Beranda / Romansa / Pasangan Gelap Tuan Javier / Bab 75. Kecemasan David

Share

Bab 75. Kecemasan David

Penulis: SILAN
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-20 13:41:30

Pesta pernikahan keluarga David dilakukan secara sederhana, hanya ada keluarga dan teman dekat yang hadir. David dan Freya sama-sama orang dengan latar belakang tidak memiliki keluarga, saat mereka bisa merayakan sebuah pesta dengan orang yang menganggapnya keluarga, itu adalah kebahagiaan tersendiri.

Namun, kebahagiaan itu tidak bertahan lama. Malam harinya setelah pesta berakhir dan semua orang kembali ke rumah, Dylan mendadak jatuh sakit. Freya mencoba untuk menurunkan panas putranya dengan cara yang biasa ia lakukan. Tapi, rasa cemas semakin menguasai Freya ketika suhu tubuh Dylan terus meningkat.

"David, tolong bantu aku. Kita harus segera membawa Felix ke rumah sakit," seru Freya dengan suara gemetar.

Tanpa pikir panjang, David segera mengantar mereka ke rumah sakit di tengah malam. Sepanjang perjalanan, Freya memegang tangan Dylan, berharap panas tubuhnya segera turun. Freya masih belum sadar bahwa Felix dan Dylan adalah dua anak yang berbeda meski terlahir dari rahim yang sama
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ms. Re
jujurlah David.. semoga si kembar tak terpisahkan lagi
goodnovel comment avatar
puji amriani
please David jangan pisahkan mereka LG jujurlah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 76. Tidak boleh tau

    David tahu bahwa situasi yang dihadapinya semakin rumit. Dia harus menemukan cara untuk menjaga agar Felix dan Dylan tidak bertemu dengan Freya secara bersamaan. Ini cukup sulit karena Dylan masih di rumah sakit. Sementara Javier pasti akan mencari putranya, kemungkinan besar dia akan bertemu dengan Freya kembali."Paman, kenapa paman jadi khawatir? Aku hanya ingin bertemu dengan ibu," ucap Felix, dia tampaknya memperhatikan David yang tengah frustasi sejak tadi.David menarik napas dalam-dalam sebelum menatap Felix. Dia meraih bahu anak itu dengan hati-hati, mencoba berbicara dengan tenang. "Felix, kamu mau bekerja sama dengan Paman? Ayo kita buat agar ibumu dan ayah Dylan tidak saling bertemu."Wajah Felix terlihat heran, "Kenapa kita tidak boleh membuat mereka bertemu?"David mencoba memikirkan alasan yang tepat agar bisa membujuk Felix. "Paman akan membawamu bertemu ibumu, tapi kita harus menjauhkan Dylan dari ibumu dulu. Kalau ayah Dylan tahu kamu bukan putranya, dia pasti akan m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 77. Bertemu Freya

    "Dylan, berapa kali ayah harus mengingatkan untuk tidak pergi terlalu jauh? Dan sekarang kau malah masuk ke dalam mobil orang asing. Bagaimana kalau terjadi sesuatu padamu?" suara Javier penuh kecemasan saat dia tiba di rumah, meskipun sedikit lega melihat Dylan dalam keadaan baik-baik saja.Bibir Dylan tertutup rapat, ingin sekali memberitahu Javier kalau ada anak seusianya yang sangat mirip dengan wajahnya. Tapi Dylan khawatir, ia takut bahwa pengakuannya akan membuat Javier marah besar ketika tahu anak yang bersamanya beberapa hari terakhir bukanlah Dylan yang asli."Sudah aku beritahu padamu, Dylan mulai tidak bisa diatur beberapa hari ini. Kau harus bertindak lebih tegas padanya, Javier." sahut Viona yang baru turun dari tangga.Dylan menelan ludah, pikirannya berputar mencari cara agar dia bisa membuat wanita itu pergi. Selama ini, saat Javier tidak ada di rumah, Viona selalu bersikap kejam kepadanya. Tindakannya sering kali melewati batas membuat Dylan merasa tidak nyaman dan t

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 78. Kebencian

    Freya terkejut melihat Javier, dan tubuhnya seolah membeku di tempat. Namun begitu kesadarannya kembali, ia mulai bergerak perlahan, mencoba mundur untuk melarikan diri. Sayangnya Javier sudah membaca gerakannya. Tanpa ragu, pria itu meraih lengannya dengan kasar.“Kau mau ke mana?!” bentak Javier, suaranya penuh amarah.“Lepaskan, Javier. Kita sudah tidak punya urusan apa-apa lagi,” balas Freya memberontak, berusaha melepaskan diri. Tapi cengkeraman Javier tidak sedikit pun melonggar. Matanya memancarkan kemarahan yang dalam.Wajah Javier penuh dengan emosi yang tersulut, ia teringat kembali ucapan Pamela yang mengatakan bahwa Freya pergi demi sejumlah uang dan tidak mau bertanggung jawab atas anak yang sudah dilahirkannya.Itu membuat Javier sangat marah, tidak menyangka kalau harga diri Freya semurah itu sampai dia membiarkan putranya tanpa pernah menjenguknya sekalipun. Bahkan sekarang, Javier melihat dengan sendiri bahwa Freya tidak ada niat untuk bertanya bagaimana kondisi Dylan.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 79. Penuh rahasia

    Freya menjatuhkan tubuhnya ke sofa, menghela napas panjang sambil menyapukan tangan ke rambutnya yang kusut. Hatinya masih berdebar kencang, pikirannya penuh dengan kekacauan. Pertemuannya dengan Javier tadi benar-benar di luar dugaan.Kota sebesar Manhattan yang seolah tak pernah tidur, rupanya tetap bisa mempertemukan mereka. Freya mengira setelah sekian lama, dia sudah bebas dari bayang-bayang Javier. Tapi entah mengapa, takdir tampak senang mempermainkannya."Mengapa aku harus bertemu dengannya lagi?" pikir Freya, mengusap wajah dengan lelah. "Hidupku seolah terus diarahkan untuk bertemu Javier?"Saat pikirannya masih berkecamuk dengan perasaan campur aduk, David datang menghampiri."Felix baru saja tidur. Kau sudah mendapatkan vitaminnya?" tanya David sambil mengamatinya dengan saksama.Freya menoleh perlahan sambil mengangguk. Lelah begitu terasa menyelimuti seluruh tubuhnya, membuatnya hanya bisa menyandarkan bahu ke sofa. Sejenak dia terdiam, memikirkan kembali kehidupan tenan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 80. Anak-anak berulah

    Keesokan paginya, Freya mengajak Felix meninggalkan rumah David, sebuah keputusan besar yang telah ia buat demi masa depan putranya. Meski hatinya dipenuhi kecemasan, Freya tahu ia tak punya pilihan lain. Pendidikan Felix harus dilanjutkan di Manhattan, meskipun kota ini membawa kenangan pahit yang ingin ia lupakan.Sambil berjalan Felix menatap ibunya dengan mata penuh tanda tanya. “Ibu, apa kita akan pulang?” tanyanya polos, berharap mereka akan kembali ke Flemington.Freya tersenyum tipis, "Kita tidak akan kembali ke Flemington, sayang. Mulai sekarang kita akan tinggal di Manhattan. Hari ini kita akan menempati rumah baru."Felix mengikuti ibunya, meski tampak kebingungan. Mereka tiba di sebuah unit apartemen sederhana. Tidak terlalu besar, tapi cukup untuk memulai kehidupan baru. Saat mereka memasuki apartemen, Freya memandang sekitar dengan tatapan penuh keyakinan.“Kita akan tinggal di sini mulai sekarang,” ucap Freya dengan lembut.Felix mengerutkan kening, tampak tidak puas de

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 81. Javier marah

    Javier membuka pintu kamar Dylan dengan keras, napasnya memburu. Di dalam, Dylan masih sibuk, fokus pada layar komputernya yang menampilkan proses transfer file dari ponsel rusak milik Viona. Namun, sebelum Dylan sempat menyembunyikan tindakannya, Javier telah mencabut koneksi internet, membuat transfer yang hampir selesai itu terhenti mendadak.“Apa yang kau lakukan, Dylan!” bentak Javier, lalu mematikan komputer dengan kasar.Dylan hanya bisa terdiam dan menunduk. Ia tahu ayahnya sedang marah, tapi ia juga merasa kesal karena usahanya gagal hanya beberapa detik sebelum selesai. Tanpa sadar, tangannya bergerak ke arah buku gambarnya, di baliknya tersembunyi ponsel Viona yang rusak, namun Javier belum menyadari keberadaan ponsel itu.“Kamu tahu berapa kali ayah sudah bilang, jangan sembarangan transfer data! Itu bisa berbahaya!” suara Javier meninggi dengan nada marah.“Itu bukan sesuatu yang berbahaya…” gumam Dylan pelan, hampir tidak terdengar.Javier langsung memotong, “Cukup! Tida

