“Mau pergi? Sudah terlambat!” cibir pemuda berjas itu. Dia melambaikan tangannya, lalu enam orang satpam langsung mengepung Owen, Theresa, dan Renata agar mereka tidak bisa kabur.“Gawat ....” Saat melihat situasi ini, Indah langsung memucat dan merasa putus asa. Meskipun tidak mengetahui latar belakang kelompok Owen, dia merasa Renata dan Theresa pasti juga merupakan wanita lemah seperti dirinya. Selain itu, di pihak Owen hanya ada Owen sendiri yang bisa bertarung. Mana mungkin Owen bisa mengalahkan enam orang satpam yang bertubuh kekar?Di sisi lain, Renata malah tersenyum gembira.“Owen, kamu nggak usah menyia-nyiakan tenagamu. Biar aku dan Theresa saja yang menghadapi para pecundang ini!” Saat melihat Owen hendak bertindak, Renata pun menghalanginya. Kemudian, dia menarik Theresa dan melangkah keluar bersama.“Emm, ide bagus!” Theresa juga terlihat bersemangat dan tidak membantah usul Renata. Sudah beberapa bulan berlalu sejak dia mulai berlatih teknik bela diri dengan Owen. Meskip
“Baik!” Willy melambaikan tangannya. Kemudian, enam satpam bertubuh kekar itu langsung menerjang ke arah Theresa dan Renata dengan garang.Ini adalah pertama kalinya Theresa bertarung dengan orang lain. Jadi, dia sedikit banyaknya merasa gugup. Kemudian, sebelum Renata sempat bertindak, dia pun menyerang ke arah enam satpam itu dengan energi sejati yang kuat.Duk, duk, duk! Beberapa satpam itu hanyalah orang biasa. Mereka tidak mungkin bisa menahan serangan kekuatan penuh Theresa. Oleh karena itu, mereka pun melayang setelah terkena energi sejati Theresa.“Ng ... nggak mungkin!”Saat melihat situasi ini, Jamal dan Willy pun tercengang. Bukan hanya mereka, bahkan Indah yang berdiri di samping juga sangat terkejut. Mereka semua tidak menyangka bahwa Theresa yang terlihat lemah lembut ternyata mampu mengalahkan enam satpam bertubuh kekar hanya dengan satu serangan. Hal ini terlalu luar biasa! Jika bukan karena menyaksikan dengan mata kepala sendiri, mereka tidak akan percaya bahwa ini a
“Terimalah seranganku!” Willy tidak banyak bicara lagi dan langsung menyerang ke arah Theresa dengan kekuatan yang mampu memecahkan batu.“Theresa, serahkan pecundang ini padaku!” ujar Renata sambil melangkah maju. Tadi, dia belum sempat turun tangan dan Theresa sudah mengalahkan para satpam itu. Sekarang, sebelum Theresa sempat turun tangan, dia pun menyerang ke arah Willy dengan cepat.“Dasar nggak tahu diri!” cibir Willy. Tatapannya penuh dengan peremehan. Dia merasa bahwa basis kultivasi Renata seharusnya baru mencapai tahap awal Alam Sigana. Kekuatan itu masih berbeda jauh dari kekuatannya sendiri. Sekarang, Renata malah berinisiatif untuk melawan serangannya. Ini tidak ada bedanya dengan menggali lubang kubur sendiri.Dalam sekejap, Willy pun menambah kekuatannya dan berencana untuk mengalahkan Renata dengan satu serangan. Dia juga ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk langsung menangkap Renata dan menyerahkannya pada Jamal.“Willy, cepat tangkap dia! Jangan biarkan dia kabur .
‘Mungkin dia punya teknik misterius yang bisa menyembunyikan basis kultivasi sebenarnya. Benar, pasti begitu!’ Willy menggeleng, lalu segera tersadar.Willy tahu bahwa situasi di Jenggala dan Loram kurang lebih sama. Sebagian besar teknik bela diri mendalam warisan keluarga terkemuka itu lebih cocok dilatih pria daripada wanita. Sebagai seorang wanita, tidak peduli seberapa tinggi pun bakat bela diri Renata, dia tidak mungkin melampaui Aryan. Jika tebakannya tidak meleset, basis kultivasi Renata yang sebenarnya paling tinggi juga baru mencapai tahap akhir atau tahap puncak Alam Sigana. Hanya saja, Renata memiliki cara untuk menyembunyikan basis kultivasinya yang sebenarnya. Selain itu, Willy tidak dapat memikirkan kemungkinan lain lagi.“Pak Jamal, sekarang giliranmu!” Owen tidak peduli pada Jamal dan Willy yang tercengang. Dia berjalan mendekati Jamal dengan ekspresi yang dingin.“A ... apa maumu?” Jamal langsung ketakutan dan buru-buru melangkah mundur. Sekarang, bahkan Willy yang m
“Memangnya kenapa kalau mereka itu keluarga besar?” tanya Owen dengan acuh tak acuh. Dia sama sekali tidak takut pada Keluarga Wales. Dengan kekuatan dan keterampilan yang dimilikinya sekarang, tidak ada orang yang mampu melawannya di Jenggala maupun Loram.Jika Keluarga Wales hanya diam saja, Owen tidak perlu membesar-besarkan masalah ini. Namun, apabila Keluarga Wales hendak membela Jamal dan ingin menindasnya dengan mengandalkan kekuatan mereka, dia juga tidak akan bersikap sungkan.“Nak, beraninya kamu merendahkan Keluarga Wales! Hebat sekali kamu!” Tepat pada saat ini, terdengar teriakan marah seseorang. Kemudian, seorang pemuda berusia sekitar 26-27 tahun berjalan masuk bersama dua bawahannya yang memiliki aura mengesankan.“Tuan Winston, putra sulung Keluarga Wales sudah datang! Baguslah!” Saat melihat kemunculan pemuda itu, Jamal langsung merasa gembira. Kemudian, dia buru-buru bangkit dan mendekati Winston.“Tuan Winston, aku dipukuli. Tuan harus menegakkan keadilan untukku,”
Tadi, Renata sudah langsung mengalahkan Willy dengan satu serangan dan masih belum merasa puas. Berhubung ada orang tak tahu diri yang hendak melawan mereka, dia akan menghadapi mereka dengan senang hati.“Terserah kamu!” jawab Owen sambil mengangkat bahunya. Dia tahu seberapa tinggi basis kultivasi Renata. Berhubung Renata menawarkan diri untuk melawan orang-orang ini, dia juga tidak ingin menyia-nyiakan energinya.‘Cantik banget!’ Begitu Renata maju, Winston pun mengamatinya dan langsung terpesona akan kecantikannya. Meskipun sudah sering bertemu dengan berbagai macam wanita cantik, ini adalah pertama kalinya dia melihat wanita secantik Renata.Namun, sebagai putra sulung Keluarga Wales, Winston bukanlah orang yang tidak kompeten. Dia hanya tertegun sejenak, lalu segera tersadar kembali.“Gadis cantik, aku bukan orang yang suka melukai gadis lemah. Kuperingati kamu, sebaiknya kamu tunggu saja di samping agar nggak terluka!” ujar Winston dengan berbaik hati.“Cih! Kamu kira dua kacung
Terutama Jamal. Dia tahu bahwa Winston merupakan calon penerus Keluarga Wales dan pasti memiliki basis kultivasi yang sangat kuat. Jika tebakannya tidak meleset, Winston tentu saja bisa menangkap Renata dan Owen dengan mudah. Setelah mereka jatuh ke tangan Jamal nanti, dia bisa menghukum mereka dengan sesuka hatinya.“Baru mencapai tahap puncak Alam Sigana juga berani membual di hadapanku? Dasar nggak tahu diri!” Saat merasakan basis kultivasi Winston, Renata pun tersenyum meremehkan. Kemudian, dia melambaikan tangannya dan mengirim energi sejati yang luar biasa kuat ke arah Winston.“Ta ... tahap akhir Alam Mugana? Ma ... mana mungkin!” Saat merasakan fluktuasi energi sejati dari tubuh Renata, Winston pun terkejut.Awalnya, Winston mengira bahwa basis kultivasi Renata yang masih muda seharusnya baru mencapai tahap akhir Alam Sigana, dan tidak mungkin melampaui tahap puncak Alam Sigana. Namun, dia tidak menyangka bahwa kekuatan Renata ternyata sudah mencapai tahap akhir Alam Mugana. D
“Orang sepertimu masih belum layak untuk tahu aku siapa!” ujar Renata dengan arogan. Dia bahkan tidak melirik Winston. Dengan paras cantik, bakat, dan statusnya sebagai putri Keluarga Warren, Renata memiliki standar yang sangat tinggi sehingga tidak pernah menanggapi pria mana pun. Saat ini, tidak ada pria lain yang layak dihormatinya selain Owen.“Kamu ....” Winston merasa sangat marah. Meskipun Renata tidak mengungkapkan identitasnya, dia bisa menebak bahwa Renata pasti merupakan keturunan keluarga inti dari salah satu keluarga besar di Jenggala.“Hei, jangan terlalu sombong! Ini Loram, bukan Jenggala. Aku nggak peduli kalian itu siapa. Pokoknya, orang yang berani bermusuhan dengan Keluarga Wales pasti akan mati! Keluarga Wales nggak akan mengampuni kalian!” ujar Winston dengan ekspresi dingin.“Cih! Kamu nggak usah membual di hadapanku! Kalau memang hebat, silakan bertindak! Aku nggak takut sama kalian!” cibir Renata. Dia sama sekali tidak menanggapi ancaman Winston.“Oke, kamu sen