Setelah memeriksa denyut nadi Elliot, Miguel menggunakan peralatan medis lain untuk memeriksa keadaan Elliot dengan saksama. Kemudian, dia pun dengan cepat menarik sebuah kesimpulan.Setelah Miguel selesai memeriksa Elliot, Adrian tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, “Pak Miguel, bagaimana keadaan Elliot?”“Kalau tebakanku benar, Elliot pernah mengalami cedera tersembunyi yang mengakibatkan kerusakan saraf tulang belakang. Oleh karena itu, kedua kakinya baru perlahan-lahan menjadi lumpuh,” jawab Miguel dengan yakin.“Emm, benar. Dulu, aku memang pernah dilukai oleh anggota Keluarga Louis,” jawab Elliot sambil mengangguk.Keluarga Louis adalah saingan bisnis Keluarga Senjaya. Dua tahun yang lalu, Elliot pernah berselisih dengan anggota Keluarga Louis gara-gara masalah bisnis. Kemudian, dia pun dilukai oleh beberapa ahli Keluarga Louis.Sejak saat itu, kedua kaki Elliot mulai bermasalah dan akhirnya menjadi lumpuh. Jadi, Elliot selalu curiga bahwa kelumpuhannya ini berkaitan den
“Berhenti! Om Elliot nggak boleh mengonsumsi pil snow sage!” Saat melihat situasi ini, Owen langsung terkejut dan buru-buru mencegahnya.“Owen, apa-apaan kamu?” tanya Elliot dengan terkejutKemudian, Elliot, Adrian, Miguel, Mandy, dan orang lainnya pun mengalihkan pandangan mereka pada Owen. Mereka tidak mengerti kenapa Owen berbicara seperti itu. Bukan hanya mereka, bahkan Theresa juga menatap Owen dengan bingung karena tidak bisa menebak maksudnya.“Dulu, aku pernah dengar orang bilang, dokter gadungan bisa membunuh orang. Sebelumnya, aku masih kurang percaya pada kata-kata ini. Tapi sekarang, aku sudah percaya!” dengus Owen. Arti kata-katanya sudah sangat jelas.“Nak, siapa yang kamu sebut dokter gadungan?” Setelah mendengar ucapan Owen, ekspresi Miguel langsung menjadi muram. Dia menatap Owen dengan tatapan yang sangat tidak bersahabat.“Siapa lagi kalau bukan kamu? Om Elliot jelas-jelas keracunan, tapi kamu malah bilang saraf tulang belakangnya cedera. Selain itu, kamu juga mau me
“Nak, kuperingati kamu. Kesabaranku itu ada batasnya. Kalau kamu berani bicara sembarangan lagi, jangan salahkan aku bertindak kasar terhadapmu!” maki Adrian sambil menatap Owen dengan tatapan membunuh.Sebelumnya, Adrian sudah merasa yakin bahwa Owen hanyalah seorang penipu karena berani membual di hadapannya. Setelah kebohongannya terbongkar, Owen tetap tidak mau mengaku. Sekarang, dia juga sengaja mencegah Miguel untuk mengobati kaki Elliot. Jadi, Adrian pun merasa sangat murka.“Pak Adrian, yang kubilang itu benar,” ujar Owen dengan tegas. Jika orang lain yang berulang kali mencurigainya seperti ini, dia mungkin sudah pergi dari tadi. Namun, Adrian dan Elliot adalah kerabatnya Theresa. Selain itu, masalah ini juga berkaitan dengan nyawa Elliot. Meskipun Adrian berprasangka buruk terhadapnya, dia juga tidak boleh marah dan membiarkan Elliot jatuh dalam bahaya.“Nak, cari mati kamu ya!” Saat mendengar Owen yang masih begitu keras kepala, Adrian langsung murka. Jika bukan karena Owen
“Jangan ....” Owen sangat terkejut dan buru-buru berjalan maju untuk menghentikan Elliot.“Cukup!” Adrian sudah sepenuhnya marah dan langsung melambaikan tangannya. Kemudian, energi sejati yang sangat kuat segera memelesat ke arah Owen.“Alam Augana!” Saat merasakan kekuatan Adrian yang begitu besar, ekspresi Owen langsung berubah drastis. Sebelum Owen sempat bereaksi, serangan Adrian sudah membuatnya terdesak mundur. Owen juga merasakan gejolak hebat di sekitar dadanya.Untungnya, Adrian hanya ingin memberi sedikit pelajaran pada Owen sehingga tidak mengerahkan kekuatan yang besar. Bagaimanapun juga, Owen adalah pacarnya Theresa. Jika tidak, Owen tidak akan mampu menahan serangan Adrian yang sudah mencapai Alam Augana.Pada saat yang sama, Elliot telah mengonsumsi pil snow sage itu.“Gawat ....” Saat melihat situasi ini, Owen hanya bisa menghela napas dan menggeleng. Dia pun mengurungkan niatnya untuk lanjut mencegah mereka.Tadi, Owen sudah berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan
“Baguslah! Ini benar-benar adalah keajaiban!” Saat melihat Elliot yang berhasil berdiri, Adrian dan Mandy juga sangat gembira.Sebelumnya, Miguel memang sudah menjamin dirinya bisa menyembuhkan Elliot. Namun, berhubung Owen sempat membuat kekacauan, mereka sedikit banyaknya merasa khawatir akan terjadi sesuatu di luar dugaan. Tak disangka, hanya dengan menerima akupunktur sekali, Elliot sudah bisa berdiri lagi. Hal ini sudah membuktikan bahwa Miguel memang berkemampuan untuk menyembuhkan Elliot.“Pak Miguel, keterampilan medismu benar-benar sangat hebat! Kamu itu memang adalah dokter genius! Aku sangat kagum pada kemampuanmu!” puji Adrian setelah tersadar dari keterkejutannya.“Pak Adrian, kamu terlalu sungkan! Keterampilan medisku memang cukup bagus. Setidaknya, aku bukan dokter gadungan seperti yang dikatakan seorang anak bau kencur,” jawab Miguel sambil tersenyum sombong. Saat mengungkit tentang Owen, nadanya dipenuhi dengan ejekan dan sindiran.“Tentu saja! Anak itu hanyalah seoran
“Kakek, sebelumnya Owen sudah bilang, Om Elliot nggak boleh mengonsumsi pil snow sage. Tapi, kalian malah nggak mau dengar,” desah Theresa dengan ekspresi getir. Bagaimanapun juga, Elliot adalah pamannya. Namun, Elliot malah tidak mendengar nasihat Owen sehingga langsung tewas di tempat. Theresa tentu saja merasa sangat sedih dan tidak berdaya. “Ini ....” Adrian langsung tersadar bagaikan sudah disiram air dingin. Awalnya, dia mengira Owen adalah seorang penipu sehingga dia tidak percaya pada ucapan Owen. Sekarang, dia baru mengerti bahwa apa yang dikatakan Owen ternyata memang benar.Pada akhirnya, Elliot benar-benar langsung tewas karena mengonsumsi pil snow sage. Sayangnya, semuanya sudah terlambat.Pergerakan di ruang tamu sudah mengejutkan Eliana yang sedang beristirahat di kamar dan istrinya Elliot yang bernama Ruby Morris. Selanjutnya, Ruby memapah Eliana dan berjalan masuk ke ruang tamu.“Mandy, a ... ada apa ini? Apa yang sudah terjadi?” Saat melihat kekacauan di ruang tamu,
Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, dada Adrian pun terkena serangan Eliana. Wajahnya menjadi pucat dan dia juga terdesak mundur beberapa langkah. Kemudian, darah mulai mengalir keluar dari sudut bibirnya.Setelah menyerang Adrian sekali, amarah Eliana masih belum sirna. Dia hendak menyerang Adrian lagi, tetapi berhasil dicegah oleh Theresa.“Nenek, tenang dulu. Kakek pasti juga nggak menginginkan akhir seperti ini,” bujuk Theresa.“Tenang? Bagaimana aku bisa tenang? Ibumu sudah meninggal. Sekarang, om kamu juga meninggal. Kedua anakku sudah mati. Apa artinya aku hidup lagi ...,” ujar Eliana sambil menangis. Saat ini, dia sudah tidak mampu menekan kesedihannya dan menangis tersedu-sedu. “Nenek, jangan sedih. Mungkin ... mungkin Om masih bisa ditolong ...,” kata Theresa setelah ragu sejenak.“Apa? Om kamu masih bisa ditolong? A ... apa aku nggak salah dengar?” Setelah mendengar ucapan Theresa, Eliana langsung menghentikan tangisannya dan menatap Theresa dengan tidak percay
“Kak Mandy, nga ... ngapain kamu? Cepat berdiri!” Owen merasa sangat terkejut dan buru-buru mengulurkan tangannya untuk memapah Mandy.“Owen, Theresa bilang keterampilan medismu sangat tinggi hingga bisa membangkitkan orang dari kematian. Aku mohon, pikirkanlah cara untuk menolong ayahku. Aku nggak peduli kamu bisa menghidupkannya kembali atau nggak, yang penting kamu coba saja sebisamu,” mohon Mandy.Meskipun Owen sudah mengatakan tidak mampu menolong Elliot, Mandy tidak peduli. Selama Owen turun tangan untuk mencoba, setidaknya mereka masih memiliki secercah harapan. Namun, jika Owen sama sekali tidak mencoba, ayahnya akan benar-benar mati dengan begitu saja.Setelah mendengar ucapan Mandy, Eliana juga segera tersadar. Tidak ada ruginya Owen mencoba untuk menyelamatkan Elliot. Setidaknya, pilihan itu jauh lebih baik daripada membiarkan Elliot mati dengan begitu saja.“Owen, aku juga mohon padamu. Tolong coba selamatkan Elliot,” ujar Eliana. Kemudian, dia dan Ruby juga hendak berlutut