Share

40, Bukan Anak Bodoh

“GUE nggak pernah cerita ke siapa-siapa sama sekali.” Manggala menarik napas panjang. Itu adalah jawaban yang jujur. “Soal bokap yang begitu, paling teman sekolah yang tahu. Biar gimana, mereka taulah kalau gue yang juara umum aja nggak dianggap bokap sendiri. Tapi pas kuliah, nggak ada ambil rapot lagi. Teman-teman gue nggak pernah ketemu nokap.”

“Apa kemarin mabuk juga urusan ini? Maksud gue, berhubungan sama bokap?”

Manggala mengangguk.

“Gue dulu mau kuliah di Agronomi. Ya berhubung pertanian gue ngincar IPB dong. Nggak jauh juga. Tapi nggak boleh sama bokap. Boleh di IPB tapi kalau nggak Agribisnis ya Ilmu Komputer.” Dia mendengus sambil mengusap wajahnya kasar dengan kedua belah telapak tangan.

“Kenapa mau Agronomi?”

“Gue suka ngurus tanaman. Gue mau jadi petani. Tinggal di tengah kebun, Sendirian.” Manggala terkekeh tapi suaranya terdengar janggal. “Lagian gue nggak pede pilih jurusan-jurusan elit. Passing grade-nya tinggi.” Dia

Sandra Setiawan

Kok saya jadi bayangin idenya Manggala beneran ada di dunia nyata ya? Cerita mamanya nanti ada lebih jelas ya. Yang ini cuma untuk kasih tau kalau Manggala dekat banget sama mamanya. Nggak kayak Nayara gitu. Oke? Ditunggu komen, like, love, subs. follows-nya ya. Thx & happy reading [Senin, 4 Oktober 2021]

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status