“Jadi, apa yang harus kita lakukan? Sekarang, Grup Ora sudah menjalin hubungan dengan Keluarga Lisano. Hubungan mereka pasti akan semakin dekat. Kalau kita membiarkan Grup Ora berkembang menjadi kuat, pengaruh Keluarga Lisano pasti juga akan ikut meningkat dengan bantuan Grup Ora. Pada saat itu, Keluarga Yukari akan semakin sulit untuk melampaui Keluarga Lisano,” kata Aaron dengan ekspresi tidak rela.“Hal ini perlu perencanaan yang matang,” jawab Ketua Mafia Tonham Selatan dengan suara berat. Ekspresinya juga menjadi muram.Dia tahu bahwa apa yang dikhawatirkan Aaron memang beralasan. Kekuatan dan latar belakang Keluarga Yukari sedikit lebih lemah daripada Keluarga Lisano. Sekarang, dengan adanya bantuan perusahaan cabang Grup Ora, Keluarga Lisano pasti akan menjadi semakin kuat lagi. Ini bukanlah akhir yang diinginkannya.“Ketua, aku punya sebuah cara!” ucap Logan dengan tiba-tiba.“Oh? Cara apa? Coba katakan!” Ketua Mafia Tonham Selatan dan Aaron langsung menatap Logan dengan serent
“Ide bagus! Kita lakukan saja seperti itu!” Setelah mendengar rencana Logan, mata Ketua Mafia Tonham Selatan dan Aaron langsung berbinar.Theresa hanyalah seorang kerabat Keluarga Senjaya. Jadi, mereka tidak terlalu peduli pada Theresa. Namun, rencana Logan untuk memecahkan keluarganya Adrian dan keluarganya Ezra sangat brilian. Mereka merasa rencana ini pasti bisa berhasil.“Logan, kuserahkan masalah ini padamu. Kalau butuh bantuan apa-apa, katakan saja. Aku pasti akan membantumu dengan sekuat tenaga!” kata Ketua Mafia Tonham Selatan.Berhubung perusahaan cabang Grup Ora dan Keluarga Senjaya mendapatkan dukungan dari Keluarga Lisano, Ketua Mafia Tonham Selatan pun menjadi agak waspada dan tidak bisa menyerang Keluarga Senjaya secara terang-terangan. Jadi, dia hanya bisa menyerahkan seluruh tanggung jawab masalah ini pada Logan.“Ketua, aku punya sebuah permintaan. Theresa punya seorang pacar bernama Owen Guswadi. Aku ingin minta Ketua mengutus orang untuk menghabisinya,” kata Logan ta
“Baik!” Setelah mendengar ucapan Ketua Mafia Tonham Selatan, Mata Hitam merasa sangat lega dan baru berani berdiri.Meskipun pernah bertarung dengan Owen di pasar gelap, Mata Hitam tidak mengetahui identitas Owen yang sebenarnya. Jadi, dia tidak tahu bahwa Owen yang ingin dihabisi Logan adalah orang yang berhasil mendapatkan Mutiara Spiritual Sejati.Jika Mata Hitam mengetahui hal ini dan melaporkannya pada Ketua Mafia Tonham Selatan, Owen pasti akan dihadapkan dengan masalah yang tidak berujung. Harus dikatakan bahwa ini semua berkat keputusan Owen untuk bekerja di balik layar. Dengan menyembunyikan identitasnya, dia baru berhasil terlepas dari semua bencana ini.Setelah itu, Logan dan Mata Hitam pun berpamitan sebelum meninggalkan kediaman Ketua Mafia Tonham Selatan.Saat ini, di ruang tamu hanya tersisa Ketua Mafia Tonham Selatan dan Aaron.“Ayah, sekarang masalah perusahaan cabang Grup Ora dan Keluarga Senjaya sudah terselesaikan. Apa kamu sudah kepikiran cara untuk menghadapi Morg
Pagi ini, Owen dan yang lainnya mulai berdiskusi tentang masalah Grup Ratu Kosmetik seusai sarapan.“Owen, sekarang situasi perusahaan cabang Grup Ora sudah stabil. Selanjutnya, kapan kamu berencana untuk mendirikan perusahaan cabang Grup Ratu Kosmetik?” tanya Theresa.Berhubung masalah pil obat Grup Ora sangat penting, akhir-akhir ini mereka semua mencurahkan seluruh energi mereka pada urusan perusahaan cabang Grup Ora. Sekarang, perusahaan cabang Grup Ora sudah beroperasi dengan stabil dan Owen akhirnya senggang juga.Sebagai presiden direktur Grup Ratu Kosmetik, Theresa tentu saja berharap Owen bisa segera mendirikan perusahaan cabang Grup Ratu Kosmetik agar perkembangan Grup Ratu Kosmetik tidak tertunda.“Hmm ... tentu saja lebih cepat, lebih bagus. Begini saja, aku akan pergi ke kediaman Keluarga Lisano dan meminta mereka untuk membantu kita mengakuisisi sebuah perusahaan kosmetik yang sesuai dengan kemauan kita,” jawab Owen setelah berpikir sejenak.“Mengakuisisi sebuah perusahaa
