Seusai menangani masalah keluarganya Ezra, Adrian memerintahkan semua orang untuk bubar. Di ruangan yang besar ini, hanya tersisa Adrian, Owen, dan yang lain.“Owen, terima kasih atas bantuanmu kali ini. Kalau bukan berkat kamu, keluarga kami pasti akan berakhir tragis,” ujar Adrian dengan penuh terima kasih sambil memberi hormat kepada Owen.“Kakek, jangan begitu. Kita ini satu keluarga. Jadi, kamu nggak usah begitu sungkan!” kata Owen sambil buru-buru memapah Adrian.“Benar! Kita itu satu keluarga. Tapi, akan lebih bagus lagi apabila kamu bisa meninggalkan wanita lainnya dan hanya setia pada Theresa,” ucap Adrian dengan ekspresi campur aduk.Setelah kejadian kali ini, Adrian sudah memiliki pemahaman baru terhadap kemampuan Owen. Dulu, dia selalu mengira basis kultivasi Owen terlalu rendah dan masih kalah jauh dari orang-orang seumurannya. Saat Theresa memberitahunya bahwa Owen mampu membunuh petarung Alam Augana, dia juga mengira Theresa hanya membual. Tak disangka, yang dikatakan Th
“Theresa, tindakanmu itu terlalu nggak masuk akal. Bukankah itu artinya kamu sengaja membiarkan Owen bertindak semena-mena?” Saat melihat Theresa yang masih tetap membela Owen, Adrian merasa sangat kesal.Adrian tahu jelas bahwa Owen seharusnya memang tulus menyukai Theresa. Jika tidak, Owen juga tidak mungkin berulang kali membantu Keluarga Senjaya demi Theresa. Jika Theresa memanfaatkan kesempatan ini untuk mengikat Owen, mungkin saja Owen akan melepaskan wanita lainnya dan hanya setia pada Theresa seorang.Namun, Theresa bukan hanya tidak mengikat Owen, malah mencarikan wanita lain untuk Owen. Dia juga terlihat seolah-olah takut Owen akan melepaskan Yura. Hal ini terlalu tidak masuk akal! Adrian benar-benar tidak mengerti apa sebenarnya yang dipikirkan Theresa.“Kakek, aku dan Owen akan menangani masalah ini sendiri. Aku harap kamu nggak ikut campur lagi. Oke?” mohon Theresa dengan tulus.Sebagai pacar Owen, Theresa tentu saja tidak bersedia membagi Owen dengan wanita lain. Namun,
“Oh iya, Kakek, ada satu hal yang mau aku diskusikan secara pribadi denganmu,” kata Owen setelah teringat sesuatu.“Oke. Ayo ikut denganku!” jawab Adrian. Dia menyuruh Elliot untuk membiarkan Maggie, Rosa, dan yang lain beristirahat di ruang tamu dulu. Setelah itu, dia membawa Owen ke ruang baca lantai satu.Setelah menutup pintu ruangan ini, Adrian bertanya dengan heran, “Owen, apa yang mau kamu bicarakan denganku?”“Begini, ada teknik bela diri yang mau kuberikan kepada Keluarga Senjaya ...,” jelas Owen secara singkat.“Teknik bela diri? Teknik bela diri apa?” tanya Adrian dengan terkejut. Apakah Owen memiliki teknik bela diri yang sangat hebat? Namun, setelah dipikir-pikir, Adrian segera tersadar. Owen hanyalah seorang tokoh kecil yang berasal dari Jenggala. Dengan latar belakang kota sekecil Jenggala, teknik bela diri tingkat tertinggi yang dilatih orang-orang di sana juga hanyalah teknik bela diri tingkat menengah kelas atas.Sementara itu, teknik bela diri warisan Keluarga Senja
Deg! Deg!Saat melihat Owen menuliskan cara berlatih teknik bela diri itu, Adrian merasa sangat bersemangat dan gugup. Bagaimanapun juga, teknik bela diri tingkat tinggi kelas menengah sangatlah langka. Dia tidak tahu apakah Owen benar-benar memiliki teknik bela diri seberharga itu. Jika Owen benar-benar memilikinya, kenapa dia bersedia mengajarkannya kepada Keluarga Senjaya dengan begitu saja?Oleh karena itu, Adrian sedikit banyaknya merasa agak gelisah dan takut dirinya akan kecewa.“Sudah selesai. Kakek, ini Teknik Penunduk Iblis!” Setelah selesai mencatat, Owen terlebih dahulu memberikan cara berlatih Teknik Penunduk Iblis kepada Adrian.“Bagus! Aku mau langsung merasakan manfaatnya!” ujar Adrian dengan bersemangat. Dia sudah tidak sabar untuk membuktikan apakah Teknik Penunduk Iblis benar-benar adalah teknik bela diri tingkat tinggi kelas menengah.“Kakek, sabar dulu! Teknik Penunduk Iblis ini hanyalah teknik bela diri yang kupersiapkan untuk keluarga cabang Keluarga Senjaya. Kam
