Beranda / Romansa / Pasangan Gelap Tuan Javier / Bab 53. Buronan Javier Bennett

Share

Bab 53. Buronan Javier Bennett

Penulis: SILAN
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-10 18:05:05

Javier masih tidak berhenti mencari Freya, ia baru tiba di rumah setelah sepanjang hari mencari perempuan itu tidak kunjung ketemu.

Di rumah, Viona terlihat bersantai menyadari Javier pulang. Matanya melirik, menahan kekesalannya karena dari cara Javier mencari Freya, pria itu tampaknya mulai tertarik pada perempuan itu lebih dari apa yang Javier kira.

"Kau tidak perlu mencarinya lagi, kita hanya perlu merekrut pelayan baru," ucap Viona sambil membaca majalah fashion.

Javier menoleh, tidak mengatakan apapun kemudian pergi menuju kamarnya. Melihat itu Viona mendengus, ia pun meletakkan majalah di tangannya ke meja dengan kasar lalu mengikuti Javier.

Saat Javier menutup pintu kamar, Viona mendorongnya terbuka kembali. "Apa yang sebenarnya kau lakukan, Javier?!"

Pria itu menoleh, "Tidak ada yang perlu dipermasalahkan, Vio," balas Javier sambil melepaskan setiap kancing kemejanya.

Viona menyilangkan tangan di dada. "Kau menaruh hati pada Freya? Ini sudah beberapa hari sejak dia pergi meni
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Agnes Panjaitan
buat penasaran..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 54. Hamil

    Keesokan harinya, pencarian Javier dan anak buah Pamela masih berlanjut untuk menemukan keberadaan Freya, bahkan Javier sengaja menyuruh seseorang untuk mengawasi kepergian David.Javier yakin kalau David mengetahui di mana keberadaan Freya, karena setelah Javier telusuri, Freya sudah tidak punya keluarga lagi selain mengandalkan dirinya sendiri. Tapi, sejak kemarin Javier masih belum mendapatkan informasi apapun dari anak buahnya.Sambil bersiap-siap, Javier menyambar kunci mobil, namun gerakannya dihentikan oleh suara Viona yang menyindir dari belakang. "Mencari Freya lagi?" katanya dengan nada dingin. Viona berjalan mendekat, sorot matanya tajam."Kapan kau akan berhenti, Javier? Apa kau sudah begitu tergila-gila pada pelayan rendah itu?" ucapnya sinis.Pria itu berbalik, melihat Viona menghampiri. "Kapan kau akan berhenti mencari perempuan itu, Javier? Apa kau sudah gila sampai sekeras ini mencari seorang pelayan rendahan yang menjadi selingkuhanmu itu?""Tutup mulutmu, Vio!""Oh,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 55. Tawanan

    Tubuh Freya didorong kasar ke dalam ruangan, dan sebelum sempat melarikan diri, Javier sudah menutup pintu di belakangnya. Freya bergerak cepat, tetapi Javier meraih lengannya, mencengkeram dengan keras."Lepaskan aku!" seru Freya."Diam!" Javier membentaknya, tatapan penuh amarah. "Kau pikir aku akan membiarkanmu pergi begitu saja? Kau tidak akan bisa lari dariku, Freya!"Freya merasakan nyeri dari cengkeraman itu, dan akhirnya berhenti meronta. Begitu melihatnya tak lagi melawan, Javier melepaskannya dengan kasar. Tatapannya berubah dingin."Jelaskan padaku, anak itu bukan milik David, kan?"Freya menghela napas, mencoba menahan rasa takut yang mulai merayapi dirinya. "Maksudmu, kau berharap anak ini anakmu? Jangan lupa, kau yang selalu memaksaku untuk menggunakan pengaman. Kau yang tidak ingin aku hamil!"Jawaban Freya membuat Javier semakin marah. "Jawab dengan jujur, Freya. Aku ingin tahu apakah itu anak David!"PLAKK!Dengan gerakan cepat, Freya menampar Javier. Tubuhnya bergeta

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 56. Dalam pantauan

    Freya masih tertegun, berusaha memahami bagaimana Pamela bisa mempengaruhi Javier untuk melepaskannya begitu saja, padahal tadi Javier begitu tegas menyeretnya tanpa belas kasihan.Namun sebelum itu, Pamela sempat memberikan pertanyaan seperti apa yang Javier lakukan. Dan Freya tetap bersikeras mengaku bahwa anak itu bukan anak Javier Bennett. Pada akhirnya Pamela memberikan pilihan agar Freya segera membayar ganti rugi yang sangat besar tanpa memperpanjang urusan."Kali ini kau lolos," ucap Javier dingin dengan sorot mata yang terus mengawasi Freya.Freya menatap balik dengan sikap tak kalah keras. “Aku harap kita tidak akan bertemu lagi, Javier,” balasnya, sebelum masuk ke mobil anak buah Javier yang mengantarnya menjauh dari rumah itu.Freya memilih berhenti di pusat kota, ia mencari alternatif untuk bisa menghubungi David. Beruntung David membawa ponsel Freya yang sempat tertinggal, dan kini suara David terdengar dari ponsel milik Freya.“Halo?”“David, ini aku.”“Freya, kau di m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-12
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 57. Rahasia Viona

    Beberapa tahun sebelumnya, saat usia Viona baru menginjak usia dua puluh satu tahun. Kabar yang sangat tidak ia harapkan datang. Ia hamil, dan itu bukan anak Javier, sedangkan beberapa minggu lalu Javier sudah melamarnya.Panik, rasa cemas itu membuatnya kehilangan akal sehat. Keluarganya sangat berharap bahwa Javier Bennett yang sangat pantas untuk menjadi suaminya. Lalu saat keinginan tersebut sudah hampir Viona dapatkan, ia justru hamil anak dari sahabat Javier."Apa yang harus aku lakukan kalau sampai Javier tahu hal ini?" Viona terlihat kebingungan, sementara dalam hitungan beberapa bulan lagi ia akan menikah dengan Javier.Ia tak mungkin melakukan acara resepsi pernikahan dengan perut yang besar, sialnya anak itu bukan anak Javier. Seharian itu Viona tak bisa tenang, hasil tes kehamilan yang baru ia coba beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa ia positif hamil.Dan ketika ia memberanikan diri untuk melakukan pemeriksaan, usia kandungannya itu sudah dua bulan. Viona terjebak oleh u

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-12
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 58. Perselingkuhan

    Viona terjebak dalam lingkaran yang ia ciptakan sendiri, tak menyangka masa lalunya akan kembali menghantuinya dalam wujud Eben. Ketika pria itu muncul dengan tatapan berbahaya, membuat semua yang ia sembunyikan kini terasa begitu rapuh.Setelah semuanya selesai, Viona turun dari ranjang, mengumpulkan pakaian yang berserakan di lantai. Di sudut ranjang, Eben berbaring santai, memandangnya dengan tatapan puas."Sering-seringlah menemuiku, kehangatanmu itu membuatku tak bisa melupakanmu," kata Eben.Viona mendengus kesal, menghindari tatapan pria itu sambil masuk ke kamar mandi. Ia harus segera membersihkan diri. Setelah memastikan penampilannya kembali bersih, Viona keluar dari kamar mandi mengenakan pakaiannya kembali.Eben menyeringai, puas dengan apa yang sudah ia lakukan. Viona tidak akan menolak ajakannya untuk berhubungan intim karena Eben memegang kartu AS dari perempuan itu. Sangat menyenangkan ketika ia bisa mengendalikan seseorang dengan memegang kelemahannya."Hanya ada dala

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-13
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 59. Rindu?

    Tiga bulan telah berlalu, dan Freya kini tinggal di rumah David yang tersembunyi dari hiruk-pikuk kota. Pekerjaannya menjaga toko roti yang tidak jauh dari tempat tinggalnya, terkadang ia juga bekerja di toko bunga untuk menambah pemasukan harian.Sebisa mungkin Freya tidak ingin merepotkan David, pria itu sudah sangat baik padanya. Meskipun Freya menolak bantuan yang pria itu tawarkan, David selalu datang menemani Freya di rumahnya sambil membawa banyak makanan."Kau tidak perlu melakukan ini padaku David, kalau kau terlalu baik seperti ini bagaimana caraku membalas kebaikanmu?"David menoleh sebentar, tapi kemudian menyusun bahan makanan yang dia beli ke dalam lemari pendingin. "Aku tidak mengharapkan apapun darimu, Freya. Aku hanya sedang membantu seorang ibu hamil agar suatu hari nanti dapat melahirkan dengan baik," katanya sambil tersenyum tulus.Namun tetap saja, Freya merasa tidak enak hati mendapat kebaikan sebesar ini dari orang yang tidak punya hubungan apapun dengannya."Ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-13
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 60. Kawan lama

    "Mau apa kau kemari?" suara Freya terdengar tajam, namun itu tak cukup untuk menahan langkah Javier.Tanpa peringatan, pria itu meraih dagu Freya, membuatnya mendongak hingga mata mereka bertemu. Javier mengamati wajah Freya yang sudah tiga bulan tidak ia lihat sedekat ini, dan bibirnya yang berwarna merah muda itu tampak menggodanya untuk menekan ciuman ke sana.Tapi kali ini Javier masih bisa menahan godaan tersebut. "Kau masih ingin bermain rahasia? Sampai kapan, Freya?" tanya Javier dengan nada dingin.Ada ketegangan yang menggantung di udara, sementara tatapan Javier memaksa Freya mengakui bahwa anak yang dikandungnya adalah anaknya, bukan milik David.Freya menghempaskan tangan Javier dengan kasar. "Kau benar-benar datang hanya untuk menuntut pengakuan ini? Sadar, Javier. Kau sudah punya istri, dan aku bukan apa-apa dalam hidupmu. Aku sudah keluar dari kehidupanmu, jadi apa lagi yang kau inginkan dariku?""Aku ingin kau, Freya!" Suara Javier terdengar tegas, seolah menembus ben

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 61. Kelemahan Viona

    Musim dingin yang kelabu telah tiba, dan Viona merasa semakin terjebak dalam bayang-bayang Eben. Pria itu tak hanya menghantui pikirannya, tetapi juga terus memerasnya dengan rahasia kelam yang ia sembunyikan dari Javier.Namun, mau sampai kapan ia seperti ini? Tentunya Viona tidak akan diam saja, anak buahnya telah ia perintahkan untuk menghabisi Eben ketika pria itu lengah. Viona berharap, Eben segera musnah agar tak ada yang mengganggu ketenangannya."Bunuh dia. Pastikan dia lenyap untukku," ujar Viona dingin, memberikan perintah kepada anak buah yang ia percayai.Ponselnya ia genggam erat, tekadnya semakin bulat. Ia harus menyingkirkan siapa pun yang bisa mengancam hidup bahagianya bersama Javier. Dan Javier, dia tidak boleh tahu apa yang Viona lakukan.Sebentar lagi, butuh waktu yang tidak lama. Rumah mereka akan kedatangan seorang bayi, Pamela sudah mengingatkan Viona untuk bersiap merawat bayi itu untuk mempertahankan pernikahannya bersama Javier."Apa uang yang aku kirim untuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14

Bab terbaru

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 27

    Liburan keluarga Bennett tinggal satu hari lagi, mereka kembali ke penginapan sebelumnya dan sebelum meninggalkan pulau, Avery sempat melihat ke arah Daniel yang berdiri cukup jauh dari dermaga.Pria itu berdiri tegap, tangan dimasukkan ke dalam saku celana, tatapannya sulit dibaca. Ada sesuatu tentang Daniel yang terus membuat Avery berpikir, seolah pria itu memancarkan aura yang tak terjangkau. Namun, perlu diakui, Daniel adalah tipe pria yang ia dambakan. Hanya saja, entah mengapa, ada jarak tak terlihat yang membuat Avery yakin bahwa pria itu tidak menyukainya.Avery memalingkan wajah, mengusir pikiran itu. Dengan langkah mantap, ia naik ke atas yacht bersama kedua saudaranya. Mesin kapal mulai bergetar halus, memecah permukaan air yang tenang saat mereka meninggalkan dermaga.“Nona Katie, apa kau setiap hari menyediakan jasa penyewaan antar-jemput menggunakan yacht?” tanya Dylan, memecah keheningan yang sempat terasa di kapal.Katie, yang duduk dibalik kemudi, menoleh sambil ters

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 26

    Malam semakin larut, suara deburan ombak sesekali terdengar tak jauh dari posisi mereka. Di bawah pohon yang rindang dan nyaris gelap tanpa cahaya, Katie masih terikat dalam keadaan tergantung, namun kakinya masih menapak di pasir.Erangannya sesekali tak dapat ditahan, kehangatan lidah dari seorang pria yang menjelajahi tubuhnya membuat ia meremang. Setengah pakaiannya sudah terbuka, sementara bibir seorang pria menyesap dadanya bergantian. Gelenyar aneh menguasai tubuhnya, membuat pikirannya kacau hingga tak dapat berpikir secara rasional.Sesekali tubuhnya tersentak saat Felix memukulnya, alih-laih kesakitan, semua itu justru terasa menyenangkan. Di sisa kesadaran yang masih ada, Katie perlu menjaga suaranya untuk tidak memekik terlalu keras karena penghuni penginapan lain bisa saja mendengar hal itu."Felix, apa hanya itu yang bisa kau lakukan, ukh!" Katie langsung bungkam, satu tangan Felix mencengkramnya, kali ini lebih kuat.Tidak ada kalimat dari pria itu, hanya sentuhan-sentu

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 25

    Suasana menjadi terasa ganjil bagi Eloise. Setelah menyadari pria di depannya adalah Dylan, bukan Felix seperti yang ia duga sebelumnya, pikirannya dipenuhi kebingungan dan kesal. Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Apakah kedua pria ini telah bersekongkol untuk mengujinya? Betapa menyebalkannya situasi seperti ini, seolah-olah ia sedang dipermainkan.“Tunggu,” Eloise menyipitkan matanya, menatap Dylan dengan curiga. “Bukankah kau tadi masih tidur saat aku keluar dari kamar? Bagaimana mungkin secepat ini kau sudah ada di luar?”Dylan tersenyum samar, sorot matanya lembut namun penuh arti. “Aku dan Felix sudah bertukar posisi sejak makan malam tadi,” ujarnya tenang. “Dan lihat, kau sama sekali tidak bisa membedakan aku dengan Felix. Tapi sekarang aku merasa jauh lebih lega. Kau tetap setia padaku meskipun kami memiliki wajah yang sama. Itu cukup membuktikan segalanya.”Eloise tercengang mendengar pengakuan itu. Rasa marah dan kesal sempat berkecamuk dalam dirinya, tapi sebelum ia sempa

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 24

    Dua hari sebelumnya...Setelah mereka tiba di tempat liburan, Felix memilih lebih banyak diam untuk berperang dengan pikirannya sendiri. Ia adalah orang yang cukup keras pada pilihannya, tapi untuk keinginan yang selalu mengganggu pikirannya terhadap mendekati Eloise, itu selalu ia tahan.Terkadang, sisi egoisnya menyuruh Felix untuk melakukan tindakan yang jahat. Tapi tidak, sekali lagi tidak. Dylan tumbuh dan besar bersamanya, seorang wanita tak boleh merusak hubungan yang sudah mereka jalin sejak kecil. Kesalahan sepele saja bisa membuat benteng yang besar bisa rusak, dan Felix tak mau melakukan kesalahan itu. Sekitar pukul tiga sore, Felix mengirim pesan pada Dylan untuk menemuinya.“Hai, Dude. Ada apa?” Dylan bertanya santai, meski nada suaranya mengandung sedikit kekhawatiran.Felix menoleh perlahan, menatap saudara kembarnya dengan ekspresi serius. “Ada hal yang harus aku katakan padamu,” katanya, suaranya terdengar lebih berat dari biasanya.Dylan mengerutkan kening, tapi men

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 23

    Tatapan dingin Felix berubah menjadi sesuatu yang lebih mengancam, seolah dia tahu bagaimana caranya membuat Eloise merasa terkunci di tempat itu. Eloise merasa tubuhnya menegang, udara di sekitarnya terasa berat. Setiap langkah mundur yang ia ambil, Felix maju setengah langkah lebih dekat, membuatnya semakin sulit menjaga jarak.“Aku ingin memberitahumu sesuatu,” suara Felix rendah, namun ada nada licik di dalamnya. “Sejak malam itu, kau sudah mengubah caraku melihat dirimu.”Eloise menggeleng pelan, hatinya penuh penyesalan atas kesalahan fatal yang terjadi malam itu. Sebuah malam yang terjadi di bawah pengaruh alkohol, ketika pikirannya kabur dan ia keliru mengira Felix adalah Dylan, kekasihnya. Itu adalah malam yang tak ingin ia kenang, apalagi dibahas oleh pria yang berdiri di depannya sekarang.“Kau tahu aku kekasih Dylan. Mengapa kau terus bersikeras melakukan ini?” tanyanya dengan nada bergetar, sebuah perpaduan antara takut dan marah.Felix menyeringai lebar, tatapan matanya

