Share

Tak Akan Terperosok ke Lubang yang Sama

Setelah Morgan menurunkan jendela mobilnya itu, Allina menarik retsleting jaket lateksnya ke bawah dan menarik tangan Morgan, menyelusupkannya ke balik branya.

Itu dilakukan Allina dengan sanat cepat, sampai-sampai Morgan tak sempat menghindar. Kini telapak tangannya kembali bersentuhan dengan buah dadanya Allina. Bahkan dia bisa merasakan puting buah dada kiri Allina yang mulai mengeras.

“Sekarang kita hanya berdua. Dan dini hari seperti ini, tak akan ada orang yang datang untuk berlatih,” kata Allina, mengedipkan matanya dengan nakal.

Morgan mendengus kesal. Dia sudah berjanji untuk tidak lagi terperosok ke lubang yang sama. Dia pun menarik tangannya dan cepat-cepat menaikkan kembali jendela.

Dia tak boleh berada di situ lebih lama lagi. Lebih cepat dia pergi, lebih baik.

Morgan melajukan mobilnya meski Allina masih bertahan di posisinya. Allina kemudian melontarkan caci maki dan rutukan kepada Morgan, tapi Morgan tak peduli.

Dia tinggalkan pusat pelatihannya Allina itu. Sempat dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status