Saat berbicara, Renata juga melambaikan tinjunya dan mengisyaratkan Owen untuk cepat bertindak.“Ngapain buru-buru? Aku mau pemanasan dulu!” ujar Owen dengan kesal.“Nak, sudah mau mati masih berani sok hebat! Kalau kamu benar-benar hebat, lawan aku secara langsung! Asal kamu bisa menahan seranganku, aku akan pertimbangkan untuk melepaskan kalian bertiga!” kata Alfred dengan dingin.Berhubung sudah tua dan kurang gesit, Alfred pun tidak mampu melakukan apa-apa terhadap Owen yang tidak berhenti menghindar. Dia sengaja berkata begitu untuk memprovokasi Owen agar Owen melawannya secara langsung. Dengan begitu, dia pasti bisa melukai Owen dengan satu serangan.“Oke, akan kukabulkan permintaanmu itu!” dengus Owen dengan dingin. Dia pun memanfaatkan ketidaksabaran Alfred dan tiba-tiba menghentikan langkah kakinya. Kemudian, dia melayangkan tinjunya yang mengandung kekuatan luar biasa besar ke arah Alfred dan mengerahkan jurus gelombang kedua.“Bagus! Nak, kamu masih terlalu muda. Kamu nggak
“Kenapa bisa begini .... Apa basis kultivasi anak itu benar-benar sudah mencapai Alam Rigana?” gumam Alfred sambil menutupi lukanya. Dia terlihat sangat terkejut.Saat bertarung dengan Owen tadi, Alfred dapat merasakan bahwa kekuatan Owen yang sebenarnya masih belum mencapai Alam Rigana. Namun, dia tiba-tiba merasa tidak yakin. Dengan kekuatannya yang sudah mencapai Semi Alam Rigana selama belasan tahun, Owen tidak mungkin mampu melukainya hanya dengan satu serangan apabila basis kultivasi Owen belum mencapai Alam Rigana.Mengenai Owen yang awalnya tidak berhenti menghindari serangannya, Alfred merasa Owen pasti sengaja ingin mempermainkannya dengan mengandalkan basis kultivasinya yang tinggi.“Apa? Alam Rigana? Apa yang dikatakan gadis tengik itu memang benar?”Saat mendengar ucapan Alfred, seluruh anggota Keluarga Wales langsung terkejut. Tadi, Renata mengatakan bahwa basis kultivasi Owen sudah mencapai tahap menengah Alam Rigana. Hanya saja, mereka mengira Renata sedang membual dan
“Nak, kamu jangan terlalu sombong! Biarpun basis kultivasimu sudah mencapai Alam Rigana, Keluarga Wales juga nggak gampang dihadapi! Kalau kamu nggak bersedia berdamai dan bersikeras ingin berselisih dengan Keluarga Wales, jangan salahkan aku bertindak kejam!” ujar Alfred dengan dingin.Mereka sedang berada di Loram, bukan Jenggala. Meskipun Owen benar-benar adalah seorang petarung Alam Rigana, dia juga tidak mampu melawan Keluarga Wales dengan kekuatannya sendiri. Jadi, Alfred tidak akan membiarkan Owen bertindak seenaknya di hadapan mereka.“Benarkah? Kalau kalian memang masih ada cara lain untuk menghadapiku, silakan kerahkan semuanya. Aku mau tahu seberapa hebat kalian sebenarnya!” ejek Owen. Dia pun teringat ucapan Renata sebelumnya. Jika Keluarga Wales memang tidak mau tunduk, dia akan bertarung dengan mereka hingga mereka tunduk.“Oke, kamu sendiri yang bilang ya! Jangan nyesal nantinya!” cibir Alfred. Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya dan segera meminta bala bantuan.Saat me
“Tuan Owen, sudah lama kita nggak jumpa!” Setelah tersadar dari keterkejutannya, Aryan pun berjalan menghampiri Owen dan menyapanya dengan hangat.“Benar, sudah lama kita nggak jumpa,” jawab Owen sambil tersenyum canggung.Setelah tiba di Loram, Owen sebenarnya hendak menghubungi Aryan. Namun, setelah mempertimbangkan hubungannya dengan Keluarga Suwanto sekarang, dia merasa kurang nyaman untuk mengunjungi Aryan. Jadi, dia akhirnya mengurungkan niat itu. Tak disangka, dia tetap bertemu dengan Aryan karena berselisih dengan Keluarga Wales.“Tuan Owen, kapan kamu datang ke Loram? Kenapa kamu nggak hubungi aku?” tanya Aryan dengan agak sedih. Dengan hubungannya yang dekat dengan Owen, perasaannya agak terluka karena Owen datang ke Loram tanpa memberitahunya.“Umm ....” Owen merasa agak malu dan tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya.“Tuan Aryan, kamu kenal sama anak ini?” tanya Alfred dengan terkejut setelah melihat Aryan dan Owen yang terlihat akrab.Tentu saja, bukan hanya Alfred yan
