Share

Bab 1143

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-31 18:00:00
‘Mungkin dia punya teknik misterius yang bisa menyembunyikan basis kultivasi sebenarnya. Benar, pasti begitu!’ Willy menggeleng, lalu segera tersadar.

Willy tahu bahwa situasi di Jenggala dan Loram kurang lebih sama. Sebagian besar teknik bela diri mendalam warisan keluarga terkemuka itu lebih cocok dilatih pria daripada wanita. Sebagai seorang wanita, tidak peduli seberapa tinggi pun bakat bela diri Renata, dia tidak mungkin melampaui Aryan.

Jika tebakannya tidak meleset, basis kultivasi Renata yang sebenarnya paling tinggi juga baru mencapai tahap akhir atau tahap puncak Alam Sigana. Hanya saja, Renata memiliki cara untuk menyembunyikan basis kultivasinya yang sebenarnya. Selain itu, Willy tidak dapat memikirkan kemungkinan lain lagi.

“Pak Jamal, sekarang giliranmu!” Owen tidak peduli pada Jamal dan Willy yang tercengang. Dia berjalan mendekati Jamal dengan ekspresi yang dingin.

“A ... apa maumu?” Jamal langsung ketakutan dan buru-buru melangkah mundur. Sekarang, bahkan Willy yang m
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1144

    “Memangnya kenapa kalau mereka itu keluarga besar?” tanya Owen dengan acuh tak acuh. Dia sama sekali tidak takut pada Keluarga Wales. Dengan kekuatan dan keterampilan yang dimilikinya sekarang, tidak ada orang yang mampu melawannya di Jenggala maupun Loram.Jika Keluarga Wales hanya diam saja, Owen tidak perlu membesar-besarkan masalah ini. Namun, apabila Keluarga Wales hendak membela Jamal dan ingin menindasnya dengan mengandalkan kekuatan mereka, dia juga tidak akan bersikap sungkan.“Nak, beraninya kamu merendahkan Keluarga Wales! Hebat sekali kamu!” Tepat pada saat ini, terdengar teriakan marah seseorang. Kemudian, seorang pemuda berusia sekitar 26-27 tahun berjalan masuk bersama dua bawahannya yang memiliki aura mengesankan.“Tuan Winston, putra sulung Keluarga Wales sudah datang! Baguslah!” Saat melihat kemunculan pemuda itu, Jamal langsung merasa gembira. Kemudian, dia buru-buru bangkit dan mendekati Winston.“Tuan Winston, aku dipukuli. Tuan harus menegakkan keadilan untukku,”

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-31
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1145

    Tadi, Renata sudah langsung mengalahkan Willy dengan satu serangan dan masih belum merasa puas. Berhubung ada orang tak tahu diri yang hendak melawan mereka, dia akan menghadapi mereka dengan senang hati.“Terserah kamu!” jawab Owen sambil mengangkat bahunya. Dia tahu seberapa tinggi basis kultivasi Renata. Berhubung Renata menawarkan diri untuk melawan orang-orang ini, dia juga tidak ingin menyia-nyiakan energinya.‘Cantik banget!’ Begitu Renata maju, Winston pun mengamatinya dan langsung terpesona akan kecantikannya. Meskipun sudah sering bertemu dengan berbagai macam wanita cantik, ini adalah pertama kalinya dia melihat wanita secantik Renata.Namun, sebagai putra sulung Keluarga Wales, Winston bukanlah orang yang tidak kompeten. Dia hanya tertegun sejenak, lalu segera tersadar kembali.“Gadis cantik, aku bukan orang yang suka melukai gadis lemah. Kuperingati kamu, sebaiknya kamu tunggu saja di samping agar nggak terluka!” ujar Winston dengan berbaik hati.“Cih! Kamu kira dua kacung

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-31
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1146

    Terutama Jamal. Dia tahu bahwa Winston merupakan calon penerus Keluarga Wales dan pasti memiliki basis kultivasi yang sangat kuat. Jika tebakannya tidak meleset, Winston tentu saja bisa menangkap Renata dan Owen dengan mudah. Setelah mereka jatuh ke tangan Jamal nanti, dia bisa menghukum mereka dengan sesuka hatinya.“Baru mencapai tahap puncak Alam Sigana juga berani membual di hadapanku? Dasar nggak tahu diri!” Saat merasakan basis kultivasi Winston, Renata pun tersenyum meremehkan. Kemudian, dia melambaikan tangannya dan mengirim energi sejati yang luar biasa kuat ke arah Winston.“Ta ... tahap akhir Alam Mugana? Ma ... mana mungkin!” Saat merasakan fluktuasi energi sejati dari tubuh Renata, Winston pun terkejut.Awalnya, Winston mengira bahwa basis kultivasi Renata yang masih muda seharusnya baru mencapai tahap akhir Alam Sigana, dan tidak mungkin melampaui tahap puncak Alam Sigana. Namun, dia tidak menyangka bahwa kekuatan Renata ternyata sudah mencapai tahap akhir Alam Mugana. D

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-31
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1147

    “Orang sepertimu masih belum layak untuk tahu aku siapa!” ujar Renata dengan arogan. Dia bahkan tidak melirik Winston. Dengan paras cantik, bakat, dan statusnya sebagai putri Keluarga Warren, Renata memiliki standar yang sangat tinggi sehingga tidak pernah menanggapi pria mana pun. Saat ini, tidak ada pria lain yang layak dihormatinya selain Owen.“Kamu ....” Winston merasa sangat marah. Meskipun Renata tidak mengungkapkan identitasnya, dia bisa menebak bahwa Renata pasti merupakan keturunan keluarga inti dari salah satu keluarga besar di Jenggala.“Hei, jangan terlalu sombong! Ini Loram, bukan Jenggala. Aku nggak peduli kalian itu siapa. Pokoknya, orang yang berani bermusuhan dengan Keluarga Wales pasti akan mati! Keluarga Wales nggak akan mengampuni kalian!” ujar Winston dengan ekspresi dingin.“Cih! Kamu nggak usah membual di hadapanku! Kalau memang hebat, silakan bertindak! Aku nggak takut sama kalian!” cibir Renata. Dia sama sekali tidak menanggapi ancaman Winston.“Oke, kamu sen

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-31
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1148

    “Benarkah? Kita lihat saja nanti! Aku akan membuatmu merasakan apa yang namanya putus asa!” kata Renata sambil tersenyum merendahkan.Saat mendengar Renata berencana menunggu kedatangan orang Keluarga Wales, Indah pun terkejut dan buru-buru membujuk, “Pak Owen, kalian bukan penduduk Loram dan mungkin nggak tahu seberapa besar kekuatan Keluarga Wales. Menurutku, sebelum masalahnya menjadi besar, sebaiknya kalian cepat pergi! Kalau orang dari Keluarga Wales sudah datang, kalian nggak akan bisa kabur lagi!”“Nggak masalah. Hanya Keluarga Wales kok, Owen mampu menghadapi mereka. Kamu nggak usah khawatir,” jawab Renata dengan santai.“Tapi ....” Indah merasa sangat panik. Dia masih ingin membujuk Owen dan Renata, tetapi Renata malah langsung menyela.“Nggak ada tapi-tapian. Tenang saja, nggak peduli seberapa banyak pun orang yang datang, Owen pasti bisa mengalahkan mereka!” kata Renata dengan yakin.“Kamu percaya banget sama aku!” Owen menjulingkan matanya pada Renata.Meskipun tidak takut

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-31
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1149

    “Begini ....” Winston buru-buru menjelaskan masalahnya kepada Alfred.“Sialan! Kalian itu cuma orang luar kota. Tapi, kalian bukan hanya berani bertindak seenaknya di wilayah Keluarga Wales, juga berani melukai cucuku! Aku rasa kalian sudah bosan hidup!” Setelah mendengar cerita Winston, Alfred langsung murka. Dia menatap kelompok Owen dengan tatapan yang dingin dan penuh aura membunuh.“Pak, apa kamu juga mau menindas kami tanpa memedulikan kebenarannya?” tanya Owen dengan tidak senang.“Memangnya kenapa kalau iya? Nak, hari ini, aku akan kasih kalian pelajaran dan juga membalaskan dendam cucuku!” kata Alfred dengan dingin.“Hanya mengandalkan kekuatan kalian? Konyol sekali!” Owen pun tertawa saking marahnya. Awalnya, Owen masih berharap Alfred yang sudah tua bisa bersikap lebih bijaksana, lalu konflik di antara kedua belah pihak bisa terhindar. Namun, sikap Alfred ternyata juga sangat sombong dan tidak masuk akal. Hal ini sudah sepenuhnya membuat Owen marah.“Owen, nggak usah banyak

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-01
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1150

    Jika basis kultivasi Renata baru mencapai tahap akhir Alam Mugana, Joseph bisa dengan mudah mengalahkannya.“Gadis tengik, tunjukkanlah kehebatanmu! Aku mau menyaksikannya!” Joseph menunjuk ke arah Renata dan menantangnya.“Pak tua, kamu jauh lebih tua dari aku, tapi malah mau menantangku. Apa kamu nggak malu?” sindir Renata.“Kamu ....” Joseph pun merasa malu dan tidak bisa berkata-kata.“Gadis tengik, jangan asal bicara! Berhubung kalian bertiga berani bermusuhan dengan Keluarga Wales, hari ini, aku akan kasih kalian pelajaran supaya kalian tahu kehebatan kami!” ujar Joseph dengan dingin.“Dasar nggak tahu malu!” Renata memanyunkan bibirnya, lalu menatap ke arah Owen dan berkata, “Owen, kayaknya tua bangka itu lumayan hebat. Aku seharusnya nggak bisa mengalahkannya. Sebaiknya kuserahkan dia padamu!”Renata tahu akan kemampuannya dan tidak memaksakan diri untuk bertarung melawan Joseph.“Emm, kamu bantu saja aku lindungi Theresa dengan baik.” Owen mengangguk, lalu berjalan maju dan be

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-01
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1151

    Dengan kekuatan Joseph yang sudah hampir mendekati tahap puncak Alam Mugana, bahkan Renata yang memiliki bakat bela diri mengerikan juga bukanlah tandingan Joseph, apalagi Owen yang hanya merupakan seorang kacung. Tindakan Owen yang menggunakan sebuah jarinya untuk melawan Joseph sangat arogan dan bodoh.“Cepat lumpuhkan anak itu!” Jamal yang berdiri di samping terlihat bersemangat dan menatap Owen dengan penuh kebencian. Dia tahu bahwa Joseph merupakan ahli tingkat tinggi Keluarga Wales dan kekuatannya pasti jauh lebih hebat daripada Owen. Jika tebakannya tidak meleset, Owen pasti akan terluka parah setelah menerima serangan Joseph itu.“Gawat ....” Berkebalikan dari orang-orang dari Keluarga Wales yang terlihat gembira, Indah langsung ketakutan dan wajahnya menjadi pucat. Dia memang tidak tahu seberapa hebat kekuatan Owen, tetapi dia tahu bahwa Owen hanyalah orang dari luar kota. Tidak peduli seberapa hebat pun Owen, dia juga tidak mungkin mampu melawan Keluarga Wales.Bukan hanya be

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-01

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status