“Berhenti! Om Elliot nggak boleh mengonsumsi pil snow sage!” Saat melihat situasi ini, Owen langsung terkejut dan buru-buru mencegahnya.“Owen, apa-apaan kamu?” tanya Elliot dengan terkejutKemudian, Elliot, Adrian, Miguel, Mandy, dan orang lainnya pun mengalihkan pandangan mereka pada Owen. Mereka tidak mengerti kenapa Owen berbicara seperti itu. Bukan hanya mereka, bahkan Theresa juga menatap Owen dengan bingung karena tidak bisa menebak maksudnya.“Dulu, aku pernah dengar orang bilang, dokter gadungan bisa membunuh orang. Sebelumnya, aku masih kurang percaya pada kata-kata ini. Tapi sekarang, aku sudah percaya!” dengus Owen. Arti kata-katanya sudah sangat jelas.“Nak, siapa yang kamu sebut dokter gadungan?” Setelah mendengar ucapan Owen, ekspresi Miguel langsung menjadi muram. Dia menatap Owen dengan tatapan yang sangat tidak bersahabat.“Siapa lagi kalau bukan kamu? Om Elliot jelas-jelas keracunan, tapi kamu malah bilang saraf tulang belakangnya cedera. Selain itu, kamu juga mau me
“Nak, kuperingati kamu. Kesabaranku itu ada batasnya. Kalau kamu berani bicara sembarangan lagi, jangan salahkan aku bertindak kasar terhadapmu!” maki Adrian sambil menatap Owen dengan tatapan membunuh.Sebelumnya, Adrian sudah merasa yakin bahwa Owen hanyalah seorang penipu karena berani membual di hadapannya. Setelah kebohongannya terbongkar, Owen tetap tidak mau mengaku. Sekarang, dia juga sengaja mencegah Miguel untuk mengobati kaki Elliot. Jadi, Adrian pun merasa sangat murka.“Pak Adrian, yang kubilang itu benar,” ujar Owen dengan tegas. Jika orang lain yang berulang kali mencurigainya seperti ini, dia mungkin sudah pergi dari tadi. Namun, Adrian dan Elliot adalah kerabatnya Theresa. Selain itu, masalah ini juga berkaitan dengan nyawa Elliot. Meskipun Adrian berprasangka buruk terhadapnya, dia juga tidak boleh marah dan membiarkan Elliot jatuh dalam bahaya.“Nak, cari mati kamu ya!” Saat mendengar Owen yang masih begitu keras kepala, Adrian langsung murka. Jika bukan karena Owen
“Jangan ....” Owen sangat terkejut dan buru-buru berjalan maju untuk menghentikan Elliot.“Cukup!” Adrian sudah sepenuhnya marah dan langsung melambaikan tangannya. Kemudian, energi sejati yang sangat kuat segera memelesat ke arah Owen.“Alam Augana!” Saat merasakan kekuatan Adrian yang begitu besar, ekspresi Owen langsung berubah drastis. Sebelum Owen sempat bereaksi, serangan Adrian sudah membuatnya terdesak mundur. Owen juga merasakan gejolak hebat di sekitar dadanya.Untungnya, Adrian hanya ingin memberi sedikit pelajaran pada Owen sehingga tidak mengerahkan kekuatan yang besar. Bagaimanapun juga, Owen adalah pacarnya Theresa. Jika tidak, Owen tidak akan mampu menahan serangan Adrian yang sudah mencapai Alam Augana.Pada saat yang sama, Elliot telah mengonsumsi pil snow sage itu.“Gawat ....” Saat melihat situasi ini, Owen hanya bisa menghela napas dan menggeleng. Dia pun mengurungkan niatnya untuk lanjut mencegah mereka.Tadi, Owen sudah berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan
“Baguslah! Ini benar-benar adalah keajaiban!” Saat melihat Elliot yang berhasil berdiri, Adrian dan Mandy juga sangat gembira.Sebelumnya, Miguel memang sudah menjamin dirinya bisa menyembuhkan Elliot. Namun, berhubung Owen sempat membuat kekacauan, mereka sedikit banyaknya merasa khawatir akan terjadi sesuatu di luar dugaan. Tak disangka, hanya dengan menerima akupunktur sekali, Elliot sudah bisa berdiri lagi. Hal ini sudah membuktikan bahwa Miguel memang berkemampuan untuk menyembuhkan Elliot.“Pak Miguel, keterampilan medismu benar-benar sangat hebat! Kamu itu memang adalah dokter genius! Aku sangat kagum pada kemampuanmu!” puji Adrian setelah tersadar dari keterkejutannya.“Pak Adrian, kamu terlalu sungkan! Keterampilan medisku memang cukup bagus. Setidaknya, aku bukan dokter gadungan seperti yang dikatakan seorang anak bau kencur,” jawab Miguel sambil tersenyum sombong. Saat mengungkit tentang Owen, nadanya dipenuhi dengan ejekan dan sindiran.“Tentu saja! Anak itu hanyalah seoran