“Pak Alfred, hanya minta maaf terlalu nggak tulus!” ucap Aryan dengan tidak puas.“Tuan Aryan, maksudmu ....” Alfred mendongak untuk menatap Aryan.“Begini saja, sepertinya Perusahaan Jaya Makmur di bawah kelola keluarga kalian cukup berguna bagi Tuan Owen. menurutku, kalian berikan saja perusahaan ini kepada Tuan Owen. Anggap saja ini bentuk permintaan maaf kalian,” kata Aryan dengan tegas.“Ini .... Baiklah. Kami akan menuruti kata-katamu.” Setelah ragu sejenak, Alfred pun menyetujui permintaan Aryan dengan agak tidak berdaya.Meskipun memberikan Perusahaan Jaya Makmur kepada Owen sangat merugikan Keluarga Wales, Alfred mau tak mau harus merelakannya demi menyelesaikan masalah ini. Lagi pula, perusahaan ini hanyalah salah satu perusahaan di bawah kelola Grup Wales. Kehilangan perusahaan ini tidak akan berpengaruh besar pada fondasi keluarga mereka.“Apa? Nggak perlu sampai sebegitunya kok!” Owen pun terkejut setelah mendengar keputusan ini. Dia awalnya hanya berharap anggota Keluarga
“Apa itu pil energi sejati?” tanya Alfred dengan bingung setelah menerima pil itu dari Owen. Bukan hanya Alfred, seluruh anggota Keluarga Wales juga merasa sangat bingung.Keluarga Jamarda merupakan agen distributor Grup Ora di Loram. Sejak mendapatkan lebih dari 8.000 butir pil peningkat energi sejati, Aryan pun menjualnya di Loram sehingga pil peningkat energi sejati menjadi sangat populer di Loram.Namun, tiga butir pil energi sejati yang didapatkan Aryan sudah direbut Utaram. Selain itu, pil energi sejati juga sangat langka. Jadi, para keluarga terkemuka di Loram hanya pernah mendengar tentang pil peningkat energi sejati, tetapi tidak pernah mendengar tentang pil energi sejati, apalagi manfaatnya.“Sok baik banget dia ...,” gumam Winston dengan suara rendah. Dia merasa sangat kesal karena merasa Owen jelas-jelas ingin “merebut” Perusahaan Jaya Makmur, tetapi malah sok baik dengan memberikan sebutir pil obat kepada mereka. “Pak Alfred, pil energi sejati adalah barang bagus. Pil ini
Setelah mendengar penjelasan Aryan, seluruh anggota Keluarga Wales pun merasa sangat terkejut. Terutama Winston, dia langsung mematung di tempat. Awalnya, dia mengira pil energi sejati hanyalah sebutir pil obat tak berguna. Dia tidak menyangka bahwa pil energi sejati bisa membantu praktisi seni bela diri di tahap puncak Alam Sigana untuk menerobos mencapai Alam Mugana.Hal yang terpenting adalah, basis kultivasi Winston kebetulan berada di tahap puncak Alam Sigana. Setelah mengonsumsi pil energi sejati, dia bisa mengejar Aryan dan menjadi orang kedua dari generasi muda Loram yang menerobos mencapai Alam Mugana. Pada saat itu, para putra dari keluarga terkemuka lainnya juga akan menghormatinya. Dapat dibayangkan seberapa antusias dan gembiranya dia saat ini.“Ternyata pil energi sejati begitu hebat!” seru Alfred setelah tersadar dari keterkejutannya.Para ahli Keluarga Wales juga sama. Tadi, mereka sudah menyinggung Owen. Namun, Owen bukan hanya tidak menyalahkan mereka, tetapi juga mem
“Sudah menerobos! Basis kultivasiku benar-benar sudah menerobos!” Winston menghentikan kultivasinya, lalu bangkit dan tertawa gembira.“Baguslah!” Alfred dan para ahli Keluarga Wales juga merasa sangat gembira dan bersemangat. Setelah menyaksikan manfaat pil energi sejati, mereka merasa terkejut, tetapi juga sangat gembira.Keluarga Wales merupakan keluarga terhormat biasa di Loram. Teknik bela diri warisan yang mereka miliki hanyalah tingkat menengah kelas menengah. Oleh karena itu, tingkatan paling tinggi yang bisa mereka capai hanyalah Semi Alam Rigana. Menerobos mencapai Alam Rigana adalah hal yang sangat sulit.Jika Winston bisa memanfaatkan keberuntungan ini dan menerobos mencapai Alam Rigana kelak, dia akan memiliki kesempatan untuk menciptakan teknik bela diri tingkat menengah kelas atas. Dengan begitu, keturunan Keluarga Wales selanjutnya bisa mencapai kesuksesan yang lebih besar lagi.“Tuan Owen, terima kasih sudah membantuku mencapai Alam Mugana.” Winston berlutut di hadapan
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero