Share

Gelang Ikatan

last update Last Updated: 2023-07-18 12:02:06

Kepala suku Berdak duduk di lantai, dan Lin Jiang jelas tak mau duduk di tas tempat tidur, dan ia juga ikut duduk di dekat kepala suku Berdak.

"Apa yang terjadi antara kalian dengan organisasi sutra?" tanya Lin Jiang.

"Ceritakan saja padanya, Dusia, mungkin ia bersedia membantu kita," kata kepala suku Berdak.

"Iya, ayah!" kata Dusia.

Dusia menatap ke arah Lin Jiang, dan menarik napas yang dalam, seolah ia merasa berat untuk ceritkan apa yang terjadi antara mereka dan organisasi sutra.

"Semua itu bermula saat organisasi sutra, ataupun tetua Wu Ti menculik kakakku, saudara laki-laki ku!" kata Dusia membuka suaranya.

***

Tiga tahun yang lalu, suku bangsa pasir yang jumlahnya hanya tiga puluh orang itu, pergi ke wilayah kekaisaran Han.

Mereka berniat untuk berbelanja bahan makanan yang biasa mereka lakukan hampir tiap purnama.

Namun, mereka tak sadar kalau salah satu dari mereka, yaitu kakak dari Dusia, yang bernama Furka, telah diincar oleh organisasi sutra karena kemampuan istimew
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Silalahi Sabam
mantap bah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kekaisaran Tang

    Kekaisaran Tang, satu dari tiga Kekaisaran yang ada di daratan Tiongkok, salah satu Kekaisaran terkuat dari tiga Kekaisaran itu.Dan, saat ini Lin Jiang sudah tiba di wilayah kekaisaran itu, dia hanya harus menuju ke gunung tinggi Tong untuk menemui biksu Wu Tong.Namun, meskipun sudah berada di wilayah kekaisaran itu, Lin Jiang masih harus mencari dimana posisi gunung tinggi Tong, jelas itu bukan sesuatu yang mudah bagi Lin Jiang.Hawa yang sejuk langsung menyambut Lin Jiang saat ia masuk ke wilayah kekaisaran Tang, yang mana itu membuang semua rasa panas dari panasnya padang pasir yang baru saja Lin Jiang lewati. Dengan langkah yang pasti, Lin Jiang berjalan di bawah pepohonan yang cukup rimbun, dan itu menutupi cahaya matahari yang datang dari langit. "Tangkap dia, kita akan jadikan dia budak!" teriak satu suara.Lin Jiang bingung, ia tak tahu siapa yang berteriak itu, namun ia yakin kalau teriakan itu jelas tertuju padanya. Dari segala arah, muncul belasan orang dengan pakaian

    Last Updated : 2023-07-18
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kelompok Baju Merah

    Belasan orang yang memakai pakaian prajurit menundukkan kepala pada Lin Jiang, mereka menunjukkan rasa terima kasih pada orang yang telah menolong mereka. Dan tak berapa lama, dari dalam kereta kuda, keluar seorang lelaki dengan pakaian yang mewah, dan ia juga tunjukkan rasa hormat pada Lin Jiang."Terima kasih anak muda, jika bukan karena dirimu, kami sudah dibantai orang-orang itu!" "Aku Xhen, tuan!" kata Lin Jiang."Aku gubernur kota Sutang, Hu Jai!""Maafkan aku yang tak memberikan hormat," kata Lin Jiang."Sudahlah, kau mau kemana, Xhen?" tanya gubernur itu. "Aku hanya hanya sedang dalam petualangan, tuan gubernur," kata Lin Jiang."Ikutlah dengan kami," ajak Gubernur Hu Jai.Lin Jiang tidak menolak, dia juga sudah sangat lelah, jadi Lin Jiang ikut masuk ke dalam kereta kuda. "Siapa orang-orang itu, tuan gubernur?" tanya Lin Jiang."Mereka kelompok baju merah, salah satu kelompok yang cukup besar dan ditakuti di kekaisaran ini," jawab gubernur Hu Jai."Jadi aku buat masalah d

    Last Updated : 2023-07-19
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Tetua Yang Kuat

    "Kau?" seru Lin Jiang tak percaya. Sosok yang saat ini ada di hadapan Lin Jiang tak lain adalah ketua Ju yang tadi siang telah Lin Jiang kalahkan, dan Lin Jiang tak menduga kalau mereka akan bertemu setengah hari setelah Lin Jiang kalahkan dia."Iya, aku! Dan kau pasti akan mati disini kau sudah membuat rencana kami gagal, keparat!" maki ketua Ju. Lin Jiang melirik ke arah tetua Du yang masih melipat kedua tangan di dadanya. Lin Jiang kini tahu maksud dari orang itu mengatakan Lin Jiang ganggu anak buahnya."Jadi orang-orang ini anak buahmu, tetua?" tanya Lin Jiang."Iya, mereka anak buahku. Dan karena kau kami gagal menangkap Gubernur Hu Jai!" "Itu bukan salahku, salahkan saja anak buahmu yang lemah!" ledek Lin Jiang."Keparat, akan ku pastikan kau menyesal karena katakan itu!" teriak tetua Du. Haaaaaaaaaaa!!Tetua Du kerahkan tenaga dalamnya, dan itu sangat jauh dari jangkauan kemampuan Lin Jiang."Apakah ini maksud dari bisku Wa kalau kemampuan orang-orang disini sangat jauh da

    Last Updated : 2023-07-19
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Bisku Wu Tong

    Satu tubuh dengan pakaian yang sudah lapuk, duduk bersemadi di atas puncak gunung tinggi Tong. Sosok itu berpakaian putih, yang mana pakaiannya telah berubah jadi abu-abu karena ia terlalu lama dalam semadi itu. Bahkan lumut-lumut hijau telah tumbuh di pakaiannya, dan itu tak sedikitpun menganggu semadi panjang yang dilakukan oleh orang tua yang menutup mata itu. Gunung tinggi Tong bergetar, itu karena sedang terjadi pertarungan di kaki gunung, dan itu sungguh pertarungan yang sedikitpun ganggu semadi lelaki tua itu.Pertarungan di kaki gunung tinggi Tong bukan itu yang pertama kalinya, dan lelaki tua itu sudah biasa akan hal itu.Namun, tiba-tiba saja lelaki tua itu membuka matanya, dan matanya menunjukkan keterkejutan yang cukup besar. "Energi ini?" ucap lelaki tua itu.Lelaki tua itu berdiri, dan semua lumut yang tumbuh di pakaiannya langsung berjatuhann itu semua karena tekanan dan energi yang keluar dari tubuh lelaki tua itu."Bagaimana bisa Toya setan ada di kaki gunung ini?

    Last Updated : 2023-07-20
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kelahiran Pusaka Dunia

    Biksu Wu Tong tidak bicara banyak sebelum ia benar-benar yakin kalau Lin Jiang adalah orang yang tunggu. "Dari mana kau dapatkan Toya setan ini, bocah?" tanya biksu Wu Tong."Aku mendapatkan itu di dunia bawah," jawab Lin Jiang.Tanpa diminta Lin Jiang menceritakan semua apa yang telah ia alami di dunia bawah, termasuk saat bertarung dengan utusan iblis. "Itu adalah utusan kaisar kegelapan, sosok yang tak inginkan pewaris pedang penguasa kegelapan bangkit dan lahir," kata biksu Wu Tong."Orang-orang di dunia bawah tahu akan hal itu. Kenapa di dunia tengah ini tidak ada yang tahu, biksu?" tanya Lin Jiang."Orang-orang seusiaku tahu akan hal itu, namun orang-orang sekarang sudah lupakan hal itu. Bagi mereka, bangkitnya kaisar kegelapan hanyalah sebuah legenda saja, bahkan bagi mereka itu hanya sebuah mitos," jawab biksu Wu Tong."Aku Lin Jiang, biksu!" kata Lin Jiang menyebutkan namanya."Iya, namamu tidak penting bagiku, yang jelas kau sudah lama aku tunggu. Sudah ratusan tahun aku d