“Kakek, sebelumnya Owen sudah bilang, Om Elliot nggak boleh mengonsumsi pil snow sage. Tapi, kalian malah nggak mau dengar,” desah Theresa dengan ekspresi getir. Bagaimanapun juga, Elliot adalah pamannya. Namun, Elliot malah tidak mendengar nasihat Owen sehingga langsung tewas di tempat. Theresa tentu saja merasa sangat sedih dan tidak berdaya. “Ini ....” Adrian langsung tersadar bagaikan sudah disiram air dingin. Awalnya, dia mengira Owen adalah seorang penipu sehingga dia tidak percaya pada ucapan Owen. Sekarang, dia baru mengerti bahwa apa yang dikatakan Owen ternyata memang benar.Pada akhirnya, Elliot benar-benar langsung tewas karena mengonsumsi pil snow sage. Sayangnya, semuanya sudah terlambat.Pergerakan di ruang tamu sudah mengejutkan Eliana yang sedang beristirahat di kamar dan istrinya Elliot yang bernama Ruby Morris. Selanjutnya, Ruby memapah Eliana dan berjalan masuk ke ruang tamu.“Mandy, a ... ada apa ini? Apa yang sudah terjadi?” Saat melihat kekacauan di ruang tamu,
Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, dada Adrian pun terkena serangan Eliana. Wajahnya menjadi pucat dan dia juga terdesak mundur beberapa langkah. Kemudian, darah mulai mengalir keluar dari sudut bibirnya.Setelah menyerang Adrian sekali, amarah Eliana masih belum sirna. Dia hendak menyerang Adrian lagi, tetapi berhasil dicegah oleh Theresa.“Nenek, tenang dulu. Kakek pasti juga nggak menginginkan akhir seperti ini,” bujuk Theresa.“Tenang? Bagaimana aku bisa tenang? Ibumu sudah meninggal. Sekarang, om kamu juga meninggal. Kedua anakku sudah mati. Apa artinya aku hidup lagi ...,” ujar Eliana sambil menangis. Saat ini, dia sudah tidak mampu menekan kesedihannya dan menangis tersedu-sedu. “Nenek, jangan sedih. Mungkin ... mungkin Om masih bisa ditolong ...,” kata Theresa setelah ragu sejenak.“Apa? Om kamu masih bisa ditolong? A ... apa aku nggak salah dengar?” Setelah mendengar ucapan Theresa, Eliana langsung menghentikan tangisannya dan menatap Theresa dengan tidak percay
“Kak Mandy, nga ... ngapain kamu? Cepat berdiri!” Owen merasa sangat terkejut dan buru-buru mengulurkan tangannya untuk memapah Mandy.“Owen, Theresa bilang keterampilan medismu sangat tinggi hingga bisa membangkitkan orang dari kematian. Aku mohon, pikirkanlah cara untuk menolong ayahku. Aku nggak peduli kamu bisa menghidupkannya kembali atau nggak, yang penting kamu coba saja sebisamu,” mohon Mandy.Meskipun Owen sudah mengatakan tidak mampu menolong Elliot, Mandy tidak peduli. Selama Owen turun tangan untuk mencoba, setidaknya mereka masih memiliki secercah harapan. Namun, jika Owen sama sekali tidak mencoba, ayahnya akan benar-benar mati dengan begitu saja.Setelah mendengar ucapan Mandy, Eliana juga segera tersadar. Tidak ada ruginya Owen mencoba untuk menyelamatkan Elliot. Setidaknya, pilihan itu jauh lebih baik daripada membiarkan Elliot mati dengan begitu saja.“Owen, aku juga mohon padamu. Tolong coba selamatkan Elliot,” ujar Eliana. Kemudian, dia dan Ruby juga hendak berlutut
“Jamur ganoderma di atas 500 tahun? Keluarga Senjaya memiliki beberapa bahan obat di atas 500 tahun, salah satunya adalah jamur ganoderma!” ujar Adrian dengan buru-buru.“Apa? Keluarga Senjaya punya jamur ganoderma di atas 500 tahun? Ma ... mana mungkin!” seru Owen dengan terkejut. Bahan obat di atas 500 tahun sangatlah langka. Dia tidak menyangka Keluarga Senjaya memiliki bahan obat selangka itu.“Tunggu sebentar, aku akan segera mengambilkannya untukmu!” Berhubung waktunya sangat mendesak, Adrian tidak mempunyai waktu untuk menjelaskannya kepada Owen. Dia pun buru-buru meninggalkan ruang tamu dan berlari ke ruang penyimpanan bawah tanah, tempat dia menyimpan semua bahan obat berharga.“Ini ....” Owen pun merasa kebingungan karena tidak mengerti kenapa Keluarga Senjaya memiliki bahan obat yang begitu berharga.Mandy menyadari kebingungan Owen dan menjelaskan secara singkat, “Owen, Keluarga Senjaya berkecimpung dalam bisnis bahan obat. Keluarga lain mungkin nggak akan bisa mengeluarkan
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero