Share

Bab 1744

Penulis: Jurang
“Pak Indra, kamu terlalu memujiku. Aku cuma beruntung kok ...,” jawab Owen sambil tersenyum malu setelah mendengar pujian Indra. Kemudian, dia melanjutkan, “Masalah ini sudah berakhir, ayo kita kembali ke rumah.”

“Tunggu!” Tepat pada saat ini, Theresa tiba-tiba menghampiri Adrian dan berkata dengan agak ragu, “Kakek Adrian, Kakek Jerremy dan Ayah sudah datang ke Tonham Selatan. Mereka ingin bertemu denganmu.”

“Apa?” Begitu mendengar ucapan Theresa, Adrian merasa sangat terkejut dan ekspresinya juga berubah menjadi sangat suram.

Berhubung jumlah orang yang datang dari Jenggala terlalu banyak dan Lukas yang merasa bersalah memilih untuk bersembunyi di belakang, Adrian sama sekali tidak menyadari keberadaan Jerremy dan Lukas. Setelah mendengar ucapan Theresa, dia baru tahu bahwa Jerremy dan Lukas telah datang ke Tonham Selatan.

“Kak Adrian, lama nggak berjumpa ...,” sapa Jerremy sambil berjalan keluar dari kerumunan bersama Lukas.

Di sisi lain, Lukas merasa agak malu untuk menghadapi Adri
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1745

    “Jerremy, kamu nggak usah membelanya. Seorang pria dewasa seharusnya bisa membedakan mana yang boleh dan nggak boleh dilakukan. Kalau bukan karena Theresa, aku pasti sudah memberinya pelajaran! Pokoknya, masalah ini sudah berlalu. Aku nggak akan menyalahkanmu maupun Keluarga Lestari karena putriku berumur pendek. Tapi, aku juga nggak akan memaafkan bajingan pengecut ini!” ujar Adrian dengan dingin.Kemudian, Adrian pun tidak menggubris Jerremy maupun Lukas lagi dan berjalan ke arah kelompok Elliot dengan ekspresi marah.“Kak Adrian ....” Jerremy masih ingin membujuknya, tetapi tidak tahu harus berkata apa. Dia hanya bisa menatap kepergian Adrian dengan tidak berdaya.“Ayah, ayah mertuaku nggak mau memaafkanku. Bagaimana ini?” tanya Lukas sambil tersenyum getir.“Mau bagaimana lagi? Mulai besok, kamu harus pergi ke kediaman Keluarga Senjaya dan berlutut di sana sampai Kak Adrian memaafkanmu!” jawab Jerremy dengan tampang serius. Dia tahu bahwa masalah ini bisa terjadi karena Lukas bersi

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1746

    Pagi ini. Berhubung basis kultivasi Jerremy telah pulih dan Lukas juga telah dimaafkan Keluarga Senjaya, tujuan mereka datang ke Tonham Selatan akhirnya tercapai juga. Jadi, mereka berencana kembali ke Jenggala bersama Indra dan yang lain.Saat ini, semua orang sedang berkumpul di halaman vila untuk mengucapkan selamat tinggal. Theresa dan tiga wanita lainnya merasa agak sedih dan berlinang air mata karena harus berpisah dengan keluarga mereka.“Renata, Tonham Selatan lumayan bahaya. Bagaimana kalau kamu ikut saja aku kembali ke Jenggala?” tanya Richard setelah ragu sejenak.Richard memang berharap Renata bisa lanjut belajar dan berlatih teknik bela diri bersama Owen. Dengan begitu, kelak Renata baru bisa membantu Keluarga Warren meraih kejayaan. Namun, insiden Hayden yang mematahkan sebelah kaki Renata benar-benar telah memberikan “kejutan” yang sangat besar baginya.Richard juga menyadari bahwa Tonham Selatan yang dipenuhi keluarga seni bela diri kuno ini jauh lebih rumit dan berbah

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1747

    “Kamu nggak perlu memikirkan kebaikan kami! Pokoknya, kalau mau pulang, ayo pulang sama-sama! Kalau kamu dan Theresa masih belum mau kembali ke Jenggala, aku juga akan tetap tinggal di sini!” ujar Renata dengan tegas.Owen memiliki Mutiara Spiritual Sejati, sebuah harta karun super yang bisa meningkatkan kecepatan kultivasi praktisi seni bela diri. Dengan bakat bela diri Renata yang mengerikan dan minatnya dalam seni bela diri, dia tentu saja tidak bersedia meninggalkan sisi Owen.Selain itu, Renata telah memupuk hubungan yang mendalam dengan Theresa, Owen, Yura, dan Rosa selama ini. Dia juga tanpa sadar sudah terbiasa melewati kehidupan seperti ini. Jadi, dia tentu saja tidak ingin kembali ke Jenggala sendiri.“Buat apa kamu menyusahkan dirimu sendiri?” Melihat Renata yang bersikeras tidak mau kembali ke Jenggala, Owen pun berdesah dengan tidak berdaya.“Renata, kamu yakin nggak mau kembali ke Jenggala bersamaku?” tanya Richard sekali lagi.“Emm, aku masih belum mau kembali. Kakek, ak

