Bella berani mengatakan hal ini karena secara kebetulan, Angeline dan juga kedua orang tuanya tidak ada yang hadir. Angeline baru saja mengalami kecelakaan sedangkan kedua orangtuanya tidak bisa datang karena masalah kesehatan juga. Tuduhan yang diarahkan kepada Angeline, tidak semuanya percaya. Ada beberapa orang yang merasa jika tidak mungkin Angeline melakukan sesuatu hal yang buruk kepada Sabrina.Namun karena sebagian orang percaya akan hal itu, jadinya mereka memutuskan untuk melakukan investigasi kepada Angeline.*Kalau begitu, aku akan mencari tahu. Jika memang tidak berhasil, barulah aku akan menyewa seorang detektif swasta. Bagaimana menurut kalian semua?” kata Jeremy, menyampaikan rencananya.“Jika kamu tidak repot, silakan saja. Malah itu akan bagus,” ucap Bella.Kemudian semua orang memalingkan pandangannya kepada Lisa. Mereka menunggu perintah yang diberikan oleh sang kepala keluarga.“Ya, aku setuju dengan rencana Jeremy. Memang lebih baik jika mencari tahu sendiri tan
Mendengar apa yang dikatakan oleh Lucas, Cecilia menjadi malu dan kesal. Tapi, dia juga merasa bangga karena pujian dari Lucas itu.Namun, dia malu untuk mengatakannya dan memilih untuk memberikan respon tidak ramah.66“Kamu benar-benar sudah melakukan pelecehan kepadaku! Setelah ini, aku akan melaporkanmu ke kepolisian!” ancam Cecilia.Lucas memicingkan matanya sambil berkata, “Bagaimana kamu bisa melaporkanku atas pujian yang aku berikan kepadamu?”Cecilia merah wajahnya. Dia pun langsung pergi ke kamarnya.Angeline keluar kamar dan langsung menghampiri Lucas. Dia terlihat sangat segar setelah mandi.“Sepertinya kondisimu semakin membaik. Kamu terlihat segar sekali,” ucap Lucas saat Angeline duduk di sampingnya.“Ya, aku sudah pulih 100%,” jawab Angeline.Wanita itu menatap Lucas dan bertanya, “Apakah kamu tadi ke kantor?”“Oh, iya, sebentar saja. Setelah itu aku ke rumah ibuku,” jawab Lucas.“Bagaimana kondisi di sana?” tanya Angeline.Lucas tersenyum mendengarnya. Lalu dia berkata
Pada saat penyerangan terhadap Angeline oleh Bram beberapa waktu lalu, Lucas dengan hebatnya bisa mengalahkan Bram yang menggunakan senjata api dan itu disaksikan oleh Jeremy. Oleh karena itu, dia memiliki pikiran buruk tentang Lucas.Dia menduga jika Lucas sengaja ingin membunuh Angeline dengan menyewa penculik. Semua itu demi mendapatkan harta warisan Angeline.“Apa maksudmu?” tanya Lucas sambil mengerutkan keningnya.“Ya, maksudku itu semua adalah rencanamu,” jawab Jeremy. “kamu menyewa seorang penculik dan melakukan upaya pembunuhan kepadanya.”“Jangan menuduh sembarangan, Jeremy! Bagaimana mungkin aku memiliki rencana untuk membunuh istriku sendiri? Itu sama sekali tidak masuk akal!” ucap Lucas, tersinggung.“Ya, itu bisa saja terjadi. Untuk uang, semuanya bisa dilakukan,” kata Jeremy sambil menyeringai.Lucas menghisap rokoknya. Lalu dia berkata, “Jangan samakan aku denganmu.”Mendengar itu, Jeremy langsung menatap Lucas dengan tajam.“Apa maksudmu? Apakah kamu pikir aku gila ua
Harapan itu terlihat nyata bagi John. Senyumannya pun kini bisa tersungging dengan indah.Namun semuanya berubah ketika Victor menghela napas panjang.Ada sesuatu yang tidak beres?“Aku sudah mencoba untuk melaporkannya. Bahkan seseorang yang memberitahu kepadaku tentang kondisi Max adalah seorang polisi. Dia juga menceritakan jika Lucas lah yang telah membuat Max koma. Tapi ternyata pihak kepolisian tidak memprosesnya,” ungkap Victor.John menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia tidak percaya jika seorang Victor, laporannya ditolak pihak kepolisian.Ini gila! Siapa Lucas sebenarnya?“Tidak mungkin, Pak Victor! Bagaimana mungkin seorang Victor Benedict diabaikan oleh kepolisian? Itu tidak masuk akal!” ucap John, bingung dan tidak percaya.Victor mengangkat kedua bahunya dan kemudian mencondongkan badannya dengan kedua tangan yang dipangku di paha.“Tapi kenyataanya seperti itu. Padahal saat itu aku langsung melaporkan masalah ini tanpa menunda waktu. Tapi mereka bilang kalau Max lah yang
Tidak ada keraguan sedikitpun bagi Lucas saat ini. Sebab, dia yakin jika Angeline tidak akan melaporkannya atas hubungan badan yang akan dilakukan karena saat ini keduanya adalah suami-istri secara sah di mata hukum.Jika Angeline melaporkannya, bukankah itu malah akan mempermalukan diri sendiri?Ketika bibir mereka baru saja tersentuh, suara pintu kamar diketuk terdengar.Suara itu langsung membuyarkan semuanya.Seolah tersadar dari pingsan, Angeline langsung berdiri dan merapikan pakaiannya. Sikapnya pun langsung canggung saat ini.“Angeline! Apakah kamu sudah tidur?” tanya Cecilia.Mengetahui jika yang mengetuk pintu adalah sang ibunda, Angeline pun langsung membuka pintu kamar.“Iya, Ma, ada apa?” tanya Angeline dengan wajah yang dibuat seperti seseorang yang baru bangun tidur.“Kamu sudah tidur, ya?” tanya Cecilia.Angeline menganggukan kepalanya untuk menjawab pertanyaan dari sang ibunda. “Maaf mengganggu, ya. Mama mau pamit. Papa kamu minta Mama pulang. Katanya sih sakitnya ta
Dari raut wajah Lucas, terlihat begitu meyakinkan. Dia sangat serius dengan apa yang diucapkannya.Namun ketika Cecilia mengingat lagi latar belakang menantunya itu, dia menilai juga Lucas hanya membual.“Jangan mengatakan lelucon seperti itu, aku sedang tidak ingin bercanda!” ucap Cecilia sambil melirik tajam.Mendengar apa yang diucapkan oleh Cecilia yang mengindikasikan jika tidak percaya dengan apa yang dikatakannya, Lucas hanya tersenyum saja. Dia sama sekali tidak ingin menjelaskan dan membuat Cecilia percaya.Sebab Lucas tahu jika orang-orang seperti mertuanya itu tidak akan pernah percaya tanpa melihat bukti nyata. Jadi dia akan membuktikannya nanti, secara langsung di hadapan Cecilia.Ketika melewati sebuah restoran mewah yang memiliki menu sup burung walet dan sup sirip hiu, Lucas masuk ke restoran itu.Cecilia menyadarinya dan dia pun menjadi panik saat ini. Maklum saja, restoran itu adalah salah satu restoran mewah di Kota Verdansk. Tidak sembarangan orang bisa masuk ke s
Cecilia datang dan langsung menarik tangan Lucas agar menjauh dari Victor.“Pak Victor, apa kabar? Sudah lama tidak bertemu,” sapa Cecilia.Kemudian wanita itu menoleh ke arah Lucas dan berkata, “Maaf jika ada sesuatu yang membuatmu tersinggung atas apa yang dilakukan oleh Lucas. Dia memang terkadang ceroboh dan bodoh, tapi dia sebenarnya baik hati.”Victor mengerutkan keningnya. Dia tidak menyangka jika ada ibunya Angeline juga di sana.Keadaan pun menjadi canggung. Victor tidak bisa membicarakan tentang Max lagi karena dia khawatir jika kabar tentang percobaan pemerkosaan yang dilakukan oleh Max didengar oleh Cecilia, semuanya menjadi merepotkan.“Iya, tidak masalah. Sebenarnya, kamu tidak perlu datang dan meminta maaf. Permasalahan kita berdua bisa diselesaikan secara pria,” kata Victor, panas.“Oh, iya, aku hanya khawatir saja jika Lucas telah menyinggungmu. Makanya aku datang,” ucap Cecilia.Victor mengalihkan pandangannya kepada Lucas. Lalu dia berkata, “Kita selesaikan di lain
