Share

Kematian Tuan Qu

last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-12 13:07:59

Huppppp!!

Lin Jiang melompat dari jendela kamar nona Hua Mu, dan melompati ke arah atap rumah.

Jadi masih sedikit terang, dan matahari yang ada di ufuk barat tak lama lagi akan benar-benar tenggelam menyembunyikan cahayanya yang menerangi seluruh alam semesta.

Huppppp!!

Lin Jiang melompat setinggi mungkin, dan melesat dengan tubuh yang perlahan-lahan turun ke bawah. Itu karena ilmu meringankan tubuh Lin Jiang belum terlalu tinggi, hingga Lin Jiang belum mampu terbang seperti pendekar tingkat tinggi yang ada di dunia persilatan.

Tak jauh dari rumah keluarga Qu, Lin Jiang mendarat dan mengawasi lagi rumah keluarga terkaya di kota Linjiang itu.

Dari jauh, Lin Jiang melihat seorang lelaki tua bersama dengan Mai Qu mereka berjalan bersama dan meninggalkan rumah keluarga Qu.

"Apakah itu tetua Sui yang dikatakan tuan Ho?" tanya Lin Jiang bertanya pada dirinya sendiri.

Lin Jiang buru-buru memanipulasi kemampuan, itu karena ia merasakan gerakan mata orang tua itu menatap ke arahnya.

"Apa d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mengalahkan Tetua Dun Da

    Tetua Dun Da tersenyum pada Lin Jiang, dan ingat akan perkataan dari tetua Sui, yang mana mereka hanya harus menangkap Lin Jiang tanpa harus membunuhnya."Anak muda, bagaimana kalau kau menyerah saja?" tanya tetua Dun Da."Aku menyerah? Hahah, itu diluar dugaanku. Aku tak mengira kau meminta aku untuk menyerah!" jawab Lin Jiang."Artinya kau harus aku lumpuhkan!""Akan aku hadapi!" ucap Lin Jiang.Haaaaaaaaaaa!Lin Jiang dan tetua Dun Da sama-sama berteriak keras, dan energi tenaga dalam dua pendekar itu meledak di dalam ruangan rumah keluarga Qu.Hiatttttt!!Tetua Dun Da hentakkan kakinya ke lantai rumah, dan melesat dengan satu tinju ke arah tubuh Lin Jiang.Kali ini ia tak main-main karena sudah pernah bertarung melawan Lin Jiang, dan mengerahkan lebih dari setengah tenaga dalam yang ia miliki. "Tinju api!" ucap Lin Jiang.Bammmmmmm!!Tinju mereka berdua beradu kuat, dan dinding lantai atas rumah keluarga Qu langsung hancur karena gelombang tenaga dalam yang beradu itu.Lin Jiang

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Tetua Yang Tangguh

    Tetua Sui tersenyum saat melihat Mai Qu berlari cepat ke arah rumahnya, dan setelah itu ia menarik napas yang dalam. "Aku yakin pasti ia yang aku rasakan tadi," kata tetua Sui. Huppppp!!Tetua Sui melompat tinggi, dan melayang di udara menuju ke arah kediaman keluarga Qu yang berada di tengah kota. Saat ia tiba di kediaman itu, ia melihat serangan terakhir dari Lin Jiang ke arah tetua Dun Da, yang mana itu cukup untuk habisi nyawa tetua Dun Da.Melihat Lin Jiang akan pergi, tetua Sui melepaskan aura membunuh yang mana itu langsung menekan langkah Lin Jiang."Jangan terlalu buru-buru, bocah! Hari masih panjang untuk lanjutkan pertarungan!" kata tetua Sui yang berdiri seimbang di pagar kokoh.Lin Jiang menoleh ke arah suara itu, dan ia sadar lawan yang baru datang itu sangat kuat. "Kuat!" desis Lin Jiang dan langsung waspada. Tangan Lin Jiang pegang erat pedang api putih di tangannya, ia tahu kalau dirinya tak akan bisa pergi tanpa sebuah pertarungan.Huppppp!!Tetua Sui melompat d

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Korbankan Diri Sendiri

    Tetua Su Yu duduk santai di sekte mawar jingga dan mencoba untuk mengembalikan seluruh kondisi tubuhnya yang terluka karena kalah dari salah satu tetua organisasi sutra.Namun, pada saat itulah ia merasakan ada yang bertarung di kejauhan, dan itu menarik perhatian ketua sekte mawar jingga itu. Merasa penasaran akan pertarungan itu, tetua Su Yu pergi dan mencari dari mana datangnya pertarungan itu. "Lin Jiang!" desis tetua Su Yu saat melihat pertarungan itu. Dan wajah tetua Su Yu jauh lebih pucat saat tahu siapa lawan Lin Jiang bertarung. "Kenapa dia begitu ceroboh?" kata tetua Su Yu.Tetua Su Yu memilih untuk gunakan seluruh tenaga dalamnya, dan melepaskan tiga pukulan jarak jauh sekaligus ke arah tetua Sui. Jledaaarrrrrrr!!Ledakan keras terdengar dan itu terjadi di dekat kaki tetua Su Yu, hingga debu-debu beterbangan, yang mana itu semakin membuat kegelapan samakin gelap. Dan setelah uty, dengan satu gerakan yang cepat, tetua Su Yu melarikan tubuh Lin Jiang, kabur tanpa diketa

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Penguasa Baru Kota Linjiang

    Hua Mu berlari cepat ke arah kediaman keluarga Qu, yang kata pengawal rumah, semua anggota keluarga itu telah tewas, dan orang yang membunuh mereka tak lain ada Lin Jiang.Selain Hua, ratusan orang juga sudah ada di kediaman penguasa kota Linjiang itu, dan ingin tahu ada apa sebenarnya yang telah terjadi di kediaman orang terkaya di kota itu. Semua orang melihat mayat tuan Qu, dan Mai Qu yang telah diletakkan di tengah ruangan rumah.Sementara anggota organisasi sutra, mengeluarkan semua barang-barang berharga keluarga itu, dan memasukkan ke dalam sebuah pedati."Bukankah itu artinya keluarga Qu sudah hilang dari kota ini?" tanya salah satu penduduk yang menonton kejadian dari luar pagar. "Iya, sama seperti hancurnya keluarga Jiang, kini keluarga Qu mendapatkan karmanya," kata orang lain. Hua Mu hanya melihat dan ingin tahu kebenaran cerita, dan semuanya nyata di depan matanya."Tapi dimana Lin Jiang?" tanya Hua Mu mencari dimana keberadaan Lin Jiang.Kepala gadis itu mencari ke se

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-14
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Dendam Tiada Akhir

    Satu tubuh terbenam masuk ke dalam air, dan tubuh itu terlindungi oleh gelembung tenaga dalam yang kuat, yang mana gelembung itu mampi menahan air untuk masuk ke tubuh pemuda yang ada di dalam gelembung tenaga dalam itu.Cukup jauh tubuh itu hanyut terseret air, hingga gelembung itu pecah karena terlalu sering menabrak batu-batu besar di dasar air sungai. Pemuda yang ada di dalam gelembung itu tersadar karena air yang membasahi pakaiannya, dan ia buru-buru mendorong kakinya ke dasar sungai dan tubuhnya pun naik ke atas.Kepala anak muda itu muncul di permukaan air sungai, dan ia pun berenang ke tepian sungai untuk memastikan kalau ia tak akan tenggelam di dalam air sungai itu. Pemuda itu membaringkan tubuhnya di tepian sungai yang berpasir, dan menarik napas yang dalam. "Bagaimana aku bisa berada disini? Dimana ini?" tanya anak muda itu. Ia mencoba mengingat apa yang terjadi padanya, namun ia hanya ingat kalau ia kalau bertarung melawan tetua Sui, dan kemungkinan besar seharusnya

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-14
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Tiga Pecahan Pedang Setan

    Lin Jiang yang kalah bertarung melawan tetua Sui, hanyut di sungai, dan diselamatkan oleh biksu Wa, salah satu nama besar yang ada di dunia persilatan.Untuk saat ini, Lin Jiang memilih tinggal di kuil bulan putih yang mana biksu Wa merupakan kepala biksu di kuil itu. Awalnya Lin Jiang yakin, setelah membunuh semua anggota keluarga Qu di kota Linjiang, ia yakin sudah tak ada lagi dendam yang terjadi. Namun, setelah berbicara panjang lebar dengan biksu Wa, Lin Jiang kini sadar, akr dendam antara dirinya dengan keluarga Qu malah berakar, dan kemungkin dendan itu tak berakhir hingga Lin Jiang tewas. "Untuk saat ini ada baiknya kau buat identitas yang baru Lin Jiang, kau mungkin bisa ganti namamu, itu akan menjauhkan dirimu dari dendam keluarga itu," kata biksu Wa. "Aku akan ikuti saran dari biksu, aku kini memiliki nama, Xhen!" kata Lin Jiang, nama yang ia gunakan saat pertama kali kembali dari dunia bawah. "Hahaha, kau ternyata sudah memikirkan hal itu, Lin Jiang!""Iya, biksu! Aku

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-14
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Sutra Kuning Bergerak

    Tetua Sui kembali ke markas besar organisasi sutra dengan tangan hampa, dan dengan wajah yang menunduk dia melapor pada ketua besar organisasi itu, tetua Wu Ti. "Bagaimana hasil pekerjaan yang kau lakukan, tetua Sui?" tanya tetua Wu Ti."Aku gagal, ketua besar," jawab tetua Sui dengan wajah yang menunduk."Hhhmmm! Sungguh diluar dugaan, padahal aku berharap banyak padamu," kata tetua Wu Ti."Maafkan aku, ketua besar. Aku tak berguna!"Tetua Wu Ti yang duduk di kursi kebesaran di dalam markas besar itu berdiri dan mendekat ke arah tetua Sui."Aku tidak akan menyalahkan dirimu, tetua Sui. Apakah ia mati, atau masih hidup?" tanya tetua Wu Ti."Itulah yang tak aku tahu itu, ketua besar. Aku tak melihat mayatnya, jika dia sudah mati," jawab tetua Sui."Baiklah, tugas untukmu, dan seluruh anggota sutra kuning, kau harus temukan anak muda itu."Tetua Sui angkat kepalanya, dan angguk kepala. Baginya tugas itu merupakan kesempatan kedua yang diberikan oleh ketua besar organisasi sutra kepadan

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-15
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Budak

    Kota Hanzi, kota yang tak terlalu jauh dari kota Han, ibu kota kekaisaran Han. Kota yang jadi pusat dari semua pusat pemerintahan di kekaisaran Han. Kota Hanzi dipenuhi dengan bisnis yang beragam, dan salah satunya adalah bisnis jual beli budak. Bisnis itu digeluti oleh keluarga Shu, salah satu keluarga besar di kota Hanzi. Bisnis busuk yang mana itu disetujui oleh istana kekaisaran. Keluarga Shu akan mencari orang-orang dari segala penjuru, menangkap dan akan jadikan mereka budak bagi yang membutuhkan tenaga tanpa bayaran. Dan hari ini, rombongan anggota keluarga Shu tiba di kota Hanzi, mereka datang dengan belasan kereta kuda yang membawa puluhan budak yang dirantai dan dimasukkan ke dalam penjara kecil yang berada di dalam kereta kuda. Saat rombongan keluarga Shu itu tiba di kota Hanzi, hampir semua penduduk berbaris untuk melihat kedatangan para budak itu, yang mana mereka sekalian melihat budak mana yang akan mereka beli.Setelah melewati jalanan kota, rombongan kereta kuda

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-15

Bab terbaru

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Waktu Yang Tepat Untuk Istirahat

    Kedua Patriak yang melihat kuda Lin Jiang, memilih untuk mendekati ruangan terbuka dimana anak muda itu berada. "Lin Jiang!" kata Patriak Suhei tak percaya kalau yang berada di dalam ruangan terbuka itu memang adalah Lin Jiang."Patriak!" kata Lin Jiang dan tunjukkan rasa hormatnya pada lelaki itu. "Kenapa kau di sini?" "Aku sedang menunggu kedatanganmu, Patriak!""Kenapa kau tidak langsung masuk ke dalam Sekte?""Hahahaha! Aku bukan orang penting, jadi aku tidak bisa masuk!" jawab Lin Jiang.Wajah Patriak Suhei merah karena kata-kata Lin Jiang, dan itu jelas kata-kata yang cukup menyindir bagi ketua besar Sekte Matahari Emas itu. "Apakah mereka yang melarangmu untuk masuk, Lin Jiang?" tanya Patriak Suhei sambil menunjuk ke arah murid sekte yang berjaga di gerbang masuk. "Mereka hanya melakukan tugasnya, dan bukankah memang seperti itu cara kerja dunia persilatan?" kata Lin Jiang.Patriak Suhei hanya bisa menghal napas, dan pada akhirnya mengajak Lin Jiang untuk masuk ke dalam Se

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Rasa Bersalah Patriak Suhei

    Patriak Suhei hanya bisa menghela napas yang panjang saat Patriak Wang katakan tujuan dan juga sampaikan alasan dia ke Sekte Matahari Emas itu. "Bagaimana Patriak Suhei? Apakah kau bersedia membantu Sekte Pedang Tunggal?" tanya Patriak Wang."Bagaimana bisa aku menolak keinginan dan permintaanmu itu, Patriak Wang? Yang terjadi di Sekte Pedang Tunggal juga karena diriku! Jika aku tidak egois, mungkin Sekte Pedang Tunggal tidak akan sehancur seperti ini!" kata Patriak Suhei."Jika Patriak Suhei sungguh bersedia membantu, maka aku sungguh sangat berterima kasih!" kata Patriak Wang."Tunggulah beberapa hari di sini! Aku akan memutuskan hal ini, aku akan adakan rapat dengan semua petinggi Sekte ini, dan memastikan kalau akan ada yang akan ke Sekte Pedang Tunggal, termasuk diriku!" kata Patriak Suhei."Baik, aku akan tunggu sampai ada keputusan dari kalian!" kata Patriak Wang."Kalau begitu, ikuti aku! Akan bawa kau menuju kamarmu, dan selama kau berada di sini, murid sekte ini akan melaya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Keputusan Patriak Wang

    Tiga hari dalam perjalanan, Qiau Yun dan Wan Suhei pun tiba di Sekte Matahari Emas, dan Patriak Wang langsung sambut kepulangan cucunya itu. "Lin Jiang sungguh penuhi janji yang dia katakan padaku!" kata Patriak Suhei."Tidak hanya itu kakek, Lin Jiang juga mengalahkan Ketua Bar Ha!" kata Wan Suhei."Benarkah itu? Sungguh pemuda yang luar biasa!" kata Patriak Suhei."Hhmmm! Seharusnya kita menjalin hubungan yang baik dengan dia, bukannya membuat masalah dengan dia!" kata Tetua Li."Masih ada waktu untuk memperbaiki semua ini, Tetua Li! Aku yakin, kita masih akan bertemu dengan pemuda itu!" kata Patriak Suhei.Saat mereka bicara, salah satu murid datang, dan melaporkan kedatangan seseorang ke Sekte itu, seseorang yang membuat wajah Patriak Suhei tak percaya. "Dia sungguh datang kemari?" kata Patriak Suhei."Iya, Patriak! Dan saat ini dia sudah menunggu di ruangan tunggu!""Aku akan segera temui dia!" kata Patriak Suhei.Patriak dari Sekte Matahari Emas itu buru-buru berjalan, untuk s

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kemunduran Sekte Pedang Tunggal

    Satu hari berlalu, sejak penyerang Mata Iblis ke Sekte Pedang Tunggal, dan itu memang membuat Sekte itu kehilangan banyak anggotanya. Hal itu pastinya juga memberi pengaruh pada Sekte Pedang Tunggal, dan kedudukan mereka di dunia persilatan, pastinya akan jatuh. Mereka yang memiliki posisi tertinggi, dipastikan akan jatuh dan tak lagi memegang posisi di wilayah selatan kekaisaran Tang itu.Hal itu disadari dengan jelas oleh Patriak Wang, namun semuanya telah terjadi, dan dia tak bisa berbuat apa-apa lagi. "Mungkin satu-satunya cara agar Sekte ini bisa tetap bertahan hanya dengan menjalin hubungan baik dengan Sekte Matahari Emas, hanya itu satu-satunya cara!" kata Patriak Wang.Meskipun Patriak Wang sangat marah pada Patriak Suhei, namun ia tak memiliki cara lain, karena jika dia masih tetap bersikap seperti ini, maka Sekte yang dia pimpin itu akan berada di ambang kehancuran."Tidak ada cara lain!" ucap Patriak Wang dengan nada suara yang pelan. ***Sementara itu, Patriak Suhei ya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mengusir Secara Halus

    Pada akhirnya, pertarungan di Sekte Pedang Tunggal benar-benar berakhir, yang mana lebih dari tiga ratus anggota Mata Iblis itu tewas.Tidak hanya anggota mereka, namun ada beberapa Tetua Mata Iblis yang tewas, dan juga ketua dari Mata Iblis cabang selatan itu juga tewas karena dibunuh Lin Jiang.Namun, bukan berarti tidak ada korban dari pihak Sekte Pedang Tunggal, bahkan jumlah korban yang paling banyak berasal dari sekte itu. Hal itu karena, keterlambatan Lin Jiang datang, dan juga karena anggota mata iblis tidak memilih lawan untuk dibunuh. Hampir tiga perempat murid dan anggota Sekte Pedang Tunggal yang tewas, dan yang tersisa dari sekte itu tak kurang dari seratusan murid saja. Kedatangan Qiau Yun dan Wan Suhei tidak banyak membantu, karena memang kemampuan keduanya tidak terlalu kuat, meskipun demikian, kehadiran keduanya bersama Lin Jiang, itu membuat Patriak Wang hargai mereka. "Kalian berasal dari Sekte Matahari Emas, bukan?" kata Patriak Wang."Iya, kami memang berasal

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kematian Ketua Bar Ha

    "Harimau Emas!" teriak Lin Jiang.Whusssssssss!!Cahaya kuning emas keluar dari cincin ruang di tangan Lin Jiang, dan cahaya itu merupakan cahaya yang berasal dari pedah harimau emas. Hiatttttt!!Dengan satu ayunan yang cepat, Lin Jiang menebas pedang itu, dan satu serangan balik itu membunuh lima tetua Mata Iblis cabang selatan, dan tewas dengan tubuh yang terpotong jadi dua. Huppppp!!Dan setelah itu, Lin Jiang melompat, dan melesat memburu Ketua Bar Ha yang sudah meninggalkan Sekte Pedang Tunggal, untuk kabur karena sadar akan kemampuan Lin Jiang."Kau tidak akan bisa kemana-mana, ketua Bar Ha!" kata Lin Jiang setelah Lin Jiang memotong jalan Ketua Bar Ha."Tidak mungkin!" kata Ketua Bar Ha.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu sudah kerahkan ilmu meringankan tubuh terbaik yang ia miliki, hanya untuk kabur dari Sekte Pedang Tunggal, namun nyatanya Lin Jiang mampu mengejar dirinya. "Bukankah sudah aku katakan, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, maka kau akan mati!" kata

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kaget Dengan Kekuatan Lin Jiang

    "Tidak! Ini tidak mungkin! Tidak ada pendekar semuda dia yang mencapai tingkatan itu!" kata Ketua Bar Ha tak percaya akan kemampuan Lin Jiang.Ketua Bar Ha bahkan sampai menjambak rambutnya yang karena tak percaya akan kemampuan Lin Jiang."Seperti kataku tadi, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, saat itu pula kau akan mati!" kata Lin Jiang. "Tidak! Ini tidak benar!" kata Ketua Bar.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu awalnya menduga kalau semuanya akan mudah. Apa lagi saat Patriak Suhei sudah tidak ada di kota Wutang, maka sudah tidak akan ada yang bisa melawan dirinya, namun nyatanya ada satu pemuda yang memiliki kekuatan seperti monster dan ia tak mungkin memiliki kesempatan untuk menang melawan monster itu. "Tetua Ma! Bantu aku!" teriak Ketua Bar Ha.Tetua Ma yang bertarung dengan beberapa guru Sekte Pedang Tunggal kaget karena teriakan dari ketua Bar Ha.Haaaaaaaaaaa!!Tetua Ma melepaskan tenaga dalamnya, dan setelah itu melesat ke arah Ketua Bar Ha."Siapa yang memb

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mencoba Kekuatan Lin Jiang

    Ketua Bar Ha memandang sinis pada Lin Jiang, bahkan tatapan ketua cabang selatan Mata Iblis itu jelas merendahkan kemampuan Lin Jiang."Bocah, jangan sia-siakan kekuatan yang kau miliki dengan melawanku, sebaiknya kau bunuh diri saja! Karena jika aku yang membunuhmu, maka kau pasti akan mati dengan cara yang paling menyakitkan!" kata Ketua Bar Ha."Hahaha! Semenyakitkan apa mati di tanganmu?" kata Lin Jiang masih dengan sangat tenang. "Kalau begitu, aku akan tunjukkan padamu!"Hiatttttt!!Ketua Bar Ha maju dengan cepat, dan arahkan satu pukulan kuat, bak sebuah pukulan godam ke kepala Lin Jiang."Aku tahan!" teriak Lin Jiang.Bammmmmmm!!Pukulan keduanya beradu kuat, dan Ketua Bar Ha sungguh kaget karena Lin Jiang mampu bertahan dari serangan dia lepaskan. "Menarik! Sangat menarik! Aku tak menyangka di usia muda kau sudah mencapai pendekar surgawi!" kata Ketua Bar Ha."Benarkah kau tertarik?" kata Lin Jiang.Ketua Bar Ha masih tersenyum karena ia masih yakin kalau Lin Jiang tidak mu

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Lin Jiang Turun Tangan

    "Ayo cepatlah, keadaan di kota Wirang sepertinya sangat buruk!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei yang berjalan di dekatnya. "Aap maksudmu, tuan Lin Jiang?" tanya Wan Suhei."Tidak usah banyak tanya! Percepat langkah kakimu!" kata Lin Jiang.Wan Suhei tidak memiliki pilihan, dan ikuti langkah cepat Lin Jiang untuk secepatnya tiba di kota Wutang.Hingga saat siang hari, barulah mereka tiba di kota Wutang, dan Lin Jiang merasakan firasat yang buruk karna hal itu. Asap terlihat membumbung tinggi dari tengah kota itu, dan itu yang membuat Lin Jiang merasa kalau sudah terjadi pertarungan, dan itu yang tak diinginkan oleh Lin Jiang."Cepatlah!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei.Lin Jiang membawa pemuda itu ke rumah makan, dan segera temui Qiau Yun. "Tuan muda Suhei!" kata Qiau Yun sambut kedatangan kedua orang itu. "Tidak ada waktu lagi, kalian tetap di sini! Aku ada urusan!" kata Lin Jiang.Namun, tangan Qiau Yun menangkap pergelangan tangan Lin Jiang, dan itu menahan gerakan anak muda itu.

DMCA.com Protection Status