“Baguslah! Ternyata Teknik Wazuri benar-benar adalah teknik bela diri tingkat tinggi kelas atas!” seru Adrian dengan sangat gembira.Di Tonham Selatan, teknik bela diri tingkat tinggi kelas atas sangatlah langka dan berharga. Entah ada berapa banyak keluarga seni bela diri kuno veteran yang berharap untuk mendapatkannya, tetapi tidak mampu mendapatkannya sampai sekarang.Sekarang, Keluarga Senjaya malah begitu beruntung bisa mendapatkan teknik bela diri yang begitu berharga dan langka itu dari Owen. Pada saat ini, bahkan Adrian yang sudah pernah mengalami begitu banyak rintangan hidup juga tidak mampu bersikap tenang.“Kakek, konsentrasi dulu ...,” ujar Owen dengan buru-buru.Kemudian, Owen meletakkan tangannya ke punggung Adrian dan mengalirkan energi spiritualnya untuk mengendalikan aura Adrian agar tidak menjadi kacau akibat perubahan suasana hati Adrian. Berhubung konsentrasi Adrian terpecah sebelum dia menghentikan latihannya dan ditambah dengan munculnya tanda-tanda penerobosan,
Setelah selesai bergembira, Adrian dengan hati-hati menyimpan catatan Teknik Wazuri dan Teknik Penunduk Iblis. Kemudian, dia dan Owen kembali ke ruang tamu.Saat melihat Owen dan Adrian yang sudah kembali, Elliot dan Theresa pun segera menyambut mereka. Sebelumnya, Adrian terlihat sangat sedih atas peristiwa yang menimpa Keluarga Senjaya. Sekarang, dia malah terlihat gembira dan bersemangat. Siapa pun bisa melihat perubahan suasana hatinya yang drastis itu.“Ayah, apa yang sudah terjadi? Kenapa kamu begitu gembira?” tanya Elliot dengan terkejut. Dia tidak mengerti kenapa Adrian terlihat begitu berbeda setelah kembali dari ruang baca.“Nggak apa-apa. Nanti, kamu bakal segera tahu,” jawab Adrian sambil terkekeh.Saat ini, kekuatan dan latar belakang Keluarga Senjaya masih terlalu lemah. Untuk sementara, Adrian tidak berencana untuk menyebarkan tentang teknik bela diri tingkat tinggi kelas atas. Dia tidak ingin menimbulkan perebutan dari para keluarga seni bela diri kuno veteran. Jadi, na
“Ketua, maafkan aku. Aku gagal menyelesaikan tugas yang diberikanmu ...,” ujar Logan dengan ekspresi ketakutan. Dia agak khawatir Ketua Mafia Tonham Selatan akan menyalahkannya atas kegagalan kali ini.“Apa? Dasar pecundang! Disuruh menyelesaikan hal sepele seperti ini saja nggak becus! Apa gunanya kamu?” teriak Ketua Mafia Tonham Selatan dengan murka sambil menggebrak meja. Meja itu langsung hancur akibat gebrakannya itu.Meskipun bisa menebak bahwa rencana Logan sudah gagal, saat mendengarnya secara langsung dari mulut Logan, Ketua Mafia Tonham Selatan masih merasa sangat marah dan hendak langsung membunuh Logan.“Ketua, jangan marah dulu. Kali ini, Logan bisa gagal karena ada campur tangan Owen dan Keluarga Lisano,” jelas Carson dengan buru-buru. Dia berusaha membela Logan agar Ketua Mafia Tonham Selatan tidak melampiaskan amarahnya pada Logan.“Keluarga Lisano? Pantas saja!” seru Ketua Mafia Tonham Selatan dengan ekspresi muram. Setelah kejadian di acara penjualan perusahaan cabang
“Apa?” Begitu mendengar berita ini, semua orang yang ada di lokasi langsung geger.Sebelumnya, Aaron langsung membawa Langley dan Raven pergi ke kediaman Keluarga Senjaya tanpa melapor pada Ketua Mafia Tonham Selatan terlebih dahulu. Dia merasa tidak perlu menyusahkan ayahnya hanya karena masalah sepele ini. Intinya, tidak ada seorang pun di kediaman Keluarga Yukari yang mengetahui hal ini.Setelah mendengar laporan Langley, mereka baru tahu bahwa bukan hanya Logan dan Keluarga Morton yang sudah gagal dalam menyelesaikan misi kali ini. Ternyata, bahkan Aaron yang turun tangan sendiri juga ikut tertimpa bencana. Dalam sekejap, mereka semua pun merasa sangat tercengang.“Langley, kamu bilang, Aaron ditangkap oleh anggota Organisasi Dragmar? Apa kamu serius?” tanya Ketua Mafia Tonham Selatan dengan ekspresi dingin. Tubuhnya langsung memancarkan aura yang luar biasa kuat.“Benar ...,” jawab Langley dengan agak ketakutan.“Bajingan! Aku sengaja mengatur kamu dan Raven untuk melindungi Aaron
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero