Share

Final Kepagian

last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-25 12:54:42

"Lin Jiang berhadapan dengan In Don!" teriak pengawas pertandingan.

Lin Jiang menarik napas saat namanya sudah dipanggil untuk naik ke atas arena.

"Giliranku, guru!" kata Lin Jiang.

Tetua Phi An menepuk pundak, Lin Jiang.

"Jangan kalah!"

"Akan aku usahakan untuk tidak kalah, guru!" ucap Lin Jiang dan berjalan maju ke arah arena yang sudah berada di hadapan matanya.

Di sisi lain halaman sekte naga emas, tetua Ca Ba tersenyum lebar, tujuan mereka datang ke kota Su akan segera terlaksana hari ini, tujuan untuk membunuh Lin Jiang.

"Jangan harap setelah hari ini kau akan hidup, bocah!" katanya dan menatap ke arah muridnya.

"Habisi dia, dan jangan berikan ampun!" ucap tetua Ca Ba.

"Aku mengerti guru," kata In Don.

In Don juga melangkah menuju ke arah arena, dan dengan sikap yang sangat tenang, In Don naik ke atas arena, dan matanya menatap fokus pada Lin Jiang yang juga sudah ada di atas arena.

Pengawas arena merasakan tekanan dari pendekar muda yang sebenarnya terlalu cepat bertemu di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kekuatan Hitam Tetua Ca Ba

    Pertarungan antara Lin Jiang melawan In Don, dari awal sudah berlangsung sangat seru, dan langsung menunjukkan betapa salah satu dari mereka berdua akan jadi calon juara di turnamen itu. Namun, tiba-tiba saja In Don mengeluarkan kekuatan yang tak mungkin terduga, yaitu kekuatan hitam iblis. Hal itu memaksa, tetua empat arah mata angin berdiri yang mana mereka sudah ada di bangku penonton."Jangan coba bunuh muridku!" teriak tetua So Un.Haaaaaaaaaaa!!Tetua So Un melepaskan aura membunuh, dan semua itu ia arahkan pada In Don yang di tangannya sudah ada pedang hitam iblis.Huppppp!!Tetua Ca Ba yang dari awal sudah waspada melompat ke In Don dan menyentuh pundak muridnya itu. Haaaaaaaaaaa!!Tetua Ca Ba alirkan tenaga dalam ke tubuh muridnya itu, dan hasilnya, aura membunuh tetua So Un lepas dari tubuh muridnya. Haaaaaaaaaaa!!Dan tanpa ada keraguan, tetua Ca Ba juga melepaskan aura membunuh yang sangat kuat, aura membunuh yang menyebar dengan cepat di seluruh arena halaman sekte na

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-26
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Terlalu Kuat

    "Hahahaha, jangan ada yang ganggu muridku, aku akan hadang siapapun yang akan mengejar muridku!" teriak tetua Ca Ba.Tetua Ca Ba semakin menunjukkan betapa menakutkannya kekuatan hitam yang tersimpan di dalam tubuhnya.Haaaaaaaaaaa!!Empat tetua arah mata angin sama-sama maju lagi, dan arahkan empat serangan ke tubuh tetua Ca Ba.Namun, pukulan yang mereka arahkan dengan kepalan tangan tertahan oleh kekuatan hutan, dan mereka sama sekali tak mampu menembus kekuatan hutan yang selubungi tubuh tetua Ca Ba.Tetua Ca Ba tersenyum lebar, ia tak menduga kalau kekuatan hitam yang baru kali ini ia gunakan sangatlah kuat, itu membuat kepercayaan diri tetua Ca Ba semakin besar. Haaaaaaaaaaa!!Tetua Ca Ba tiba-tiba rentangkan kedua tangannya, dan itu sudah cukup untuk melemparkan empat lawan yang mencoba untuk melukai dirinya. Empat tetua arah mata angin sama-sama terlempar, meskipun tak alami luka dalam, namun itu cukup sudah membuktikan kalau kekuatan hitam memang sangat berbahaya."Bagaiman

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-27
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kematian Kedua

    Di saat pertarungan antara para tetua terjadi di sekte naga emas, tetua Sha Tan yang bawa Lin Jiang ke arah kota, terus pergi jauh tinggalkan kota itu. "Tetua, kita akan kemana?" tanya Lin Jiang."Kita akan ke tempat yang aman! Ikuti saja aku!" kata tetua Sha Tan.Lin Jiang angguk kepala, dan memilih ikuti tetua Sha Tan hingga mereka keluar dari dalam kota Su. Saat sudah tiba di kota Su, tiba-tiba saja tetua Sha Tan hentikan langkahnya, dan itu membuat Lin Jiang heran akan tingkah tetua Sha Tan. "Kenapa kita berhenti, tetua?" tanya Lin Jiang."Maafkan aku Lin Jiang, aku terpaksa melakukan ini!" kata tetua Sha Tan."Terpaksa, apa maksudnya?" tanya Lin Jiang."Hahahah! Tetua Sha Tan, kau melakukan perjanjian dan tugas dengan baik!" ucap satu suara yang terdengar dari udara. Lin Jiang melihat ke arah atas, dan In Don sudah ada di atas sana dengan pedang yang sudah dia pegang di tangannya."Kau berkhianat!" desis Lin Jiang."Maafkan aku! Aku terpaksa melakukan ini. Maafkan!" kata tetu

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-27
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Formasi Empat Bintang

    "Tidak!" ucap tetua So Un saat melihat tubuh Lin Jiang berlumuran darah di pinggiran kota Su. Lelaki tua itu segera memeriksa kondisi Lin Jiang, dan tahu kalau muridnya itu masih hidup, meskipun nyawanya mungkin tak tertolong lagi."Aku harus segera bawa di ke Sekte naga emas!" kata tetua So Un.Ia buru-buru gendong tubuh Lin Jiang, dan melesat cepat menuju sekte yang terletak ditengah kota Su itu. "Aku sudah temukan Lin Jiang!" teriak tetua So Un dengan sangat keras.Suara tetua So Un menggelegar hingga terdengar ke seluruh kota, dan itu cukup untuk bagi para tetua yang mencari Lin Jiang.Tiga tetua arah mata angin, dan para tetua lain yang mencari Lin Jiang kembali ke sekte naga emas, dan terdiam saat melihat kondisi Lin Jiang yang terluka sangat parah."Lin Jiang!" teriak tetua Phi An.Ketua sekte tengkorak putih itu berlari ke arah tubuh Lin Jiang, dan akan sentuh tubuh muridnya itu."Jangan sentuh Lin Jiang! Dia saat ini tak boleh disentuh lagi!" teriak tetua Shun. "Kenapa?"

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-28
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Akhir Menyakitkan

    "Hahahah! Kita berhasil!" teriak tetua Ca Ba begitu mereka sampai di lembah racun berduri. "Iya, guru! Saatnya kita meminta apa yang sudah dijanjikan kegelapan pada kita!" kata In Don.Guru dan murid itu melakukan ritual pemanggilan sang kegelapan, dan wajah mereka dipenuhi keyakinan dan cerah akan keberhasilan itu. Tak berapa lama, asap hitam memenuhi gua, dan asap hitam itu membentuk satu tubuh, yaitu tubuh Sang kegelapan."Kami sudah berhasil melakukan tugas yang kau berikan, junjunganku, sekarang berikan apa yang kau janjikan pada kami!" pinta tetua Ca Ba.Haaaaaaaaaaa!!Namun, Sang kegelapan malah arahkan tangannya, dan cahaya hitam menangkap leher tetua Ca Ba dan In Don. Tubuh dua orang itu terangkat ke atas, dan melayang di atas kepala Sang kegelapan."Kalian gagal! Dasar bodoh!" bentak Sang kegelapan."Tidak mungkin kami gagal! Aku sudah membunuh dia Sang kegelapan!" kata In Don."Kau memang melakukan tugasmu, namun kau gagal. Kau menusuk tubuhnya, dan kau pergi begitu saja

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-28
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Menyatu Dengan Tubuh

    Sebuah cahaya putih melayang-layang di udara, dan menembus paralel antar dimensi, hingga cahaya itu menembus langit. Cahaya itu meluncur turun sangat deras, dan tak ada yang tahu akan turunnya cahaya itu dari langit. Cahaya itu terus meluncur, dan masuk ke dalam satu tubuh yang tergeletak di dalam sebuah jurang yang cukup dalam. Tubuh itu tak lain adalah tubuh Lin Jiang, yang dibuang oleh saudaranya ke dalam jurang itu, itu adalah jurang kematian.Blarrrr!!Ledakan kecil terjadi di dalam tubuh Lin Jiang, dan itu adalah ledakan dari bersatunya kembali tubuh Lin Jiang dengan jiwanya yang sempat berkelana jauh hingga ke dunia bawah. Tranggg!!Tidak hanya jiwa Lin Jiang yang menyatu dengan tubuhnya, dua pusaka juga jatuh di samping Lin Jiang, itu tak lain adalah pusaka pedang api putih dan pusaka Toya setan.Cahaya kuning emas memenuhi seluruh tubuh Lin Jiang, dan cahaya itu sangat terang di dalam lembah kematian itu. Tidak berapa lama, Lin Jiang membuka matanya, dan kaget saat tahu

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-29
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Memilih Untuk Tinggal

    Saat pagi hari datang, Lin Jiang memutuskan tinggalkan pondok Xia He, dan bangun pondok sendiri di sekitar hutan itu, meskipun masih memiliki jarak yang tak terlalu jauh dari pondok perempuan berusia tiga puluh lima tahun itu. Lin Jiang tak mendapatkan informasi yang banyak dari Xia He, namun Lin Jiang kini yakin kalau ia sudah berada di dunia tengah. Dua hari lamanya, Lin Jiang buatkan pondok untuknya sendiri, dan itu tak lepas dari pengawasan, Xia He meskipun ia awasi Lin Jiang dari kejauhan."Dia bukan anak muda biasa, aku yakin ia menyembunyikan sesuatu," gumam Xia He yang awasi Lin Jiang dari kejauhan.Setelah selesaikan pondoknya di dalam hutan kematian, Lin Jiang pun buat api tepat di bawah pondoknya yang mirip rumah panggung, dan itu berikan rasa hangat bagi Lin Jiang yang istirahat di dalam pondok itu.Hal itu kembali tak lepas dari pengawasan Xia He."Bocah ini sudah memikirkan hal itu sambil bangun pondok yang baru itu!" kata Xia He malah tersenyum sendirian.Namun meskip

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-29
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Dua Tahun Berlalu

    Akhirnya, setelah dua tahun berlalu, bahkan lebih, Lin Jiang selesaikan semua latihan di hutan kematian. Dari jurus tangan kosong, jurus pedang dan jurus Toya sudah Lin Jiang selesaikan latihan itu. Tidak ada lagi yang tak Lin Jiang selesaikan, yang artinya, sudah saatnya Lin Jiang untuk tinggalkan hutan kematian.Xia He tahu kalau Lin Jiang akan pergi, dan tanpa Lin Jiang sadari, perempuan itu siapkan sebuah jamuan kecil untuk Lin Jiang."Lin, kemarilah!" teriak Xia He.Lin Jiang yang sudah siap-siap untuk tinggalkan hutan mengerutkan dahinya, dan mendatangi pondok Xia He."Ada apa bibi?" tanya Lin Jiang."Tidak ada, aku hanya ingin menjamu dirimu sebelum kau tinggalkan hutan ini!""Bibi tahu aku akan pergi?""Aku tahu, bagaimana mungkin aku tak tahu? hanya kita berdua yang ada di hutan ini, jadi aku tahu apa saja yang kau lakukan!" kata Xia He."Baiklah, terima kasih, bibi!" kata Lin Jiang.Mata Xia He berkaca-kaca. Dia tak mampu ungkapkan satu kata pun pada Lin Jiang, padahal ia

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-30

Bab terbaru

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Waktu Yang Tepat Untuk Istirahat

    Kedua Patriak yang melihat kuda Lin Jiang, memilih untuk mendekati ruangan terbuka dimana anak muda itu berada. "Lin Jiang!" kata Patriak Suhei tak percaya kalau yang berada di dalam ruangan terbuka itu memang adalah Lin Jiang."Patriak!" kata Lin Jiang dan tunjukkan rasa hormatnya pada lelaki itu. "Kenapa kau di sini?" "Aku sedang menunggu kedatanganmu, Patriak!""Kenapa kau tidak langsung masuk ke dalam Sekte?""Hahahaha! Aku bukan orang penting, jadi aku tidak bisa masuk!" jawab Lin Jiang.Wajah Patriak Suhei merah karena kata-kata Lin Jiang, dan itu jelas kata-kata yang cukup menyindir bagi ketua besar Sekte Matahari Emas itu. "Apakah mereka yang melarangmu untuk masuk, Lin Jiang?" tanya Patriak Suhei sambil menunjuk ke arah murid sekte yang berjaga di gerbang masuk. "Mereka hanya melakukan tugasnya, dan bukankah memang seperti itu cara kerja dunia persilatan?" kata Lin Jiang.Patriak Suhei hanya bisa menghal napas, dan pada akhirnya mengajak Lin Jiang untuk masuk ke dalam Se

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Rasa Bersalah Patriak Suhei

    Patriak Suhei hanya bisa menghela napas yang panjang saat Patriak Wang katakan tujuan dan juga sampaikan alasan dia ke Sekte Matahari Emas itu. "Bagaimana Patriak Suhei? Apakah kau bersedia membantu Sekte Pedang Tunggal?" tanya Patriak Wang."Bagaimana bisa aku menolak keinginan dan permintaanmu itu, Patriak Wang? Yang terjadi di Sekte Pedang Tunggal juga karena diriku! Jika aku tidak egois, mungkin Sekte Pedang Tunggal tidak akan sehancur seperti ini!" kata Patriak Suhei."Jika Patriak Suhei sungguh bersedia membantu, maka aku sungguh sangat berterima kasih!" kata Patriak Wang."Tunggulah beberapa hari di sini! Aku akan memutuskan hal ini, aku akan adakan rapat dengan semua petinggi Sekte ini, dan memastikan kalau akan ada yang akan ke Sekte Pedang Tunggal, termasuk diriku!" kata Patriak Suhei."Baik, aku akan tunggu sampai ada keputusan dari kalian!" kata Patriak Wang."Kalau begitu, ikuti aku! Akan bawa kau menuju kamarmu, dan selama kau berada di sini, murid sekte ini akan melaya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Keputusan Patriak Wang

    Tiga hari dalam perjalanan, Qiau Yun dan Wan Suhei pun tiba di Sekte Matahari Emas, dan Patriak Wang langsung sambut kepulangan cucunya itu. "Lin Jiang sungguh penuhi janji yang dia katakan padaku!" kata Patriak Suhei."Tidak hanya itu kakek, Lin Jiang juga mengalahkan Ketua Bar Ha!" kata Wan Suhei."Benarkah itu? Sungguh pemuda yang luar biasa!" kata Patriak Suhei."Hhmmm! Seharusnya kita menjalin hubungan yang baik dengan dia, bukannya membuat masalah dengan dia!" kata Tetua Li."Masih ada waktu untuk memperbaiki semua ini, Tetua Li! Aku yakin, kita masih akan bertemu dengan pemuda itu!" kata Patriak Suhei.Saat mereka bicara, salah satu murid datang, dan melaporkan kedatangan seseorang ke Sekte itu, seseorang yang membuat wajah Patriak Suhei tak percaya. "Dia sungguh datang kemari?" kata Patriak Suhei."Iya, Patriak! Dan saat ini dia sudah menunggu di ruangan tunggu!""Aku akan segera temui dia!" kata Patriak Suhei.Patriak dari Sekte Matahari Emas itu buru-buru berjalan, untuk s

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kemunduran Sekte Pedang Tunggal

    Satu hari berlalu, sejak penyerang Mata Iblis ke Sekte Pedang Tunggal, dan itu memang membuat Sekte itu kehilangan banyak anggotanya. Hal itu pastinya juga memberi pengaruh pada Sekte Pedang Tunggal, dan kedudukan mereka di dunia persilatan, pastinya akan jatuh. Mereka yang memiliki posisi tertinggi, dipastikan akan jatuh dan tak lagi memegang posisi di wilayah selatan kekaisaran Tang itu.Hal itu disadari dengan jelas oleh Patriak Wang, namun semuanya telah terjadi, dan dia tak bisa berbuat apa-apa lagi. "Mungkin satu-satunya cara agar Sekte ini bisa tetap bertahan hanya dengan menjalin hubungan baik dengan Sekte Matahari Emas, hanya itu satu-satunya cara!" kata Patriak Wang.Meskipun Patriak Wang sangat marah pada Patriak Suhei, namun ia tak memiliki cara lain, karena jika dia masih tetap bersikap seperti ini, maka Sekte yang dia pimpin itu akan berada di ambang kehancuran."Tidak ada cara lain!" ucap Patriak Wang dengan nada suara yang pelan. ***Sementara itu, Patriak Suhei ya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mengusir Secara Halus

    Pada akhirnya, pertarungan di Sekte Pedang Tunggal benar-benar berakhir, yang mana lebih dari tiga ratus anggota Mata Iblis itu tewas.Tidak hanya anggota mereka, namun ada beberapa Tetua Mata Iblis yang tewas, dan juga ketua dari Mata Iblis cabang selatan itu juga tewas karena dibunuh Lin Jiang.Namun, bukan berarti tidak ada korban dari pihak Sekte Pedang Tunggal, bahkan jumlah korban yang paling banyak berasal dari sekte itu. Hal itu karena, keterlambatan Lin Jiang datang, dan juga karena anggota mata iblis tidak memilih lawan untuk dibunuh. Hampir tiga perempat murid dan anggota Sekte Pedang Tunggal yang tewas, dan yang tersisa dari sekte itu tak kurang dari seratusan murid saja. Kedatangan Qiau Yun dan Wan Suhei tidak banyak membantu, karena memang kemampuan keduanya tidak terlalu kuat, meskipun demikian, kehadiran keduanya bersama Lin Jiang, itu membuat Patriak Wang hargai mereka. "Kalian berasal dari Sekte Matahari Emas, bukan?" kata Patriak Wang."Iya, kami memang berasal

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kematian Ketua Bar Ha

    "Harimau Emas!" teriak Lin Jiang.Whusssssssss!!Cahaya kuning emas keluar dari cincin ruang di tangan Lin Jiang, dan cahaya itu merupakan cahaya yang berasal dari pedah harimau emas. Hiatttttt!!Dengan satu ayunan yang cepat, Lin Jiang menebas pedang itu, dan satu serangan balik itu membunuh lima tetua Mata Iblis cabang selatan, dan tewas dengan tubuh yang terpotong jadi dua. Huppppp!!Dan setelah itu, Lin Jiang melompat, dan melesat memburu Ketua Bar Ha yang sudah meninggalkan Sekte Pedang Tunggal, untuk kabur karena sadar akan kemampuan Lin Jiang."Kau tidak akan bisa kemana-mana, ketua Bar Ha!" kata Lin Jiang setelah Lin Jiang memotong jalan Ketua Bar Ha."Tidak mungkin!" kata Ketua Bar Ha.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu sudah kerahkan ilmu meringankan tubuh terbaik yang ia miliki, hanya untuk kabur dari Sekte Pedang Tunggal, namun nyatanya Lin Jiang mampu mengejar dirinya. "Bukankah sudah aku katakan, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, maka kau akan mati!" kata

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kaget Dengan Kekuatan Lin Jiang

    "Tidak! Ini tidak mungkin! Tidak ada pendekar semuda dia yang mencapai tingkatan itu!" kata Ketua Bar Ha tak percaya akan kemampuan Lin Jiang.Ketua Bar Ha bahkan sampai menjambak rambutnya yang karena tak percaya akan kemampuan Lin Jiang."Seperti kataku tadi, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, saat itu pula kau akan mati!" kata Lin Jiang. "Tidak! Ini tidak benar!" kata Ketua Bar.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu awalnya menduga kalau semuanya akan mudah. Apa lagi saat Patriak Suhei sudah tidak ada di kota Wutang, maka sudah tidak akan ada yang bisa melawan dirinya, namun nyatanya ada satu pemuda yang memiliki kekuatan seperti monster dan ia tak mungkin memiliki kesempatan untuk menang melawan monster itu. "Tetua Ma! Bantu aku!" teriak Ketua Bar Ha.Tetua Ma yang bertarung dengan beberapa guru Sekte Pedang Tunggal kaget karena teriakan dari ketua Bar Ha.Haaaaaaaaaaa!!Tetua Ma melepaskan tenaga dalamnya, dan setelah itu melesat ke arah Ketua Bar Ha."Siapa yang memb

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mencoba Kekuatan Lin Jiang

    Ketua Bar Ha memandang sinis pada Lin Jiang, bahkan tatapan ketua cabang selatan Mata Iblis itu jelas merendahkan kemampuan Lin Jiang."Bocah, jangan sia-siakan kekuatan yang kau miliki dengan melawanku, sebaiknya kau bunuh diri saja! Karena jika aku yang membunuhmu, maka kau pasti akan mati dengan cara yang paling menyakitkan!" kata Ketua Bar Ha."Hahaha! Semenyakitkan apa mati di tanganmu?" kata Lin Jiang masih dengan sangat tenang. "Kalau begitu, aku akan tunjukkan padamu!"Hiatttttt!!Ketua Bar Ha maju dengan cepat, dan arahkan satu pukulan kuat, bak sebuah pukulan godam ke kepala Lin Jiang."Aku tahan!" teriak Lin Jiang.Bammmmmmm!!Pukulan keduanya beradu kuat, dan Ketua Bar Ha sungguh kaget karena Lin Jiang mampu bertahan dari serangan dia lepaskan. "Menarik! Sangat menarik! Aku tak menyangka di usia muda kau sudah mencapai pendekar surgawi!" kata Ketua Bar Ha."Benarkah kau tertarik?" kata Lin Jiang.Ketua Bar Ha masih tersenyum karena ia masih yakin kalau Lin Jiang tidak mu

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Lin Jiang Turun Tangan

    "Ayo cepatlah, keadaan di kota Wirang sepertinya sangat buruk!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei yang berjalan di dekatnya. "Aap maksudmu, tuan Lin Jiang?" tanya Wan Suhei."Tidak usah banyak tanya! Percepat langkah kakimu!" kata Lin Jiang.Wan Suhei tidak memiliki pilihan, dan ikuti langkah cepat Lin Jiang untuk secepatnya tiba di kota Wutang.Hingga saat siang hari, barulah mereka tiba di kota Wutang, dan Lin Jiang merasakan firasat yang buruk karna hal itu. Asap terlihat membumbung tinggi dari tengah kota itu, dan itu yang membuat Lin Jiang merasa kalau sudah terjadi pertarungan, dan itu yang tak diinginkan oleh Lin Jiang."Cepatlah!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei.Lin Jiang membawa pemuda itu ke rumah makan, dan segera temui Qiau Yun. "Tuan muda Suhei!" kata Qiau Yun sambut kedatangan kedua orang itu. "Tidak ada waktu lagi, kalian tetap di sini! Aku ada urusan!" kata Lin Jiang.Namun, tangan Qiau Yun menangkap pergelangan tangan Lin Jiang, dan itu menahan gerakan anak muda itu.

DMCA.com Protection Status