“Nak, kamu jangan terlalu sombong! Biarpun basis kultivasimu sudah mencapai Alam Rigana, Keluarga Wales juga nggak gampang dihadapi! Kalau kamu nggak bersedia berdamai dan bersikeras ingin berselisih dengan Keluarga Wales, jangan salahkan aku bertindak kejam!” ujar Alfred dengan dingin.Mereka sedang berada di Loram, bukan Jenggala. Meskipun Owen benar-benar adalah seorang petarung Alam Rigana, dia juga tidak mampu melawan Keluarga Wales dengan kekuatannya sendiri. Jadi, Alfred tidak akan membiarkan Owen bertindak seenaknya di hadapan mereka.“Benarkah? Kalau kalian memang masih ada cara lain untuk menghadapiku, silakan kerahkan semuanya. Aku mau tahu seberapa hebat kalian sebenarnya!” ejek Owen. Dia pun teringat ucapan Renata sebelumnya. Jika Keluarga Wales memang tidak mau tunduk, dia akan bertarung dengan mereka hingga mereka tunduk.“Oke, kamu sendiri yang bilang ya! Jangan nyesal nantinya!” cibir Alfred. Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya dan segera meminta bala bantuan.Saat me
“Tuan Owen, sudah lama kita nggak jumpa!” Setelah tersadar dari keterkejutannya, Aryan pun berjalan menghampiri Owen dan menyapanya dengan hangat.“Benar, sudah lama kita nggak jumpa,” jawab Owen sambil tersenyum canggung.Setelah tiba di Loram, Owen sebenarnya hendak menghubungi Aryan. Namun, setelah mempertimbangkan hubungannya dengan Keluarga Suwanto sekarang, dia merasa kurang nyaman untuk mengunjungi Aryan. Jadi, dia akhirnya mengurungkan niat itu. Tak disangka, dia tetap bertemu dengan Aryan karena berselisih dengan Keluarga Wales.“Tuan Owen, kapan kamu datang ke Loram? Kenapa kamu nggak hubungi aku?” tanya Aryan dengan agak sedih. Dengan hubungannya yang dekat dengan Owen, perasaannya agak terluka karena Owen datang ke Loram tanpa memberitahunya.“Umm ....” Owen merasa agak malu dan tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya.“Tuan Aryan, kamu kenal sama anak ini?” tanya Alfred dengan terkejut setelah melihat Aryan dan Owen yang terlihat akrab.Tentu saja, bukan hanya Alfred yan
“Pak Alfred, hanya minta maaf terlalu nggak tulus!” ucap Aryan dengan tidak puas.“Tuan Aryan, maksudmu ....” Alfred mendongak untuk menatap Aryan.“Begini saja, sepertinya Perusahaan Jaya Makmur di bawah kelola keluarga kalian cukup berguna bagi Tuan Owen. menurutku, kalian berikan saja perusahaan ini kepada Tuan Owen. Anggap saja ini bentuk permintaan maaf kalian,” kata Aryan dengan tegas.“Ini .... Baiklah. Kami akan menuruti kata-katamu.” Setelah ragu sejenak, Alfred pun menyetujui permintaan Aryan dengan agak tidak berdaya.Meskipun memberikan Perusahaan Jaya Makmur kepada Owen sangat merugikan Keluarga Wales, Alfred mau tak mau harus merelakannya demi menyelesaikan masalah ini. Lagi pula, perusahaan ini hanyalah salah satu perusahaan di bawah kelola Grup Wales. Kehilangan perusahaan ini tidak akan berpengaruh besar pada fondasi keluarga mereka.“Apa? Nggak perlu sampai sebegitunya kok!” Owen pun terkejut setelah mendengar keputusan ini. Dia awalnya hanya berharap anggota Keluarga
“Apa itu pil energi sejati?” tanya Alfred dengan bingung setelah menerima pil itu dari Owen. Bukan hanya Alfred, seluruh anggota Keluarga Wales juga merasa sangat bingung.Keluarga Jamarda merupakan agen distributor Grup Ora di Loram. Sejak mendapatkan lebih dari 8.000 butir pil peningkat energi sejati, Aryan pun menjualnya di Loram sehingga pil peningkat energi sejati menjadi sangat populer di Loram.Namun, tiga butir pil energi sejati yang didapatkan Aryan sudah direbut Utaram. Selain itu, pil energi sejati juga sangat langka. Jadi, para keluarga terkemuka di Loram hanya pernah mendengar tentang pil peningkat energi sejati, tetapi tidak pernah mendengar tentang pil energi sejati, apalagi manfaatnya.“Sok baik banget dia ...,” gumam Winston dengan suara rendah. Dia merasa sangat kesal karena merasa Owen jelas-jelas ingin “merebut” Perusahaan Jaya Makmur, tetapi malah sok baik dengan memberikan sebutir pil obat kepada mereka. “Pak Alfred, pil energi sejati adalah barang bagus. Pil ini
Setelah mendengar penjelasan Aryan, seluruh anggota Keluarga Wales pun merasa sangat terkejut. Terutama Winston, dia langsung mematung di tempat. Awalnya, dia mengira pil energi sejati hanyalah sebutir pil obat tak berguna. Dia tidak menyangka bahwa pil energi sejati bisa membantu praktisi seni bela diri di tahap puncak Alam Sigana untuk menerobos mencapai Alam Mugana.Hal yang terpenting adalah, basis kultivasi Winston kebetulan berada di tahap puncak Alam Sigana. Setelah mengonsumsi pil energi sejati, dia bisa mengejar Aryan dan menjadi orang kedua dari generasi muda Loram yang menerobos mencapai Alam Mugana. Pada saat itu, para putra dari keluarga terkemuka lainnya juga akan menghormatinya. Dapat dibayangkan seberapa antusias dan gembiranya dia saat ini.“Ternyata pil energi sejati begitu hebat!” seru Alfred setelah tersadar dari keterkejutannya.Para ahli Keluarga Wales juga sama. Tadi, mereka sudah menyinggung Owen. Namun, Owen bukan hanya tidak menyalahkan mereka, tetapi juga mem
“Sudah menerobos! Basis kultivasiku benar-benar sudah menerobos!” Winston menghentikan kultivasinya, lalu bangkit dan tertawa gembira.“Baguslah!” Alfred dan para ahli Keluarga Wales juga merasa sangat gembira dan bersemangat. Setelah menyaksikan manfaat pil energi sejati, mereka merasa terkejut, tetapi juga sangat gembira.Keluarga Wales merupakan keluarga terhormat biasa di Loram. Teknik bela diri warisan yang mereka miliki hanyalah tingkat menengah kelas menengah. Oleh karena itu, tingkatan paling tinggi yang bisa mereka capai hanyalah Semi Alam Rigana. Menerobos mencapai Alam Rigana adalah hal yang sangat sulit.Jika Winston bisa memanfaatkan keberuntungan ini dan menerobos mencapai Alam Rigana kelak, dia akan memiliki kesempatan untuk menciptakan teknik bela diri tingkat menengah kelas atas. Dengan begitu, keturunan Keluarga Wales selanjutnya bisa mencapai kesuksesan yang lebih besar lagi.“Tuan Owen, terima kasih sudah membantuku mencapai Alam Mugana.” Winston berlutut di hadapan
“Pak Alfred, Pak Jamal adalah orang Keluarga Wales. Terserah kalian mau bagaimana menghukumnya,” ucap Owen sambil menatap Alfred.“Oke!” Alfred memang merasa marah pada Jamal. Jika bukan karena Jamal menyinggung Owen, Keluarga Wales juga tidak mungkin berselisih dengan Owen dan mengalami kerugian besar. Meskipun Owen tidak menyuruhnya untuk menghukum Jamal, Alfred juga tidak akan melepaskan Jamal dengan begitu saja.“Pengawal, patahkan kedua kaki dan tangannya! Habis itu, usir dia keluar!” Alfred melambaikan tangannya, lalu dua ahli Keluarga Wales segera maju dan menangkap Jamal dengan tampang garang.“Ah!” Terdengar suara teriakan kesakitan Jamal. Kedua ahli Keluarga Wales itu mematahkan kedua kaki dan tangan Jamal, lalu melemparnya keluar.Saat melihat situasi ini, Indah merasa sangat berdebar dan tidak bisa menenangkan diri untuk sesaat. Awalnya, dia mengira dirinya pasti tidak akan luput dari nasib dinodai oleh Jamal, lalu pernikahan dan kebahagiaannya akan hancur. Tak disangka, Ow
Di sebuah kamar presidensial hotel.Theresa dan Renata memapah Owen yang sudah mabuk kembali ke kamar. Berhubung waktunya sudah larut, Renata meninggalkan Theresa untuk menjaga Owen yang mabuk dan kembali ke kamarnya sendiri.Setelah membiarkan Owen berbaring di tempat tidur, Theresa menyeka wajah Owen dengan handuk basah, lalu melepaskan jaket dan sepatu Owen.“Owen, tidurlah yang nyenyak. Aku balik ke kamarku dulu, ya.” Seusai menutupi tubuh Owen dengan selimut, Theresa pun hendak pergi. Namun, sebelum dia sempat melangkah pergi, Owen tiba-tiba menarik lengannya.Theresa menoleh secara refleks dan melihat Owen sudah membuka matanya yang jernih. Saat ini, dia sama sekali tidak terlihat mabuk.“Owen, ternyata kamu nggak mabuk ya?” tanya Theresa dengan terkejut.“Tentu saja! Dengan basis kultivasiku sekarang, aku nggak bakal mabuk segampang itu,” jawab Owen sambil tersenyum tipis.“Kalau kamu nggak mabuk, buat apa kamu pura-pura mabuk?” tanya Theresa dengan bingung.“Kalau aku nggak pu