Share

Bab 7: Yunxi

Penulis: Mu_Yan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-19 14:53:44

Dalam badai spiritual.

Jeritan putus asa berangsur-angsur menjadi tawa, dan gelombang aura jahat menyebar. Mirip jeritan iblis jahat dari kedalaman jurang neraka.

100 meter jauhnya, para seniman Beladiri Mistis mundur beberapa langkah karena kaget. Mereka berkeringat dingin, dan jejak ketakutan tampak dari ekspresi mereka.

"Iblis! Seniman Beladiri Iblis!" Seorang laki-laki tua berkata.

"Apa!"

Seniman Beladiri mistis lainnya berseru serempak, mereka menatap Laki-laki tua itu.

"Orang Tua, jangan bicara omong kosong!"

"Benar."

Seniman Beladiri lain menimpali, "kami semua tahu bahwa Seniman Beladiri Iblis sudah pindah ke benua Desolati Barat. Bagaimana mereka bisa bermain ke benua kami, Utara Desolati?"

"Aku, aku hanya menebaknya," kata Laki-laki Tua dengan canggung.

Pada saat ini seorang tetua berjubah putih keluar dari kelompok.

Dia berkata, "Apa yang dikatakan Pak Tua tidak salah. Tuan ini pernah membaca buku tentang atribut Seniman Beladiri Iblis, sungguh gelombang aura barusan sangat mirip dengan atribut iblis."

"Jadi, apa yang harus Kami lakukan?" tanya seorang tetua berpakaian hijau dari kelompok lain.

Tetua berjubah putih merenung sejenak sebelum menjawab, "Mari kita tunggu sebentar. Mungkin ini adalah jenis harta alam yang terkait dengan atribut iblis."

"Baik-baik saja. Ayo kita tunggu lagi."

Seniman Beladiri Iblis tidak normal, seolah mereka tak punya moral. Dan mereka gemar sekali melakukan kejahatan. Cara berlatih kontroversial menimbulkan keresahan seniman beladiri mistis.

Ratusan tahun lalu bahkan terjadi perang antara dua kubu tersebut hanya karena masalah perdebatan. Sampai sekarang, kerugian dua belah pihak masih belum pulih.

"Sekte Miao Hua, tiba!"

Mendengar pengumuman, semua orang berbalik untuk melihat arah kota Qiyang. Mimik wajah seniman beladiri mistis langsung berubah-ubah.

Kereta Kuda mewah melaju dijalan, meninggalkan jejak debu di belakangnya. Kusir adalah seorang wanita berpakaian putih.

Sementara itu lusinan wanita berpakaian putih yang cantik dan bersih, mengikuti di kedua sisi kereta, layaknya sepasang sayap yang terbuat dari bunga Lily putih. Apa gaya mewah itu, hanya sekte tingkat atas yang dapat pamer.

"Salam Sekte Miao Hua. Disini Xu Yang, saya berbicara dengan siapa?"

Pria gagah itu menyambut dengan salam formal.

"Yuxin, Matriark muda sekte Miao Hua, salam Tuan Kota Xu" jawab suara dari kereta Kuda mewah.

"Matriark Muda, ada kejanggalan dari fenomena kelahiran harta alam kali ini, tolong berhati-hati." Setelah bicara, Pria Gagah itu memanggil kelompoknya dan pergi meninggalkan keributan.

"Oh?" Yuxin berkata kaget, "Saat Tuan Xu mengatakannya, Yuxin memang menemukan aura menarik disana. Seperti Qi Iblis!"

Xu Yang hanya berhenti sebentar tetapi tidak mengatakan apa-apa, terus lanjut memimpin kelompoknya pergi.

"Menelan ludah" secara kolektif terdengar dari seniman beladiri mistis lainnya.

Selagi orang lain sedang membahas perkataan Yuxin. Kereta kuda sudah mencapai 50 meter dari fenomena badai spiritual.

Kereta melambat dan kemudian berhenti di jarak 10 meter dari badai spiritual.

"Xixi, tarik orang itu keluar," perintah suara Yuxin.

"Ya, Matriark Muda."

Gadis muda berpakaian sutra putih dari sayap kanan berjalan ke badai spiritual. Raut wajahnya tampak takut saat inderanya menyentuh badai spiritual.

"Kekuatan aneh disini mengerikan, kenapa masih ada orang bodoh yang berani masuk. Apakah dia keledai?" batin Xixi.

Tapi dia masih memasuki badai dengan semacam keterampilan yang membuat tubuhnya di selubungi petir emas. Energi petir bertindak sebagai penghalang energi tak wajar.

Sesaat kemudian kilat emas keluar dan melemparkan Yang Wei yang seluruhnya tubuh bewarna hijau gelap, mata merah dan otot-otot mengembang.

Yang Wei menggeram seperti binatang buas, tapi ekspresinya seolah melawan sesuatu yang menakutkan.

"Matriark, orang ini bukan Seniman Beladiri Iblis."

Setelah mengatakan itu, Xixi kembali menjadi sayap kanan. Dia bernafas dengan cepat dan punggungnya tiba-tiba basah oleh keringat.

"Sangat mengerikan!" pikirannya masih mengingat tekanan aura yang menimpanya pada saat menarik Yang Wei.

"Aku dapat melihatnya," jawab Yuxin dengan telepati, "Sepertinya dia mengalami penyimpangan Qi, jika tidak menerima perawatan tepat waktu dia akan menjadi gila."

Tirai dibuka oleh sosok wanita muda . Dia berpakaian putih dan memakai sabuk merah muda, rambutnya yang hitam terurai, dan poninya yang panjang menutupi setengah bagian wajah putih salju kemerahan. Ada mahkota emas dengan pertama bertahta di puncak kepalanya.

Penampilan wanita itu, sangat tidak konsisten. Dia tak lain adalah Yuxin.

Yuxin melangkah turun, tetapi kakinya mengambang 1 inci dari permukaan tanah. Dia melambaikan tangan di udara dan kekuatan mistis melilit Yang Wei dengan erat dan kemudian.

Bom! Bom! Bom!

Yang Wei dihempas ke kiri dan kanan oleh Yuxin. Hingga dampaknya menciptakan banyak kawah.

Seniman Beladiri yang menyaksikan diam-diam mundur karena takut terlibat dalam tindak kekerasan.

Setengah jam kemudian, Yang Wei dilempar ketanah seperti layang-layang putus. Tubuhnya.... Penulis tidak sanggup menuliskan pemandangan itu.

Intinya, tulang-tulang Yang Wei semuanya patah dan sangat mempengaruhi struktur tubuhnya.

"Matriark! Kau membunuh orang acak lagi!?"

Mendengar salah-satu pengikutnya berkata demikian. Yuxin memeriksa Yang Wei menggunakan indera spiritualnya dengan hati-hati.

"Hah? Apa dia sudah mati? Tidak mungkin, kan," katanya ragu.

"Matriark.” Gadis sayap kiri melangkah maju dan berkata, "Izinkan saya memeriksa keledai bodoh ini."

"Ah Baik, tentu. Silakan."

Setelah Matriark muda menyetujui permintaannya, Gadis itu mendatangi Yang Wei.

Dia mengulurkan tangannya untuk menekan nadi pergelangan tangan Yang Wei. Ekspresi aneh, ragu dan kemudian kaget dari raut wajahnya, membuat rekannya bertanya-tanya.

"Liao, bagaimana kabarnya?" Yunxi muncul disebelah Yang Wei bertanya penasaran.

Liao menelan ludah.

Dia berkata tak percaya, "Matriark, orang ini dia sepertinya bukan manusia."

"Maksudmu apa?" Yunxi bertanya, dia pada saat ini gugup.

Rekannya yang mendengar bergegas mengerumuni.

"Matriark, ini sebenarnya."

Liao ragu, tapi masih menjelaskan, "Saat aku memeriksa denyut nadinya. Qi vital aku diserap oleh semacam kekuatan pelahap aneh, saya tidak mampu melawan kekuatan itu. Juga atribut yang tidak wajar diserap gila-gilaan olehnya. Bahkan, kerusakan yang Matriark berikan, sembuh dengan kecepatan tinggi."

"Bukankah dia mengalami penyimpangan Qi?" Yunxi berpikir.

Dia tidak percaya dan pergi sejauh memeriksa kondisi Yang Wei.

Liao menjawab, "Hanya ada tanda-tanda penyimpangan."

"Bukankah Kamu bilang dia menyerap Qi Vital," Yunxi menarik tangannya dan menoleh Liao dengan tanda tanya, "Kenapa tidak ada reaksi saat aku mentransfer Qi vital-ku sendiri.

"Itu...."

Saat Liao hendak menjawab, Yunxi tersentak kaget.

Ekspresinya menegang dan.

"Wah!"

Yunxi menendang Yang Wei seperti sepak bola sambil meraung keras.

"Oh tidak! Matriark akan mengamuk lagi!"

Pengikutnya panik langsung melepaskan mantra penyegelan.

"Kakak senior, tolong tahan Matriark!" pinta Liao kepada dua wanita dewasa yang hendak mengaktifkan keterampilan.

Dua wanita dewasa setuju, langsung bergegas memegang Yunxi dari kedua sisi.

Vena hitam menyala muncul diwajah Yunxi, itu mengandung aura suram yang membuat orang kedinginan.

Mata Yunxi yang awalnya cerah dengan warna biru danau, menjadi kusam dan warnanya berubah menjadi merah darah. Kemudian, air mata darah mengalir ke pipinya.

Dia mengangkat kepalanya, memandang orang lain dengan hidungnya dan tersenyum menyeramkan, hingga menyerupai Patung Dewa boneka Kandiaru.

Bab terkait

  • Patriark Sekte Abadi Kuno   Bab 8: Lahirnya Harta Alam

    Li Ao, Xixi, dan gadis muda lainnya mendirikan formasi. Tangan membangun segel rumit, bibir bergerak melafalkan mantra. Qi Vital menyalakan formasi sesuai panduan ilmu materai. Sama seperti formasi sepenuhnya dihidupkan, dan gaya tarik terhampar dibawah kaki Yuxin, mereka berteriak serempak,"Bintang Dan Bulan Mengunci Bumi!" Atmosfer diselimuti aura supranatural. Cahaya menjadi redup dan angin berhembus kencang, udara terasa misterius. Dilangit, Bulan dan Bintang bersinar cemerlang.Namun, badai spiritual tiba-tiba mengembang. Padahal kekuatan materai belum sukses menyegel Yuxin.Paksaan besar menekan mereka ber tujuh dari seluruh penjuru.Mendadak formasi runtuh. Qi Vital mereka berantakan akibat penindasan aura, juga serangan balik dari runtuhnya formasi. Alhasil mereka tak kuasa dan pingsan selagi darah bercucuran dari hidung, telinga atau mata. Badai spiritual terus berkembang. Namun Yang Wei diam-diam terjaga. Mendapati energi tak wajar lebih kuat dari sebelumnya, ia sangat

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22
  • Patriark Sekte Abadi Kuno   Bab 1: Sutra Sembilan Yin-Yang

    Di timur benua besar yang ada di Benua Origin, terdapat 9 Negara yang menjadi tempat tinggal suku manusia. Negara Chu yang merupakan kekaisaran tertinggi dibenua itu memiliki banyak akademi dan sekte yang menjadi tanah suci para seniman beladiri sejak jaman kuno. Karena itu, hampir semua penduduknya terlibat dalam kultivasi mistis.Seorang seniman beladiri dapat mengolah energi mistis yang disebut Qi Vital. Dalam proses pengolahan, seorang akan melibatkan energi langit dan bumi yang disebut kekuatan spiritual yang akan diserap untuk dimurnikan dan kemudian di ubah menjadi Qi Vital.Qi Vital inilah yang harus dipupuk terus menerus hingga jenuh dan mampu menerobos menjadi energi paling murni.Sebagai energi penantang langit, banyak sekali kegunaan Qi Vital. Tapi pada umumnya, diperlakukan sebagai kekuatan batin untuk memperoleh umur panjang dan terbebas dari segala penyakit fana.Orang-orang tersebut adalah pengejar Dao. ..... .....Kabupaten Qiyang, satu dari sembilan kabupaten di prov

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-13
  • Patriark Sekte Abadi Kuno   Bab 2: Misi Sampingan Dua

    Sungai jernih mengalir di sepanjang jalur sungai yang terdapat banyak bebatuan. Airnya cukup deras dan itu bertabrakan dengan batu, menyebabkan air memercik ke udara. Yang Wei masih mengenakan pakaiannya dari dunia Modern, celana panjang dan kaos berlengan panjang. Saat ini sedang menyeberangi sungai. Setelah berhasil dan berdiri di sisi lain sungai, ia mendengar suara pembicaraan tidak jauh dari sana. Walaupun bahasa yang digunakan dalam percakapan tersebut sangat asing, tetapi dia masih pergi mencari tahu. Dibalik pohon besar, salah satu pembicara meringis kesakitan. Yang Wei merasa cemas dan mempercepat langkah kakinya. Segera dia menemukan dua gadis kecil berusia 10 tahunan berada di balik pohon dan semak-semak. Seorang gadis memiliki kaki hampir putus, air mata berlinang diwajahnya yang kotor dan rambutnya yang hitam lurus, lengket oleh keringat. Gadis yang sehat tengah merawat gadis terluka. Begitu Yang Wei muncul, dia melompat kaget dan langsung mengangkat balok kayu di sam

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-13
  • Patriark Sekte Abadi Kuno   Bab 3: Pria Gemuk

    Pmukiman penduduk, luar Kota Qiyang. Jalan utama tampak bersih dan kering namun tidak lebar. Kedua sisi jalan, terdapat barisan rapi gubuk kecil. Di bagian belakang ada tanah pertanian luas yang menanam berbagai tumbuhan. "Tuan Yang, untuk memasuki kota kami harus membayar 2 perak/orang kepada penjaga gerbang. Tapi orang biasa seperti saya ...." Zi Yue mengingatkan saat mereka bertiga sudah dapat melihat gerbang raksasa kota Qiyang. Kakak beradik tersebut berjalan bergandengan.Yang Wei mengangguk dan berkata, "Tidak apa-apa. Cukup ikuti Master ini dan semuanya akan baik-baik saja."Lebih dekat dari gerbang, jalan itu semakin lebar dan orang-orang yang lewat juga berpakaian lebih bagus. Penampilan kelompok Yang Wei menarik perhatian banyak orang. Dari sudut pandang tertentu, kamera menangkap seorang pria yang tiba-tiba berlari kearah tertentu secara diam-diam. "Berhenti!" Kelompok Yang Wei dihentikan oleh penjaga dengan tombak bermata tajam di tangannya. "Orang berpakaian aneh, d

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-13
  • Patriark Sekte Abadi Kuno   Bab 4: Membunuh

    "Apa-apaan kalian ini!?" Yang Wei berdiri dengan tangan terentang, ekspresinya sangat amarah. Ia sedang berpesta bersama muridnya, tapi sekelompok orang bersenjata lengkap yang di pimpin oleh pria gemuk datang mengelilingi mereka. Menghancurkan meja makan dan mengusir semua pelanggan. Bahkan menyakiti beberapa orang tidak bersalah dalam prosesnya.Apa si gemuk berpikir dia adalah seorang preman kampung yang berniat memalak pemilik kedai?Zi Yue memeluk Zi Lan dan bersembunyi di belakang Yang Wei, mereka berdua gemetar karena takut. Diam-diam Zi Yue berbisik, "Tuan, aku salah.""Siapa mereka?" Yang Wei yang tidak sengaja mendengarnya, bertanya.Zi Yue mengantup bibirnya, tapi Zi Lan berkata, "Si gemuk memotong kaki saya.""Jadi begitu!" Api kemarahan menyala dimata Yang Wei setelah mendengar jawaban ringan Zi Lan. "Potong!""Plak!"Dan dia bergerak sangat cepat, meraih sisa pecahan meja sekuat tenaga, menggunakannya untuk menyerang si gemuk yang hendak bicara sekuat tenaga. Si gemu

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-13
  • Patriark Sekte Abadi Kuno   Bab 5: Jimat Pelarian

    Yang Wei berhenti menggulir layar sentuh. Sementara, pikiran dia terganggu oleh suara yang tiba-tiba masuk. Dia merasa aura kuat mengembun di udara, lalu dinding angin muncul, mengurung dirinya bersama dua murid generasi pertama Sekte Abadi Kuno. Yakni Zi Bersaudari."Ding" "Ding!" "Ding!" Senjata prajurit yang menyerang Yang Wei terhalang oleh dinding angin, kemudian itu terpantul kembali, dan jatuh berserakan ke tanah. Semua prajurit memiliki ekspresi ngeri di wajah mereka.Karena pada saat senjata mengenai dinding angin, mereka menyadari bahwa kekuatan recoil beberapa kali lebih kuat dari serangan mereka. Untungnya senjata-senjata itu langsung terlempar. Jika tidak, tangan para prajurit pasti sudah remuk."Ahli mana yang ikut campur! Tolong tunjukkan diri Anda!" Pria gemuk yang bersembunyi dalam kerumunan prajurit, berteriak setelah melihat banyak prajuritnya berpaku ngeri. Setelah teriakan itu, dinding angin mengurung dia ditengah-tengah hamparan prajurit. Hal ini memisahkan di

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-13
  • Patriark Sekte Abadi Kuno   Bab 6: Badai Spiritual

    Dalam perjalanan kembali ke sekte dan akan melewati sungai deras yang muncul di bab 2, langkahnya tiba-tiba terhenti. Karena, awan hitam dengan petir yang berderak mengambang di langit.Fenomena tersebut mencakup wilayah seluas puluhan kilometer. Gemuruh guntur berlama-lama sementara angin sangat kencang. Air sungai tampak di aduk, bebatuan dan tanah bergetar seperti ada gempa. "Aneh." Yang Wei berpikir, "Aku merasa kekuatan spiritual berkumpul di satu titik di bawah awan itu. Sebenarnya ada apa?" [Ding! Misi Sampingan (3) terpicu. Dapatkan harta alam yang akan segera lahir. Hadiah: 200 poin kontribusi.] "Misi sampingan lagi!?" Yang Wei terkejut dan berkata, "Misi sampingan muncul cukup sering? Apa sistem jaman sekarang takut Tuan Rumahnya kekurangan plot untuk tampil di layar?" Sistem menjawab dengan benar, "Misi Sampingan terpicu jika keadaan-keadaan khusus terpenuhi. Dan itu haruslah sesuatu yang melibatkan peningkatan kekuatan sekte. Sebagai sistem Sekte Abadi Kuno, itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-19

Bab terbaru

  • Patriark Sekte Abadi Kuno   Bab 8: Lahirnya Harta Alam

    Li Ao, Xixi, dan gadis muda lainnya mendirikan formasi. Tangan membangun segel rumit, bibir bergerak melafalkan mantra. Qi Vital menyalakan formasi sesuai panduan ilmu materai. Sama seperti formasi sepenuhnya dihidupkan, dan gaya tarik terhampar dibawah kaki Yuxin, mereka berteriak serempak,"Bintang Dan Bulan Mengunci Bumi!" Atmosfer diselimuti aura supranatural. Cahaya menjadi redup dan angin berhembus kencang, udara terasa misterius. Dilangit, Bulan dan Bintang bersinar cemerlang.Namun, badai spiritual tiba-tiba mengembang. Padahal kekuatan materai belum sukses menyegel Yuxin.Paksaan besar menekan mereka ber tujuh dari seluruh penjuru.Mendadak formasi runtuh. Qi Vital mereka berantakan akibat penindasan aura, juga serangan balik dari runtuhnya formasi. Alhasil mereka tak kuasa dan pingsan selagi darah bercucuran dari hidung, telinga atau mata. Badai spiritual terus berkembang. Namun Yang Wei diam-diam terjaga. Mendapati energi tak wajar lebih kuat dari sebelumnya, ia sangat

  • Patriark Sekte Abadi Kuno   Bab 7: Yunxi

    Dalam badai spiritual.Jeritan putus asa berangsur-angsur menjadi tawa, dan gelombang aura jahat menyebar. Mirip jeritan iblis jahat dari kedalaman jurang neraka. 100 meter jauhnya, para seniman Beladiri Mistis mundur beberapa langkah karena kaget. Mereka berkeringat dingin, dan jejak ketakutan tampak dari ekspresi mereka. "Iblis! Seniman Beladiri Iblis!" Seorang laki-laki tua berkata. "Apa!" Seniman Beladiri mistis lainnya berseru serempak, mereka menatap Laki-laki tua itu. "Orang Tua, jangan bicara omong kosong!""Benar." Seniman Beladiri lain menimpali, "kami semua tahu bahwa Seniman Beladiri Iblis sudah pindah ke benua Desolati Barat. Bagaimana mereka bisa bermain ke benua kami, Utara Desolati?""Aku, aku hanya menebaknya," kata Laki-laki Tua dengan canggung. Pada saat ini seorang tetua berjubah putih keluar dari kelompok. Dia berkata, "Apa yang dikatakan Pak Tua tidak salah. Tuan ini pernah membaca buku tentang atribut Seniman Beladiri Iblis, sungguh gelombang aura barus

