku akan tunjukkan padamu seberapa bodoh tindakanmu dengan bermusuhan dengan Keluarga Husin! Terima seranganku!”Seusai berbicara, Chandra langsung melayangkan tinju yang berkekuatan besar ke arah Owen.“Cuma seorang petarung tahap awal Alam Augana juga berani sok hebat! Dasar nggak tahu diri!” dengus Owen. Dia juga langsung maju dan melayangkan tinjunya untuk menangkis serangan Chandra.“Nak, orang yang nggak tahu diri itu kamu!” cibir Chandra. Tatapannya
“Ng ... nggak mungkin! Ini pasti bukan kenyataan ....,” gumam Chandra sambil menatap Owen dengan ekspresi tidak percaya. Dia menutupi dadanya yang sakit dan bangkit dari lantai dengan terhuyung-huyung. Kekuatannya telah mencapai tahap awal Alam Augana, tetapi malah berhasil dikalahkan oleh seorang junior seperti Owen. Selain itu, Owen juga hanyalah seorang tokoh kecil yang tidak terkenal. Hal ini benar-benar terlalu tidak bisa dipercaya. Chandra tidak mengerti bagaimana Owen melakukannya dan kurang bisa menerima kenyataan yang kejam ini.“Nak, pantas saja kamu berani berbuat onar di wilayah Keluarga Husin. Ternyata kamu punya trik tersembunyi! Tapi, jangan harap kamu bisa berbuat seenaknya dengan hanya mengandalkan kekuatanmu yang lemah itu! Sekarang, aku mau tahu apa lagi yang bisa kamu lakukan!” ujar Jafar dengan suara berat sambil melangkah keluar.Meskipun tidak tahu bagaimana cara Owen mengalahkan Chandra, Jafar bisa menilai dari kecepatan dan kekuatan ledakan Owen bahwa basis ku
“Nak, apa kamu masih ingin menggunakan trik yang sama?” tanya Jafar dengan ekspresi dingin. Dia bisa menebak bahwa kekuatan Owen baru mencapai Semi Alam Augana. Jadi, dia benar-benar tidak mengerti dari mana datangnya keberanian Owen untuk melawannya secara langsung. Itu tidak ada bedanya dengan mencari mati.Namun, setelah mempertimbangkan Chandra yang telah dikalahkan oleh Owen, Jafar pun tidak melawan secara langsung demi keamannya. Dia mengubah tinjunya menjadi tapak dan lanjut menyerang ke arah Owen. Di sisi lain, Owen juga mengganti jurusnya dengan cepat dan lanjut menyambut serangan Jafar.Syut! Syut! Syut!Demi mencari tahu kemampuan Owen yang sebenarnya, Jafar tidak berani menyerang dengan gegabah. Dia menggunakan cara bertarung dinamis dan tidak berhenti mengganti jurusnya. Jadi, Owen juga melakukan hal yang sama dalam menghadapi serangan Jafar.Namun, berhubung kecepatan Owen masih kalah dari Jafar, gerakannya berangsur-angsur menjadi tidak terkendali dan dia kurang bisa men
“Apa-apaan ini?” gumam Jafar dengan terkejut. Tampangnya terlihat bagaikan orang yang melihat hantu.Awalnya, Jafar mengira serangannya ini pasti bisa melukai Owen. Tak disangka, Owen bukan hanya baik-baik saja setelah menahan serangannya secara langsung, tetapi juga tidak goyah sama sekali. Hal ini benar-benar terlalu luar biasa! Jika bukan karena menyaksikannya sendiri, dia tidak akan percaya ini adalah kenyataan.Saat para ahli bertarung, kesalahan sekecil apa pun bisa menghasilkan konsekuensi yang besar. Berhubung Jafar mengambil langkah yang salah dan kekuatannya telah habis, Owen pun memanfaatkan kesempatan itu untuk meluncurkan serangan balik.Jafar hendak menghindar, tetapi tidak mampu melakukannya dan hanya bisa membiarkan serangan itu menghantamnya. Untungnya, dia adalah seorang petarung tahap menengah Alam Augana yang tidak mudah dihadapi. Di saat-saat kritis, dia menggeser tubuhnya sedikit ke samping sehingga bagian vital di dadanya terlindungi. Hanya saja, bahunya malah te