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 82. Akhirnya ketahuan

    Ketenangan Javier yang berada di kantor mendadak saja terganggu saat menerima panggilan dari Viona yang berkata, "Dylan menghilang di taman, Javier. Aku tak bisa menemukannya!"Tanpa berpikir dua kali, Javier menghentikan pekerjaannya dan bergegas keluar kantor meninggalkan pekerjaan yang masih berlangsung.Cemas menguasai pikirannya, akhir-akhir ini Dylan tidak bisa diatur. Selalu menghilang dengan tiba-tiba, bahkan kali ini anak itu kembali hilang di tempat yang sama. Apakah taman seburuk itu sampai membuat Dylan sering kali kabur saat ada kesempatan.Javier turun dari mobil menghampiri Viona, "Dimana Dylan?""Aku juga sedang mencarinya, tadi kami bermain di taman dan tiba-tiba saja Dylan pergi tanpa sepengetahuanku." kata Viona, padahal dia sengaja meninggalkan Dylan di taman untuk bertemu dengan Eben.Namun, Viona tentu saja tidak akan mengatakan dengan jujur bahwa ia meninggalkan Dylan di taman sendirian dengan sengaja.Javier mengerutkan kening, hatinya semakin cemas. Ia langsung

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 83. Menemui Freya

    Javier masih belum bisa percaya apa yang ia lihat, putranya ada dua. Dan salah satunya baru ia ketahui hari ini, sekarang Javier tengah duduk memperhatikan Dylan dan Felix bergantian. Tak ada perbedaan diantara mereka, benar-benar kembar identik yang sama persis.Frustasi, Javier mengusap wajahnya. "Bagaimana kalian bisa saling mengenal?" tanyanya, mencoba memahami situasi yang dihadapinya.Dylan mengangkat bahu, menatap ayahnya dengan polos. "Kami bertemu di Flemington," jawabnya dengan tenang, sementara Felix tetap diam, takut berbicara di hadapan Javier yang terlihat serius.Javier menarik napas panjang, lalu berdiri. "Kalian berdua ikut denganku," perintahnya singkat, berjalan lebih dulu menuju pintu.Dylan segera berdiri, mengajak Felix ikut serta. Di sela-sela langkah mereka, Felix berbisik pelan, "Apa ayah akan marah kalau dia tahu kita pernah bertukar tempat?"Dylan melirik Felix sekilas, lalu menjawab pelan, "Selama kita tidak bicara, ayah tidak akan tahu."Keduanya bergegas

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24

Bab terbaru

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    TAMAT

    Suasana makan malam itu dipenuhi kehangatan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Lilin di atas meja makan memancarkan cahaya temaram, memantulkan kilau lembut di permukaan piring dan gelas kristal. Aroma masakan rumahan yang menggugah selera menyatu dengan tawa dan percakapan ringan yang mengalir begitu alami, menciptakan momen yang terasa seperti potongan kecil kebahagiaan.Freya duduk di bersebelahan dengan Javier, matanya menelusuri wajah-wajah yang dicintainya. Sesekali, pandangannya tertuju pada pasangan anak-anaknya yang duduk berdampingan, menikmati hidangan yang ia siapkan dengan sepenuh hati. Ada senyum kecil di sudut bibir Freya, senyum penuh kebanggaan dan rasa syukur yang sulit disembunyikan.Mereka berbicara dalam nada lembut, berbagi cerita tentang hari mereka, sementara suara denting garpu dan sendok sesekali terdengar, menambah harmoni pada suasana. Freya memperhatikan cara anak-anaknya saling bertukar pandang, tertawa pada lelucon sederhana, dan berbagi piring kecil

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra chapter 46

    Kediaman rumah Javier hari ini seperti panggung pertunjukan yang dipenuhi dengan aktivitas yang tak pernah berhenti. Para pelayan berlarian ke sana kemari, menyiapkan meja, kursi, dan dekorasi untuk makan malam keluarga yang spesial malam ini. Suasana riuh rendah terdengar dari halaman belakang, di mana meja panjang sudah mulai diatur dengan taplakan putih bersih dan peralatan makan yang berkilauan. Bunga-bunga segar yang dipesan Freya tiba tepat waktu, menambah sentuhan keanggunan di tengah keramaian.Freya sendiri tampak bersemangat, tangannya tak pernah berhenti bergerak. Dari memeriksa bahan masakan hingga memastikan setiap detail dekorasi sempurna, ia ingin semuanya berjalan lancar untuk menyambut Eloise, anggota baru keluarga mereka."Jangan lupa hiasan bunga di tengah meja," pesannya pada salah satu pelayan sambil tersenyum. "Aku ingin semuanya terlihat istimewa."Rumah yang biasanya tenang kini dipenuhi dengan energi yang menggebu-gebu. Meski anak-anaknya belum datang, Freya s

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 45 

    Hari itu cerah, dan sinar matahari menembus jendela apartemen Felix, memantulkan kilau halus di dasi sutra yang baru saja ia kenakan. Dengan gerakan cekatan, ia meraih kunci mobil dari meja, lalu melangkah keluar, meninggalkan aroma kopi pagi yang masih hangat di udara.Pukul sembilan tepat, mobil sport hitamnya meluncur mulus ke arah gedung agensi. Dunia kerja menyambutnya dengan hiruk-pikuk yang biasa, tapi hari ini terasa berbeda. Waktunya di agensi hanya sebentar karena jadwalnya padat, penuh dengan pertemuan penting bersama mitra-mitra bisnis.Namun, satu hal yang terus mengganggu pikirannya adalah ponsel di saku jasnya. Setiap getaran kecil membuat jantungnya berdetak lebih cepat, ia menunggu telepon dari Katie. Jawaban atas tawaran yang ia berikan semalam menjadi satu-satunya hal yang benar-benar ingin ia dengar hari ini."Ada kemajuan pesat sejak kau mengambil alih hotel. Aku senang melihat bagaimana kau mengelolanya dengan baik," ucap Javier, dengan suara yang penuh kebanggaa

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 44

    Pintu tertutup rapat dengan dentuman keras setelah Felix mendorongnya dengan kasar. Ia berbalik, nafasnya memburu, dan langsung bertemu dengan tatapan Katie.Namun berbeda dari yang ia bayangkan, perempuan itu tampak santai, terlalu santai, seolah situasi ini bukanlah sesuatu yang patut dikhawatirkan. Tak ada jejak ketakutan atau khawatir di wajahnya, hanya ekspresi datar yang sulit diterjemahkan."Aku sudah memberitahumu kalau aku hamil," kata Katie, suaranya ringan namun menusuk. "Dan kau juga pasti sudah tahu siapa ayah dari bayi ini."Felix mengepalkan tangannya."Aku hanya berpikir," lanjut Katie sambil memainkan melipat tangan di depan dada. "Janin ini masih sangat kecil. Jika aku mengeluarkannya sekarang, resikonya tidak terlalu besar."Felix merasa dadanya menghantam batu."Kau gila?!" serunya, langkahnya maju mendekat.Dengan frustasi, ia menyisir rambutnya ke belakang, mencoba mengendalikan emosinya. "Aku tidak akan mengizinkanmu menggugurkan bayi itu!"Katie mendesah pelan,

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 43

    Pesta masih berlangsung meriah, meski tak diadakan di gedung mewah dengan lampu kristal berkilauan. Sebaliknya, halaman belakang kediaman baru Dylan dan Eloise yang luas menjadi saksi kebahagiaan malam itu. Suara tawa, denting gelas sampanye yang saling beradu, serta alunan musik yang mengiringi tarian para tamu menciptakan suasana hangat dan intim.Namun, seiring waktu berlalu dan malam semakin larut, satu per satu tamu mulai berpamitan. Udara yang tadinya penuh dengan euforia perlahan berubah menjadi kehangatan yang lebih tenang."Selamat sekali lagi untuk pernikahan kalian," ujar Freya, merangkul Eloise dengan penuh kasih sayang. "Selamat bergabung di keluarga kami, Eoise." tambahnya dengan senyum tulus.Eloise membalas senyum itu dengan mata berbinar. Kebahagiaan yang ia rasakan malam ini begitu sempurna. Tak lama kemudian, Javier mendekat, menyampaikan ucapan serupa dengan sedikit canggung, namun tetap tulus.Di tengah percakapan, Daniel dan Avery ikut bergabung. Daniel menatap Ja

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 42

    Hari yang dinanti akhirnya tiba. Pesta pernikahan Dylan dan Eloise diselenggarakan dengan megah di halaman luas sebuah rumah di New Jersey, rumah yang akan mereka tempati setelah resmi menjadi suami istri.Para tamu mulai berdatangan, memenuhi tempat pernikahan dengan senyum bahagia. Di tengah hiruk-pikuk itu, Dylan berdiri dengan perasaan campur aduk antara gugup dan bahagia. Dylan sudah merasa berdebar debar karena hari ini ia akan memiliki Eloise sepenuhnya. Wanita itu akan menjadi istrinya, ini adalah pilihan yang tepat setelah tiga tahun menjalin hubungan dengan Eloise."Ini cukup mendebarkan," gumam Dylan.Felix yang mendengar itu menoleh, kemudian menepuk pundak saudara kembarnya dengan santai. "Kau bahkan setiap hari bertemu dengan Eloise." katanya.Dylan berdecak, "Kau ini, saat dirimu menikah nanti, aku yakin kau pasti akan merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan sekarang." Felix terkekeh, namun tatapan Dylan tiba-tiba beralih ke seorang perempuan berbaju cokelat y

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 41

    Hari pernikahan Dylan dan Eloise hanya tinggal menghitung waktu. Keluarga Javier begitu menantikan hari bahagia ini, merayakan kedatangan anggota baru dalam keluarga mereka.Semua persiapan telah rampung. Gaun pengantin sudah siap, dekorasi telah disempurnakan, dan undangan telah tersebar. Dalam dua hari, Dylan dan Eloise akan mengucapkan janji suci mereka.Di sisi lain kota, Avery tengah sibuk di dalam butik milik Daniel. Pria itu dengan ketelitian seorang seniman, membantu Avery memilih dan menyesuaikan gaun terbaik untuk dikenakannya di hari pernikahan Dylan nanti.Avery menatap bayangannya di cermin besar yang memantulkan dirinya dalam gaun elegan yang memeluk tubuhnya dengan sempurna. Senyum puas terukir di bibirnya."Kau sangat berbakat," ujarnya, mengagumi hasil karya Daniel. "Gaunku jadi terlihat luar biasa."Daniel tersenyum tipis. "Aku hanya memastikan kau akan terlihat paling memukau setelah pengantin perempuan nanti."Avery tertawa kecil, kemudian menoleh pada Daniel denga

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 40

    Pesta masih berlangsung meriah, lantunan musik memenuhi ruangan, dan para tamu menikmati malam dengan penuh semangat. Avery dan Daniel turut larut dalam suasana, melangkah mengikuti irama dalam tarian perdana mereka. Mata mereka saling bertaut, seakan dunia hanya milik mereka berdua.Namun, kehangatan itu perlahan bergeser saat acara utama tiba, yaitu pengumuman King dan Queen malam ini.Seorang pembawa acara naik ke panggung, memegang mikrofon dengan percaya diri. "Hadirin sekalian, saat yang kita tunggu-tunggu akhirnya tiba!" suaranya menggema, membuat semua mata tertuju padanya.Ruangan itu dipenuhi dengan ketegangan yang hampir terasa di udara, sebelum akhirnya satu nama disebut dengan lantang."Dan pemenang King tahun ini adalah… Gabriel!"Sorak-sorai memenuhi ruangan. Beberapa orang bertepuk tangan, sementara yang lain bersiul riang. Gabriel melangkah ke panggung dengan senyum percaya diri, menerima mahkota yang diberikan kepadanya.Tak lama, nama sang Queen pun diumumkan."Dan

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 39

    Beberapa waktu telah berlalu, dan pagi ini Avery tampak lebih sibuk dari biasanya. Ia berjalan cepat menuju pintu, memeriksa kembali tasnya, memastikan semua peralatan ujian sudah lengkap. Hari ini adalah hari yang menentukan, ujian masuk Universitas New York. Semua persiapan telah ia lakukan jauh-jauh hari, namun tetap saja, perasaan gugup tak bisa ia hindari.Saat membuka pintu, ia mendapati Daniel sudah menunggu di dalam mobilnya, bersandar santai dengan satu tangan di kemudi. Begitu melihat Avery, pria itu langsung tersenyum tipis."Kau sudah siap?" tanyanya begitu Avery masuk ke dalam mobil.Avery mengangguk, meskipun kedua tangannya mencengkeram erat tali tasnya. "Sedikit gugup," jawabnya.Daniel tertawa kecil, lalu mulai menjalankan mobilnya. "Itu hal yang wajar. Tapi aku yakin kau akan melakukannya dengan baik."Selama perjalanan, Avery mencoba mengatur nafasnya, sementara Daniel terus berusaha membuatnya rileks dengan beberapa obrolan ringan. Namun, saat mereka tiba di depan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status