Share

Batalkan Pertarungan

Penulis: Falisha Ashia
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-11 21:02:43

Viviana merasa sangat panik sekali mendengar jika ada seorang yang jahat kepada Lucas. Dia tidak bisa terima jika Lucas terluka.

Wanita itu memiliki sebuah ikatan yang kuat dengan Lucas. Selain karena Lucas telah membantunya untuk bisa sembuh dari kelumpuhan yang dideritanya, dia juga jatuh cinta kepada pria itu. Bukan karena dari wajahnya tetapi awal mula rasa cinta itu tumbuh adalah ketika Viviana menghirup aroma tubuh Lucas ketika sedang menyembuhkannya.

Tentu saja jika sudah berurusan dengan hati ditambah dengan hutang nyawa, tidak ada yang bisa melepas ikatan itu.

Albin menatap Gigio. Jelas jadi permasalahan ini, dia tidak bisa ikut campur.

Gigio menghadap Viviana. Lalu dia berkata, “Kamu tenang dulu. Duduk dulu agar ayah bisa menjelaskannya dengan baik dan kamu bisa mengerti.”

Viviana mengangguk. Dia kemudian duduk di kursi tepat di hadapan sang ayah.

Gigio pun kemudian menceritakan tentang informasi yang dia dapat dari John kepada Viviana.

“Jadi, Lucas menerima taruhan itu?”
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Buntu

    Laki-laki yang terlihat masih cukup muda, mungkin umurnya antara 18 sampai 19 tahun itu, tidak terima dengan apa yang dikatakan oleh Lucas jika dirinya yang menjadi penyebab senggolan terjadi.“Bukankah memang seperti itu?” tanya Lucas masih dengan tenang.Lucas membiarkan saja laki-laki muda itu menarik kemejanya. Toh, dia tidak akan kuat untuk menarik tubuh Lucas.“Begini saja. Bagaimana kalau kita bertarung? Siapa yang kalah, dia harus bersujud di kaki pemenang. Dan juga, yang kalah harus membayar 10 Juta kepada si pemenang,” ajak si pemuda.Lucas menarik tangan bocah itu hingga melepaskan genggaman tangan pada kemejanya.“Dengar! Aku sama sekali tidak tertarik untuk melawan bocah ingusan sepertimu. Sebab, aku tidak pernah mengeluarkan keringat sedikit pun jika melawan orang-orang seumuranmu,” kata Lucas dengan tenang.“Cih! Sombong sekali! Memangnya seberapa besar kekuatanmu?” kata si pemuda.“Cukup untuk mengirimmu ke neraka,” kata Lucas.Mendengar itu, si pemuda naik pitam. Buka

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Perdebatan

    Lucas dan Albin berjalan masuk ke dalam sasana Brotherhood.“Bagaimana kamu bisa tahu kalau aku akan bertarung malam ini?” tanya Lucas.Albin tersenyum sambil berkata, “Aku adalah polisi, jadi aku tahu tentang gerak-gerik bawah tanah.”“Kamu yakin? Aku pikir kamu mendapatkan informasi dari John Travis. Dia pasti meminta dukungan kepada wakil ketua Gigio, ‘kan?” kata Lucas, menatap wajah Albin sambil berjalan. Albin hanya tersenyum saja merespon apa yang dikatakan oleh Lucas.“Apakah kamu yakin bisa mengalahkan mereka semua?” tanya Albin.Pria itu kemudian menghentikan langkah kakinya dan memutar badannya untuk menghadapi Lucas.“Jumlah mereka cukup banyak. Para petarung yang memiliki kualitas baik, sekitar 30 sampai 40 orang. Apa kamu yakin bisa mengalahkan mereka?” tanya Albin kembali.Lucas yang berhenti berjalan juga, tersenyum mendengar pertanyaan itu. Sikapnya sama dengan yang ditunjukkan oleh Albin ketika Lucas bertanya tadi.“Aku pikir itu terlalu banyak, Lucas. Lebih baik kam

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Penilaian Lucas Yang Sempurna

    Gigio sangat penasaran sekali dengan apa yang direncanakan oleh Lucas. Dia tidak percaya jika Lucas menerima taruhan itu karena terpancing emosi atau hanya untuk menunjukkan diri.Dari pertemuan pertama dengan Lucas, dia bisa menilai jika Lucas bukanlah orang yang haus akan pujian. Dia malah terlihat lebih tertutup.Lucas yang mendapat pertanyaan itu, bingung untuk menjelaskannya. Dia tidak bisa menceritakan tentang rencananya kepada Gigio karena dia masih belum percaya kepada pria itu.Terlebih, Gigio adalah orang di luar organisasi Veleno.“Hmmm … sebenarnya aku hanya kesal sana kepada orang itu yang selalu merendahakanku. Dan selain itu, aku juga tertarik memiliki sasana tinju bawa tanah. Jika memulainya dari nol, tentu prosesnya akan lama dan berat. Jadi aku memilih cara yang lebih instan saja,” jawab Lucas.Gigio terdiam sejenak dengan mata yang menatap dalam-dalam kedua mata Lucas. Dia tidak percaya dengan apa yang dijelaskan oleh Lucas.“Benarkah? Apakah tidak ada alasan yang l

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Berdirilah Di Belakang Lucas!

