Share

Bab 132: Jangan Berhenti

Sambil memandangi layar ponsel berisi pesan singkat dari Rosalyn, Fabian seakan terlempar pada percakpannya bersama mendiang Elsa.

Hari itu tepat satu hari sebelum Elsa meninggal menyampaikan pesan pada Fabian.

“Tuan Arnold tolong jaga putriku. Dia terlalu sibuk merawatku sampai cuti panjang, kumohon biarkan dia tetap bekerja di perusahan Anda. Bekerja di Maeur adalah impiannya sejak remaja.”

Fabian terdiam mendengar ucapan Elsa. Jika merujuk pada ketentuan perusahaan, seharusnya Anna dipecat karena terlalu banyak mengajukan cuti hingga melalaikan pekerjaan.

Kala tenggelam dalam lamunan, Fabian mendengar ketukan keras pada kaca di sampingnya.

Orang itu berseru, “Buka pintunya!”

Fabian membuka pintu dan mengeluh, “Kamu menguntit?”

“Enak saja menguntit, aku ke sini mau menjemput istriku!” ucap pria angkuh itu.

“Ya jemput saja.”

“Heh, mana bisa! Rosalyn ingin menjaga Anna dan menghiburnya. Dia itu pegawaimu bukan tanggung jawab istriku!”

“Kamu terlalu berisik Dewa!” Fabian menutup kembali
NACL

Selamat datang Oktiber Apa kabar GoodReaders? Masih setia kah bersama Dewa? ira-kira Dewa marah nggak nih ditinggal gitu aja?

| 4
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Imelda
Dewa ga marah cm ngambekk aj ditinggal Ros... wkwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status