Share

Don Emilio Bergerak

Author: Falisha Ashia
last update Last Updated: 2025-04-17 20:54:54

Lampu kamar hotel redup. Suara napas yang berat dan aroma parfum mahal bercampur dengan bau alkohol ringan masih tertinggal di udara. Stella duduk di atas ranjang dengan gaun tidur tipis yang hanya menutupi sebagian tubuhnya. Sementara itu, Hector, dengan dada terbuka dan hanya mengenakan celana tidur, menerima panggilan di balkon.

Suara berat dari seberang telepon terdengar menggelegar, walau hanya samar.

‘Hector. Don Emilio memanggilmu.’

Hector mengernyit. ‘Untuk apa?’

‘Bersiaplah. Pertemuan akan digelar di markas utama, Provinsi Everdale. Segera. Tidak ada alasan untuk terlambat.’

Klik.

Panggilan berakhir. Hector tidak membalas apa-apa. Tapi wajahnya berubah. Tegang. Tajam.

Dia menutup ponsel, lalu berbalik ke dalam kamar. Langkah kakinya tenang, namun setiap tapaknya seperti menyimpan gelombang tekanan tak kasat mata.

Stella mengangkat kepalanya. “Kamu mau ke mana?”

Hector meraih handuk, lalu menjawab singkat, “Don Emilio memanggilku.”

Stella mengerutkan kening. “Kenapa tiba-tiba?
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Siapkan Pasukan!

    Julian berdiri tegap di hadapan Lucas. Pandangannya serius, namun ada keraguan yang mengendap di balik matanya. “The Obsidian Blade, jadi Stella sudah menghubungimu sejak kemarin?”Lucas menggeleng pelan. “Tidak. Baru saja.”Julian mengerutkan kening. “Tapi tadi kau bicara seperti sudah tahu dari awal.”Lucas berjalan ke arah jendela, menatap langit mendung yang menggantung berat di atas Kota Verdansk. “Aku punya firasat. Dan firasatku jarang meleset. Aku baru saja menyebutnya kepadamu... dan sekarang mereka bergerak.”Julian mengangguk. “Aku akui, awalnya aku meremehkan mereka. Kupikir Dominus Noctis hanya menggertak dari balik layar. Tapi begitu Don Emilio muncul di Everdale, ini bukan gertakan. Mereka sedang menyusun strategi. Sesuatu yang besar.”“Don Emilio tidak pernah turun tangan langsung kecuali situasinya sangat serius,” lanjutnya dengan wajah yang tambah pucat.Wajar saja jika Julian merasa sangat cemas dan ketakutan mendengar nama Don Emilio. Sebab dia hanyalah seseorang y

    Last Updated : 2025-04-18
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Kami Bergabung!

    Wajah Julian pucat seperti kain usang. “Dominus Noctis sudah menentukan target mereka!”Lucas, yang sedang duduk di kursinya, menatap dengan tenang. Matanya tajam, namun tidak ada sedikit pun kegelisahan di wajahnya.“Targetnya aku, bukan?” tanya Lucas, suaranya rendah namun penuh bobot, seolah dia sudah menduga jawaban itu sejak lama.Julian mengangguk cepat, keringat membasahi dahinya. “Ya, The Obsidian Blade, kamu adalah target mereka. Ini sangat bahaya. Mereka menyiapkan pasukan penuh.”“Don Emilio sendiri yang memimpin. Ini bukan operasi kecil. Mereka serius!” lanjutnya.Lucas berdiri dan kemudian melangkah mendekati jendela, menatap langit kota Verdansk yang tiba-tiba menjadi kelabu. Awan tebal bergulung, seolah meramalkan badai yang akan datang.“Pasukan organisasi Veleno juga tidak lemah,” kata Lucas dengan keyakinan yang mengalir seperti baja cair. “dan aku akan turun langsung untuk menghentikan mereka. Tidak ada kesempatan bagi mereka untuk bisa menang.”Julian menatap Lucas

    Last Updated : 2025-04-18
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Lebih Baik Bergerak Sendiri

    Julian berdiri di tengah ruang komando markas Veleno dengan tubuh tegang dan napas yang sedikit memburu. Di tangannya, selembar kertas laporan dari unit intelijen baru saja dibaca habis. Dan isinya membuat bulu kuduknya meremang.“Pergerakan mereka … sangat cepat,” gumamnya pelan, lebih kepada dirinya sendiri.Pria bertubuh kurus yang menyerahkan laporan itu masih berdiri di hadapannya, menunggu instruksi lebih lanjut. Matanya tajam, wajahnya pucat, tapi tak ada getar di suara saat ia bertanya, “Apa yang harus kami lakukan, Ketua?”Julian mengangguk. Lalu dia berkata, “Katakan kepada semua unit intelijen. Fokus pada waktu pergerakan. Aku ingin tahu kapan mereka bergerak, rute yang mereka ambil, dan siapa saja yang ikut dalam pertemuan Don Emilio.”Pria kurus itu menjawab cepat, “Baik. Akan segera kami cari tahu.”Namun sebelum ia berbalik, Julian kembali berkata. “Dengar baik-baik. Jaga jarak aman. Jangan ada yang mencoba mendekat terlalu dekat. Satu kesalahan saja bisa membuat mereka

    Last Updated : 2025-04-19
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Beri Waktu

    Sabrina menatap Lucas dengan sorot mata lembut yang berbeda dari biasanya. Cahaya lampu taman memantul di bola matanya, membuat ekspresinya terlihat lebih hangat dari sebelumnya.“Kamu tahu…” katanya pelan, “semakin lama aku melihatmu, semakin aku kagum. Kamu mungkin satu-satunya pria yang bisa berdiri di dunia gelap seperti itu, tapi tetap punya hati yang hidup.”Lucas tidak menjawab. Dia hanya mengembuskan asap rokok pelan-pelan, membiarkannya menari di udara malam.Sabrina menyandarkan punggung ke sandaran bangku. “Mungkin aku akan cari suami yang kayak kamu.”Lucas melirik ke arahnya. Lalu tertawa pendek. “Itu lelucon yang buruk, Sabrina.”Sabrina berpura-pura tersinggung. “Kenapa? Apa karena aku tidak pantas dan orang sepertimu itu terlalu sempurna?”Lucas balas bertanya, “Apa kamu yakin seseorang yang hidup dikelilingi darah dan peluru itu bisa dibilang sempurna?”Sabrina tersenyum samar. “Karena kamu tahu kapan harus berperang dan kapan harus melindungi. Ditambah, hatiku lembut

    Last Updated : 2025-04-19
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Tubuh Lucas Selalu Menggoda

    Lucas membuka pintu kamar dengan perlahan. Suara klik gagang terdengar lembut, namun beban di kepalanya terasa seperti palu besi yang menggantung.Pikirannya bercabang. Satu sisi ingin segera bertindak sebelum Carlos bergerak. Tapi sisi lain menahannya.Dominus Noctis bukan lawan biasa. Jika salah langkah, dia bisa kehilangan lebih dari satu nyawa.Lampu kamar menyala lembut. Di atas tempat tidur, Angeline sedang bersandar di sandaran empuk, laptop terbuka di pangkuannya. Jemarinya menari di atas keyboard, cepat dan cekatan.Tanpa mengangkat kepala, ia bertanya, “Kamu baru pulang?”Lucas melepas jam tangan. “Tidak. Aku dari tadi di belakang. Duduk sebentar.”“Oh.” Angeline mengangguk kecil. Tak ada lagi kata.Lucas berjalan ke kamar mandi. Suara air mengalir mengisi hening malam.Angeline berhenti mengetik. Matanya mencuri pandang ke arah kamar mandi. Lalu melirik ke pakaian yang tadi dikenakan Lucas.Tanpa sadar, dia menelan ludah.Setelah 10 menit kemudian, pintu kamar mandi terbuka

    Last Updated : 2025-04-20
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Sudah Lama Tidak Bertemu

    “Aku tidak mau memikirkan hal ini sekarang,” ucap Angeline pelan namun tegas, sambil berdiri dari kursinya. “masih banyak pekerjaan yang lebih penting dan mendesak.”Jeremy menatapnya dengan ekspresi kecewa.“Angeline, kamu tidak bisa menganggap remeh masalah ini. Carlos dan keempat temannya tidak main-main,” tekan Jeremy, berjalan dua langkah mendekat.Angeline memutar tubuhnya, menatap langsung ke arah Jeremy. “Pak Jack Will tidak akan memecatku hanya karena lima orang pecundang yang sakit hati. Aku sudah menyelamatkan banyak proyek dan menjadikan BQuality tumbuh. Fakta itu tidak bisa dibantah hanya dengan satu video viral.”Jeremy tersenyum sinis. Lalu dia berkata, “Kamu benar-benar mulai sombong, ya. Sudah merasa tak tersentuh hanya karena jabatan?”“Bukan soal jabatan, tapi soal kebenaran,” potong Angeline.“Kalau begitu, jangan salahkan aku saat kamu jatuh tersungkur. Karena kesalahanmu akan segera mengejarmu!” seru Jeremy dengan emosi yang mulai memuncak.“Silakan keluar,” ujar

    Last Updated : 2025-04-20
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Bak Pahlawan

    “Darimana kamu dapat info kalau Dario ada di sana?” tanya Lucas. Suaranya terdengar tenang. Tapi bagi mereka yang mengenalnya, itu bukan suara biasa. Itu adalah suara yang mengandung ancaman tersembunyi, dingin, tajam, dan siap menebas jika perlu.Gigio tahu itu.Dia menarik napas pendek, lalu menjawab hati-hati. “Aku menyewa detektif pribadi.”Lucas mengangguk sekali. Sorot matanya tidak bergeser dari wajah Gigio.“Detektif itu bilang mereka menemukan jejak Dario di sebuah rumah di selatan ibukota provinsi Everdale. Katanya dia tinggal di sana, diam-diam.”Lucas menyilangkan tangan di dadanya. “Apakah kamu sudah memeriksa rumah itu?”Gigio menatap Albin sekilas, lalu kembali menatap Lucas. “Sudah. Tapi rumah itu kosong. Tidak ada jejak Dario. Sepertinya mereka sudah pergi sebelum kami tiba.”Lucas tertawa pelan, lalu mengangguk dua kali. “Kamu menyewa detektif bodoh, Gigio.”Gigio mengerutkan kening. Tapi dia menahan diri untuk tidak tersinggung.Lucas melanjutkan, “Orang seperti Dar

    Last Updated : 2025-04-21
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Biarkan Mereka Bermain

    Jeremy menelan ludah, pandangannya terombang-ambing antara Lucas dan Gigio. Aura tekanan di sekeliling terasa seperti dinding tak terlihat yang siap menekuk tubuh siapa pun yang berkata salah.“Aku, tentu saja aku tidak memanfaatkan situasi,” kata Jeremy akhirnya dengan suaranya yang bergetar tipis. “aku datang ke sini karena ingin membantu. Tapi aku tidak punya kekuatan apa pun untuk bertindak tanpa persetujuan Angeline. Karena itu, aku datang ke kamu. Kupikir, kalau kamu bicara, dia akan mendengarkan.”Lucas tetap berdiri, menatap Jeremy seolah menilai setiap gerak napasnya.“Lalu apa yang akan kamu lakukan untuk menghentikan Carlos? Apa rencanamu?” tanya Lucas.Jeremy menarik napas panjang. Kali ini dia merasa punya pijakan.“Aku akan bicara dengan Carlos secara langsung. Aku akan memberinya beberapa opsi penawaran damai,” terang Jeremy. “aku akan berusaha membujuknya untuk membatalkan rencananya dan menerima keputusan Angeline yang memecat mereka.”Lucas menyipitkan mata. “Dan kam

    Last Updated : 2025-04-21

Latest chapter

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Tidur Nikmat

    Angeline melipat lengannya, bersandar di kepala ranjang sambil menatap langit-langit kamar yang temaram. Lucas masih memegang ponsel yang tadi bergetar.Kini nama Jeremy sudah tidak lagi terlihat di layar, tapi bayangannya masih menggantung di kepala mereka.“Dia makin lama makin mengganggu,” ucap Angeline dengan nada tidak suka.Lucas menoleh ke arahnya. “Dia melakukan apa lagi?”“Dua hari ini dia datang menemuiku,” jawab Angeline, suaranya tenang namun mengandung penekanan emosi. “dia bilang ingin membantuku menyelesaikan masalah dengan Carlos dan teman-temannya.”Lucas mengernyit. “Membantu? Dengan cara apa?”Angeline menghela napas, menatap Lucas sebentar lalu menunduk. “Katanya, dia bisa menghentikan Carlos agar tidak memviralkan kasus itu. Tapi dengan satu syarat.”Lucas menyandarkan punggung, tangannya terlipat di dada. “Syarat?”“Dia minta aku membantu menyelamatkan perusahaan Liquid,” jawab Angeline pelan. “dia bilang perusahaan di ambang kebangkrutan dan membutuhkan proyek b

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Carlos Memegang Kendali

    Ponsel Jeremy bergetar di tengah hingar bingar musik klub malam. Lampu disko menyinari wajahnya dengan warna-warni menyilaukan, tapi ia tetap bisa membaca nama yang muncul di layar.Carlos.Dengan senyum kecil, Jeremy menerima panggilan itu dan menempelkan ponsel ke telinganya. Dia sudah menduga jika Carlos menghubungi karena dia setuju untuk menyerahkan masalah mereka kepadanya.‘Akhirnya kamu menghubungiku juga,’ kata Jeremy dengan ringan.‘Aku ingin bertemu denganmu. Kalau bisa sih, sekarang,’ jawab Carlos tegas.Jeremy melirik sekeliling. Musik EDM masih menggelegar.‘Hmmm … aku sedang di Imperial Room, klub malam di pusat kota. Kalau kamu mau bicara, datang saja ke sini,’ kata Jeremy.‘Baiklah, kalau begitu aku akan segera ke sana,’ kata Carlos.Setelah itu dia pun mengakhiri panggilan suara.Jeremy menaruh ponselnya ke atas meja dengan tawa lepas. “Aku tidak pernah gagal. Aku adalah seorang pemenang!” ucap Jeremy, berbangga diri. Dia pun memeluk seorang teman wanitanya, tapi bu

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Akhirnya Bertemu

    Langkah kaki Lucas menyusuri jalan yang sepi, meninggalkan jejak di rumput. Panggilan dari Angeline beberapa menit lalu masih membekas di benaknya. Nada suaranya terdengar tenang, tapi Lucas tahu, terlalu tenang justru menyembunyikan sesuatu.Rajendra m kembali ke rumah ibunya dan langsung menuju ke ruang keluarga. Di sana, ibunya sedang duduk santai di sofa sambil menonton tayangan ulang sinetron klasik. Volume televisi tak terlalu keras, namun cukup untuk mengisi kesunyian rumah mewah itu.Rose menoleh begitu melihat Lucas masuk. “Dari mana saja kamu, Nak?”Lucas menyandarkan tubuh di sandaran sofa. “Dari danau. Sekadar jalan-jalan.”Rose memiringkan kepala. “Ah, kamu benar. Udara di dekat danau, memang sangat bagus.”Lucas menoleh. “Ibu ingin ikut jalan-jalan?”Wajah Rose langsung berubah berseri. “Kalau boleh, aku ingin. Badanku rasanya kaku sekali. Dulu waktu kita masih tinggal di gang kecil, aku bolak-balik ke pasar. Masak buat dijual. Bergerak terus. Tapi sejak tinggal di sini,

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Jangan Menganggap Remeh!

    “Apakah musuhmu itu bernamaLucas?” bisik Emilio lagi, kali ini lebih pelan, nyaris seperti gumaman yang tercampur rasa tidak percaya.Xena hanya menjawab dengan anggukan kecil.Tatapan Emilio mengeras. Dia bersandar ke sofa, memandangi Xena dalam diam. Beberapa detik kemudian, dia berkata, “Kalau benar kita punya musuh yang sama, artinya pria itu memang tidak biasa.”Hector melirik Emilio. “Don Emilio, apa kau yakin?”Emilio mengangguk pelan, meski sorot matanya tidak menunjukkan keyakinan yang sepenuhnya bulat. “Dia membunuh dua ketua cabang organisasi kami di kota Verdansk. Dalam waktu yang berdekatan.”Xena menatap Emilio tajam. Lalu dia berkata, “Dia juga telah membunuh keponakanku. Dan itulah kenapa aku menganggap dia sebagai musuhku.”Ruangan itu kembali sunyi. Emilio mencoba mengingat siapa saja keponakan Xena yang diketahui dalam lingkaran dunia bela diri. Tak banyak. Dan jika salah satunya tewas di tangan Lucas…“Apa? Dia membunuh keponakanmu?” tanya Emilio.Xena menatapnya.

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Musuh Yang Sama

    Langkah kaki ringan namun tegas terdengar mendekati aula utama markas organisasi Dominus Noctis. Aroma wewangian bunga magnolia mengalir lebih dulu, seolah menandakan kehadiran sosok luar biasa.Pintu dibuka oleh pengawal, dan masuklah seorang wanita.Tubuhnya tegap namun elegan. Rambut hitam berkilau digulung anggun di atas kepala. Wajahnya tidak muda, namun tiap lekuk dan guratannya memancarkan ketegasan serta keanggunan yang menakjubkan. Sepasang mata tajam menyorot sekeliling dengan rasa percaya diri yang luar biasa.“Xena,” ucap Don Emilio dengan nada hampir tak percaya.Ia langsung berdiri. Tatapannya berubah dari dingin menjadi hangat seketika, seolah beban puluhan tahun menguap begitu melihat wanita itu.Xena tersenyum saat melihat Emilio. “Masih mengenaliku?” tanya Xena.“Mana mungkin tidak mengenalimu?” Emilio melangkah cepat mendekati, lalu memeluk Xena dengan erat. “Tuhan. Ini benar-benar kamu. Sudah berapa lama sejak kita terakhir bertemu?”“Hmmm … dua puluh tahun, mungki

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Teman Lama

    Carlos mengernyit. “Perjanjian kecil macam apa?”Jeremy menepuk lututnya pelan dan tersenyum seolah tengah menawarkan harta karun dengan nominal tak terhingga.“Aku ingin kalian berlima bergabung ke perusahaan Liquid. Perusahaan keluargaku,” ucap Jeremy dengan nada meyakinkan. “kalian akan langsung bekerja, punya jabatan, dan tentu saja, kalian akan mendapatkan uang besar.”Fabian langsung mendecak. “Perusahaan Liquid? Perusahaan kecil itu? Serius?”Jeremy tak tersinggung. Malah tertawa pelan. “Aku tahu kalian akan berkata begitu.”“Kami dipecat dari perusahaan raksasa,” sahut Fabian lagi. “sekarang kamu suruh kami balik ke perusahaan gurem yang bahkan belum pernah kami dengar di berita lokal? Aku tidak mau mengakhiri karirku di lubang sumur.”Jeremy mengangkat tangan sambil berkata, “Tenang dulu. Ini baru awal. Aku belum selesai bicara.”Lucca menyipitkan mata. “Jadi maksudmu bagaimana?”Jeremy menatap ke sekeliling, melihat wajah-wajah yang penasaran. Lalu dia berkata dengan pelan,

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Biarkan Mereka Bermain

    Jeremy menelan ludah, pandangannya terombang-ambing antara Lucas dan Gigio. Aura tekanan di sekeliling terasa seperti dinding tak terlihat yang siap menekuk tubuh siapa pun yang berkata salah.“Aku, tentu saja aku tidak memanfaatkan situasi,” kata Jeremy akhirnya dengan suaranya yang bergetar tipis. “aku datang ke sini karena ingin membantu. Tapi aku tidak punya kekuatan apa pun untuk bertindak tanpa persetujuan Angeline. Karena itu, aku datang ke kamu. Kupikir, kalau kamu bicara, dia akan mendengarkan.”Lucas tetap berdiri, menatap Jeremy seolah menilai setiap gerak napasnya.“Lalu apa yang akan kamu lakukan untuk menghentikan Carlos? Apa rencanamu?” tanya Lucas.Jeremy menarik napas panjang. Kali ini dia merasa punya pijakan.“Aku akan bicara dengan Carlos secara langsung. Aku akan memberinya beberapa opsi penawaran damai,” terang Jeremy. “aku akan berusaha membujuknya untuk membatalkan rencananya dan menerima keputusan Angeline yang memecat mereka.”Lucas menyipitkan mata. “Dan kam

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Bak Pahlawan

    “Darimana kamu dapat info kalau Dario ada di sana?” tanya Lucas. Suaranya terdengar tenang. Tapi bagi mereka yang mengenalnya, itu bukan suara biasa. Itu adalah suara yang mengandung ancaman tersembunyi, dingin, tajam, dan siap menebas jika perlu.Gigio tahu itu.Dia menarik napas pendek, lalu menjawab hati-hati. “Aku menyewa detektif pribadi.”Lucas mengangguk sekali. Sorot matanya tidak bergeser dari wajah Gigio.“Detektif itu bilang mereka menemukan jejak Dario di sebuah rumah di selatan ibukota provinsi Everdale. Katanya dia tinggal di sana, diam-diam.”Lucas menyilangkan tangan di dadanya. “Apakah kamu sudah memeriksa rumah itu?”Gigio menatap Albin sekilas, lalu kembali menatap Lucas. “Sudah. Tapi rumah itu kosong. Tidak ada jejak Dario. Sepertinya mereka sudah pergi sebelum kami tiba.”Lucas tertawa pelan, lalu mengangguk dua kali. “Kamu menyewa detektif bodoh, Gigio.”Gigio mengerutkan kening. Tapi dia menahan diri untuk tidak tersinggung.Lucas melanjutkan, “Orang seperti Dar

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Sudah Lama Tidak Bertemu

    “Aku tidak mau memikirkan hal ini sekarang,” ucap Angeline pelan namun tegas, sambil berdiri dari kursinya. “masih banyak pekerjaan yang lebih penting dan mendesak.”Jeremy menatapnya dengan ekspresi kecewa.“Angeline, kamu tidak bisa menganggap remeh masalah ini. Carlos dan keempat temannya tidak main-main,” tekan Jeremy, berjalan dua langkah mendekat.Angeline memutar tubuhnya, menatap langsung ke arah Jeremy. “Pak Jack Will tidak akan memecatku hanya karena lima orang pecundang yang sakit hati. Aku sudah menyelamatkan banyak proyek dan menjadikan BQuality tumbuh. Fakta itu tidak bisa dibantah hanya dengan satu video viral.”Jeremy tersenyum sinis. Lalu dia berkata, “Kamu benar-benar mulai sombong, ya. Sudah merasa tak tersentuh hanya karena jabatan?”“Bukan soal jabatan, tapi soal kebenaran,” potong Angeline.“Kalau begitu, jangan salahkan aku saat kamu jatuh tersungkur. Karena kesalahanmu akan segera mengejarmu!” seru Jeremy dengan emosi yang mulai memuncak.“Silakan keluar,” ujar

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status