Share

Bab 1298

Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, dada Adrian pun terkena serangan Eliana. Wajahnya menjadi pucat dan dia juga terdesak mundur beberapa langkah. Kemudian, darah mulai mengalir keluar dari sudut bibirnya.

Setelah menyerang Adrian sekali, amarah Eliana masih belum sirna. Dia hendak menyerang Adrian lagi, tetapi berhasil dicegah oleh Theresa.

“Nenek, tenang dulu. Kakek pasti juga nggak menginginkan akhir seperti ini,” bujuk Theresa.

“Tenang? Bagaimana aku bisa tenang? Ibumu sudah meninggal. Sekarang, om kamu juga meninggal. Kedua anakku sudah mati. Apa artinya aku hidup lagi ...,” ujar Eliana sambil menangis. Saat ini, dia sudah tidak mampu menekan kesedihannya dan menangis tersedu-sedu.

“Nenek, jangan sedih. Mungkin ... mungkin Om masih bisa ditolong ...,” kata Theresa setelah ragu sejenak.

“Apa? Om kamu masih bisa ditolong? A ... apa aku nggak salah dengar?” Setelah mendengar ucapan Theresa, Eliana langsung menghentikan tangisannya dan menatap Theresa dengan tidak percay
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status