Share

Bab 19

Author: Fitt ramadhan
last update Last Updated: 2022-02-05 07:40:42

Di perusahaan El, ia masih sibuk seperti biasanya dengan segala pekerjaan yang tak pernah selesai, ia begitu fokus dengan berbagai laporan yang diterima nya.

Tok... tok... tok suara ketukan pintu membuat El menatap pintu sejenak.

"Masuk!"

Seno masuk keruangan tuannya. "Permisi tuan maaf saya mengganggu anda, ini ada laporan dari pak Dito orang suruhan anda untuk mengikuti nona Kiara." Memberikan sebuah amplop coklat yang ia terima untuk tuan El.

"Kiara?" Dengan senyum dan semangat El meraih amplop itu lalu membuka nya. Senyuman El semakin mengembang ketika ia melihat sebuah foto Kiara yang sedang berada di kampus lalu El pun terus membuka foto lainnya, sekilas El mengerutkan kening nya ketika ia melihat foto Kiara saat ia berjualan minuman nya.

"Kiara jual minuman?" tanya El penuh selidik. "Coba kamu ceritakan bagaimana kehidupan Kiara setelah kejadian pertengkaran dengan Amanda." Pintanya.

"Begini tuan, saat kejadian antara nona Amanda dan nona Kiara terjadi, nona Amanda tidak terima atas keberanian nona Kiara yang dengan sangat tenang membalas ucapannya, lalu ia pun meminta pihak tempat bekerja nona Kiara untuk memecatnya dengan alasan akan menjelekkan nama tempat bekerja nona Kiara kepada semua orang tentang nona Kiara yang menjadi pengganggu hubungan orang lain, setelah kejadian itu nona Kiara membuka usaha minuman itu di bantu oleh sahabatnya.

El menghela nafasnya panjang, "Apa Kiara baik-baik saja dalam kehidupan nya setelah ia di pecat?" Tanya El lirih, ia merasa bersalah pada Kiara.

"Selama ini kehidupan sehari-hari nya seperti biasa, nona Kiara tidak pernah menampilkan kesedihan  atau pun trauma." Jelas Seno.

"Baguslah kalau begitu, saya harap dia selalu kuat, dan pastikan jangan sampai ada lelaki yang mencoba mendekatinya apalagi berniat menjadi pacarnya." Perintah El pada Seno dengan tegas.

"Baik tuan."

"Kiara kamu gadis yang kuat dan penuh semangat, aku semakin yakin kamu layak untuk aku perjuangkan, tunggu saja!" Gumamnya dalam hati dan tersungging senyuman di bibirnya.

"Kalau begitu saya permisi tuan!"

El nya mengangguk dan Seno pun keluar ruangan El. "Kiara saya akan membuat mu bahagia suatu saat nanti, kamu baik-baik ya disana dan aku disini akan terus memantau kamu." Ucapnya pelan menatap foto gadis yang selalu ada di hati nya itu.

*

*

*

Siang hari yang begitu sangat cerah, membuat Kiara sebagai penjual minuman pun bersemangat, kini ia sedang membereskan bahan-bahan minumannya dengan sedikit bergumam dengan sebuah nyanyian. 

 

"Permisi mba, boleh saya duduk di sini?" Ijin seorang laki-laki yang tengah berdiri di belakang tubuh Kiara yang sedang asyik dengan kegiatannya siang itu.

 

Kiara membalikkan tubuhnya menatap ke arah dimana ada seseorang terdengar meminta ijin. Seorang laki-laki memakai topi, kacamata hitam dan juga masker menutupi sebagian wajahnya. "Silahkan mas." Kiara pun dengan ramah mempersilahkan laki-laki itu duduk di tempat yang sudah di siapkan Kiara, sebuah meja berupa dua kursi untuk pembeli menunggu minuman yang ia buat.

 

"Terima kasih." Ucap laki-laki itu seraya mendudukkan bokong nya pada kursi di sana.

 

Kiara masih melanjutkan pekerjaannya dengan penuh semangat. Sesekali ia melihat handphone yang selalu berdering tanda sebuah pesan masuk.

 

Setelah menyelesaikan pekerjaan nya Kiara pun menatap ke arah laki-laki yang terlihat sibuk dengan handphone nya.

 

"Mau minum mas?" Tawar Kiara dengan lembut.

 

"Boleh." Sahut nya seraya menatap Kiara dan menyimpan handphone ke dalam sakunya.

 

"Minuman milk shake atau jus buah?" Kiara pun menanyakan apa keinginan pembeli.

 

"Saya mau jus buah saja." Jawabnya pendek.

 

"Jus apa mas?" Kiara gemas pada pembeli satu ini yang tidak langsung mengatakan jus apa yang ia inginkan.

 

"Emh menurut kamu, jus apa yang enak di siang hari seperti ini?" Tanya nya meminta saran.

 

"Kalau menurut saya sih, jus strawberry manis asem gitu, cocok di minum tengah hari seperti ini." Saran Kiara.

 

"Ya sudah saya pesan jus alpukat saja." Pesan El dengan senyum tipis jahil nya di balik masker yang ia pakai.

 

Menarik nafasnya dalam-dalam Kiara pun tersenyum lembut mencoba untuk bersabar. Karena tamu adalah raja. Walaupun di hati sungguh sangat sebal. "Tunggu sebentar saya akan buatkan minuman nya." Ijin Kiara seraya bersiap untuk membuat jus alpukat pesanan laki-laki menyebalkan itu.

 

Tak lama jus alpukat pun sudah siap. "Ini mas minuman nya, silahkan." Kiara memberikan minuman itu kepada laki-laki di hadapannya lalu di terima oleh nya.

 

"Terima kasih." Ucapnya.

 

Kiara tersenyum ramah saja, lalu ia pun mendaratkan bokong nya pada kursi yang selalu ia duduki, tidak jauh dari tempat dimana pembeli duduk.

 

Kiara membalas pesan singkat yang ia terima. Laki-laki yang ada di sampingnya itu hanya mampu melirik Kiara dari balik kacamata yang ia pakai. Namun karena kaca mata yang ia pakai adalah kaca mata hitam membuat nya tidak jelas saat ia ingin memandang gadis yang sangat ia rindukan itu.

 

Dia pun membuka kaca mata itu dengan perlahan, mungkin jika kaca mata hitam yang ia buka tidak akan membuat Kiara mengenal wajah nya secara sepenuhnya. 

 

Laki-laki itu pun bisa melihat dengan jelas gadis yang ada di hadapannya semakin hari semakin cantik, ia benar-benar tidak mampu menahan rasa, ia ingin sekali memeluk gadis itu, namun akal logis menguatkan untuk menahan hasrat kerinduan pada gadis itu.

 

Ya laki-laki yang menggunakan topi dan mengenakan masker serta kaca mata hitam itu adalah El, si pengagum rahasia Kiara. Si pengagum kaya yang akan melakukan apapun demi melindungi gadis yang sangat ia cintai namun kekayaan nya tidak mampu membuat gadis itu menjadi milik nya, karena ia sulit melepaskan perjodohannya dengan seorang gadis yang sama sekali tidak ia cintai pilihan almarhum ayahnya.

 

"Hari ini panas banget ya mba." El mencoba mengajak Kiara untuk mengobrol.

 

"Ya mas." Sahut nya tanpa melirik ke arah dimana El duduk ia masih sibuk membalas pesan singkat nya.

 

El sedikit merasa di acuhkan, ia pun melirik ke arah handphone yang Kiara pegang, ia ingin tahu dengan siapa Kiara membalas pesan sampai mengacuhkan dirinya, seakan kehadirannya tidak pernah ia harapkan. Ia melihat Kiara tengah membalas pesan dengan nomor yang bernama Tristan membuat El merasa penasaran siapa Tristan itu.

 

 

Related chapters

  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 20

    "Tapi berkah untuk saya mas." Lanjut Kiara seraya memasukkan handphone itu ke dalam saku nya. "Berkah bagaimana maksudnya?" El sedikit senang saat Kiara sudah memasukkan handphone itu ke saku nya dan berbicara kepada El. "Kalau cerah dan terik matahari panas seperti ini, suka banyak yang beli mas karena haus dan butuh kesegaran." Terang Kiara membuat El mengerti. "Oh... Sudah lama jualan minuman ini?" El berpura-pura tidak tahu, padahal ia tahu sekali. "Lumayan lama. Ada setahun lah." Jawab Kiara dan El mengangguk. "Hasilnya bagaimana? Apa untungnya besar?" El pun ingin tahu karena masalah ini El tidak tahu sama sekali.

    Last Updated : 2022-02-05
  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 21

    "Kamu kenal dengan anak itu?" Tanya El melihat Kiara memberikan minuman itu secara gratis. "Tidak, mereka hanya anak-anak yang bermain bola, melewati jalanan ini saja, itu yang saya tahu." Sahut Kiara dengan santai. "Kenapa kamu memberi minuman secara gratis pada anak itu, kamu pasti akan rugi." El pun mencoba membuat Kiara menyesal dengan perbuatannya. "Memang jika memberi harus pilih-pilih? Saya yakin Tuhan akan mengganti nya dengan lebih dari itu. Lagi pula saya kasihan lihat anak itu, saya jadi ingat Ade saya ketika dia masih kecil dulu." Terang Kiara seraya menatap pada anak kecil itu dengan sendu. "Sebentar ya mas." Ucap Kiara tiba-tiba seraya berdiri dengan tatapan ke depan penuh dengan amarah dan kekesalan di wajahnya, melangkah

    Last Updated : 2022-02-05
  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 22

    Kiara melepaskan pencuri itu. "Jika bapak membutuhkan uang, kerja keras pak jangan mengambil hak orang seperti itu, kita juga sama-sama membutuhkan uang." Kiara pun menasehati bapak itu, ntah dia terima atau tidak. "Maaf juga karena saya tadi menyakiti bapak, karena ulah bapak sendiri." Lanjutnya dengan pergi meninggalkan pencuri itu yang tengah di teriaki oleh orang-orang di sana. El menjadi seperti orang bodoh karena diam saja saat menyaksikan bagaimana Kiara dengan beraninya menangkap pencuri itu tanpa apapun yang ia pegang. Mungkin saking terkejutnya dengan perbuatan-perbuatan Kiara yang ia perlihatkan kepada El.

    Last Updated : 2022-02-05
  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 23

    "Ini." Kiara yang terlebih dahulu memutus tatapan mata mereka dengan menyerahkan uang yang ia pegang. Namun El diam saja tanpa mau menerima nya, dengan begitu Kiara menarik tangan El dengan lembut dan menaruh uang itu di telapak tangan El. El terdiam menatap ke arah tangannya yang di genggam Kiara itu membuat El berdebar, karena sentuhan tangan lembut Kiara. "Tolong ambil mas uang nya." Pinta Kiara. "Untuk kamu saja, hitung-hitung untuk membayar tempat, karena kamu sudah mengijinkan saya untuk beristirahat di sana." Ucap El. "Tapi saya jualan minuman bukan tempat peristirahatan, itu semua saya ikhlas kok tidak ada biaya tempat, itu the real saya hanya menjual minuman saja." Kiara pun dengan keras kepala tidak mau menerima nya. "Tidak ap

    Last Updated : 2022-02-08
  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 24

    Di kampus kini Kiara tengah sibuk seperti mahasiswi lainnya, sibuk mengerjakan apa yang harus di kerjakan sebagai anak kuliahan. Kiara pun sekarang tengah dekat dengan seseorang yang bernama Tristan teman kuliah sekaligus teman jaman ia sekolah menengah atas. Tristan laki-laki yang supel, gaul dan ia juga tahu jika Tristan memiliki perasaan padanya semenjak sekolah SMA. Namun beberapa kali Tristan datang ke rumah Kiara tapi kedua orang tua Kiara seakan tidak menyukainya, dan memang saat Kiara menanyakan hal itu, kedua orang tua nya memang tidak menyukai laki-laki yang bernama Tristan itu. Alasan nya karena laki-laki itu tidak memiliki sopan santun, ya mungkin karena Yoga mantan tunangannya itu sopan santun nya sangat di acungkan jempol oleh keduanya, walaupun pada akhirnya laki-laki yang bernama Yoga itu menyakiti hati Kiara.

    Last Updated : 2022-02-08
  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 25

    "Tristan mana teman-teman kamu?" Tanya Kiara mencari teman-teman yang Tristan bawa. "Kamu bilang kita kesini rame-rame, mana kok teman kamu gak ada?" Heran Kiara tidak menemukan mereka di sana. "Mereka sudah duluan, tunggu kita di sana." Jawab Tristan dengan santai. "Tunggu kita dimana?" Kiara pun penasaran. "Sudahlah kita jalan saja, kamu jangan tanya mereka terus, kita kesini untuk senang-senang." Terang Tristan sedikit sebal. Tanpa Kiara curiga, Kiara pun terdiam saat Tristan menyalakan kendaraan nya. "Peluk dong Kia..." Teriak Tristan di tengah perjalanan mereka. "Gak ah!" Tolak Kiara dengan cepat.

    Last Updated : 2022-02-11
  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 26

    "Jangan Tristan!" Teriak Kiara ketakutan, pasal nya kini mereka ada di dalam kamar dan Tristan langsung mengunci pintu dengan gerakan cepat nya. "Ayok lah babe kita di sini untuk senang-senang." Ucap Tristan dengan tatapan nakal. "Gak Tristan, aku gak mau!" Tolak Kiara dengan takut karena ia tahu apa yang kini Tristan rencanakan. "Aku udah bayar mahal untuk menyewa villa ini, dan kamu mau kita batalkan acara senang-senang kita ini?!" Tristan merasa kecewa saat ini. "Please Tristan jangan lakukan ini sama aku, aku mohoooon Tristan." Lirih Kiara begitu takut. "Tenang babe, aku akan bertanggung jawab atas apa yang akan kita lakukan hari ini. Jika kamu hamil itu malah akan membuat a

    Last Updated : 2022-02-11
  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 27

    Tatapan Tristan melembut mendengar rengekan Kiara dengan tatapan sayu nya. "Aku cinta sama kamu kiara." Ucapnya lembut seraya membenarkan rambut Kiara yang berantakan akibat ulahnya yang menyeret paksa membuat Kiara terus memberontak. "Aku juga sayang sama kamu. Aku serius ingin menikahi mu. Mungkin dengan cara aku menghamili kamu, orang tua mu akan menikah kan kita." Ucapnya lagi. "Tapi tidak dengan cara seperti ini..." Lirih Kiara memberikan pemahaman. "Bagaimana caranya?" Tanya Tristan tidak sabar. "Kamu harus berikan kepercayaan pada kedua orang tuaku jika kamu memang mampu dan pantas untuk ku." Jelas Kiara lembut. Tristan tersenyum pahit. "Sampai kamu menikah dengan laki-laki lain begitu?

    Last Updated : 2022-02-11

Latest chapter

  • Pelayan cantik mencari cinta   bab 36

    Sesampainya di depan ruangan El masuk dengan rasa gugup sekaligus senang nya, ia langsung duduk di kursi kepemimpinan dan memutar kursi itu membelakangi Kiara yang dari tadi mengikuti nya.El langsung memegangi dadanya yang berdebar tiga kali lebih cepat saat ini. Wajahnya yang berseri dan bibir nya yang tersenyum di balik sana membuat Kiara mengerutkan kening nya."Sedang apa yang di lakukan pak El, kenapa dia diamkan aku seperti ini? Dia tadi memanggil ku untuk mengikuti nya sekarang malah aku di anggurin seperti ini!" Kesal Kiara karena El tak kunjung menyampaikan apa maksud dia menyuruh Kiara untuk ke ruangannya."Pak Rafael..." Panggil Kiara dengan hati-hati. "Maaf pak tadi bapak panggil saya ke sini untuk apa ya?" Tanyanya dengan sangat hati-hati.Sedangkan El ia masih memegang dadanya itu, ia masih menenangkan hatinya yang kurang ajar nya masih berdebar-debar mengingat kejadian tadi, lalu El pun menyentuh bibirnya yang masih merasakan bagaimana lembut nya

  • Pelayan cantik mencari cinta   bab 35

    Kiara mengikuti langkah cepat dan lebar pimpinan sekaligus pemilik hotel itu. Langkah cepatnya El membuat Kiara pun menjadi cepat padahal ia saat ini menggunakan sepatu yang berhak cukup tinggi.Ketika mereka melangkahkan kaki, Kiara melihat seorang rekan kerjanya yang sedang mengepel lantai, dan mungkin El tidak memperhatikan nya, maklum saja dia adalah bos untuk apa memperhatikan bawahan nya secara detail."Awas pak El ada genangan a....aaaaaa." Mendengar Kiara berteriak dengan cepat El membalikkan tubuhnya dan dengan refleks menarik pinggang Kiara dengan tangan nya yang akan terjengkang itu. Kiara pun yang merasakan tubuhnya akan terjatuh menjengkang karena licin nya genangan air itu pun tanpa sadar menarik jas yang El kenakan saat ini, sehingga jika di slow motion gerakan mereka terlihat jelas saling tarik menarik, dan pada saat itu El tanpa sengaja mengecup kening Kiara saat Kiara menarik jas El dengan kedua tangan nya sehingga Kiara menabrak dada bidang El itu. S

  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 34

    Kiara menjamu semua tamu yang hadir dalam penjamuan tersebut, salah satu di antara mereka Kiara mengenalnya ya Kiara melihat Ferdi berada di sana duduk dengan santai nya. "Apa kak Ferdi masih sedang bekerja ya? Oh mungkin kak Ferdi di ajak bos nya kesini karena dia kan bekerja di perusahaan itu." batin Kiara. Dengan sopan dan ramah Kiara bersikap, semua tamu di sana pun sangat bersikap ramah. Kiara yang bertugas menjamu apapun yang mereka butuhkan dari mengambilkan makanan, minuman dan hidangan penutup. Terdengar dari obrolan mereka seperti pertemuan keluarga bukan seperti pertemuan kolega bisnis. Dan alangkah terkejutnya Kiara saat mendengar pemilik itu mengenalkan anaknya kepada semua tamu nya itu, dan anak yang di maksud nya adalah Ferdi kakak kelas Kiara semasa kuliah. Saat Kiara tak sengaja melihat Ferdi, Ferdi pun sedang menatap Kiara dan tersenyum tipis. Kiara membalas senyuman Ferdi kaku. Setelah selesai menjamu keluarga Ferdi yang masih

  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 33

    Setelah kejadian 350 itu terjadi hari hari Kiara jalani dengan ikhlas ya suatu kata yang mudah di ucapkan namun sulit untuk di jalani, tapi mau bagaimana lagi semua sudah terjadi Kiara meyakini bahwa setiap masalah pasti ada solusinya. Ya, solusi yang akan membuat nya susah seumur hidup Kiara. "Kiara" panggil seseorang, Kiara pun membalikkan badan nya untuk mengetahui siapa yang memanggil nya. "Kak Ferdi kakak lagi ngapain disini?" tanya Kiara pada Ferdi "Aku sedang kerja disini itu perusahaan tempat aku bekerja." ucapnya menunjukkan ke arah perusahaan besar dekat hotel Kiara bekerja. "Kak Ferdi kerja di perusahaan itu? Wah keren banget kakak bisa kerja di sana, itu kan perusahaan besar dan gak mudah orang bisa kerja di sana." ucap Kiara kagum. Ferdi hanya tersenyum dengan perkataan Kiara, "Kamu kerja di hotel ini?" tanya Ferdi melihat dari seragam Kiara. Kiara hanya mengangguk membenarkan pertanyaan Ferdi. "Wah kita bisa terus ketemu dong Kiara." cic

  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 32

    "Kamu tidak akan saya pecat, kamu masih bisa bekerja disini dan soal mengganti kerugian nya kamu bisa mencicil nya dengan uang gaji kamu selama kamu mampu." urai El penuh serius. Kiara melongo tidak percaya akan penawaran gila El, bagaimana mungkin uang sebanyak 350 juta di bayar dengan mencicil menggunakan uang gaji nya, bisa-bisa seumur hidup ia harus mencicil nya. "Kalau kamu tidak menerima penawaran saya kamu bisa membayar semua kerugian saya cash sekarang juga!" ancamnya. Kiara semakin melongo tak percaya dari mana ia bisa dapat kan uang sebanyak itu dengan waktu yang sangat cepat. Kiara menghela napas nya berat, "Baiklah pak saya terima penawaran yang pertama saja, saya akan mencicil nya, walaupun seumur hidup saya." ujarnya sendu dan pasrah. "Pilihan pertama lebih baik dari pada pilihan kedua sangat berat." ucap kiara dalam hatinya. "Baiklah kalau begitu, masalah sudah terselesaikan kan jadi mari kita bersalaman." ucapnya El lalu ia pun mengulurkan tan

