Share

Bab 1150

Author: Jurang
last update Last Updated: 2023-11-01 18:00:00
Jika basis kultivasi Renata baru mencapai tahap akhir Alam Mugana, Joseph bisa dengan mudah mengalahkannya.

“Gadis tengik, tunjukkanlah kehebatanmu! Aku mau menyaksikannya!” Joseph menunjuk ke arah Renata dan menantangnya.

“Pak tua, kamu jauh lebih tua dari aku, tapi malah mau menantangku. Apa kamu nggak malu?” sindir Renata.

“Kamu ....” Joseph pun merasa malu dan tidak bisa berkata-kata.

“Gadis tengik, jangan asal bicara! Berhubung kalian bertiga berani bermusuhan dengan Keluarga Wales, hari ini, aku akan kasih kalian pelajaran supaya kalian tahu kehebatan kami!” ujar Joseph dengan dingin.

“Dasar nggak tahu malu!” Renata memanyunkan bibirnya, lalu menatap ke arah Owen dan berkata, “Owen, kayaknya tua bangka itu lumayan hebat. Aku seharusnya nggak bisa mengalahkannya. Sebaiknya kuserahkan dia padamu!”

Renata tahu akan kemampuannya dan tidak memaksakan diri untuk bertarung melawan Joseph.

“Emm, kamu bantu saja aku lindungi Theresa dengan baik.” Owen mengangguk, lalu berjalan maju dan be
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Triyono
jangan sampai Owen dan Theresa tidak bisa bersatu
goodnovel comment avatar
Triyono
Saya sangat senang membaca novel ini harapan dan saran Saya jangan sampai Owen dan Theresa betul2 bisa bersatu dan mempunyai keturunan sebagai generasi penerus Owen dan keluarga Lestari............
goodnovel comment avatar
Aliza
terlalu banyak bercerita, brengsek
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1151

    Dengan kekuatan Joseph yang sudah hampir mendekati tahap puncak Alam Mugana, bahkan Renata yang memiliki bakat bela diri mengerikan juga bukanlah tandingan Joseph, apalagi Owen yang hanya merupakan seorang kacung. Tindakan Owen yang menggunakan sebuah jarinya untuk melawan Joseph sangat arogan dan bodoh.“Cepat lumpuhkan anak itu!” Jamal yang berdiri di samping terlihat bersemangat dan menatap Owen dengan penuh kebencian. Dia tahu bahwa Joseph merupakan ahli tingkat tinggi Keluarga Wales dan kekuatannya pasti jauh lebih hebat daripada Owen. Jika tebakannya tidak meleset, Owen pasti akan terluka parah setelah menerima serangan Joseph itu.“Gawat ....” Berkebalikan dari orang-orang dari Keluarga Wales yang terlihat gembira, Indah langsung ketakutan dan wajahnya menjadi pucat. Dia memang tidak tahu seberapa hebat kekuatan Owen, tetapi dia tahu bahwa Owen hanyalah orang dari luar kota. Tidak peduli seberapa hebat pun Owen, dia juga tidak mungkin mampu melawan Keluarga Wales.Bukan hanya be

    Last Updated : 2023-11-01
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1152

    Begitu mendengar ucapan Alfred mengenai kekuatan Owen, semua orang pun merasa sangat terkejut. Owen terlihat hanya beberapa tahun lebih tua dari Renata, tetapi basis kultivasinya ternyata sudah jauh lebih tinggi dari Renata. Bakat bela diri ini yang mengerikan ini mungkin tidak dapat ditandingi oleh Renata sekali pun.Konyolnya, tadi mereka semua mengira Owen hanyalah pengikut Renata. Sekarang, mereka baru sadar bahwa sebenarnya Renata yang merupakan pengikut Owen. Orang terhebat di antara mereka bertiga bukanlah Renata, melainkan Owen.“Dasar sekelompok orang berwawasan sempit! Sekarang, kalian sudah tahu kehebatan Owen, ‘kan?” ujar Renata dengan bangga. Dia merasa sangat puas setelah melihat reaksi semua orang.“Gadis tengik, nggak usah sombong! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah mencapai tahap puncak Alam Mugana? Dia mau melawan Keluarga Wales hanya dengan mengandalkan kekuatannya sendiri? Jangan mimpi!” ujar Alfred dengan dingin.Owen masih muda, tetapi basis kultivasi

