Share

Rasa Bersalah yang Kuat

Darah Morgan mendidih. Orang-orang ini benar-benar menguji batas kesabarannya.

Bahkan setelah jendela penumpang mobilnya itu pecah, orang-orang itu masih belum berhenti melemparinya sambil menghujatnya.

"Harusnya kau malu pada dirimu sendiri!"

"Harusnya kau dipenjara!"

"Enyah kau dari kota ini!"

Begitulah orang-orang itu mencelanya.

Si pria tinggi-kurus yang tadi melabrak Morgan sendiri, mendapati orang-orang menyudutkan Morgan, kini seperti mendapatkan keberaniannya kembali.

Dia pun berdiri tegap, mendongakkan kepala, lantas meludah ke arah Morgan.

Ludah itu memang tak mengenai Morgan. Tapi, apa yang dilakukannya itu sungguh sebuah penghinaan yang besar.

Morgan menatap pria itu dengan bengis. Dia hendak menghampiri orang itu untuk menghajarnya ketika seseorang tiba-tiba muncul, memosisikan dirinya di antara Morgan dan si pria tinggi-kurus.

"Sudahlah, Josh! Jangan cari masalah. Kita pergi saja. Kita sudah terlambat," kata seseorang itu, seorang wanita dengan rambut dicat cokelat teran
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Datuk Abd Azis
lanjutkan karya mu pak/bu saya suka karya ini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status