    Gigio dan Albin begitu terkejut dengan kemampuan analisa Lucas. Bahkan dia bisa menilai kekuatan seseorang dengan murni. Kondisi fisik seseorang bahkan tidak dilihat olehnya. Dia melihat dari cara yang lain yaitu dengan merasakan energi seseorang.“Wah, aku sangat beruntung sekali. Memang analisa Lucas tidak pernah salah. Dia memang yang terbaik sejak dulu!” puji Mike dengan sangat riang gembira. Bagaimana tindak gembira jika dirinya berhasil mendapatkan keuntungan 100 kali lipat!“Lucas, bagaimana kamu bisa menilainya? Jika dilihat dari mata normal, sudah sangat jelas jika petarung berbadan kecil itu akan kalah. Tapi kamu menilai berbeda dan ternyata hasilnya sesuai dengan perkiraanmu. Itu sungguh luar biasa!” ucap Gigio dengan ekspresi wajah yang bingung. “Yang pertama aku melihat dari caranya berjalan. Kakinya begitu kokoh dan juga salat matanya begitu percaya diri namun bukan yang arogan,”“Dan yang terakhir, aku bisa merasakan energi miliknya yang kuat. Lebih kuat dibandingkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Pertarungan Dimulai

    Lucas langsung saja menuju ke ring tinju tanpa menunggu dipanggil terlebih dahulu. Lucas langsung lompat melewati pembatas ring yang menggunakan kawat-kawat besar.Ring itu berbentuk lingkaran dengan tinggi pembatas 3 meter. Dan di bagian atasnya tergantung sebuah penutup yang terbuat dari kawat besar yang dianyam juga.Jika ditutup, ring itu lebih mirip dengan kurungan ayam.Pembawa acara yang baru saja akan berjalan menuju ring, terkejut dengan pemandangan itu.“Dia siapa? Kenapa dia tiba-tiba masuk ke dalam ring?” tanya sang pembawa acara.Namun tidak ada yang mengetahui siapa orang yang masuk ke dalam ring itu. Mereka tidak pernah bertemu dengannya. “Cepat usir orang gila itu! Sangat mengganggu!” seru si pembawa acara kepada seorang petugas keamanan.Namun ketika petugas keamanan itu akan bergerak, John Travis datang.“Biarkan saja dia di sana! Dia adalah orang gila yang akan bertarung melawan para petarung kita!” seru John.Sontak saja semua orang terkejut ketika mendengar jika

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Dalam Tiga Serangan

    Dari postur tubuh dan juga penampilannya, sangat jelas jika orang yang diperintahkan oleh John masuk terlebih dahulu untuk melawan Lucas, memiliki kemampuan yang beladiri yang tinggi. Namun apakah memang kemampuan aslinya berbanding lurus dengan perawakannya?“Apakah kamu memiliki pesan terakhir yang ingin kamu sampaikan kepada keluargamu?” tanya pria berbadan besar.Dia begitu percaya diri sekali bisa menang melawan Lucas. Dia menganggap jika Lucas hanyalah seorang pria yang besar mulut saja. Namun dia tidak memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang ahli beladiri. “Jangan banyak bicara, tunjukkan saja kemampuanmu!” seru Lucas dengan sorot mata yang tajam. “Cih! Berisik sekali!” ucap pria itu.John berdiri di samping ring. Sambil mengoyak-oyak ring seperti orang kesurupan, dia berkata, ‘Pertarungan dimulai!”Para penonton lebih bersemangat. Mereka bersorak-sorai dengan semangat.“Maju!” seru pria berbadan besar itu.Lucas dengan tenang, berjalan mendekat. Dia seperti

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   10 Persen Kekuatan[?]