    Last Updated : 2023-11-01
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1153

    Terutama Alfred. Sebagai kepala Keluarga Wales, basis kultivasinya sudah terhambat di Semi Alam Rigana selama belasan tahun dan masih belum bisa menerobos mencapai Alam Rigana sampai sekarang. Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa dia adalah orang yang paling jelas seberapa sulitnya menerobos mencapai Alam Rigana. Oleh karena itu, Alfred tidak akan percaya bahwa Owen yang masih begitu muda sudah mencapai Alam Rigana. Hal ini sama sekali tidak realistis.“Terserah kalian mau percaya atau nggak!” dengus Renata. Dia malas berdebat dengan mereka semua.“Gadis tengik, kamu nggak usah menggertak kami! Tadi, kamu sudah melukai cucuku. Biarpun kamu lanjut membual, aku juga nggak akan melepaskan kalian!” cibir Alfred.Alfred mengira bahwa Renata sengaja membual tentang basis kultivasi Owen untuk menakut-nakuti mereka sehingga mereka memilih untuk melarikan diri. Namun, trik ini tidak akan bisa menipunya.Tentu saja, dendam di antara mereka sudah semakin mendalam. Baik itu untuk membalaskan d

    Last Updated : 2023-11-01
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1154

    Saat berbicara, Renata juga melambaikan tinjunya dan mengisyaratkan Owen untuk cepat bertindak.“Ngapain buru-buru? Aku mau pemanasan dulu!” ujar Owen dengan kesal.“Nak, sudah mau mati masih berani sok hebat! Kalau kamu benar-benar hebat, lawan aku secara langsung! Asal kamu bisa menahan seranganku, aku akan pertimbangkan untuk melepaskan kalian bertiga!” kata Alfred dengan dingin.Berhubung sudah tua dan kurang gesit, Alfred pun tidak mampu melakukan apa-apa terhadap Owen yang tidak berhenti menghindar. Dia sengaja berkata begitu untuk memprovokasi Owen agar Owen melawannya secara langsung. Dengan begitu, dia pasti bisa melukai Owen dengan satu serangan.“Oke, akan kukabulkan permintaanmu itu!” dengus Owen dengan dingin. Dia pun memanfaatkan ketidaksabaran Alfred dan tiba-tiba menghentikan langkah kakinya. Kemudian, dia melayangkan tinjunya yang mengandung kekuatan luar biasa besar ke arah Alfred dan mengerahkan jurus gelombang kedua.“Bagus! Nak, kamu masih terlalu muda. Kamu nggak

    Last Updated : 2023-11-01
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1155

    “Kenapa bisa begini .... Apa basis kultivasi anak itu benar-benar sudah mencapai Alam Rigana?” gumam Alfred sambil menutupi lukanya. Dia terlihat sangat terkejut.Saat bertarung dengan Owen tadi, Alfred dapat merasakan bahwa kekuatan Owen yang sebenarnya masih belum mencapai Alam Rigana. Namun, dia tiba-tiba merasa tidak yakin. Dengan kekuatannya yang sudah mencapai Semi Alam Rigana selama belasan tahun, Owen tidak mungkin mampu melukainya hanya dengan satu serangan apabila basis kultivasi Owen belum mencapai Alam Rigana.Mengenai Owen yang awalnya tidak berhenti menghindari serangannya, Alfred merasa Owen pasti sengaja ingin mempermainkannya dengan mengandalkan basis kultivasinya yang tinggi.“Apa? Alam Rigana? Apa yang dikatakan gadis tengik itu memang benar?”Saat mendengar ucapan Alfred, seluruh anggota Keluarga Wales langsung terkejut. Tadi, Renata mengatakan bahwa basis kultivasi Owen sudah mencapai tahap menengah Alam Rigana. Hanya saja, mereka mengira Renata sedang membual dan

    Last Updated : 2023-11-02
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1156

    “Nak, kamu jangan terlalu sombong! Biarpun basis kultivasimu sudah mencapai Alam Rigana, Keluarga Wales juga nggak gampang dihadapi! Kalau kamu nggak bersedia berdamai dan bersikeras ingin berselisih dengan Keluarga Wales, jangan salahkan aku bertindak kejam!” ujar Alfred dengan dingin.Mereka sedang berada di Loram, bukan Jenggala. Meskipun Owen benar-benar adalah seorang petarung Alam Rigana, dia juga tidak mampu melawan Keluarga Wales dengan kekuatannya sendiri. Jadi, Alfred tidak akan membiarkan Owen bertindak seenaknya di hadapan mereka.“Benarkah? Kalau kalian memang masih ada cara lain untuk menghadapiku, silakan kerahkan semuanya. Aku mau tahu seberapa hebat kalian sebenarnya!” ejek Owen. Dia pun teringat ucapan Renata sebelumnya. Jika Keluarga Wales memang tidak mau tunduk, dia akan bertarung dengan mereka hingga mereka tunduk.“Oke, kamu sendiri yang bilang ya! Jangan nyesal nantinya!” cibir Alfred. Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya dan segera meminta bala bantuan.Saat me

    Last Updated : 2023-11-02
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1157

    “Tuan Owen, sudah lama kita nggak jumpa!” Setelah tersadar dari keterkejutannya, Aryan pun berjalan menghampiri Owen dan menyapanya dengan hangat.“Benar, sudah lama kita nggak jumpa,” jawab Owen sambil tersenyum canggung.Setelah tiba di Loram, Owen sebenarnya hendak menghubungi Aryan. Namun, setelah mempertimbangkan hubungannya dengan Keluarga Suwanto sekarang, dia merasa kurang nyaman untuk mengunjungi Aryan. Jadi, dia akhirnya mengurungkan niat itu. Tak disangka, dia tetap bertemu dengan Aryan karena berselisih dengan Keluarga Wales.“Tuan Owen, kapan kamu datang ke Loram? Kenapa kamu nggak hubungi aku?” tanya Aryan dengan agak sedih. Dengan hubungannya yang dekat dengan Owen, perasaannya agak terluka karena Owen datang ke Loram tanpa memberitahunya.“Umm ....” Owen merasa agak malu dan tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya.“Tuan Aryan, kamu kenal sama anak ini?” tanya Alfred dengan terkejut setelah melihat Aryan dan Owen yang terlihat akrab.Tentu saja, bukan hanya Alfred yan

    Last Updated : 2023-11-02
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1158

    “Pak Alfred, hanya minta maaf terlalu nggak tulus!” ucap Aryan dengan tidak puas.“Tuan Aryan, maksudmu ....” Alfred mendongak untuk menatap Aryan.“Begini saja, sepertinya Perusahaan Jaya Makmur di bawah kelola keluarga kalian cukup berguna bagi Tuan Owen. menurutku, kalian berikan saja perusahaan ini kepada Tuan Owen. Anggap saja ini bentuk permintaan maaf kalian,” kata Aryan dengan tegas.“Ini .... Baiklah. Kami akan menuruti kata-katamu.” Setelah ragu sejenak, Alfred pun menyetujui permintaan Aryan dengan agak tidak berdaya.Meskipun memberikan Perusahaan Jaya Makmur kepada Owen sangat merugikan Keluarga Wales, Alfred mau tak mau harus merelakannya demi menyelesaikan masalah ini. Lagi pula, perusahaan ini hanyalah salah satu perusahaan di bawah kelola Grup Wales. Kehilangan perusahaan ini tidak akan berpengaruh besar pada fondasi keluarga mereka.“Apa? Nggak perlu sampai sebegitunya kok!” Owen pun terkejut setelah mendengar keputusan ini. Dia awalnya hanya berharap anggota Keluarga

    Last Updated : 2023-11-02

Latest chapter

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status