  • Patriark Sekte Abadi Kuno   Bab 6: Badai Spiritual

    Dalam perjalanan kembali ke sekte dan akan melewati sungai deras yang muncul di bab 2, langkahnya tiba-tiba terhenti. Karena, awan hitam dengan petir yang berderak mengambang di langit.Fenomena tersebut mencakup wilayah seluas puluhan kilometer. Gemuruh guntur berlama-lama sementara angin sangat kencang. Air sungai tampak di aduk, bebatuan dan tanah bergetar seperti ada gempa. "Aneh." Yang Wei berpikir, "Aku merasa kekuatan spiritual berkumpul di satu titik di bawah awan itu. Sebenarnya ada apa?" [Ding! Misi Sampingan (3) terpicu. Dapatkan harta alam yang akan segera lahir. Hadiah: 200 poin kontribusi.] "Misi sampingan lagi!?" Yang Wei terkejut dan berkata, "Misi sampingan muncul cukup sering? Apa sistem jaman sekarang takut Tuan Rumahnya kekurangan plot untuk tampil di layar?" Sistem menjawab dengan benar, "Misi Sampingan terpicu jika keadaan-keadaan khusus terpenuhi. Dan itu haruslah sesuatu yang melibatkan peningkatan kekuatan sekte. Sebagai sistem Sekte Abadi Kuno, itu

  • Patriark Sekte Abadi Kuno   Bab 5: Jimat Pelarian

    Yang Wei berhenti menggulir layar sentuh. Sementara, pikiran dia terganggu oleh suara yang tiba-tiba masuk. Dia merasa aura kuat mengembun di udara, lalu dinding angin muncul, mengurung dirinya bersama dua murid generasi pertama Sekte Abadi Kuno. Yakni Zi Bersaudari."Ding" "Ding!" "Ding!" Senjata prajurit yang menyerang Yang Wei terhalang oleh dinding angin, kemudian itu terpantul kembali, dan jatuh berserakan ke tanah. Semua prajurit memiliki ekspresi ngeri di wajah mereka.Karena pada saat senjata mengenai dinding angin, mereka menyadari bahwa kekuatan recoil beberapa kali lebih kuat dari serangan mereka. Untungnya senjata-senjata itu langsung terlempar. Jika tidak, tangan para prajurit pasti sudah remuk."Ahli mana yang ikut campur! Tolong tunjukkan diri Anda!" Pria gemuk yang bersembunyi dalam kerumunan prajurit, berteriak setelah melihat banyak prajuritnya berpaku ngeri. Setelah teriakan itu, dinding angin mengurung dia ditengah-tengah hamparan prajurit. Hal ini memisahkan di

  • Patriark Sekte Abadi Kuno   Bab 4: Membunuh

    "Apa-apaan kalian ini!?" Yang Wei berdiri dengan tangan terentang, ekspresinya sangat amarah. Ia sedang berpesta bersama muridnya, tapi sekelompok orang bersenjata lengkap yang di pimpin oleh pria gemuk datang mengelilingi mereka. Menghancurkan meja makan dan mengusir semua pelanggan. Bahkan menyakiti beberapa orang tidak bersalah dalam prosesnya.Apa si gemuk berpikir dia adalah seorang preman kampung yang berniat memalak pemilik kedai?Zi Yue memeluk Zi Lan dan bersembunyi di belakang Yang Wei, mereka berdua gemetar karena takut. Diam-diam Zi Yue berbisik, "Tuan, aku salah.""Siapa mereka?" Yang Wei yang tidak sengaja mendengarnya, bertanya.Zi Yue mengantup bibirnya, tapi Zi Lan berkata, "Si gemuk memotong kaki saya.""Jadi begitu!" Api kemarahan menyala dimata Yang Wei setelah mendengar jawaban ringan Zi Lan. "Potong!""Plak!"Dan dia bergerak sangat cepat, meraih sisa pecahan meja sekuat tenaga, menggunakannya untuk menyerang si gemuk yang hendak bicara sekuat tenaga. Si gemu

  • Patriark Sekte Abadi Kuno   Bab 3: Pria Gemuk

    Pmukiman penduduk, luar Kota Qiyang. Jalan utama tampak bersih dan kering namun tidak lebar. Kedua sisi jalan, terdapat barisan rapi gubuk kecil. Di bagian belakang ada tanah pertanian luas yang menanam berbagai tumbuhan. "Tuan Yang, untuk memasuki kota kami harus membayar 2 perak/orang kepada penjaga gerbang. Tapi orang biasa seperti saya ...." Zi Yue mengingatkan saat mereka bertiga sudah dapat melihat gerbang raksasa kota Qiyang. Kakak beradik tersebut berjalan bergandengan.Yang Wei mengangguk dan berkata, "Tidak apa-apa. Cukup ikuti Master ini dan semuanya akan baik-baik saja."Lebih dekat dari gerbang, jalan itu semakin lebar dan orang-orang yang lewat juga berpakaian lebih bagus. Penampilan kelompok Yang Wei menarik perhatian banyak orang. Dari sudut pandang tertentu, kamera menangkap seorang pria yang tiba-tiba berlari kearah tertentu secara diam-diam. "Berhenti!" Kelompok Yang Wei dihentikan oleh penjaga dengan tombak bermata tajam di tangannya. "Orang berpakaian aneh, d

  • Patriark Sekte Abadi Kuno   Bab 2: Misi Sampingan Dua

    Sungai jernih mengalir di sepanjang jalur sungai yang terdapat banyak bebatuan. Airnya cukup deras dan itu bertabrakan dengan batu, menyebabkan air memercik ke udara. Yang Wei masih mengenakan pakaiannya dari dunia Modern, celana panjang dan kaos berlengan panjang. Saat ini sedang menyeberangi sungai. Setelah berhasil dan berdiri di sisi lain sungai, ia mendengar suara pembicaraan tidak jauh dari sana. Walaupun bahasa yang digunakan dalam percakapan tersebut sangat asing, tetapi dia masih pergi mencari tahu. Dibalik pohon besar, salah satu pembicara meringis kesakitan. Yang Wei merasa cemas dan mempercepat langkah kakinya. Segera dia menemukan dua gadis kecil berusia 10 tahunan berada di balik pohon dan semak-semak. Seorang gadis memiliki kaki hampir putus, air mata berlinang diwajahnya yang kotor dan rambutnya yang hitam lurus, lengket oleh keringat. Gadis yang sehat tengah merawat gadis terluka. Begitu Yang Wei muncul, dia melompat kaget dan langsung mengangkat balok kayu di sam

  • Patriark Sekte Abadi Kuno   Bab 1: Sutra Sembilan Yin-Yang

    Di timur benua besar yang ada di Benua Origin, terdapat 9 Negara yang menjadi tempat tinggal suku manusia. Negara Chu yang merupakan kekaisaran tertinggi dibenua itu memiliki banyak akademi dan sekte yang menjadi tanah suci para seniman beladiri sejak jaman kuno. Karena itu, hampir semua penduduknya terlibat dalam kultivasi mistis.Seorang seniman beladiri dapat mengolah energi mistis yang disebut Qi Vital. Dalam proses pengolahan, seorang akan melibatkan energi langit dan bumi yang disebut kekuatan spiritual yang akan diserap untuk dimurnikan dan kemudian di ubah menjadi Qi Vital.Qi Vital inilah yang harus dipupuk terus menerus hingga jenuh dan mampu menerobos menjadi energi paling murni.Sebagai energi penantang langit, banyak sekali kegunaan Qi Vital. Tapi pada umumnya, diperlakukan sebagai kekuatan batin untuk memperoleh umur panjang dan terbebas dari segala penyakit fana.Orang-orang tersebut adalah pengejar Dao. ..... .....Kabupaten Qiyang, satu dari sembilan kabupaten di prov

DMCA.com Protection Status