Share

Bab 78. Membalikkan Fakta

"Kamu apain anak saya?" Tiba-tiba seorang pria dengan kumis tebal merangsek dan merampas Melly dari rangkulan Riki. Matanya tajam menatap Riki seolah ingin menerkam.

"Maaf, Om. Saya tidak apa-apain anak om," jawab Riki tanpa takut. Karena memang itu kenyataannya.

"Tapi kenapa dia seperti ini? Padahal berangkat tadi dia baik-baik saja."

Tentu papa Melly tidak terima melihat anaknya yang tampak pucat itu. Tubuhnya juga sedikit lemas dengan mata yabg bengkak.

Riki menatap Melly sejenak. Memang kondisi Melly tampak sedikit berantakan dengan wajah yang pucat. Ataukah dia sakit?

"Kenapa diam? Jawab!!!" bentar pria yabg bernama Baskoro itu.

"Pa, sudah. Jangan ribut, Pa. Malu di dengar tetangga," ucap mama Melly yang bernama Sekar itu. Tangannya tampak mengusap lembut surai anaknya yang berantakan.

"Biar, Ma. Papa tidak terima anak papa dipermainkan seperti ini. Dia bukan mainan," ucap Baskoro penuh penekanan di setiap kalimatnya.

"Tapi, Om. Saya_"

"Jangan banyak alasan. Sekarang k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status