Cecilia sama sekali tidak bisa melihat sesuatu yang disembunyikan oleh Lucas kecuali bagaimana dia bisa mendapatkan uang untuk membeli sup yang harganya jutaan itu. Berbeda dengan Ryan yang telah memiliki kecurigaan ketika pulang dari rumah keluarga besar setelah Lucas dengan berani membela Angeline di depan Lisa. “Aku punya kecurigaan mengenai latar belakang Lucas. Sepertinya dia bukan orang sembarangan. Dia bukan seperti yang kita lihat sekarang ini,” kata Ryan.Cecilia semakin bingung dan tudkanmengertj dengan maksud sang suami.“Maksudnya gimana? Dia tidak seperti yang kita lihat? Maksudmu dia itu sebenarnya orang hebat?” tanya Cecilia dengan kening yang berkerut.“Ya, seperti itu. Aku menduga jika dia hanya berpura-pura miskin saja. Soalnya, aku melihat dari gerak-geriknya yang bukan seperti orang dengan kasta bawah. Dia memiliki kepercayaan diri yang hanya dimiliki oleh orang hebat,” ucap Ryan dengan melihat ke depan, bukan ke arah sang istri.Cecilia merenung sejenak. Kemudian
Sabrina langsung bersujud di kaki Lucas sambil menangis. Dia tidak kuat dengan siksaan yang diberikan oleh Lucas kepadanya.Selama berada di markas Organisasi Veleno, dia merasa seperti sedang berada di neraka. Sangat menderita dan menimbulkan trauma yang sangat dalam.Sabrina kapok dan berjanji pada dirinya sendiri tidak akan melakukan sesuatu yang menyinggung Lucas maupun Sabrina lagi. Dia sudah tidak kuat.“Maafkan aku, Lucas. Aku minta ampun padamu. Tolong, bebaskan aku!” ucap Sabrina sambil menangis dalam sujudnya.Lucas tidak mau terdengar oleh Angeline. Oleh sebab itu, dia langsung berjongkok agar pembicaraan mereka tidak terlalu keras.“Bagaimana kamu bisa keluar dari sana? Kamu kabur?” tanya Lucas, setengah berbisik dan sembari mengangkat tubuh Sabrina agar tidak sujud lagi.Sabrina menganggukkan kepalanya sambil berkata, “Iya, aku kabur saat tidak ada siapa-siapa di sana. Aku takut sekali. Aku tidak mau lari dan bersembunyi. Aku ingin diampuni.”Lucas menoleh ke belakang unt
Kebutuhan biologis Lucas telah mencapai puncaknya dan dia tidak bisa menahan lagi, butuh penyaluran. Dan di hadapannya sekarang, ada seorang wanita cantik yang sangat menggoda.“Jangan macam-macam! Waktu itu hanyalah keterpaksaan dan jangan berharap akan terulang lagi!” kata Angeline sambil melotot.“Kenapa tidak boleh? Kamu adalah istriku dan sudah jadi kewajibanmu untuk melayaniku, bukan?” kata Lucas sambil terus melangkah mendekati.Angeline mundur beberapa langkah. Bukan karena dia jijik untuk berhubungan badan dengan Lucas, dia pun secara diam-diam mengagumi bentuk tubuh Lucas, apalagi dengan aroma tubuhnya.Hanya saja, untuk saat ini, waktunya tidak tepat. Dia harus pergi ke kantor. Jadi, tidak ada waktu untuk melakukannya sekarang.Selain itu, tentu saja dia harus jual mahal meskipun statusnya di negara adalah istri Lucas.“Kita sebagai suami istri pun hanya sandiwara. Jangan menganggapnya seperti hubungan suami istri pada umumnya. Jangan memintaku untuk melayanimu karena aku j
Yang diingat terakhir kali oleh Angeline adalah saat dia berada di hutan pinus yang berarti itu adalah tadi siang. Jadi, berat kemungkinan jika Angeline mengalami gegar otak dan hilang ingatan jangka pendek.“Kamu benar-benar tidak mengingat apapun?” tanya Lucas.Dengan wajah yang kesal, Angeline berkata, “Untuk apa aku berbohong? Tidak ada gunanya. Memang dengan berbohong kepadamu, akan membuatku menjadi semakin kaya?”Lucas langsung mengusap kepala Angeline dengan senyuman di wajahnya. Entah kenapa, sikap Angeline yang seperti ini membuatnya menjadi gemas kepada Angeline.“Sudahlah, kamu istirahat saja supaya besok sudah pulih. Jangan terlalu banyak bergerak yang mendadak,” kata Lucas.Kemudian Lucas membalikan badannya dan berjalan pergi ke kamarnya untuk mandi dan beristirahat.“Hey, kamu mau ke mana? Jelasin dulu, tadi aku kenapa? Aku pingsan karena apa?” tanya Angeline dengan suara yang dinaikkan. “Besok saja aku jelaskannya. Sekarang aku mau mandi dan tidur. Lelah sekali hari
Albin masih merasa khawatir jika adiknya terlibat dalam penculikan Angeline. Meskipun dia juga merasa ragu jika Angeline bisa mengenal Victor, namun masalah bilangan Angeline membuat kekhawatiran itu muncul. Dia hanya ingin memastikan.Mirko berpikir sejenak, mencoba untuk mengingat kembali wajah wanita itu.Dengan kening yang berkerut, Mirko berkata, “Sebenarnya ini yang menjadi masalah. Aku tidak bisa mengingatnya dengan baik karena wajahnya tidak begitu jelas. Sebab pada saat itu wajahnya tertutup oleh darah yang sepertinya mengalir dari keningnya.”“Jadi dia terluka? Apa kamu tahu, dia terluka karena apa?” tanya Albin.Mirko menggelengkan kepalanya sambil berkata, “Aku datang pada saat Angeline akan dibawa oleh pria itu. Di saat itu, si wanita sudah berdarah dan wajahnya tertutup oleh darah. Makanya aku tidak bisa mengenalinya dengan baik.”Albin berpikir semakin keras. Dan kemudian dia pun mengangguk-anggukan kepalanya.“Ya sudah kalau begitu, tidak masalah. Yang terpenting Ange
Bahkan jika Lucas meminta lebih dari setengah hartanya, dia akan memberikannya. Dia sudah tidak lagi peduli dengan harta.Lucas masih diam dengan ekspresi wajah yang sedingin es.“Apa yang akan kamu katakan! Kamu pikir Lucas bisa disogok!” geram Albin sambil menarik jas Victor.Victor menggelengkan kepalanya dengan cepat sambil berkata, “Tidak, bukan seperti itu maksudku. Yang aku punya saat ini hanya harta dan aku pikir, hartaku yang mencapai 20 Triliun jika diberikan setengahnya, masih sangat besar. Anggap saja sebagai kompensasi.”Lucas menatap Victor dalam-dalam. Lalu dia berkata, “Tidak semua di dunia ini dapat kamu beli dengan uang. Apa yang sudah kamu lakukan kepada istriku, sama sekali tidak termaafkan.”Belum sempat berbicara, Lucas menendang lutut Victor dengan cukup keras.Krak!“Aaarrggghhh …!”Victor berteriak kesakitan karena lututnya hancur. Dia pun langsung tergeletak di lantai sambil berguling-guling menahan sakit.“Tadinya aku tidak akan menghancurkanmu dan seluruh k
Stefano menatap Lucas dengan tatapan yang mulai cemas. Sebab dari ketiga serangannya, tidak terlihat jika Lucas kesulitan apalagi mengalami kesakitan.Selain itu, ada satu hal yang membuatnya semakin cemas adalah sejak tadi, Lucas menangkis pukulannya hanya dengan satu tangan. Meskipun dia menyerang ke tangan di depan tetapi hanya satu tangan saja yang menangkisnya.Ini sangat gila! “Ayo lagi! Kenapa diam? Apa hanya itu saja kemampuanmu?”Stefano tidak berbicara apapun. Melainkan dia langsung menyerang Lucas.Kali ini dia tidak bergerak ke kanan dan kiri terlebih dahulu tetapi dia langsung kepada intinya, yaitu melepaskan pukulan ke arah wajah Lucas.Tapi lagi-lagi serangannya itu dapat dipatahkan oleh Lucas dengan satu tangan saja. Dan kali ini, Lucas hanya mundur dua langkah saja ke belakang.“Hanya segitu?” tanya Lucas.Stefano merasa sedang dihina oleh Lucas. Dia pun menjadi semakin mendidih amarahnya.“Rasakan ini!”Stefano melepaskan pukulan dengan kekuatan penuhnya lagi. Dia
Denyut nadi ada sangat rendah, membuat Lucas sangat khawatir. Jika tidak buru-buru diobati, ditakutkan malah semakin berbahaya bagi keselamatan Angeline.“Angeline, bertahanlah! Aku akan mengobatimu!” ucap Lucas.Tanpa disuruh, anak buah Victor membuka tali yang mengikat tangan dan kaki Angeline. Dia berusaha bisa membuka dengan cepat karena tahu kondisi Angeline yang perlu tindakan medis.Lucas pun membopong istrinya keluar dengan berjalan cepat. Dia pun tidak lagi berpikir mencari Victor dan keluarganya untuk memberikan hukuman.Namun ketika baru saja keluar bangunan yang menjadi “tempat kerja” Victor, tiba-tiba saja sebuah tombak melesat ke arahnya.Meskipun Lucas baru menyadari serangan itu setelah dekat, namun Lucas bisa menghindarinya dengan baik karena kecepatan yang dimilikinya.“Wah … aku tidak menyangka kamu bisa menghindarinya dengan baik!” ucap Stefano.Lucas melihat pria itu memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan Douglas.‘Jadi ini adalah ketua penjag
Tidak ada pilihan lain bagi Victor selain menghubungi Stefano. Dia tidak bisa mengandalkan Douglas setelah Lucas menghajar pria itu hingga terpental jauh.‘Halo Stefano! Aku ingin minta tolong padamu. Sekarang, rumahku sedang diserang oleh Lucas. Dia datang seperti monster dan membunuh lebih dari 30 anak buahku,’ ucap Victor dengar suara yang bergetar karena saking ketakutannya. Mendengar kabar itu, tentu saja Stefano menjadi sangat terkejut.‘Apa? Lucas menyerang rumahmu? Memangnya apa yang sudah kamu perbuat?’ tanya Stefano.‘Ceritanya sangat panjang. Kalau aku ceritakan sekarang, aku keburu mati. Lebih baik kamu datang ke sini sekarang juga. Aku butuh perlindungan darimu,’ kata Victor.‘Ya, Baiklah, aku akan ke sana. Kamu suruh anak buahmu untuk mengulur-ngulur waktu saja sampai aku tiba,’ kata Stefano.‘Baik!’Victor kemudian mengakhiri panggilan suaranya.Pria itu pun langsung melihat kembali layar laptop untuk melihat apa yang sedang terjadi di depan rumahnya.Douglas berdiri.
Kalimat yang diungkapkan oleh Lucas begitu mengejutkan. Kecurigaan Albin tentang Lucas semakin menemui titik terang.“Kamu sudah biasa dengan situasi seperti ini?* tanya Albin dengan ekspresi wajah yang bingung.Lucas tidak menjawab pertanyaan itu. Dia hanya memerintahkan Albin untuk menambah kecepatan.“Sebaiknya kamu lebih cepat lagi dalam membawa mobil. Kalau tidak bisa atau takut, biar aku yang menyetirnya,”“Ya, baik.”Albin langsung tancap gas menuju ke rumah keluarga Benedict.Tidak butuh waktu lama, mereka hampir tiba di rumah mewah keluarga Benedict.“Itu Mirko. Menepi!”Albin langsung menepikan mobil, tepat di belakang mobil Mirko.Lucas dan Albin langsung keluar mobil.“Mirko! Berapa orang yang menculik istriku?” tanya Lucas.“Lucas, akhirnya kamu datang juga,” kata Mirko, lega. “tadi istrimu diculik oleh seorang pria dan seorang wanita.”Albin tiba-tiba saja merasa tidak enak hati. Entah kenapa, dia takut jika adiknya terlibat dalam kasus ini.Namun dia buru-buru menepisny