Home / Fantasi / Pedang Penguasa Kegelapan / Pilihan Tetua Wa Lein

Share

Pilihan Tetua Wa Lein

last update Last Updated: 2023-12-20 23:28:08

Bammmmmmm!!

Untuk kedua kalinya, tetua Wa Lein dan tetua Jan Tu beradu kekuatan, dan untuk kedua kalinya pula tetua Wa Lein terlempar cukup jauh.

"Sangat tangguh!" kata tetua Wa Lein.

"Aku tahu kalau kau tidak mungkin menang melawan diriku, jadi katakan saja dimana pemuda bernama Lin Jiang itu berada?" tanya tetua Jan Tu.

"Sudah aku katakan kalau dia tidak ada di sini. Dia masih ada di kota Luhan!" kata tetua Wa Lein.

"Dasar bodoh, apa kau pikir kami ini bodoh! Kau pasti sembunyi dia!"

"Apa kau ini paham bahasa manusia?" kata tetua Wa Lein.

Mata tetua Jan Tu langsung merah penuh amarah karena ucapan yang lebih hinaan dari tetua Wa Lein.

"Setan alas, kau akan mati hari ini!" teriak tetua Jan Tu.

Hiatttttt!!

Tetua Jan Tu tidak menahan diri lagi, dan menyerang tetua Wa Lein dengan semua kemampuan yang ia miliki.

Brakkkkkkk!!

Dinding rumah keluarga Jiang jebol karena serangan tetua Jan Tu dihindari oleh tetua Wa Lein.

Namun, meskipun berhasil hindari serangan tetua Jan Tu, tetua Wa lain
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kekuatan Tetua San Dai

    Meskipun kesal karena tetua Jan Tu meninggalkan dirinya, namun tetua San Dai tidak memiliki pilihan lain, dia harus tetap mendapat informasi dimana Lin Jiang berada. "Jadi siapa diantara kalian yang tahu dimana Lin Jiang berada?" tanya tetua San Dai."Yang kami tahu saat ini Lin Jiang berada di kota Luhan!" kata Wen Jiang.Plakkkkkk!!Tetua San Dai tanpa ragu tampar wajah ibu tua itu, perempuan tua yang tak bersalah."Ibu!" teriak Ning Jiang dan memeluk erat tubuh ibunya."Katakan dimana dia?" teriak tetua San Dai."Itu yang kami tahu, jangan pukul ibuku!" kata Sui Jiang mencoba untuk menjaga ibunya. Bammmmmmm!!Tetua San Dai malah hantam dada Sui Jiang, dan pemuda itu langsung muntah darah karena hal itu. "Jangan main-main denganku, aku bisa membunuh kalian semudah membalikkan telapak tangan ku!" teriak tetua San Dai."Hanya itu yang kami tahu!" kata Wen Jiang."Kurang ajar, kalian memberikan informasi yang tak penting! Sepertinya kalian harus mati!" teriak tetua San Dai."Jangan

    Last Updated : 2023-12-21
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Membawa Ning Jiang

    Dengan membawa Ning Jiang, tetua San Dai segera tinggalkan kota Linjiang, kota kelahiran dari Lin Jiang."Ayah!" teriak Hua Mu saat melihat ayahnya dibawa ke kediaman keluarga Mu.Wajah gadis cantik itu sangat takut terjadi sesuatu pada ayahnya, dan segera memanggil tabib terbaik di kota itu. "Apa yang terjadi ayahku?" tanya Hua Mu.Salah satu pengawal keluarga Mu segera ceritaukan apa yang terjadi di kediaman keluarga Lin Jiang."Jadi ibu dan kak Sui Jiang juga terluka? Dimana mereka?" tanya Hua Mu."Saat kami bawa tuan Mu, mereka sedang diperiksa oleh pengawal keluarga Jiang!" "Dasar bodoh, bawa mereka kemari. Mereka adalah mertua ku!" kata Hua Mu dengan suara keras karena marah. "Baik, nona!"Para pengawal itu tak pernah melihat nona Hua Mu semarah itu, dan mereka buru-buru membawa Wen Jiang dan Sui Jiang ke kediaman keluarga Mu. "Dimana Ning Jiang?" tanya Hua Mu."Gadis itu dibawa oleh orang yang menyerang tuan mu, nona!" "Tidak mungkin!" kata Hua Mu.Namun gadis itu tidak me

