Share

Ancaman Martin dan Balasan Morgan

“Sudah kuduga! Instingku memang tak pernah salah! Kau ini orang bejat! Tak pantas orang sepertimu menjadi pemilik rumah sakit ini!”

Martin mengatakannya sambil mengarahkan kamera ponselnya ke arah Morgan, merekam apa yang sedang dilakukan Morgan pada pasien.

“Luar biasa! Bahkan setelah aku merekammu seperti ini pun, kau masih saja melecehkan pasien! Bisa-bisanya orang bejat sepertimu menjadi pemilik rumah sakit ini!” hardiknya lagi.

Memang, saat ini, Morgan masih menempelkan telapak tangannya di dada Melisa. Dia melakukan itu karena proses pengobatan belum selesai.

Tapi dia sadar, dia harus memikirkan apa yang dikatakan Martin barusan. Martin tentu tidak akan berhenti di tahap merekam apa yang tengah dilakukannya ini. Dia bisa saja memviralkan video rekamannya itu dan menyudutkan Morgan sebagai seorang pelaku pelecehan seksual terhadap pasien di Rumah Sakit P.

Itu sama sekali bukan hal baik. Akan sangat merepotkan jika Martin diberi kesempatan untuk melakukannya.

“Mampus kau! Akan kuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Abg Siahaan
ini dewa perang kok terlalu bodoh gak tahu gimana ngatur strategi, uda salah namanya dewa perang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status