Share

chapter 57

Amora beranjak pergi tanpa berpamitan pada sang suami. Amora merasa enggan usai melihat rangkulan tangan Gery pada Belva. Itu terlihat seperti sebuah perhatian. Dari mata Gery, Amora merasa kalau memang ada rasa untuk Belva.

Ya, Amora sudah terlanjur cemburu.

Selama perjalanan dan sampai di tempat tujuan, wajah Amora masih ditekuk. Lela yang sedari memperhatikan mulai bertanya-tanya. Mulai dari cara Amora membereskan pakaian dan memasukkan ke dalam mesin cuci, terlihat jelas ada rasa jengkel. Lela juga mendengar Amora tengah menggerutu.

“Hei,” tegur Lela sambil memiringkan kepala. “Kau baik-baik saja?”

Amora kembali memasukkan kain ke dalam mesin cuci dengan keras lagi. Wajahnya merengut saat menoleh ke arah Lela, lalu membuang muka hingga membuat Lela menjerit kecil.

“Dia itu jahat!” omel Amora.

Brak! Tutup mesin cuci ia banting kuat sebelum mencolokkan kabelnya.

“Siapa yang jahat?” tanya Lela.

“Tidak. Tidak ada.” Amora melengos. “Kau jaga laundry. Aku lapar, mau cari makan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status