    Pria berambut mohawk itu sudah berada di depan Lucas dengan cepat. Dia sempat tersenyum sambil melepaskan sebuah pukulan. Pria itu begitu percaya diri, pukulannya dapat telak mengenai Lucas.Namun kemudian dia terhuyung ke depan karena keseimbangannya terganggu akibat hanya memukul angin.“Apa-apaan ini? Bagaimana mungkin dia bisa menghindarinya?”Lucas langsung menendang punggung pria itu hingga membuatnya menghantam kawat besar pembatas ring.Pria berambut mohawk itu memegang punggungnya sambil meringis kesakitan. “Apakah seorang ahli beladiri cengeng sepertimu?” tanya Lucas.John merasa jika kondisi ini bisa membahayakan baginya. Oleh karena itu, dia langsung membuka pintu ring dan menyuruh salah satu petarungnya masuk.Dia asal menarik saja. Dan seorang pria gempal masuk ke dalam ring.“Aku dipanggil ‘Badak Penghancur’ bukan tanpa alasan. Itu semua karena kekuatanku bisa menghancurkan semua orang!” ucap pria berbadan gempal itu.Lucas menoleh ke arah John dan mendekatinya. Lalu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Lucas vs Dante

    Kemunculan Dante membuat heboh seisi arena tinju Brotherhood. Sebab, Dante bukan hanya dikenal oleh John saja, tetapi hampir semua penonton setia tinju bawah tanah.“Itu, ‘kan, Dante? Master beladiri.”“Wah, aku tidak menyangka kalau Si Legendaris Dante bisa datang dan akan terlibat dalam pertandingan.”“Sungguh, harga tiket yang dijual sangat murah jika dibandingkan dengan petarung yang hadir. Ada Dante yang ada melawan Lucas. Ini sangat gila!” Semua orang senang dan bersemangat dengan kehadiran Dante. Mereka berekspektasi jika pertarungan nantinya akan lebih seru dan menegangkan.“Ya, ini aku. Apa kamu sudah lupa denganku?” tanya Dante.Sudah lebih dari 5 tahun Dante menghilang dari dunia bawah tanah. Dia dikabarkan pergi ke luar negeri untuk melatih ilmu beladirinya.Harga diri Dante sempat hancur kala dia kalah dalam pertarungan tinju bawah tanah melawan Laporte. Saat itu, Dante dijagokan untuk menang karena Laporte baru saja menjadi seorang master beladiri. Namun yang terjadi m

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14

Bab terbaru

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Garis Takdir Yang Sama

    Ashton tersenyum tipis, ekspresinya berubah dingin. "Kamu tidak perlu tahu detailnya. Percayalah padaku, Lucas akan mendapatkan balasannya. Tapi tidak dengan cara murahan.""Kakak hanya menyuruhku menunggu? Lagi? Sampai kapan?" Luki hampir berteriak, suaranya bergetar karena frustasi."Ya," jawab Ashton singkat. "Menunggu adalah bagian dari strategi.""Strategi apa? Katakan kepadaku apa strategi yang kamu susun!" Luki mendekat lagi, menantang. "Sudah aku bilang, kamu tidak perlu tahu!” ucap Ashton, kesal."Kak, kamu harus segera bertindak. Waktu kita tidak banyak!" Luki berkata dengan nada tegas, matanya menatap Ashton dengan tajam. Dia semakin tak sabar lagi menunggu dan terus menunggu entah sampai kapan.Ashton menghela napas panjang, menekan rasa frustrasinya yang semakin memuncak. "Luki, aku yang akan melakukan semuanya, bukan kamu. Jadi, aku yang akan menentukan kapan dan bagaimana semuanya berjalan.""Tapi kamu terlalu lambat, Kak. Kalau tidak gerak cepat, nanti Lucas bisa memb

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Menuntut Balas Dendam

    Semalaman, Lucas sama sekali tidak berbicara dengan Angeline. Sebab ketika dia pulang, Angeline sudah naik ke kasur dan dalam proses tidur. Angeline bahkan menolak berbicara meski Lucas hanya bertanya tentang kemana dia pergi.Namun Lucas mengerti. Dia pun memilih untuk mandi dan kemudian tidur. Dia tidak memaksa Angeline untuk bercerita karena masih merasa tidak enak hati akibat masalah Stella.Saat pergi ke kantor pun, tidak ada pembicaraan apapun. Mereka saling diam seperti tidak saling kenal.“Aku akan membantumu menyelesaikan laporan ini jika kamu berkenan,” kata Lucas saat tiba di ruang kerja direktur pemasaran, untuk membuka pembicaraan.“Ya, kamu bisa selesaikan itu. Aku akan mengerjakan yang lain,” kata Angeline.Ponsel yang tergeletak di meja berdering. Angeline meraihnya tanpa melihat siapa yang menelepon."Angeline." Suara Ashton terdengar di ponsel.Angeline, yang tengah menyelesaikan laporan keuangan di mejanya, melirik sekilas ke arah Lucas. Pria itu duduk di kursi di s

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Rencana Besar Dari Matteo

    Pintu sebuah ruangan dibuka oleh pria tua itu. Dia pun kemudian mengulurkan tangannya ke dalam. “Silakan masuk!”Matteo pun melangkahkan kakinya masuk.Ruangan itu tampak seperti potongan waktu dari abad pertengahan, dengan sentuhan keanggunan yang menggambarkan kemewahan kaum aristokrat.Dinding-dindingnya dilapisi panel kayu ek yang berukir rumit, menampilkan pola daun akantus dan bunga lili khas kerajaan. Di atasnya, tergantung permadani besar yang menggambarkan perburuan abad pertengahan, warna-warnanya mulai pudar namun masih memancarkan keindahan.Matteo yang memiliki rumah modern dan futuristik, cukup berbanding terbalik pandangannya terhadap ruangan itu. Dia malah merasa heran kenapa ada orang yang memiliki selera seperti ini.Seorang pria paruh baya, berdiri dari kursinya dan melangkah maju. Langkah kakinya lambat namun begitu elegan, bagaikan seorang raja kerajaan besar.“Matteo Bellucci, senang bisa bertemu denganmu. Sebuah kehormatan dapat dikunjungi olehmu,” ucap Laurence

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Langkah Matteo Selanjutnya

    Gigio merasa jauh lebih tenang jika ada Lucas di belakangnya, meskipun yang akan dilawannya adalah Matteo.“Baik. Aku akan mengikuti semua perintahmu, Lucas. Aku percayakan semuanya padamu!” ucap Gigio.Albin juga mengangguk. Dia juga merasa percaya dengan Lucas.“Oh iya, maaf jika pembicaraanku menyimpang, tapi menurutku ini sangat penting juga,” ucap Albin.Lucas dan Gigio langsung menoleh ke arah Albin dan menatapnya.“Ada apa, Albin. Katakan saja!” ucap Lucas.“Aku baru saja mendapat laporan dari atasan. Dia mengatakan kalau masalah di sasana Dragon's Den menjadi perhatian lebih bagi institusi kepolisian. Sebab, banyak warga yang melihat kejadian dan banyak yang mempertanyakan tentang hal itu,” ungkap Albin.“Hasilnya, kepolisian mendapat banyak tekanan publik untuk mengungkap kejadian sebenarnya,” lanjutnya.Gigio terkejut mendengarnya. Dia pun menjadi cemas dan langsung menatap Lucas. Gigio tahu, jika ada beberapa oknum polisi yang bisa disogok, namun ada banyak pula yang tidak

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Kabar Dari Gigio

    Lucas baru saja akan keluar rumah, panggilan suara di ponselnya masuk. Dari Angeline. Tanpa pikir panjang, dia langsung mengangkatnya. "Lucas, kamu di mana?" Suara Angeline di telepon terdengar tenang, namun tersirat keingintahuan yang kuat. Padahal Lucas belum sempat bertanya kepada Angeline. Napasnya terdengar berat, tetapi dia berusaha menjaga nada suaranya tetap datar. "Kamu dari mana saja? Kenapa tidak dijawab panggilanku?""Ah, aku hanya keluar sebentar. Sekarang aku sudah di rumah."Lucas menghela napas lega, jantungnya berdebar tanpa alasan yang jelas."Aku di rumah Ibu sekarang." Lucas memutuskan untuk menyelipkan informasi itu, seolah ingin menegaskan bahwa dia tidak berbuat sesuatu yang mencurigakan."Rumah Ibu?" Suara Angeline terdengar sedikit cemas. "Kenapa tiba-tiba ke sana? Apa Ibu sakit?"Lucas menarik napas dalam-dalam. "Aku hanya mengunjungi Ibu saja sebentar. Dia dalam kondisi sehat. Kamu jangan khawatir.”Ada keheningan di ujung sana sebelum Angeline akhirnya m