“Kalau ada hal bagus, tentu saja aku harus berbagi dengan Keluarga Senjaya,” jawab Owen sambil tersenyum bangga.Owen tahu jelas bahwa Adrian sangat tidak menyukai dirinya dan bahkan hendak memisahkannya dengan Theresa gara-gara masalah Yura. Namun, Adrian tetap adalah kerabat Theresa. Dia tidak mungkin bermusuhan dengan Adrian karena masalah ini. Jika bisa, dia ingin mendapatkan restu dari Adrian dengan mengandalkan usahanya sendiri.“Owen, kamu benar-benar baik banget!” kata Theresa dengan penuh haru.Meskipun tidak peduli pada pemikiran Adrian terhadap Owen, Theresa merasa sangat serbasalah karena Adrian berulang kali ingin memisahkannya dengan Owen. Jadi, akan sangat bagus apabila hubungan mereka bisa mendapatkan restu dari Adrian.“Theresa, kamu istirahat saja di rumah. Aku pergi ke kediaman Keluarga Lisano dulu,” kata Owen. Kemudian, dia pun bangkit dan hendak meninggalkan rumah.“Owen, aku dan Kak Rosa nggak punya kerjaan kok. Sebaiknya kami temani kamu pergi ke sana deh,” ujar
“Kak Owen, buat apa kamu datang kemari?” Saat melihat Owen dan Morgan yang berjalan masuk, Maggie pun buru-buru meletakkan pot penyiram bunga di tangannya dan menyambut mereka dengan bersemangat.“Oh, aku datang untuk memeriksa keadaanmu,” jawab Owen sambil tersenyum.Selain memeriksa Maggie, Owen juga berencana mengundang Keluarga Lisano untuk berinvestasi pada Grup Ratu Kosmetik. Namun, berhubung masalah itu tidak mendesak, dia akan mendiskusikannya dengan Dirga setelah memeriksa Maggie.“Emm, terima kasih,” ucap Maggie sambil tersenyum manis dan penuh haru.Beberapa hari terakhir adalah hari-hari yang paling bahagia dalam hidup Maggie. Selain merasa berterima kasih pada Owen, dia juga merasakan semacam keakraban yang tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata terhadap Owen.Setelah berbasa-basi sejenak, Maggie, Owen, dan Morgan berjalan masuk ke ruang tamu.Pada saat ini, Dirga telah mendapatkan kabar mengenai Owen yang datang untuk memeriksa Maggie. Dia pun segera pergi ke ruang ta
Syut! Tepat pada saat ini, sebuah sosok berwarna hitam tiba-tiba memelesat masuk dan menyerang ke arah Dirga dengan tinjunya yang berkekuatan besar.“Siapa kamu? Cari mati ya?” seru Dirga dengan tatapan yang dingin. Dia sudah mempersiapkan diri dan langsung menyambut serangan itu dengan kekuatannya yang mengerikan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, tubuh Dirga goyah sejenak dan dia tanpa sadar melangkah mundur selangkah. Sementara itu, sosok hitam tadi berguling di udara sekali sebelum mendarat di lantai dengan ringan. Jika dilihat dari hasil serangan tadi, sangat jelas bahwa kedua belah pihak memiliki kekuatan yang setara.“Semi Alam Tigana!” seru Dirga dengan terkejut.Alam Tigana adalah tingkatan setelah Alam Augana. Praktisi seni bela bela diri terhebat di Tonham Selatan adalah petarung Alam Tigana yang tak terkalahkan.Saat ini, basis kultivasi Dirga sudah melampaui tahap puncak Alam Augana dan mencapai Semi Alam Tigana. Berhubung lawannya itu mampu menahan seranga
“Sial!” Saat merasakan serangan berkekuatan besar Cale, Morgan langsung terkejut.Meskipun Morgan merupakan orang terhebat dari kalangan generasi muda Tonham Selatan, basis kultivasinya baru menerobos mencapai tahap menengah Alam Augana dan masih kalah jauh dari Cale yang sudah mencapai Semi Alam Tigana.Morgan tidak berani bertindak gegabah dan buru-buru melangkah mundur untuk menghindari serangan Cale. Apa daya, kekuatan dan kecepatannya masih kalah jauh dari Cale. Meskipun sudah mengerahkan seluruh tenaganya, dia masih tidak berhasil melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Cale.“Bernyali sekali kamu!” Dirga langsung murka dan muncul di hadapan Morgan dalam sekejap. Kemudian, dia melayangkan tapaknya yang mengandung kekuatan besar untuk menyambut serangan Cale itu.Cale tahu dirinya tidak akan bisa melukai Dirga. Dia segera mengubah arah serangannya dan memelesat ke arah Maggie yang berada tidak jauh dari sana agar bisa menangkapnya.“Ah!” seru Maggie dengan ketakutan. Berhubung
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero