Share

Dia Selalu Begitu

Author: Falisha Ashia
last update Last Updated: 2025-03-04 22:48:14

“Apakah anggota mata-mata Veleno mau dikerjakan, The Obsidian Blade? Kalau mau, aku akan menghubungi mereka,” tanya Troy.

Troy paham jika orang yang bisa melacak keberadaan Mirko adalah para mata-mata di mana salah satunya adalah para cyber.

Lucas menatap tajam ke arah Troy, lalu menggeleng. “Kita tidak bisa mengerahkan mereka sekarang.”

Troy mengernyit. “Kenapa?”

Lucas menghela napas pendek, lalu mengambil botol air mineral dan meneguknya.

“Mereka sedang sibuk. Fokus utama mereka saat ini adalah mengawasi Raja Verdansk dan mencari keberadaan Dario. Jika kita meminta bantuan mereka untuk mencari Mirko, itu hanya akan memperumit segalanya,” kata Lucas.

Troy mengangguk pelan, memahami situasi. “Lalu, apa yang akan kita lakukan?”

Lucas menyipitkan mata, berpikir sejenak sebelum akhirnya meraih ponselnya. “Kita cari jalur lain.”

Dia menekan nomor di layar dan menempelkan ponsel ke telinganya.

Beberapa detik kemudian, suara seorang pria terdengar di seberang.

The Obsidian Blade? Ada apa? P
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Kedatangan Matteo Di Serikat Dagang

    Dia tidak pernah membayangkan bahwa dirinya masih harus terlibat dalam konflik besar seperti ini. Semuanya terasa seperti mimpi buruk yang kembali menghantuinya, seolah tak peduli seberapa jauh dia berusaha menjauh dari dunia kriminal, bayang-bayangnya tetap mengejarnya.‘Mike, aku tidak bisa hanya diam. Aku harus tahu ke mana mereka membawa Mirko,’ kata Lucas.‘Aku butuh semua rekaman CCTV di jalanan utama setelah mobil itu meninggalkan rumah keluarga Carter,’ lanjutnya.‘Aku akan coba mengaksesnya,’ kata Mike.Lucas menunggu. Tangannya mengepal erat hingga buku-buku jarinya memutih. Jika Mirko masih hidup, maka dia harus ditemukan secepat mungkin. Tidak boleh telat.Beberapa menit berlalu, kemudian ponselnya bergetar. Panggilan masuk dari Mike.Lucas segera mengangkatnya. ‘Bagaimana?’Suara Mike terdengar panik. ‘CCTV di sepanjang jalan itu mati pada jam yang sama ketika mobil yang membawa Mirko bergerak.’Lucas mengerutkan kening. ‘Apa?’‘Sepertinya mereka sudah menyiapkan ini seja

    Last Updated : 2025-03-05
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Langkah Lucas

    Matteo masih berdiri di tempatnya, tidak langsung menjawab pertanyaan Gigio. Tatapannya tetap tajam, tetapi senyum kecil di wajahnya masih bertahan, seolah dia menikmati situasi ini.Gigio menahan napas, menunggu jawaban. Albin di sampingnya juga tetap diam, tetapi tubuhnya sedikit tegang, siap bereaksi jika sesuatu terjadi.Setelah beberapa detik hening, Matteo tertawa pelan. “Astaga, Gigio, jangan terlalu serius begitu.”Dia berjalan santai ke arah sofa dan duduk dengan nyaman, menyilangkan kakinya dengan penuh percaya diri. Tangannya bergerak merapikan jas mahalnya sebelum akhirnya menatap Gigio kembali.“Aku hanya berkunjung,” katanya ringan. “sudah lama aku tidak menginjakkan kaki di sini. Dan kau tahu, keluarga Bellucci masih menjadi anggota inti Serikat Dagang. Jadi, apakah aku tidak boleh datang dan melihat-lihat?”Gigio tetap berdiri di tempatnya, menatap Matteo tanpa ekspresi. “Tentu saja boleh. Aku hanya bertanya, siapa tahu ada sesuatu yang penting yang ingin kau sampaikan

    Last Updated : 2025-03-05
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Mudah Bagimu!

    Keadaan semakin rumit. Lucas tahu jika perang ini tak bisa dihindari, maka ia harus mengatur langkah dengan lebih cermat. Bukan hanya tentang kekuatan, tapi juga strategi.Langkah pertamanya adalah menyelesaikan masalah yang paling mudah. Yaitu masalah Carter bersaudara.Sebagai seorang pengusaha, Ashton pastilah lebih memikirkan keuntungan daripada kesetiaan. Jika Jack Will bisa menanamkan rasa takut yang cukup, maka kemungkinan besar Ashton akan menarik diri dari Matteo Bellucci. Itu akan menjadi pukulan besar bagi kubu lawan.Lucas meraih jaketnya, bersiap untuk berangkat ke markas organisasi Veleno. Tapi sebelum ia sempat melangkah keluar, pintu rumah diketuk seseorang.Lucas membuka pintu untuknya melihat siapa yang datang.“Gigio?” Lucas terkejut. “masuklah!”Gigio masuk, wajahnya tegang. Di belakangnya, Albin mengikuti dengan langkah cepat.“Terima kasih, Lucas. Maaf aku mengganggumu,” ucap Gigio.Lucas mengangguk sambil berkata, “Duduklah!”Kemudian mereka bertiga pun duduk di

    Last Updated : 2025-03-06
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Bertahan Adalah Yang Terbaik

    Moretti tidak membuang waktu. Dengan suara lantang, ia mengumpulkan para petarung Brotherhood yang sudah pulih dan siap bertugas. Dalam hitungan menit, mereka telah berdiri di tengah ruangan, mata mereka penuh tanya."Ada tugas untuk kalian," kata Moretti tegas. "Kali ini bukan pertarungan di ring. Kalian akan menjadi pengawal."Para petarung saling berpandangan. Ini bukan sesuatu yang biasa mereka lakukan. Mereka terbiasa bertarung untuk uang, kehormatan, atau nyawa, bukan berdiri di balik seseorang sebagai penjaga.Lucas melangkah maju, matanya menyapu mereka satu per satu. "Aku akan membagi tugas."Ia mengangkat satu jari. "Sepuluh orang menjaga Gigio."Jari kedua. "Sepuluh orang lainnya pergi ke rumah ibuku."Jari ketiga. "Sepuluh lagi akan menjaga Angeline."Hening sejenak. Kemudian, para petarung mulai mengangguk, menerima tugas mereka tanpa protes. Mereka tahu Lucas tidak pernah mengambil keputusan tanpa alasan yang jelas.Diego maju selangkah. "Aku akan ke mana?"Lucas menatap

    Last Updated : 2025-03-06
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Jangan Macam-macam Dengan Lucas!

    Ashton Carter menatap pria di hadapannya. Tangannya mengepal di atas meja, napasnya tertahan."Apa maksudmu, Tuan Jack?" suaranya terdengar lebih serak dari yang ia inginkan.Sejak Jack Will masuk ke ruangan ini, Ashton merasakan tekanan yang sulit dijelaskan. Jack bukan tipe orang yang suka berbasa-basi, dan pertanyaannya barusan terdengar lebih dari sekadar retorika.Jack Will menyilangkan kaki, seolah menikmati ketegangan yang ia ciptakan. "Maksudku sederhana, Ashton," katanya pelan, nada suaranya begitu datar sehingga justru terasa lebih mengancam. "apakah perusahaan Carter ingin bertahan atau hancur?"Ashton menelan ludah, matanya menyipit curiga. "Kamu tidak menjelaskan apa-apa sejak tadi," katanya hati-hati."Tapi jika kamu bertanya apakah aku ingin perusahaan ini bertahan, tentu saja jawabannya iya. Aku adalah pemimpin keluarga Carter, sekaligus pemimpin perusahaan ini. Aku telah bekerja keras untuk membawa Carter Industries ke posisi sekarang, dan aku berniat untuk membawanya

    Last Updated : 2025-03-07
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Rose Yang Cemas

    Langit senja mulai memerah ketika Lucas duduk di halaman belakang rumah ibunya. Secangkir kopi hitam mengepul di tangannya, sementara sebatang rokok terselip di bibirnya. Ia baru saja menyalakannya, tapi pikirannya terlalu penuh untuk benar-benar menikmati setiap hisapan.Sudah dua orang yang mengunjunginya hari ini, Julian dan Moretti. Keduanya membawa kabar tentang pergerakan yang terjadi di luar sana, kabar yang harus dipantau dengan cermat.Lucas menyesap kopinya perlahan. Ia menunggu. Sesekali, matanya melirik ke layar ponsel, menanti pesan dari anak buahnya. Dalam dunia yang ia jalani, setiap detik bisa mengubah segalanya.Suara langkah ringan terdengar di belakangnya. Lucas menoleh dan melihat sosok Rose, mendekat. Wanita itu mengenakan baju rumah sederhana, wajahnya tetap teduh meski garis-garis usia mulai tampak jelas.Lucas buru-buru mematikan rokoknya, menekannya ke asbak dengan gerakan cepat. Ia tidak ingin ibunya melihatnya merokok, meskipun Rose mungkin sudah tahu kebias

    Last Updated : 2025-03-07
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Undangan Dari Matteo

    Lucas membuka mata saat sinar matahari menembus tirai kamarnya. Suara gemerisik halus menarik perhatiannya.Dia mengerjapkan mata, melihat Angeline berdiri di depan cermin, mengenakan blazer putih yang elegan. Rambutnya yang tergerai tampak berkilauan di bawah cahaya pagi, dan wajahnya berseri-seri dengan senyum yang sulit disembunyikan.Lucas bangkit, duduk di tepi ranjang. Ia mengamati Angeline dengan alis sedikit berkerut. "Kamu terlihat senang pagi ini."Angeline menoleh, menyunggingkan senyum lebar. "Tentu saja. Aku baru saja mendapat kabar luar biasa."Lucas menyipitkan mata. "Kabar apa?"Angeline mengambil ponselnya dari meja rias. Lalu dia berkata, "Matteo Bellucci baru saja mengirim email. Dia ingin bertemu denganku untuk membahas kerja sama."Sekejap, ekspresi Lucas berubah. Tatapannya menegang, dan rahangnya mengeras. Dia menatap Angeline seolah tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar."Matteo Bellucci?" ulangnya pelan, namun penuh tekanan."Ya," Angeline mengangguk

    Last Updated : 2025-03-08
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Diserang

    Angeline menggenggam kemudi dengan erat, matanya lurus menatap jalan. Wajahnya masih menyiratkan kemarahan setelah pertengkarannya dengan Lucas. Sabrina, yang duduk di kursi penumpang, menatapnya dengan ekspresi penuh pertimbangan."Jadi, kamu tetap ingin pergi menemui Matteo?" tanya Sabrina dengan suara hati-hati.Tanpa ragu, Angeline mengangguk. "Tentu saja. Lucas bukan pemegang kendali dalam hidupku. Dia tidak tahu apa-apa soal bisnis, Sabrina. Dia bukan eksekutif, bukan seorang pebisnis.”“Keputusannya selalu didasarkan pada instingnya, bukan logika. Aku tidak bisa mempercayakan masa depan perusahaanku pada seseorang yang hanya mengandalkan firasat,” lanjutnya.Sabrina terdiam sejenak. Dia memikirkan baik-baik langkah yang harus diambil. Di satu sisi, Matteo Bellucci adalah sosok berpengaruh yang bisa membuka peluang besar bagi BQuality. Tapi di sisi lain, Lucas telah memerintahkannya untuk mencegah Angeline pergi.Angeline menoleh sekilas, menangkap ekspresi bimbang Sabrina. "Kam

    Last Updated : 2025-03-08

Latest chapter

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Don Emilio Bergerak

    Lampu kamar hotel redup. Suara napas yang berat dan aroma parfum mahal bercampur dengan bau alkohol ringan masih tertinggal di udara. Stella duduk di atas ranjang dengan gaun tidur tipis yang hanya menutupi sebagian tubuhnya. Sementara itu, Hector, dengan dada terbuka dan hanya mengenakan celana tidur, menerima panggilan di balkon.Suara berat dari seberang telepon terdengar menggelegar, walau hanya samar.‘Hector. Don Emilio memanggilmu.’Hector mengernyit. ‘Untuk apa?’‘Bersiaplah. Pertemuan akan digelar di markas utama, Provinsi Everdale. Segera. Tidak ada alasan untuk terlambat.’Klik.Panggilan berakhir. Hector tidak membalas apa-apa. Tapi wajahnya berubah. Tegang. Tajam.Dia menutup ponsel, lalu berbalik ke dalam kamar. Langkah kakinya tenang, namun setiap tapaknya seperti menyimpan gelombang tekanan tak kasat mata.Stella mengangkat kepalanya. “Kamu mau ke mana?”Hector meraih handuk, lalu menjawab singkat, “Don Emilio memanggilku.”Stella mengerutkan kening. “Kenapa tiba-tiba?

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Apa Posisimu Di Veleno?

    Ruangan itu sepi, tapi bukan keheningan yang nyaman. Setiap napas yang terdengar terasa berat, seolah udara pun tahu bahwa ancaman besar sedang menggantung di atas kepala mereka. Julian, Moretti, dan Diego semua duduk diam, menatap Lucas yang berdiri di depan jendela, menatap ke luar dengan ekspresi sulit ditebak.“Organisasi Dominus Noctis tidak akan tinggal diam,” kata Lucas akhirnya, suaranya tenang tapi mengandung tekanan yang dalam. “kematian Stefano adalah penghinaan bagi mereka. Dan sekarang, setelah Marchetti menghilang dari muka bumi, mereka pasti sedang bersiap membalas.”Julian mengepalkan kedua tangannya, keras hingga buku jarinya memutih.“Biarkan saja mereka datang,” kata Julian dengan suara rendah yang bergetar, bukan karena ketakutan, tapi karena semangat membara. “Pada saat itu juga, mereka datang hanya untuk menggali kubur mereka sendiri.”Lucas menoleh perlahan, menatap Julian lurus. “Percaya diri boleh. Tapi jangan pernah menganggap enteng organisasi Dominus Noctis

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Persiapkan Untuk Masalah Yang Sesungguhnya

    Jeremy melangkah keluar dari kantor BQuality dengan langkah santai, seolah tidak terjadi apa-apa. Dia bahkan sempat tersenyum kecil pada resepsionis sebelum pintu lift menutup di depannya.Jeremy tahu Angeline akan berpikir ulang.Dia tahu wanita itu tidak akan tinggal diam begitu saja. Dan ketika waktu itu tiba, Jeremy yakin, Angeline akan mencarinya.Oleh sebab itu, dia merasa tenang. Dan pulang seperti seorang pemenang.“Brengsek!” seru Sabrina, membanting map ke atas meja. “Bajingan itu benar-benar menyebalkan! Sok manis, padahal isinya racun semua!”Angeline hanya diam. Pandangannya kosong menatap layar laptop yang masih menyala. Tapi pikirannya tidak di sana. Ia sedang menimbang. Menganalisa. Mencari celah dari ancaman yang dilemparkan Jeremy tadi.Sabrina melangkah mendekat. Suaranya masih ketus. “Apa dia pikir kita bisa begitu saja jatuh ke perangkapnya?”Tak ada respons.“Angeline?”“Aku mendengarmu,” jawabnya pelan.Sabrina mengepalkan tangan. “Aku tahu, ini bukan aku yang te

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Peringatan

    Jeremy tidak langsung menjawab pertanyaan Angeline. Dia berdiri pelan, menatap keluar jendela besar di balik meja kerja Angeline yang menghadap ke pusat kota.“Sebenarnya,” ujarnya setelah beberapa detik yang terasa lambat, “aku hanya ingin menawarkan bantuan.”“Bantuan?” tanyanya Angeline seraya mengangkat alisnya, curiga. “bantuan apa maksudmu?”Jeremy berbalik, sorot matanya tajam namun senyumnya masih bertahan di wajah.“Carlos tidak akan tinggal diam. Dia akan mengumpulkan empat orang lainnya, lima karyawan yang baru saja kamu pecat. Mereka tidak akan datang ke sini. Tidak akan membuat tuntutan hukum. Mereka akan membuat langkah yang jauh lebih berbahaya,” ucap Jeremy.Sabrina menyipitkan mata. Lalu dia bertanya, “Langkah apa maksudmu?”“Mereka akan memviralkan kasus ini di media sosial,” jawab Jeremy tenang. “mereka akan tampil sebagai korban. Mengungkap cerita mereka. Memutar balik fakta. Dan tentu saja, publik akan menelan mentah-mentah semuanya.”Angeline menegang. Dia menole

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Mengetahui Seluk Beluknya

    Angeline tidak menoleh. Ia masih menatap layar tablet di depannya.“Dia memang sepupu kita, tapi Jeremy bukan orang biasa. Dia penuh perhitungan,” lanjut Sabrina. “dan biasanya, kalau dia datang tanpa pemberitahuan itu berarti dia membawa masalah. Kamu pun sudah sering mengalaminya, bukan?”“Kita tidak boleh langsung berprasangka buruk,” jawab Angeline datar. “siapa tahu dia datang membawa kabar baik.”Sabrina mengerutkan dahi. “Apa kamu tidak lelah terus bersikap baik kepada orang yang berkali-kali menjatuhkanmu?”Angeline mengangkat pandangannya perlahan. Matanya tenang, tapi juga tajam. “Aku tidak bersikap baik karena aku bodoh. Aku bersikap baik karena aku tahu siapa diriku.”Sabrina mendengus pelan, tidak membantah. Tapi nada suaranya tetap keras. “Dia bukan seperti Lucas. Dia tidak akan memikirkan keselamatanmu atau bagaimana perasaanmu. Jeremy hanya tahu satu hal, keuntungan.”“Kalau begitu, biarkan aku lihat sendiri apa yang dia inginkan,” jawab Angeline sambil berdiri.Sabrin

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Jeremy Memulai Aksinya

    “The Obsidian Blade...”Lucas hanya diam di jok belakang. Pandangannya mengarah keluar jendela, menatap bayangan gedung-gedung yang lewat satu per satu. Namun pikirannya tidak benar-benar melihat. Di matanya, hanya ada satu nama: Carlos. Dan di hatinya, masih diselimuti apa yang dikatakan oleh Angeline.Troy yang menyetir di kursi depan kembali bicara, kali ini dengan suara sedikit lebih tegas, “The Obsidian Blade, apakah semuanya baik-baik saja?”Lucas menarik napas dalam dan menjawab pelan namun tajam, “Salah satu dari lima orang yang dipecat dari BQuality akan bertindak. Namanya Carlos. Aku bertemu dengannya pagi ini.”“Carlos?” ulang Troy dengan nada geram. “Bajingan itu. Jadi dia mengancam keselamatan Nona Angeline?”Lucas mengangguk pelan. “Secara langsung tidak. Tapi dari caranya bicara, dari matanya, dari jeda setiap katanya, dia berniat untuk melakukan sesuatu.”Troy menggertakkan gigi. “Kalau begitu kita bersihkan saja dia. Seperti yang kita lakukan pada Randy dan Matias. Di

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Perkataan Yang Menyakitkan

    “Aku mengerti maksudmu,” kata Angeline dengan nada yang mulai melunak. “Tapi kamu juga harus mengerti kalau aku sedang sibuk. Kalau memang darurat, seharusnya kamu bisa mengirimkan pesan terlebih dahulu.”Lucas menatap istrinya dalam diam selama beberapa detik sebelum akhirnya menjawab dengan suara datar, “Aku takut jika aku hanya mengirim pesan, kamu malah salah paham lagi. Mengingat kamu sedang marah padaku.”Angeline menarik napas dalam, menahan diri agar nada bicaranya tetap tenang. “Baiklah. Sekarang, apa kamu yakin jika Carlos benar-benar akan bertindak nekat?”Lucas mengangguk pelan. “Untuk masalah yakin, bisa dibilang aku yakin. Aku mendengarnya langsung dari mulutnya, dan aku melihat matanya ketika dia mengatakannya. Tapi … aku tetap berharap tidak akan terjadi apa-apa.”“Kalau begitu,” kata Angeline sambil menyilangkan tangan di dada, “apa rencanamu?”Lucas melangkah lebih dekat. “Aku hanya ingin kamu mendengarkan dan bekerja sama denganku. Tidak ada rencana rumit. Aku hanya

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Ternyata Benar Orang Yang Sama

    Lucas masih berdiri di tepi taman saat namanya terpampang jelas di layar aplikasi: Carlos. Sopir taksi online barusan. Wajahnya, nada bicaranya, dan kalimat terakhir yang dia ucapkan, semuanya kini menggelitik rasa curiga yang tak bisa lagi diabaikan.“Carlos…” gumam Lucas.Ia memejamkan mata sejenak. Nama itu tidak asing.Lalu ia teringat. Randy. Matias. Dua orang bawahan Angeline yang merupakan otak penggelapan dana di perusahaan BQuality. Mereka menyebut 5 nama yang membantu mereka menggelapkan dana dan kelima orang itu juga ikut menggelapkan dana. Salah satu nama pelaku adalah Carlos.Lucas menggeram pelan. Kalau itu memang orang yang sama…Tanpa menunda waktu, Lucas menekan tombol panggilan di layar ponselnya. Ia menghubungi Angeline.Nada sambung terdengar.Sekali.Dua kali.Tiga kali.Tidak dijawab.Lucas menggertakkan gigi, napasnya mulai memburu.Ia mencoba lagi. Sama. Tidak ada jawaban.“Ayolah, Angeline. Jangan marah terus. Sekarang bukan waktu yang tepat,” ucap Lucas.Ia m

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Sopir Taksi Online

    Lea menatap Lucas yang masih duduk di kursi makan. Dalam hatinya, ia berharap pria itu akan berbalik dan menghampirinya. Mungkin menatap matanya lebih lama. Mungkin menyentuhnya. Menarik pinggangnya ke dalam pelukan. Atau membisikkan sesuatu yang hanya mereka berdua yang tahu.Rumah sedang kosong. Hanya ada mereka di situ. Angeline sudah pergi. Tidak akan ada yang melihat.Namun Lucas hanya berdiri."Aku akan pergi berolahraga," katanya tenang sambil membetulkan kerah jaket olahraganya.Lea tersenyum tipis, meski hatinya sedikit tenggelam. “Tidak mau sarapan dulu, Tuan?”Lucas menggeleng pelan. “Setelah olahraga saja. Perutku tidak terbiasa diisi sebelum gerak. Terasa berat.”Lea mengangguk. “Baik, Tuan.”Lucas melirik meja makan. “Kamu boleh makan saja pancake dan smoothies yang kubuat tadi. Sayang kalau dibuang.”“Baik. Terima kasih,” jawab Lea pelan.Lucas meninggalkan dapur dengan langkah santai. Suara sepatunya pelan, berirama. Lea hanya bisa memandangi punggung pria itu menghila

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status