    Last Updated : 2023-12-22
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Memaksa Kesadaran Tuan Mu

    "Tuan muda Lin Jiang!" ucap para pengawal keluarga Jiang yang masih bertahan di rumah itu. Mereka setia karena perlakuan keluarga itu sangat baik pada mereka, jadi mereka berinisiatif untuk menunggu kedatangan Lin Jiang dan penantian mereka berbuah hasil. "Dimana ibu dan saudaraku?" tanya Lin Jiang."Mereka berada di rumah keluarga mu, tuan muda!" jawab mereka. "Rumah keluarga Mu?" kata Lin Jiang."Iya tuan muda!" Lin Jiang jatuhkan tubuh tetua Wu Ti yang ada di pundaknya. "Jaga dia, jangan sampai dia kabur!" kata Lin Jiang."Baik, tuan muda!"Lin Jiang tidak bertanya dan tak bicara lebih jauh lagi, dan ia segera melesat ke arah rumah kediaman keluarga Mu yang berada di timur kota Linjiang."Siapa kau?" teriak panjaga gerbang pada Lin Jiang.Namun Lin Jiang tidak perduli dan terus melesat untuk masuk ke dalam rumah keluarga Mu itu. "Ibu!" teriak Lin Jiang saat ia berada di pintu masuk keluarga itu. "Kak Lin Jiang!" sambut Hua Mu dan mendatangi Lin Jiang."Dimana ibuku, adik Hua

    Last Updated : 2023-12-23
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Pil Obat Tingkat Dewa

    "Ini semua tanaman obat yang kau minta tuan muda Lin Jiang!" kata tabib So seraya berikan semua bahan obat yang Lin Jiang minta. "Aku sendiri yang akan obati keluargaku, dan tuan Mu!" kata Lin Jiang."Silahkan tuan muda! Tapi, apakah boleh aku melihat?" tanya tabib So."Aku tidak akan melarang seseorang yang ingin belajar, namun jangan bertanya padaku, karena saat ini aku tidak memiliki banyak waktu!" kata Lin Jiang.Wajah tabib So cerah karena kesedian Lin Jiang, dia jelas akan melihat dengan jelas bagaimana Lin Jiang ciptakan obat untuk luka dalam ibu dan kakaknya, serta obat untuk tuan Mu. Tabib So, bahkan seluruh kota Linjiang tahu kalau hanya Lin Jiang yang mampu obati penyakit nona Hua Mu, dan karena itu nama Lin Jiang sangat terkenal di kota Linjiang, terkenal sebagai seorang tabib.Lin Jiang segera bersihkan semua tanaman obat itu, dan menyatukan semuanya di dalam satu wadah yang sudah disiapkan sebelumnya.Haaaaaaaaaaa!!Tanpa ragu Lin Jiang melepaskan tenaga dalam, dan haw

    Last Updated : 2023-12-24
  • Pedang Penguasa Kegelapan    kematian Tetua Wu Ti

    "Aku tidak akan memaafkan siapapun yang menyentuh keluargaku?" kata Lin Jiang dan melesat meninggalkan kota Linjiang.Namun masih ada saat ini yang jadi bahan pikiran di kepala Lin Jiang, yaitu kemana perginya tetua Wa Lein dan Lily Kai.Dia tak temukan mereka, dan tidak ada satu yang tahu mereka kemana, dimana, dan tak ada informasi tentang kedua orang itu. "Saat sampai di kastil tengkorak darah aku akan semuanya!" kata Lin Jiang yang melesat sambil tubuh tetua Wu Ti di pundaknya.Hingga dalam satu hari satu malam perjalanan dengan ilmu meringankan tubuh, Lin Jiang pun tiba di halaman kastil tengkorak darah."Siapapun yang membawa adikku, keluar atau dia akan mati?" teriak Lin Jiang.Brakkkkkkk!!Pintu kastil tengkorak darah ditendang kuat dari dalam, dan satu tubuh dengan membawa seorang gadis muncul di depan pintu itu. "Wu Ti!" teriak orang itu. "Adik Ning!" desis Lin Jiang.Orang yang keluar itu tak lain adalah tetua San Dai, dan ia juga keluar dengan membawa tubuh Ning Jiang y

    Last Updated : 2023-12-25
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Ahli Racun Yang Hebat

    Lin Jiang menunggu datangnya serangan dari tetua San Dai, dan saat sudah dekat, tiba-tiba saja Lin Jiang meledakan energi api dari seluruh tubuhnya.Haaaaaaaaaaa!!"Apa ini?" teriak tetua San Dai dan menyilangkan kedua tangannya di depan wajahnya.Namun tak ayal, itu membuat tubuh tetua San Dai terpental jauh ke belakang. Namun berkat ilmu meringankan tubuh yang cukup sempurna, tetua San Dai dengan mudah kendalikan tubuhnya untuk tak terjatuh. "Bocah ini sangat kuat!" ucap tetua San Dai tak percaya akan kemampuan yang ada pada diri Lin Jiang."Ada apa tetua San Dai, apa kau memilih menyerah dan aku bunuh?" tanya Lin Jiang."Diam kau, selama aku masih bernapas, nyawa muridku akan aku balas dengan nyawamu!" teriak tetua San Dai."Baik, aku ingin lihat kekuatanmu!" teriak Lin Jiang.Hiatttttt!!Lin Jiang kali ini yang menyerang tetua San Dai, dan dengan serangan penuh hawa panas itu membuat tetua San Dai kesulitan untuk bergerak.Hiatttttt!!Namun, tetua San Dai tidak patah arang, dan m

    Last Updated : 2023-12-26
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Ketakutan Tetua San Dai

    "Tubuh api!" teriak Lin Jiang dengan suara yang sangat keras. Blarrrr!!Api yang sangat panas membakar sekujur tubuh Lin Jiang, dan itu membuang semua racun yang sempat mengotori pakaian dan tubuh Lin Jiang.Tubuh tetua San Dai gemetaran saat sadar kalau Lin Jiang sungguh bukan lawan baginya.Hiatttttt!!Bammmmmmm!!Tapak api hantam dada tetua San Dai, dan itu lemparkan tubuh tetua San Dai hingga belasan tombak jauhnya. Asap tipis masih keluar dari bekas pukulan Lin Jiang, namun itu tak benar-benar mampu sembuhkan luka di tubuh tetua San Dai."Aku harus kabur!" kata tetua San Dai dan berputar untuk kabur dari wilayah kastil tengkorak darah.Namun, belum juga ia melangkah, Lin Jiang tahu-tahu sudah ada di hadapannya, yang mana itu membuat wajah tetua San Dai pucat pasi. "Jika aku mati, maka dua rekanmu yang saat ini sedang dikejar saudaraku juga akan mati!" kata tetua San Dai.Lin Jiang langsung tahu kalau yang tetua San Dai maksud adalah tetua Wa Lein dan Lily Kai."Dimana mereka?"

    Last Updated : 2023-12-27
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Sikap Seorang Pengecut

    "Tidak kakek!" teriak Lily Kai saat tetua Wa Lein melarikan tubuhnya meninggalkan kediaman keluarga Jiang.Gadis yang sudah jatuh cinta pada Lin Jiang itu tidak terima saat kakeknya melarikan dirinya, dan menjadi seorang pengecut dengan meninggalkan orang yang sudah ia anggap kekasihnya itu. Namun gadis itu tidak memiliki pilihan karena tubuhnya telah ditotok oleh tetua Wa Lein, kakeknya sendiri hingga ia tak mampu melawan lagi. "Turunkan aku kakek!" teriak Lily Kai.Namun, tetua Wa Lein tidak perduli akan teriakan cucunya itu, dan terus bawa gadis muda nan cantik itu untuk kembali ke kekaisaran Wei.Cukup jauh mereka melarikan diri, mereka pun sudah berada tak jauh dari wilayah kekaisaran Wei, dan barulah tetua Wa Lein memilih untuk istirahat dan menurunkan tubuh cucunya, Lily Kai.Tidak hanya menurunkan tubuh Lily Kai, tetua Wa Lein juga melepaskan totokan di tubuh Lily Kai, yang mana gadis itu langsung berdiri tepat di hadapan kakeknya."Kenapa kakek memilih jadi seorang pengecut