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1748

    “Ya sudah, sudah saatnya kita berangkat. Owen, kuserahkan Yura dan yang lainnya padamu ya. Kelak, kamu harus lebih memperhatikan mereka dan lindungilah mereka dengan baik,” pesan Indra pada Owen.“Benar, kami serahkan Rosa dan Renata kepadamu ya,” tambah Naldo dan Richard.“Kalian semua nggak usah khawatir. Aku akan lindungi mereka dengan baik,” jawab Owen dengan serius. Namun, hatinya malah terasa berat.Setelah insiden Logan yang memerintahkan keluarganya Ezra untuk merebut kekuasaan Keluarga Senjaya, Owen bisa menebak bahwa Ketua Mafia Tonham Selatan telah mengincar Grup Ora dan pil peningkat energi sejati. Dengan kekuatan dan latar belakang Ketua Mafia Tonham Selatan, dia merupakan seorang musuh yang sangat kuat.Tadi, Owen menyuruh Renata dan Rosa kembali ke Jenggala sebenarnya karena ingin melindungi mereka serta mencegah mereka terlibat dalam masalah ini. Namun, mereka malah bersikeras tidak mau kembali. Hal ini membuatnya merasa sangat tidak berdaya.Namun, Owen juga memiliki s

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1749

    “Theresa, kotak mekanis ini sengaja kubuat untuk kalian supaya kalian bisa melindungi diri. Kalau kelak kalian bertemu bahaya, gunakanlah jarum beracun ini untuk melawan musuh,” jelas Owen sambil memasingkan kotak mekanis itu kepada Theresa, Yura, Renata, dan Rosa.Berhubung pil peningkat energi sejati memberikan keuntungan dan pengaruh yang sangat besar, sangat wajar apabila Grup Ora diincar orang-orang. Dengan kekuatan dan cara melindungi dirinya yang banyak, Owen tentu saja tidak takut pada musuh. Namun, keempat wanita ini merupakan titik kelemahannya. Dengan memiliki jarum beracun ini untuk melindungi, Owen setidaknya bisa merasa cukup tenang.“Owen, gara-gara basis kultivasi kami yang terlalu rendah, kami jadi menyusahkanmu,” ujar Theresa dan yang lain dengan terharu.Demi keamanan mereka, sebelumnya Owen pernah mengukir ranah pedang untuk mereka. Sekarang, Owen sengaja membuatkan jarum beracun ini lagi agar mereka bisa melindungi diri. Mereka sangat menghargai semua yang Owen lak

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1750

    “Kak Owen, Kak Theresa, Kak Rosa, akhirnya kalian masuk kerja juga!” seru Maggie dengan gembira saat melihat kemunculan kelompok Owen.“Maggie, maaf sudah merepotkanmu dengan urusan perusahaan selama beberapa hari terakhir,” ujar Owen sambil tersenyum.“Nggak kok. Sebenarnya, aku juga nggak punya kerjaan apa-apa. Hanya saja, aku merasa bosan banget karena nggak ada kalian,” jawab Maggie sambil tersenyum manis.Setelah berbasa-basi sejenak, Theresa pun bertanya, “Maggie, gimana situasi produksi perusahaan saat ini?”“Oh, produksi berjalan dengan sangat lancar kok. Target yang ditetapkan oleh kamu dan Kak Owen sudah tercapai,” jelas Maggie secara singkat. Kemudian, dia menyerahkan sebuah dokumen berisi laporan produksi dan datanya kepada Theresa.“Emm, bagus!” puji Theresa dengan senyum puas setelah membaca dokumen itu secara singkat.“Owen, perusahaan kita sudah selesai memproduksi produk kosmetikal. Selanjutnya, kita perlu bekerja sama dengan distributor agar bisa meluncurkan produk-pr

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1751

    “Theresa, sebaiknya kita cepat selesaikan masalah mengenai kontrak kerja sama itu. Aku akan pergi ke Grup Husin sekarang juga. Kuserahkan urusan perusahaan yang menumpuk selama beberapa hari terakhir padamu ya,” ujar Owen.“Oke, pergilah,” jawab Theresa sambil tersenyum.“Kak Rosa, ayo kita pergi!” seru Owen. Saat ini, Rosa adalah asistennya. Jadi, dia tentu saja harus membawa Rosa untuk pergi menandatangani kontrak kerja sama di Grup Husin.“Emm, tunggu sebentar. Aku mau cetak kontraknya dulu,” jawab Rosa. Kemudian, dia segera mencetak dua kontrak kerja sama.“Kak Owen, aku boleh ikut dengan kalian nggak?” tanya Maggie setelah ragu sejenak.“Buat apa kamu ikut?” tanya Owen dengan terkejut. Maggie adalah asisten Theresa. Jadi, Owen tidak mengerti kenapa Maggie ingin ikut.“A ... aku merasa agak bosan karena terus berada di perusahaan selama beberapa hari terakhir. Aku mau ikut kamu keluar jalan-jalan,” jawab Maggie dengan gugup sambil meremas sudut bajunya.Berhubung Owen pernah menyel

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1752

    Tidak lama setelah Frendy kembali ke ruangannya sendiri, pintunya tiba-tiba diketuk oleh seseorang. Kemudian, seorang sekretaris wanita yang mengenakan setelan kerja hitam profesional dan terlihat cakap berjalan masuk.“Inggrid, ada apa?” tanya Frendy dengan bingung.“Pak Frendy, aku baru menerima berita dari satpam. Katanya, ada 3 orang dari Grup Ratu Kosmetik yang datang untuk berdiskusi tentang kerja sama dengan Grup Husin,” lapor Inggrid.“Apa? Orang dari Keluarga Lisano sudah datang?” gumam Frendy dengan terkejut. Ricky memang sudah berpesan bahwa orang dari Keluarga Lisano akan datang untuk menandatangani kontrak. Namun, Morgan dan Ricky telah mencapai kesepakatan itu dua hari yang lalu. Sementara itu, belum ada yang datang selama dua hari terakhir. Frendy pun menebak bahwa mereka juga tidak akan datang hari ini.Tak disangka, baru saja Ricky meninggalkan perusahaan, malah ada orang yang tiba-tiba datang untuk berdiskusi tentang kerja sama. Frendy merasa hal ini benar-benar sanga

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status