    Last Updated : 2023-07-20
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Ruang Tanpa Waktu

    Lin Jiang mendengarkan cerita dari biksu Wu Tong tanpa memotong sedikitpun cerita dari orang pertama yang menjadi pengguna pedang penguasa kegelapan.Hingga cerita biksu Wu Tong selesai, barulah Lin Jiang bertanya tentang apa yang ada di pikirannya."Kenapa pedang setan juga dipecah, biksu?" tanya Lin Jiang."Pusaka pedang setan itu sangat kuat, aku tidak ingin ada yang menggunakan itu di jalan yang salah," jawab biksu Wu Tong."Tapi kau yang memiliki pusaka itu, untuk apa kau takut?" tanya Lin Jiang."Tidak lagi, setelah pusaka itu dipecah, maka aku bukan lagi pemilik pusaka itu. Pusaka itu akan mencari orang yang berjodoh dengan dia, dan mungkin itu dirimu," jawab biksu Wu Tong.Barulah Lin Jiang tahu alasan biksu Wu Tong juga memecahkan pusaka pedang setan menjadi tiga bagian. "Boleh aku tahu dimana sekarang tiga pusaka itu berada?" tanya Lin Jiang."Aku tidak tahu, namun aku yakin tiga pusaka itu ada di tiga wilayah kekaisaran," jawab biksu Wu Tong."Tugas yang sulit!" ucap Lin J

    Last Updated : 2023-07-20
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Air beda Rasa

    Sesuai dengan anjuran biksu Wu Tong, yang pertama akan Lin Jiang lakukan adalah meningkatkan kualitas tulang yang ia miliki. Saat ini Lin Jiang sudah berada di tahap tulang harimau buas, dan butuh sedikit dorongan lagi untuk mencapai tulang naga, kualitas tulang tertinggi dari seorang pendekar di dunia persilatan.Jika Lin Jiang mencapai itu, maka ia akan jadi satu-satunya manusia yang mampu mencapai kualitas tulang itu di seluruh dunia tengah.Sambil memikirkan rencana, Lin Jiang berjalan-jalan di sekitar hutan yang ada di ruang tanpa waktu, dan Lin Jiang begitu kagum dengan apa yang ada di hutan itu. Semua yang tumbuh disana, seluruhnya sumber daya yang sangat berguna untuk seorang pendekar."Pantas saja hutan ini harta tersembunyi, seperti kata biksu Wu Tong!" ucap Lin Jiang.Lin Jiang ambil satu buah yang mirip cery, dan memakan tanpa ragu, dan tak ada sedikitpun keraguan pada Lin Jiang.Setelah itu Lin Jiang lanjutkan langkah kakinya. Namun baru lima langkah ia berjalan, Lin Ji

    Last Updated : 2023-07-21
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Tulang Sempurna

    Tanpa terasa Lin Jiang sudah tiga bulan di ruang tanpa waktu, dan hasil yang Lin Jiang dapatkan adalah, kini ia sudah berada pada tulang naga langit, hanya butuh beberapa dorongan maka Lin Jiang akan mencapai tulang naga emas. Di hadapan Lin Jiang, kini sudah banyak buah-buahan langka yang ia kumpulkan di hutan ruang tanpa waktu.Lin Jiang kumpulkan itu agar ia mudah tak kesulitan untuk menemukan apa yang kurang. Tidak seperti saat ia mencapai tulang naga langit, ia kekurangan dorongan, hingga ia harus berkali-kali kumpulkan buah langka di hutan itu. Selain sudah mencapai tulang naga langit, Lin Jiang juga telah mencapai tingkat pendekar surgawi tahap sembilan, pencapaian yang tak mungkin Lin Jiang dapatkan jika ia masih berada di dunia luar.Namun yang pasti, Lin Jiang tidak sadari itu, karena terobosan demi terobosan yang Lin Jiang dapatkan itu disaat ia istirahat.Namun yang jelas Lin Jiang merasakan kalau tubuhnya setiap harus semakin kuat dan semakin kuat. Selain itu, perubaha

    Last Updated : 2023-07-21

Latest chapter

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Waktu Yang Tepat Untuk Istirahat

    Kedua Patriak yang melihat kuda Lin Jiang, memilih untuk mendekati ruangan terbuka dimana anak muda itu berada. "Lin Jiang!" kata Patriak Suhei tak percaya kalau yang berada di dalam ruangan terbuka itu memang adalah Lin Jiang."Patriak!" kata Lin Jiang dan tunjukkan rasa hormatnya pada lelaki itu. "Kenapa kau di sini?" "Aku sedang menunggu kedatanganmu, Patriak!""Kenapa kau tidak langsung masuk ke dalam Sekte?""Hahahaha! Aku bukan orang penting, jadi aku tidak bisa masuk!" jawab Lin Jiang.Wajah Patriak Suhei merah karena kata-kata Lin Jiang, dan itu jelas kata-kata yang cukup menyindir bagi ketua besar Sekte Matahari Emas itu. "Apakah mereka yang melarangmu untuk masuk, Lin Jiang?" tanya Patriak Suhei sambil menunjuk ke arah murid sekte yang berjaga di gerbang masuk. "Mereka hanya melakukan tugasnya, dan bukankah memang seperti itu cara kerja dunia persilatan?" kata Lin Jiang.Patriak Suhei hanya bisa menghal napas, dan pada akhirnya mengajak Lin Jiang untuk masuk ke dalam Se

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Rasa Bersalah Patriak Suhei

    Patriak Suhei hanya bisa menghela napas yang panjang saat Patriak Wang katakan tujuan dan juga sampaikan alasan dia ke Sekte Matahari Emas itu. "Bagaimana Patriak Suhei? Apakah kau bersedia membantu Sekte Pedang Tunggal?" tanya Patriak Wang."Bagaimana bisa aku menolak keinginan dan permintaanmu itu, Patriak Wang? Yang terjadi di Sekte Pedang Tunggal juga karena diriku! Jika aku tidak egois, mungkin Sekte Pedang Tunggal tidak akan sehancur seperti ini!" kata Patriak Suhei."Jika Patriak Suhei sungguh bersedia membantu, maka aku sungguh sangat berterima kasih!" kata Patriak Wang."Tunggulah beberapa hari di sini! Aku akan memutuskan hal ini, aku akan adakan rapat dengan semua petinggi Sekte ini, dan memastikan kalau akan ada yang akan ke Sekte Pedang Tunggal, termasuk diriku!" kata Patriak Suhei."Baik, aku akan tunggu sampai ada keputusan dari kalian!" kata Patriak Wang."Kalau begitu, ikuti aku! Akan bawa kau menuju kamarmu, dan selama kau berada di sini, murid sekte ini akan melaya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Keputusan Patriak Wang

    Tiga hari dalam perjalanan, Qiau Yun dan Wan Suhei pun tiba di Sekte Matahari Emas, dan Patriak Wang langsung sambut kepulangan cucunya itu. "Lin Jiang sungguh penuhi janji yang dia katakan padaku!" kata Patriak Suhei."Tidak hanya itu kakek, Lin Jiang juga mengalahkan Ketua Bar Ha!" kata Wan Suhei."Benarkah itu? Sungguh pemuda yang luar biasa!" kata Patriak Suhei."Hhmmm! Seharusnya kita menjalin hubungan yang baik dengan dia, bukannya membuat masalah dengan dia!" kata Tetua Li."Masih ada waktu untuk memperbaiki semua ini, Tetua Li! Aku yakin, kita masih akan bertemu dengan pemuda itu!" kata Patriak Suhei.Saat mereka bicara, salah satu murid datang, dan melaporkan kedatangan seseorang ke Sekte itu, seseorang yang membuat wajah Patriak Suhei tak percaya. "Dia sungguh datang kemari?" kata Patriak Suhei."Iya, Patriak! Dan saat ini dia sudah menunggu di ruangan tunggu!""Aku akan segera temui dia!" kata Patriak Suhei.Patriak dari Sekte Matahari Emas itu buru-buru berjalan, untuk s

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kemunduran Sekte Pedang Tunggal

    Satu hari berlalu, sejak penyerang Mata Iblis ke Sekte Pedang Tunggal, dan itu memang membuat Sekte itu kehilangan banyak anggotanya. Hal itu pastinya juga memberi pengaruh pada Sekte Pedang Tunggal, dan kedudukan mereka di dunia persilatan, pastinya akan jatuh. Mereka yang memiliki posisi tertinggi, dipastikan akan jatuh dan tak lagi memegang posisi di wilayah selatan kekaisaran Tang itu.Hal itu disadari dengan jelas oleh Patriak Wang, namun semuanya telah terjadi, dan dia tak bisa berbuat apa-apa lagi. "Mungkin satu-satunya cara agar Sekte ini bisa tetap bertahan hanya dengan menjalin hubungan baik dengan Sekte Matahari Emas, hanya itu satu-satunya cara!" kata Patriak Wang.Meskipun Patriak Wang sangat marah pada Patriak Suhei, namun ia tak memiliki cara lain, karena jika dia masih tetap bersikap seperti ini, maka Sekte yang dia pimpin itu akan berada di ambang kehancuran."Tidak ada cara lain!" ucap Patriak Wang dengan nada suara yang pelan. ***Sementara itu, Patriak Suhei ya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mengusir Secara Halus

    Pada akhirnya, pertarungan di Sekte Pedang Tunggal benar-benar berakhir, yang mana lebih dari tiga ratus anggota Mata Iblis itu tewas.Tidak hanya anggota mereka, namun ada beberapa Tetua Mata Iblis yang tewas, dan juga ketua dari Mata Iblis cabang selatan itu juga tewas karena dibunuh Lin Jiang.Namun, bukan berarti tidak ada korban dari pihak Sekte Pedang Tunggal, bahkan jumlah korban yang paling banyak berasal dari sekte itu. Hal itu karena, keterlambatan Lin Jiang datang, dan juga karena anggota mata iblis tidak memilih lawan untuk dibunuh. Hampir tiga perempat murid dan anggota Sekte Pedang Tunggal yang tewas, dan yang tersisa dari sekte itu tak kurang dari seratusan murid saja. Kedatangan Qiau Yun dan Wan Suhei tidak banyak membantu, karena memang kemampuan keduanya tidak terlalu kuat, meskipun demikian, kehadiran keduanya bersama Lin Jiang, itu membuat Patriak Wang hargai mereka. "Kalian berasal dari Sekte Matahari Emas, bukan?" kata Patriak Wang."Iya, kami memang berasal

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kematian Ketua Bar Ha

    "Harimau Emas!" teriak Lin Jiang.Whusssssssss!!Cahaya kuning emas keluar dari cincin ruang di tangan Lin Jiang, dan cahaya itu merupakan cahaya yang berasal dari pedah harimau emas. Hiatttttt!!Dengan satu ayunan yang cepat, Lin Jiang menebas pedang itu, dan satu serangan balik itu membunuh lima tetua Mata Iblis cabang selatan, dan tewas dengan tubuh yang terpotong jadi dua. Huppppp!!Dan setelah itu, Lin Jiang melompat, dan melesat memburu Ketua Bar Ha yang sudah meninggalkan Sekte Pedang Tunggal, untuk kabur karena sadar akan kemampuan Lin Jiang."Kau tidak akan bisa kemana-mana, ketua Bar Ha!" kata Lin Jiang setelah Lin Jiang memotong jalan Ketua Bar Ha."Tidak mungkin!" kata Ketua Bar Ha.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu sudah kerahkan ilmu meringankan tubuh terbaik yang ia miliki, hanya untuk kabur dari Sekte Pedang Tunggal, namun nyatanya Lin Jiang mampu mengejar dirinya. "Bukankah sudah aku katakan, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, maka kau akan mati!" kata

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kaget Dengan Kekuatan Lin Jiang

    "Tidak! Ini tidak mungkin! Tidak ada pendekar semuda dia yang mencapai tingkatan itu!" kata Ketua Bar Ha tak percaya akan kemampuan Lin Jiang.Ketua Bar Ha bahkan sampai menjambak rambutnya yang karena tak percaya akan kemampuan Lin Jiang."Seperti kataku tadi, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, saat itu pula kau akan mati!" kata Lin Jiang. "Tidak! Ini tidak benar!" kata Ketua Bar.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu awalnya menduga kalau semuanya akan mudah. Apa lagi saat Patriak Suhei sudah tidak ada di kota Wutang, maka sudah tidak akan ada yang bisa melawan dirinya, namun nyatanya ada satu pemuda yang memiliki kekuatan seperti monster dan ia tak mungkin memiliki kesempatan untuk menang melawan monster itu. "Tetua Ma! Bantu aku!" teriak Ketua Bar Ha.Tetua Ma yang bertarung dengan beberapa guru Sekte Pedang Tunggal kaget karena teriakan dari ketua Bar Ha.Haaaaaaaaaaa!!Tetua Ma melepaskan tenaga dalamnya, dan setelah itu melesat ke arah Ketua Bar Ha."Siapa yang memb

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mencoba Kekuatan Lin Jiang

    Ketua Bar Ha memandang sinis pada Lin Jiang, bahkan tatapan ketua cabang selatan Mata Iblis itu jelas merendahkan kemampuan Lin Jiang."Bocah, jangan sia-siakan kekuatan yang kau miliki dengan melawanku, sebaiknya kau bunuh diri saja! Karena jika aku yang membunuhmu, maka kau pasti akan mati dengan cara yang paling menyakitkan!" kata Ketua Bar Ha."Hahaha! Semenyakitkan apa mati di tanganmu?" kata Lin Jiang masih dengan sangat tenang. "Kalau begitu, aku akan tunjukkan padamu!"Hiatttttt!!Ketua Bar Ha maju dengan cepat, dan arahkan satu pukulan kuat, bak sebuah pukulan godam ke kepala Lin Jiang."Aku tahan!" teriak Lin Jiang.Bammmmmmm!!Pukulan keduanya beradu kuat, dan Ketua Bar Ha sungguh kaget karena Lin Jiang mampu bertahan dari serangan dia lepaskan. "Menarik! Sangat menarik! Aku tak menyangka di usia muda kau sudah mencapai pendekar surgawi!" kata Ketua Bar Ha."Benarkah kau tertarik?" kata Lin Jiang.Ketua Bar Ha masih tersenyum karena ia masih yakin kalau Lin Jiang tidak mu

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Lin Jiang Turun Tangan

    "Ayo cepatlah, keadaan di kota Wirang sepertinya sangat buruk!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei yang berjalan di dekatnya. "Aap maksudmu, tuan Lin Jiang?" tanya Wan Suhei."Tidak usah banyak tanya! Percepat langkah kakimu!" kata Lin Jiang.Wan Suhei tidak memiliki pilihan, dan ikuti langkah cepat Lin Jiang untuk secepatnya tiba di kota Wutang.Hingga saat siang hari, barulah mereka tiba di kota Wutang, dan Lin Jiang merasakan firasat yang buruk karna hal itu. Asap terlihat membumbung tinggi dari tengah kota itu, dan itu yang membuat Lin Jiang merasa kalau sudah terjadi pertarungan, dan itu yang tak diinginkan oleh Lin Jiang."Cepatlah!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei.Lin Jiang membawa pemuda itu ke rumah makan, dan segera temui Qiau Yun. "Tuan muda Suhei!" kata Qiau Yun sambut kedatangan kedua orang itu. "Tidak ada waktu lagi, kalian tetap di sini! Aku ada urusan!" kata Lin Jiang.Namun, tangan Qiau Yun menangkap pergelangan tangan Lin Jiang, dan itu menahan gerakan anak muda itu.

DMCA.com Protection Status