    Last Updated : 2024-01-01

Latest chapter

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Waktu Yang Tepat Untuk Istirahat

    Kedua Patriak yang melihat kuda Lin Jiang, memilih untuk mendekati ruangan terbuka dimana anak muda itu berada. "Lin Jiang!" kata Patriak Suhei tak percaya kalau yang berada di dalam ruangan terbuka itu memang adalah Lin Jiang."Patriak!" kata Lin Jiang dan tunjukkan rasa hormatnya pada lelaki itu. "Kenapa kau di sini?" "Aku sedang menunggu kedatanganmu, Patriak!""Kenapa kau tidak langsung masuk ke dalam Sekte?""Hahahaha! Aku bukan orang penting, jadi aku tidak bisa masuk!" jawab Lin Jiang.Wajah Patriak Suhei merah karena kata-kata Lin Jiang, dan itu jelas kata-kata yang cukup menyindir bagi ketua besar Sekte Matahari Emas itu. "Apakah mereka yang melarangmu untuk masuk, Lin Jiang?" tanya Patriak Suhei sambil menunjuk ke arah murid sekte yang berjaga di gerbang masuk. "Mereka hanya melakukan tugasnya, dan bukankah memang seperti itu cara kerja dunia persilatan?" kata Lin Jiang.Patriak Suhei hanya bisa menghal napas, dan pada akhirnya mengajak Lin Jiang untuk masuk ke dalam Se

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Rasa Bersalah Patriak Suhei

    Patriak Suhei hanya bisa menghela napas yang panjang saat Patriak Wang katakan tujuan dan juga sampaikan alasan dia ke Sekte Matahari Emas itu. "Bagaimana Patriak Suhei? Apakah kau bersedia membantu Sekte Pedang Tunggal?" tanya Patriak Wang."Bagaimana bisa aku menolak keinginan dan permintaanmu itu, Patriak Wang? Yang terjadi di Sekte Pedang Tunggal juga karena diriku! Jika aku tidak egois, mungkin Sekte Pedang Tunggal tidak akan sehancur seperti ini!" kata Patriak Suhei."Jika Patriak Suhei sungguh bersedia membantu, maka aku sungguh sangat berterima kasih!" kata Patriak Wang."Tunggulah beberapa hari di sini! Aku akan memutuskan hal ini, aku akan adakan rapat dengan semua petinggi Sekte ini, dan memastikan kalau akan ada yang akan ke Sekte Pedang Tunggal, termasuk diriku!" kata Patriak Suhei."Baik, aku akan tunggu sampai ada keputusan dari kalian!" kata Patriak Wang."Kalau begitu, ikuti aku! Akan bawa kau menuju kamarmu, dan selama kau berada di sini, murid sekte ini akan melaya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Keputusan Patriak Wang

    Tiga hari dalam perjalanan, Qiau Yun dan Wan Suhei pun tiba di Sekte Matahari Emas, dan Patriak Wang langsung sambut kepulangan cucunya itu. "Lin Jiang sungguh penuhi janji yang dia katakan padaku!" kata Patriak Suhei."Tidak hanya itu kakek, Lin Jiang juga mengalahkan Ketua Bar Ha!" kata Wan Suhei."Benarkah itu? Sungguh pemuda yang luar biasa!" kata Patriak Suhei."Hhmmm! Seharusnya kita menjalin hubungan yang baik dengan dia, bukannya membuat masalah dengan dia!" kata Tetua Li."Masih ada waktu untuk memperbaiki semua ini, Tetua Li! Aku yakin, kita masih akan bertemu dengan pemuda itu!" kata Patriak Suhei.Saat mereka bicara, salah satu murid datang, dan melaporkan kedatangan seseorang ke Sekte itu, seseorang yang membuat wajah Patriak Suhei tak percaya. "Dia sungguh datang kemari?" kata Patriak Suhei."Iya, Patriak! Dan saat ini dia sudah menunggu di ruangan tunggu!""Aku akan segera temui dia!" kata Patriak Suhei.Patriak dari Sekte Matahari Emas itu buru-buru berjalan, untuk s