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Kedatangan Ashton

    Ashton tersenyum kecil, seperti seseorang yang tahu lebih dari seharusnya."Hanya firasat, Angeline. Kamu kelihatan seperti orang yang sedang berusaha mengabaikan perasaanmu,” ucap Ashton.Dia tidak menjawab. Matanya kembali menatap cangkir kopi yang kini tinggal setengah."Kamu tahu, aku bisa membantumu," lanjut Ashton."Bantuan apa?" tanya Angeline, kali ini lebih tajam."Apa pun yang kamu butuhkan. Aku tahu kamu sedang menghadapi sesuatu yang besar. Jangan ragu meminta bantuanku. Kita tidak harus selalu berseberangan." Ashton menatap lekat Angeline, mencoba meyakinkan wanita di depannya.Angeline terkekeh pelan, tapi tanpa jejak humor. "Kamu berpikir bisa membantu tanpa tahu apa yang aku hadapi, itu sudah sangat memaksakan diri.""Ya kali aja. Aku tahu banyak tentang kamu, tentang keluargamu dan juga ... Lucas."Angeline mendadak diam, ekspresinya yang dingin mulai retak. "Apa yang kamu tahu tentang Lucas?""Lebih dari yang kamu kira." Ashton menjawab sambil melipat tangan di atas

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Sambutan Yang Buruk

    Hani menoleh ke belakang. Wajahnya kembali menjadi sedih saat ini.“Yang meninggal adalah Kakakku,” terang Hani.Lucas menarik napasnya dalam-dalam setelah mendengar itu. “Jadi dia Kakakmu?”Hani mengangguk kecil. “Dia bahkan lebih dari seorang kakak bagi kami. Dia sudah seperti ayah. Semenjak ayah meninggal, dia menjadi tulang punggung keluarga. Baru beberapa bulan ini saja aku bisa membantu.”Hani kemarin menatap Lucas dengan air mata yang menggenang. “Dia pria yang baik dan bertanggung jawab. Tapi api kenapa nasibnya begitu mengenaskan? Bahkan dia harus dibunuh dengan keji.”Lucas mengusap pundak Hani, berusaha untuk menenangkannya.“Ya, benar. Kakakmu adalah orang yang baik. Aku sangat kehilangannya,” ucap Lucas.Hani mengangguk sambil menyeka air mata yang terus keluar.“Kalau boleh tahu, sejak kapan Bapak kenal dengan kakakku? Sepertinya dia tidak pernah cerita jika punya teman seperti Bapak,” tanya Hani.“Sebenarnya aku baru bertemu dengannya. Aku adalah pemilik baru sasana Bro

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Berkunjung Ke Rumah Duka

    Lucas mencoba untuk mendengarkan penjelasan dari Mike dulu. Dia tidak mau langsung berspekulasi dengan apa yang terjadi.‘Maaf The Obsidian Blade, aku sudah berusaha untuk membendung media agar tidak memberitakan apa yang terjadi di sasana Dragon's Den, namun sepertinya masih ada banyak kebocoran di sana-sini apalagi dari video amatir warga. Jadi, sekarang banyak berkeliaran video di mana Dragon's Den saat sedang dihancurkan,’ ungkap Mike.Lucas terdiam beberapa saat. Dia memutar otak bagaimana caranya agar semuanya menjadi baik-baik saja.Mike tentu saja bertambah cemas saat ini karena Lucas tidak memberikan reaksi apapun. Mike tidak tenang.‘Mohon maaf, The Obsidian Blade! Aku salah karena tidak maksimal dalam tugas kali ini. Tapi aku berjanji akan menyelesaikannya dengan cepat. Aku akan menambah tim untuk memutus penyebaran video-video itu,’ kata Mike dengan suara yang terdengar bersungguh-sungguh.‘Aku mengerti, Mike. Pekerjaan ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Terima kasih karen

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Rencana Matteo Dan Sesuatu Terjadi Terhadap Mike

    Amarah dan juga dendam yang ada di dalam diri Matteo tidak terbendung lagi. Dia sangat ingin melihat Lucas merangkak dan bersujud di kakinya untuk meminta maaf.Amarah dan dendam yang dimiliki oleh Matteo, jauh berbeda dengan apa yang dialami oleh Lucas.Jika Lucas marah dan dendam saat dia melihat anak buahnya menjadi korban, Matteo berbeda. Dia marah dan dendam kepada Lucas karena harga dirinya telah diinjak-injak. Selain itu, bisnisnya pun dirusak oleh Lucas.Matteo mementingkan dirinya sendiri.John mematung setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Matteo. Dia tidak bisa berkomentar apapun karena dia pun bingung.“Aku akan menemui Raja Verdansk secepatnya. Jika sudah mendapatkan jadwal bertemu, aku akan langsung pergi menemuinya,” kata Matteo.John mengangguk sambil berkata, “Jika masalah itu, aku serahkan semuanya padamu. Aku tidak bisa berpendapat apalagi sampai ikut memutuskan. Hanya saja, aku mau memberikanmu satu saran.”Matteo biasanya selalu memutuskan semuanya sendiri dan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status