  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 31

    Di sebuah ruangan El dan Kiara tengah berada, tadi El memerintahkan Kiara untuk mengikuti keruangan nya. El yang duduk di kursi kepemimpinan nya dengan santai sedangkan Kiara berdiri didepan meja El dengan wajah tertunduk, takut dan jantung berdebar kencang yang kini Kiara rasakan. Tangan yang berada di belakang tubuhnya ia remas pertanda bahwa seorang Kiara sedang sangat gugup. Bagaimana tidak gugup, berdua dalam satu ruangan dan sang bos besar sedang menatap secara intens tanpa ada kata-kata. "Ah kenapa pak El hanya diam saja tanpa berbicara, lebih baik aku di marahi oleh nya daripada di tatap seperti itu." batin Kiara dalam hatinya. "Apa aku yang harus lebih dulu berbicara dan minta maaf ya." batin nya takut. "Aku sangat merindukan sosok perempuan yang ada di hadapanku ini, dia sekarang berbeda, sangat cantik dan terlihat lebih dewasa, ingin rasanya aku memeluk nya dengan erat mengobati rasa rindu yang begitu dalam." batin El merindukan. "Maaf pak.

  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 30

    Hari demi hari, Minggu demi Minggu dan sekarang sudah 3 bulan berlalu Kiara bekerja. Dimana Kiara ia di tempatkan bekerja sebagai asisten manager hotel yang bertanggung jawab atas rekan-rekan kerja seperti para karyawan yang bekerja sebagai pelayan, bertanggung jawab atas semua yang harus dilakukan oleh para pelayan atas pelayanan terbaik terhadap para tamu hotel. "Ayok semua karyawan berkumpul semua, bos besar hari ini akan datang." ucap Bu manager pada semua karyawan dengan nada yang sangat tinggi dan penuh emosi. Semua para pekerja dan pelayan disana berkumpul dengan cepat karena terlihat Bu manager nya marah besar seperti nya ada masalah besar, dan dimana bos pemilik hotel yang tidak pernah datang hari ini akan datang bersama sekretaris nya. Semua karyawan kasak kusuk bertanya ada apa tapi tidak ada satu orangpun yang menjawab. Kiara yang sedang di dalam toilet belum mengetahui bahwa semua pekerja harus berkumpul, seorang bos besar pemilik sekaligus pemim

  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 29

    Waktu begitu sangat cepat tak terasa akhirnya Kiara pun tengah lulus kuliah nya di kampus dengan nilai yang lumayan untuk dirinya, jerih payahnya selama ini membuahkan hasil cukup membahagiakan selain ia bisa menyelesaikan pendidikan sarjana nya ia juga bisa menghasilkan uang sendiri untuk biaya pendidikannya. Pagi hari seperti biasa Kiara menyiapkan segala keperluan nya untuk berjualan, merapikan dan menata semua alat-alat dan buah-buahan supaya siap untuk nanti ketika ada pembeli datang. Ketika tengah asyik dengan kegiatannya sebuah panggilan telepon membuat ponselnya berdering sangat keras lalu ia pun mengangkat dan menerima panggilan telepon itu. "Iya selamat pagi juga, benar saya Kiara, ah terimakasih banyak ya." ucap Kiara saat menerima telepon. Setelah selesai panggilan itu Kiara pun tersenyum bahagia karena lamaran yang ia tuju di terima. *** Sore harinya Kiara pulang, ia akan memberi tahu ibu dan ayahnya bahwa dia di panggil o

  • Pelayan cantik mencari cinta   Bab 28

    Ah sial!" Umpat Tristan dengan kesal karena bagian bawah nya di tendang dengan sangat kuat oleh Kiara. Kiara dengan cepat mencari kunci pintu villa itu lalu membuka pintu itu segera, keluar dengan rasa takut di hati nya. "Sialan, Kiara!" Teriak Tristan dengan sangat kesal seraya memegang bagian bawah area terpentingnya itu karena merasa ngilu yang luar biasa. Kiara tidak mempedulikan panggilan Tristan padanya. I

DMCA.com Protection Status