Share

Terkenang

“Maya?” ucap lelaki yang di panggil Hamid itu. 

Wajah Maya yang tadinya penuh amarah berubah. Entah karena apa, wajahnya bersemu merah. 

“Ka— mu, sedang apa di sini?!” tanya Maya, dia sama sekali tak mendengar teriakan Hamid tadi, bahwa dialah pemilik cafe tersebut. 

“Aku yang punya cafe ini,” ucap lelaki bermata sayu tersebut. 

“Ehem... ngobrolnya di lanjutin di dalam aja, jangan di sini, malu di liat orang, tadi habis ribut sama istri orang, eh... sekarang malah asyik-asyikan bicara sama lelaki lain,” teriak Mira, membuat Hamid salah tingkah. 

“Mau masuk?” tanya Hamid pada mereka semua. 

“Terima kasih, kami pulang saja.” Alika menimpali lalu, menarik tangan Mira menjauhi cafe. 

Maya masih ingin berbicara dengan Hamid, namun D

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status