“Nak, jangan harap kamu bisa mengejarnya!” Chandra dan Jafar menahan luka mereka, lalu buru-buru mencegah Owen mengejar Frendy.Meskipun tahu bahwa mereka bukanlah tandingan Owen, Frendy adalah menantu Keluarga Husin. Mereka tidak akan membiarkan Owen melukai Frendy tanpa berbuat apa-apa. Jadi, mereka memberanikan diri untuk mengadang di depan Owen dan berharap bisa mengulur waktu bagi Frendy untuk kabur.“Minggir!” dengus Owen. Targetnya adalah Frendy, jadi dia malas meladeni Chandra dan Jafar. Dia pun mengibaskan tangannya dan melemparkan beberapa jarum akupunktur ke arah mereka.Syut! Syut! Syut!Beberapa jarum akupunktur itu langsung memelesat ke arah Jafar dan Chandra dengan kecepatan tinggi. Tentu saja, itu adalah jarum akupunktur biasa, bukan jarum beracun Sembilan Racun Tili. Jarum beracun adalah salah satu cara yang bisa digunakannya untuk menghadapi penjahat dari Daftar Hitam. Jadi, dia tidak akan menggunakannya secara asal.“Gawat!” Saat merasakan kekuatan mengerikan dari ja
“Kurang ajar!” Tepat pada saat ini, Julian segera bergerak dan muncul di hadapan Owen. Kemudian, dia juga melayangkan tapaknya yang berkekuatan besar ke arah serangan pria tua berjubah abu-abu itu.Duk! Seiring dengan suara benturan yang kuat, serangan Julian dan pria tua berjubah abu-abu itu pun saling berhantaman. Namun, Julian tetap berdiri tegak, sedangkan pria tua berjubah abu-abu itu malah terdesak mundur beberapa langkah. Sangat jelas bahwa kekuatan Julian masih lebih kuat daripada kekuatan pria tua itu.“Julian?” seru pria tua berjubah abu-abu itu dengan terkejut setelah melihat tampang Julian dengan jelas. Berhubung Julian merupakan salah satu ahli dari generasi tua Keluarga Lisano, Frendy, Jafar, dan Chandra tidak mengenalinya.Namun, pria tua berjubah abu-abu itu berbeda. Sebagai salah satu ahli dari generasi tua Keluarga Husin, dia pernah bertemu dengan Julian beberapa kali dan tentu saja bisa langsung mengenali Julian.Orang yang terkejut bukan hanya pria tua itu, tetapi j
“Apa? Mereka itu orang dari Keluarga Lisano? Mu ... mustahil!” seru Frendy dengan terkejut.Frendy tahu jelas mengenai latar belakang Rosa. Meskipun Rosa adalah seorang putri dari keluarga terkemuka di Jenggala, kekuatan keluarganya tidak termasuk apa-apa di Tonham Selatan. Selain itu, Frendy juga tidak pernah bertemu dengan Owen yang merupakan pacarnya Rosa itu di lingkaran generasi muda Tonham Selatan. Jadi, dia mengira Owen hanyalah seorang tokoh tak penting.Tak disangka, Owen ternyata adalah orang dari Keluarga Lisano. Hal ini benar-benar sangat mengejutkannya dan membuatnya merasa kewalahan.“Apanya yang nggak mungkin? Kamu kira aku buta hingga nggak bisa mengenali orang dari Keluarga Lisano? Selain itu, aku sudah berpesan padamu untuk menggantikanku melayani mereka dengan baik. Apa ini caramu melayani tamu dengan baik?” seru Ricky. Saat berbicara, dia merasa semakin marah dan langsung menendang Frendy.Meskipun tidak tahu apa yang telah terjadi di antara Frendy dan kelompok Owen