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kemunduran Sekte Pedang Tunggal

    Satu hari berlalu, sejak penyerang Mata Iblis ke Sekte Pedang Tunggal, dan itu memang membuat Sekte itu kehilangan banyak anggotanya. Hal itu pastinya juga memberi pengaruh pada Sekte Pedang Tunggal, dan kedudukan mereka di dunia persilatan, pastinya akan jatuh. Mereka yang memiliki posisi tertinggi, dipastikan akan jatuh dan tak lagi memegang posisi di wilayah selatan kekaisaran Tang itu.Hal itu disadari dengan jelas oleh Patriak Wang, namun semuanya telah terjadi, dan dia tak bisa berbuat apa-apa lagi. "Mungkin satu-satunya cara agar Sekte ini bisa tetap bertahan hanya dengan menjalin hubungan baik dengan Sekte Matahari Emas, hanya itu satu-satunya cara!" kata Patriak Wang.Meskipun Patriak Wang sangat marah pada Patriak Suhei, namun ia tak memiliki cara lain, karena jika dia masih tetap bersikap seperti ini, maka Sekte yang dia pimpin itu akan berada di ambang kehancuran."Tidak ada cara lain!" ucap Patriak Wang dengan nada suara yang pelan. ***Sementara itu, Patriak Suhei ya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mengusir Secara Halus

    Pada akhirnya, pertarungan di Sekte Pedang Tunggal benar-benar berakhir, yang mana lebih dari tiga ratus anggota Mata Iblis itu tewas.Tidak hanya anggota mereka, namun ada beberapa Tetua Mata Iblis yang tewas, dan juga ketua dari Mata Iblis cabang selatan itu juga tewas karena dibunuh Lin Jiang.Namun, bukan berarti tidak ada korban dari pihak Sekte Pedang Tunggal, bahkan jumlah korban yang paling banyak berasal dari sekte itu. Hal itu karena, keterlambatan Lin Jiang datang, dan juga karena anggota mata iblis tidak memilih lawan untuk dibunuh. Hampir tiga perempat murid dan anggota Sekte Pedang Tunggal yang tewas, dan yang tersisa dari sekte itu tak kurang dari seratusan murid saja. Kedatangan Qiau Yun dan Wan Suhei tidak banyak membantu, karena memang kemampuan keduanya tidak terlalu kuat, meskipun demikian, kehadiran keduanya bersama Lin Jiang, itu membuat Patriak Wang hargai mereka. "Kalian berasal dari Sekte Matahari Emas, bukan?" kata Patriak Wang."Iya, kami memang berasal

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kematian Ketua Bar Ha

    "Harimau Emas!" teriak Lin Jiang.Whusssssssss!!Cahaya kuning emas keluar dari cincin ruang di tangan Lin Jiang, dan cahaya itu merupakan cahaya yang berasal dari pedah harimau emas. Hiatttttt!!Dengan satu ayunan yang cepat, Lin Jiang menebas pedang itu, dan satu serangan balik itu membunuh lima tetua Mata Iblis cabang selatan, dan tewas dengan tubuh yang terpotong jadi dua. Huppppp!!Dan setelah itu, Lin Jiang melompat, dan melesat memburu Ketua Bar Ha yang sudah meninggalkan Sekte Pedang Tunggal, untuk kabur karena sadar akan kemampuan Lin Jiang."Kau tidak akan bisa kemana-mana, ketua Bar Ha!" kata Lin Jiang setelah Lin Jiang memotong jalan Ketua Bar Ha."Tidak mungkin!" kata Ketua Bar Ha.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu sudah kerahkan ilmu meringankan tubuh terbaik yang ia miliki, hanya untuk kabur dari Sekte Pedang Tunggal, namun nyatanya Lin Jiang mampu mengejar dirinya. "Bukankah sudah aku katakan, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, maka kau akan mati!" kata

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kaget Dengan Kekuatan Lin Jiang

    "Tidak! Ini tidak mungkin! Tidak ada pendekar semuda dia yang mencapai tingkatan itu!" kata Ketua Bar Ha tak percaya akan kemampuan Lin Jiang.Ketua Bar Ha bahkan sampai menjambak rambutnya yang karena tak percaya akan kemampuan Lin Jiang."Seperti kataku tadi, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, saat itu pula kau akan mati!" kata Lin Jiang. "Tidak! Ini tidak benar!" kata Ketua Bar.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu awalnya menduga kalau semuanya akan mudah. Apa lagi saat Patriak Suhei sudah tidak ada di kota Wutang, maka sudah tidak akan ada yang bisa melawan dirinya, namun nyatanya ada satu pemuda yang memiliki kekuatan seperti monster dan ia tak mungkin memiliki kesempatan untuk menang melawan monster itu. "Tetua Ma! Bantu aku!" teriak Ketua Bar Ha.Tetua Ma yang bertarung dengan beberapa guru Sekte Pedang Tunggal kaget karena teriakan dari ketua Bar Ha.Haaaaaaaaaaa!!Tetua Ma melepaskan tenaga dalamnya, dan setelah itu melesat ke arah Ketua Bar Ha."Siapa yang memb

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mencoba Kekuatan Lin Jiang

    Ketua Bar Ha memandang sinis pada Lin Jiang, bahkan tatapan ketua cabang selatan Mata Iblis itu jelas merendahkan kemampuan Lin Jiang."Bocah, jangan sia-siakan kekuatan yang kau miliki dengan melawanku, sebaiknya kau bunuh diri saja! Karena jika aku yang membunuhmu, maka kau pasti akan mati dengan cara yang paling menyakitkan!" kata Ketua Bar Ha."Hahaha! Semenyakitkan apa mati di tanganmu?" kata Lin Jiang masih dengan sangat tenang. "Kalau begitu, aku akan tunjukkan padamu!"Hiatttttt!!Ketua Bar Ha maju dengan cepat, dan arahkan satu pukulan kuat, bak sebuah pukulan godam ke kepala Lin Jiang."Aku tahan!" teriak Lin Jiang.Bammmmmmm!!Pukulan keduanya beradu kuat, dan Ketua Bar Ha sungguh kaget karena Lin Jiang mampu bertahan dari serangan dia lepaskan. "Menarik! Sangat menarik! Aku tak menyangka di usia muda kau sudah mencapai pendekar surgawi!" kata Ketua Bar Ha."Benarkah kau tertarik?" kata Lin Jiang.Ketua Bar Ha masih tersenyum karena ia masih yakin kalau Lin Jiang tidak mu

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Lin Jiang Turun Tangan

    "Ayo cepatlah, keadaan di kota Wirang sepertinya sangat buruk!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei yang berjalan di dekatnya. "Aap maksudmu, tuan Lin Jiang?" tanya Wan Suhei."Tidak usah banyak tanya! Percepat langkah kakimu!" kata Lin Jiang.Wan Suhei tidak memiliki pilihan, dan ikuti langkah cepat Lin Jiang untuk secepatnya tiba di kota Wutang.Hingga saat siang hari, barulah mereka tiba di kota Wutang, dan Lin Jiang merasakan firasat yang buruk karna hal itu. Asap terlihat membumbung tinggi dari tengah kota itu, dan itu yang membuat Lin Jiang merasa kalau sudah terjadi pertarungan, dan itu yang tak diinginkan oleh Lin Jiang."Cepatlah!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei.Lin Jiang membawa pemuda itu ke rumah makan, dan segera temui Qiau Yun. "Tuan muda Suhei!" kata Qiau Yun sambut kedatangan kedua orang itu. "Tidak ada waktu lagi, kalian tetap di sini! Aku ada urusan!" kata Lin Jiang.Namun, tangan Qiau Yun menangkap pergelangan tangan Lin Jiang, dan itu menahan gerakan anak muda itu.

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status