Share

63. Gagal lagi

“Aku sudah putus dengan tunanganku, Zaara,” cetus Haikal dengan terkekeh pelan. Dia terkekeh karena melihat sikap Zaara yang ketus, secara tidak langsung menunjukan rasa cemburu padanya. Haikal begitu percaya diri jika Zaara juga menerima kehadirannya. Mungkin di hatinya sudah terlukis namanya.

Sebaliknya, Zaara menganggap jika Haikal itu playboy cap kadal tengkurap yang seringkali mempermainkan hati para gadis. Betapa tidak, Haikal putus dari kekasihnya tetapi malah terlihat bahagia. Bukankah seharusnya orang yang baru putus cinta itu mengalami apa yang dinamakan patah hati.

Sebuah anomali, Haikal tidak menunjukan gejala tersebut. Zaara yang naif. Tentu saja Haikal tidak akan patah hati sebab ada gadis lain yang membuatnya jatuh hati, dirinya.

“Zaara, kamu tuh lucu ya … apa jangan-jangan kamu cemburu ya? Mungkin, sebab aku tak pernah menceritakan soal tunanganku.”

Haikal membuang nafas kasar.

“A-pa? Cemburu? Halo! Mas Haikal demam ya? Dih, kepedean banget, ngapain cemburu,”

Zaara mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status