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 22

    Freya menunggu di depan penginapan dengan raut wajah setengah cemas. Begitu melihat Avery muncul di kejauhan, Freya segera melangkah mendekat."Kau dari mana?" tanyanya, nadanya terdengar tajam namun penuh perhatian.Avery hanya melirik sekilas, menghela nafas panjang seperti menahan beban yang tak ingin ia ceritakan. "Bu, pulau ini tidak terlalu luas. Memangnya aku bisa pergi kemana?" jawabnya, nada suaranya datar dan tak bersemangat. Tanpa menunggu tanggapan, Avery melanjutkan langkahnya menuju kamarnya, meninggalkan Freya yang berdiri terpaku.Freya menggeleng pelan, rasa penasaran tergambar jelas di wajahnya. Namun, ia memilih untuk tidak memaksa putrinya bercerita. Sebaliknya, matanya beralih ke meja sarapan di luar penginapan, di mana Eloise duduk dengan tenang menikmati pagi. Eloise tampak anggun, sementara Dylan terlihat baru datang dari olahraga paginya. Melihat pemandangan itu, senyum kecil menghiasi wajah Freya. Ia memutuskan untuk mendekat."Kau menikmati liburanmu, Eloise

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 21

    Matahari mulai menyapa dengan sinar keemasannya, menembus tirai kamar yang setengah terbuka. Katie membuka matanya perlahan, tubuhnya masih terasa hangat dari malam yang penuh gairah. Namun, ketika ia melirik ke samping, yang ia temui hanyalah tempat tidur kosong dan pakaian yang berantakan di lantai.Sebuah senyum kecil terukir di wajah Katie. Ia duduk sambil menarik selimut, membayangkan kembali malam yang penuh intensitas."Pria itu semakin menarik," gumamnya pada dirinya sendiri, nada suaranya mengandung kepuasan atas ingatan menyenangkan bersama Felix tadi malam.Di sisi lain, Felix berjalan kembali ke penginapannya dengan langkah yang cepat. Udara pagi yang segar tidak mampu meredam pikirannya yang penuh dengan kejadian semalam. Namun, langkahnya terhenti ketika sebuah suara tiba-tiba menyapa dari belakang."Hei, Dude. Kau membuatku kaget. Kenapa sepagi ini kau buru-buru sekali?" tanya Dylan, muncul entah dari mana.Felix sedikit tersentak, tapi ia cepat menguasai diri. "Aku? Bu

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 20

    Perlahan Felix membuka matanya, tapi ia kaget karena ia sudah berbaring di atas kasur dengan kedua tangan teringat di setiap sisi tempat tidur, kedua kakinya pun bernasib sama sementara tubuhnya sudah tak memakai baju lagi.Tangannya mencoba melepaskan borgol yang mengikatnya, tapi Katie sangat licik, dia tidak hanya menggunakan satu borgol pada tangan Felix, melainkan menggunakan dua sekaligus pada masing-masing tangan."Sial, kau lebih liar dari dugaanku." ucap Felix, ia tak mengira kalau dirinya malah terperangkap oleh wanita yang baru ia temui beberapa kali, dan sekarang ia tengah berbaring di tempat tidur dalam kondisi tak berdaya.Katie mendekat, perempuan itu melihat jam di ponselnya. "Kau tidur lama sekali, sudah dua jam sejak kau memejamkan mata. Padahal aku sudah menunggu dirimu sadar, untuk memulai permainan.""Ternyata ini rencanamu setelah berhasil mengalahkanku, harusnya kau katakan saja kalau dirimu ingin tidur denganku. Bukan hal sulit untuk aku lakukan, aku hanya perlu

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 19

    Katie menjauh dari Felix dengan senyum kemenangan, karena ia tau kalau Felix tidak akan melarikan diri untuk menghindari hukuman karena kekalahannya. Setelah Katie pergi, Dylan mendekat."Apa yang terjadi diantara kalian? Kau kalah dari seorang perempuan?" tanya Dylan, ekspresi wajah seakan mengejek sementara Felix mengabaikan Dylan dan menjauh dari area tempat penyewaan jetski.Melihat bahu Felix yang menjauh, Dylan cuman bisa menggelengkan kepalanya. Sementara Eloise muncul di belakang Dylan sambil melepaskan baju pelampungnya. "Kelihatannya mereka sangat dekat.""Aku harap juga begitu," kekeh Dylan, "Ayo ke penginapan, kita belum melihat kamar yang akan kita gunakan nanti." katanya sambil berjalan lebih dulu.Sejenak Eloise terdiam, memandangi bahu Dylan sebelum mengikuti pria itu. Sebenarnya, Eloise sedikit cemas kalau Felix benar-benar menunggunya pukul sembilan malam nanti. Apa yang harus ia lakukan agar Dylan tidak mencurigainya bertemu Felix diam-diam?Saat ini, ia hanya berha

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status