Share

58. Malaikat penolong

***

Terlihat seorang dokter keluar dari ruangan ICU dan langsung menghampiri Embun yang tengah duduk berdua bersama Zaara di kursi tunggu yang terletak kurang lebih lima meter dari ruangan tersebut.

“Keluarga Bu Nurasiah?” tanya sang dokter pada Embun lalu mendelik ke arah Zaara sebentar.

“Iya, Dok, bagaimana sekarang kabar nenek saya?” tanya Embun dipenuhi rasa ingin tahu yang tinggi.

“Bu Nurasiah sudah sadar dan memanggil nama Embun,” ucap sang dokter dengan sumringah, merasa ikut bahagia melihat kondisi pasiennya yang membaik.

“Alhamdulillah,” ucap Embun dan Zaara saling pandang. Bahkan, Embun menangis saking bahagia.

“Saya Embun, cucunya …” ucap Embun dengan begitu antusias.

“Sekarang Bu Nurasiah sudah sadar. Kami sedang melakukan observasi. Dia harus melakukan serangkaian pemeriksaan. Untuk saat ini dia akan dipindahkan ke ruang intensif. Silahkan selesaikan administrasi terlebih dahulu,” papar sang dokter dengan begitu tenang.

“Baik, Dok,”

Embun mengangguk. Yang terpenting bag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status